Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/337244720

Urgensi Penginderaan Jauh di bidang pembangunan infrastruktur jalan tol


sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Article · November 2019

CITATIONS READS

0 1,794

1 author:

Salia Ainun Qoriatul Hasanah


Universitas Negeri Surabaya
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Kajian Fenomena Geosfer di Goa Maria Tritis (Bentanglahan Yogyakarta) View project

All content following this page was uploaded by Salia Ainun Qoriatul Hasanah on 14 November 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


URGENSI PENGINDERAAN JAUH (REMOTE SENSING) DI BIDANG
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERUPA JALAN TOL SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.

Salia Ainun Qoriatul Hasanah

18040274085

A. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang memiliki luas
wilayah cukup besar. Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, dimana
pada tiap-tiap daerah memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan. Dibutuhkan waktu
yang tidak singkat dan tenaga yang tidak sedikit untuk mengetahui potensi yang ada
didalamnya. Dengan adanya teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi
(SIG) memberikan pencerahan untuk kemudahan optimalisasi pembangunan (Shalihati,
2014) Beberapa tahun terakhir, Pemerintah gencar sekali melakukan pembangunan
diberbagai aspek guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama pembangunan
infrastruktur.

Pembangunan infrastruktur ini, dilakukan diberbagai daerah di Indonesia, tidak hanya


berpusat di Pulau Jawa saja, demi tercapainya pemerataan pembangunan. Dalam menentukan
lokasi pembangunan sebuah infrastruktur pun tidak boleh sembrono, perlu dikaji terlebih
dahulu untuk mengecek apakah daerah ini cocok dibangun sebuah infrastruktur atau tidak.
Hal hal yang perlu dikaji meliputi kondisi geologinya, penggunaan lahannya seperti apa, jenis
tanahnya bagaimana, dan sebagainya. Untuk memudahkan proses pengkajian tersebut, para
ahli menggunakan teknologi penginderaan jauh. Berikut akan dibahas mengenai betapa
pentingnya menggunakan teknologi penginderaan jauh dalam bidang pembangunan
infrastruktur.
B. PEMBAHASAN
Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu
objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa
kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji (Lilesand et al, 2004 dalam
Danudoro, 2012). Terdapat beberapa istilah lain dari penginderaan jauh. Dalam Bahasa
Inggris disebut sebagai remote sensing, dalam Bahasa Perancis disebut teledetection dan
dalam Bahasa Indonesia biasa dikenal dengan inderaja.
Penginderaan jauh berperan penting pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya
dibidang pembangunan infrastruktur, terdapat beberapa pembangunan infrastruktur yang
dalam perosesnya melibatkan penginderaan jauh, salah satunya adalah pada pembangunan
jalan tol. Dengan adanya jalan tol, diharapkan semua kebutuhan masyarakat dapat
terdistribusikan secara merata, selain itu juga dapat menurukan harga barang karena
mudahnya akses .
Sebelum diputuskan akan dibangun sebuah jalan tol disuatu daerah, perlu dilakukan
studi atau analisis mengenai daerah tersebut. Studi itu dapat dilakukan dengan menganalisis
penggunaan lahan, yang didapat dari menganalisis citra penginderaan jauh berupa nilai
indeks spectral gambar. Gambar indeks tersebut dapat berupa indeks vegetasi, indeks tanah
liat, kemiringan , indeks kekasaran permukaaan, dan indeks pembahasan topografi
(Budiyanto, 2018)
Penginderaan jauh dapat dijadikan sebagai sarana memahami perubahan lingkungan,
teknik dan data penginderaan jauh diberbagai penelitian berguna untuk mengidentifikasi
sebaran spasial (Budiyanto,2015). Pembangunan jalan tol akan menggunakan lahan
terbangun sehingga menyebabkan terjadi perubahan tata guna lahan dan lingkungan. Agar
pembangunan jalan tol ini maksimal maka diadakan pengadaan tanah yang memerlukan
pemetaan spasial dari unit terkecil (Wiweka, 2009). Perubahan lahan yang paling banyak
adalah sawah kemudian diikuti oleh penurunan luasan penggunaan lahan lainnya. (Has &
Sulistiawaty, 2018)
Informasi mengenai kondisi permukaan sangat diperlukan, baik dalam bentuk data
numerik maupun data spasial. Informasi spasial fisiografis wilayah dapat digunakan untuk
mendeskripsikan kondisi permukaan sebagai langkah dalam merencanakan serta
merekomendasikan pembangunan daerah (Raharjo, 2010). Dalam perencanaan
pembangunan jalan tol, akan memperhatikan beberapa aspek fisik seperti topografi, proses
geomorfologi, batuan, tanah, kerapatan aliran dan penggunaan lahan. Ketika menggunakan
teknologi penginderaan jauh ada beberapa langkah untuk mengenali suatu objek pada citra
satelit, yaitu deteksi, identifikasi, dan analisis. Jika semua telah dilaksanakan maka dapat
diambil kesimpulan apakah daerah ini cocok atau tidak jika dibangun sebuah jalan tol.
Informasi mengenai ketinggian, kontur, kelerengan (slope) juga sangat penting
sebagai penunjang perencanaan lokasi pembangunan infrastruktur. (Yudhatama & Trisakti).
Kelerengan yang dimaksud disini adalah kemiringan lereng, yang menunjukkan nilai rata-
rata kemiringan lereng. (Budiyanto, 2014)
Informasi ini dapat diperoleh dengan mengolah citra penginderaan jauh dengan
software tertentu. Terdapat beberapa jenis citra yang dapat digunakan dalam menganalisis
suatu wilayah, salah satunya adalah aster. Aster merupakan salah satu alternative untuk
kajian pada resolusi menengah disamping Landsat dan SPOT. Keunggulan aster yaitu
memiliki kemampuan menghasilkan citra tiga dimensi dan model elevasi digital (DEM)
dengan menggabungkan citra saluran 3N (NVIR) yang merekam nadir dan 3B yang merekam
miring ke belakang (Danudoro, 2012)
Ketika hendak melakukan perencanaan pembangunan jalan tol, maka yang pertama
adalah melakukan pemetaan, daerah mana saja yang akan dibangun jalan tol. Kedua,
melakukan pembebasan lahan masyarakat dengan melakukan kompensasi sebagai ganti rugi
lahannya yang digunakan sebagai jalan tol.

Gambar Contur
pada Citra
ASTER GDEM
Gambar slope (kemiringan lereng) citra ASTER GDEM

C. KESIMPULAN
Penggunaan teknologi penginderaan jauh sangat dibutuhkan, terutama bagi
ketersediaan data spasial yang nantinya akan dimanfaatkan dalam bidang pembangunan.
Nasional. salah satunya dengan memanfaatkan citra satelit resolusi tinggi dan pemetaan.
Dengan adanya pemetaan akan membantu pihak-pihak terkait dalam melakukan pengelolaan
ataupun perawatan suatu infrastruktur. Selain membantu dalam penyediaan data informasi
spasial, adanya penggunaan penginderaan jauh dalam proses pembangunan membuat kerja
jadi efisien, pekerjaan menjadi optimal, tidak terlalu membuang tenaga, waktu dan uang.
Walaupun demikan untuk mencapai pembangunan seperti yang diharapkan ,ditentukan oleh
keberhasilan pemetaan. Dimana hal ini berkaitan erat dengan kemampuan para pemangku
kepentingan untuk belajar dan berpartisipasi dalam proses pemetaan.
D. DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, E. (2014, Juni 1). Karateristik Morfologi Cekungan Karst Gunungsewu Melalui Data GDEM
ASTER. Jurnal Geografi, 12, 37-45.

Budiyanto, E. (2015, Desember 2). Peran Teknologi Penginderaan Jauh Untuk Kajian Desertifikasi
Batuan Karst . Jurnal Geografi(13). Retrieved 2019

Budiyanto, E. (2018). Remote Sensing and Geographic Information System fos Assess the
Gunungsewu Karst Groundwater Vulnerability and Risk to Pollution in Gunungkidul
Districk.

Danudoro, P. (2012). Pengantar Penginderaan Jauh Digital . Yogyakarta: Andi.

Has, S. N., & Sulistiawaty. (2018, April). PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH
UNTUKMENGENALI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PADA KAWASAN KARST MAROS.
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika (JSPF)(14), 60-66.

Raharjo, P. D. (2010, November). Teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Untuk
Identifikasi Potensi Kekeringan. Makara, 14(2), 97-105.

Shalihati, S. F. (2014, Oktober). PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI


GEOGRAFIS DALAM PEMBANGUNAN SEKTOR KELAUTAN SERTA PENGEMBANGAN SISTEM
PERTAHANAN NEGARA MARITIM. Geoedukasi, III(2), 115-126.

Wiweka. (2009). Relasional Penginderaan Jauh dengan Pemetaan Pengadaan Tanah Jalan Tol Trans
Jawa. 32-32.

Yudhatama, D., & Trisakti, B. (n.d.). Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh dan SIG untuk
Pengembangan Jaringan Pipa Air Minum.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai