Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pesawat terbang atau satelit merekam menggunakan sensor sehingga dapat
diberikannya sebuah data penginderaan jauh berupa foto udara. Di dalam foto udara tersebut
tentu dapat terlihat berbagai macam objek, baik itu objek alam maupun buatan manusia.
Tentu saja 2 tipe objek tersebut itu pun masing-masing-nya beragam, seperti pemukiman,
vegetasi, awan, danau, dan lain-lain. Objek tersebut tentunya dapat di interpretasikan agar
kita dapat membedakan, serta mengenal objek-objek tersebut dari foto udara.
Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dapat digunakan untuk pemetaan daerah
dengan melakukan analisis perubahan penggunaan lahan di suatu wilayah. Peranan
penginderaan jauh dapat memudahkan dalam analisis suatu wilayah tanpa berhubungan
langsung dengan objek yang akan diteliti. Interpretasi citra dapat dilakukan secara visual
maupun digital. Interpretasi visual dilakukan pada citra hardcopy maupun citra yang
tertayang pada monitor komputer. Perubahan penggunaan lahan pada dasarnya tidak
dapat dihindarkan dalam pelaksanaan proses pembangunan. Pertumbuhan penduduk
yang pesat, serta bertambahnya tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap lahan,
seringkali mengakibatkan terjadinya benturan kepentingan atas penggunaan lahan,
serta mengakibatkan terjadinya ketidaksesuaian antara penggunaan lahan dengan rencana
peruntukannya (Pahleviannur 2019).
https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPIG/article/view/3267/2270 . Kita sebagai
mahasiswa harus mengabdi kepada masyarakat. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa Ilmu
Tanah dan Manajemen Sumberdaya Lahan, kita sangat diharuskan mengerti atau paham akan
pentingnya pemanfaatan teknologi penginderaan jauh sebagai pemetaan daerah dengan
metode interpretasi visual.

Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk Mengenal dan mengetahui tone kelabu dan warna
sebagai faktor penting dalam interpretasi foto udara dan citra, Mengenal unsur-unsur
interpretasi dan kunci interpretasi, Mengenal kedetilan kelas penggunaan/penutupan lahan
pada citra resolusi rendah, medium, tinggi.
TINJAUAN PUSTAKA
Interpretasi secara harfiah diartikan dengan tafsiran atau menafsirkan, secara luas
interpretasi merupakan kemampuan untuk menafsirkan dari suatu bentuk representasi.
Interpretasi berkaitan dengan representasi yang bersifat komunikasi dari suatu konfigurasi
ide, yang mungkin memerlukan suatu pengulangan kembali ide tersebut ke dalam suatu
konfigurasi baru dari pemikiran interpreter. Dalam menginterpretasi suatu representasi,
seseorang terlebih dahulu mentranslasi setiap bagian-bagian representasi yang masih bersifat
umum sehingga dapat memudahkan dalam menginterpretasi representasi, atau dengan
mengubah satu bentuk representasi ke bentuk representasi yang lain (Mustain 2015).
https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/sceducatia/article/view/493 .
Interpretasi Citra merupakan proses mengkaji citra dengan maksud untuk
mengidentifikasi obyek dan menilai arti pentingnya obyek tersebut. Unsur unsur
interpretasi citra yaitu rona/warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, bayangan, situs dan asosiasi
(Agoes et al. 2018). https://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/article/view/549 .

DAFTAR PUSTAKA
(JANGAN LUPA URUTIN SESUAI NAMA)
Pahleviannur MR. 2019. Pemanfaatan Informasi Geospasial Melalui Interpretasi Citra Digital
Penginderaan Jauh untuk Monitoring Perubahan Penggunaan Lahan. JPIG (Jurnal
Pendidikan dan Ilmu Geografi). 4(2): 18-26.
Mustain I. 2015. KEMAMPUAN MEMBACA DAN INTERPRETASI GRAFIK DAN
DATA: STUDI KASUS PADA SISWA KELAS 8 SMPN. Scientiae Educatia:
Jurnal Pendidikan Sains. 5(2).
Agoes HF, Irawan FA, Marlianisya R. 2018. INTERPRETASI CITRA DIGITAL
PENGINDERAAN JAUH UNTUK PEMBUATAN PETA LAHAN SAWAH DAN
ESTIMASI HASIL PANEN PADI. Jurnal INTEKNA. 18(1): 1-66.
Arsy RF. 2013. METODE SURVEI DESKRIPTIF UNTUK MENGKAJI KEMAMPUAN
INTERPRETASI CITRA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP
UNIVERSITAS TADULAKO. Kreatif. 16(3) : 62-72.
Arifin S, Hidayat T. 2014. KAJIAN KRITERIA STANDAR PENGOLAHAN
KLASIFIKASI VISUAL BERBASIS DATA INDERAJA MULTISPEKTRAL
UNTUK INFORMASI SPASIAL PENUTUP LAHAN. Seminar Nasional
Penginderaan Jauh. 642-650.

Anda mungkin juga menyukai