net/publication/315455530
CITATIONS READS
4 8,722
1 author:
Antariksa Sudikno
Brawijaya University
343 PUBLICATIONS 699 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Antariksa Sudikno on 21 March 2017.
Antariksa
Pendahuluan
Secara umum yang dimaksud dengan ‘arus global’ adalah arah
pergerakan masyarakat dunia menuju, sedangkan yang dimaksud dengan
lokalitas adalah ‘Nusantara’, sering juga kita dengar dengan sebutan
‘Jamrud Katulistiwa’. Lokalitas dengan bentang Nusantara yang panjang ini
telah memberikan keanekaragaman alami dan budaya begitu luar biasa.
Dengan keanekaragaman yang kita punyai, sebaiknya perkembangan
arsitektur tidak boleh lepas dalam melihat fenomena yang terjadi di dunia
pada saat ini. Termasuk juga dengan isu pemanasan global maupun
kelatahan yang muncul akhir-akhir ini seperti keberlanjutan, ramah
lingkungan, dan lain sebagainya. Inilah yang menjadi inti permasalahan
lingkungan, dan tidak akan lepas dari permasalahan arsitektur tentunya.
Globalisasi adalah sebuah kenyataan yang mempunyai segala
konsekuensi bagaimana semua berjalan dan harus diterima. Proses
tersebut datang sejak awal peradaban di Nusantara ini melalui sinkretisme
dan akulturasi. Dapat dilihat dengan banyaknya peninggalan arsitektur
bangunan percandian sebagai tempat peribadatan. Penyebaran agama
Hindu dan Budha telah meninggalkan arsitektur percandian yang megah,
seperti Borobudur dan Prambanan. Kemudian berlanjut ke masa kerajaan
Majapahit di Jawa, yang ditandai dengan dimulainya sejarah baru
arsitektur candi bata abad ke-14, yang juga mendapat pengaruh dari
arsitektur Hindu, Budha serta lokal Jawa sendiri. Kelanjutan globalisasi
terus berjalan hingga masa kolonial Belanda dengan arsitektur Indisnya.
Merupakan percampuran antara arsitektur lokal Nusantara dengan
arsitektur dari tanah Eropa yang dipadukan dalam bentuk tatanan
bangunannya.
Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya berarsitektur
masyarakat setempat dengan masing-masing kondisi geografisnya. Kearifan
maupun produk arsitektur masa lalu secara terus-menerus dapat dijadikan
pegangan hidup masyarakat dalam berhuni. Karena secara konseptual,
kaerifan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada
filosofi, nilai-nilai etika, cara-cara yang melembaga secara tradisional.
Lokalitas arsitektur yang ada di Nusantara juga mengalami perkembangan
baik bahan, teknologi dan juga pada cara berhuni masyarakat dengan
kesetempatannya.
Perkembangan arsitektur akibat pengaruh globalisasi juga muncul di
beberapa wilayah negara di dunia ini. Apa yang telah berkembang di Cina,
Korea, dan Jepang juga memberikan tanda identitas baru dalam arsitektur.
Hal ini bertolak belakang dengan tradisi budaya yang mereka punyai di
masa lalu, dan dapat hadir berdampingan menjadi identitas baru mereka
tanpa mengurangi lokalitas yang mereka punyai. Lalau bagaimana dengan
arsitektur lokal dan modern yang ada di Indonesia? Apakah tetap
mempertahankan tradisional Nusantara yang kita punyai, atau menerima
globalisasi dalam arti berjalan bersama, berdampingan dengan
menyesuaikan perkembangan bahan, dan teknologi.
Daftar Pustaka
Antariksa (2016). Konteks Kekinian Arsitektur dalam Melihat Arsitektur
Nusantara. Seminar Nasional Semesta Arsitektur Nusantara IV.
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang 17-
18 November.
Antariksa. (2015). Pelestarian Arsitektur & Kota Yang Terpadu. Yogyakarta:
Cahaya Atma Pustaka.
Antariksa. Kearifan Lokal dalam Arsitektur Perkotaan dan Lingkungan
Binaan. http://antariksaarticle.blogspot.co.id/2009/08/kearifan-lokal-
dalam-arsitektur.html. (Diakses 28 Desember 2016).
Arsitektur Candi Prambanan.
https://candiprambanann.wordpress.com/category/arsitektur/
(Diakses 17 Desember 2016).
Arsitektur Kolonial.
https://dheavours.wordpress.com/2015/06/11/arsitektur-kolonial/
(Diakses 17 Desember 2016).
Arsitektur Kontemporer di China. http://membacaruang.com/arsitektur-
kontemporer-di-china/. (Diakses 24 Desember 2016).
Arsitektur Korea. https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_Korea (Diakses
17 Desember 2016).
Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (local genius). Jakarta:
Dunia Pustaka Jaya.
Borobudur Indonesia. http://www.borobudurindonesia.com/sejarah.php
(Diakses 17 Desember 2016).
Eade, J. (1997). Introduction, Living the Global City, Globalization as Local Process. in
John Eade, Ed. London: Routledge.
Fenomena Arsitektur Indonesia di Era Globalisasi.
https://mirabiela.wordpress.com/2008/10/23/fenomena-arsitektur-
indonesia-di-era-globalisasi/. (Diakses 24 Desember 2016).
Globalisasi. https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi#Budaya (Diakses 10
Desember 2016).
Hidayatun, M.I., Prijotomo, J. & Rachmawati, M. (2014). Arsitektur di
Indonesia dalam Perkembangan Jaman, Sebuah gagasan untuk Jati
Diri Arsitektur di Indonesia.
http://repository.petra.ac.id/16632/1/Publikasi1_85012_1436.pdf
(Diakses 11 Desember 2016)
Karakteristik Arsitektur Kolonial Belanda.
https://iketsa.wordpress.com/2010/05/29/karakteristik-arsitektur-
kolonial-belanda/ (Diakses 17 Desember 2016).
Korea Arsitektur Antara Identitas Budaya dan Globalisasi.
http://allaboutkorea-hanguk.blogspot.co.id/2010/01/korea-
arsitektur-antara-identitas.html. (Diakses 23 Desember 2016).
Majapahit. https://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit#Arsitektur (Diakses 17
Desember 2016).
Ridwan, N.A. (2007). Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Jurnal Studi
Islam dan Budaya. Vol.5, (1), 27-38.
Sagrism, H. (2015). Fenomena Arsitektur Indonesia di Era Globalisasi-Kritik
dan Saran. http://hamahsagrim.blogspot.co.id/2015/12/fenomena-
arsitektur-indonesia-di-era.html (Diakses 11 Desember 2016).
Sartini. 2004. Menggali kearifan lokal nusantara sebuah kajian filsafat.
Dalam: Jurnal Filsafat. 37(2): 111-120. http://www.search-
document.com/pdf/1/1/MenggaliKearifan-Lokal-Nusantara-Sebuah-
Kajian-Filsafati.html. (Diakses 10 Desember 2016).
Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit. http://www.anton-
nb.com/2015/12/sejarah-singkat-kerajaan-majapahit.html (Diakses
17 Desember 2016).
Selamat Datang Ikon Baru Arsitektur Korea Selatan!.
http://properti.kompas.com/read/2015/09/14/124846321/Selamat.Datang.Ik
on.Baru.Arsitektur.Korea.Selatan. (Diakses 17 desember 2016).
Seni Arsitektur Prambanan.
https://senijogja.wordpress.com/2012/11/10/seni-arsitektur-candi-
prambanan/ (Diakses 17 Desember 2016).
Makalah ini disampaikan dalam Seminar Nasional Kearifan Lokal dalam Perspektif
Global. Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Medan 25-
26 Januari 2017