Statistik 1, beh..gampang
gemana entuh mah…
bisa remedial ..
Awas klo
depet C
…..????? D
STATISTIK 1 GANTI LINK
RUSTOMO
PERTEMUAN 7 JILID 2
PROBABILITAS
PENDAHULUAN
ILUSTRASI:
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
dihadapkan dengan beberapa pilihan yang
harus kita tentukan memilih yang mana.
Biasanya kita dihadapkan dengan
kemungkinan-kemungkinan suatu
kejadian yang mungkin terjadi dan kita
harus pintar-pintar mengambil sikap jika
menemukan keadaan seperti ini.
KONSEP DASAR DAN HUKUM PROBABILITAS
Contoh:
Berikut adalah kegiatan perdangan saham di BEJ untuk
tiga perusahaan perbankan dengan jumlah total sebanyak
200 traksaksi.
Beli saham 80
BCA 70
BRI 80
BNI 50
Jumlah total transaksi 200
KONSEP DASAR DAN HUKUM PROBABILITAS
Oleh sebab itu, ada kejadian bersama (joint event) seperti kejadian jual
saham P(A) dan sahamnya BCA P(D) atau kejadian beli P(B) dan
sahamnya BCA P(D).
Contoh:
Cobalah hitung berapa probabilitas jual saham BCA
P(AD) dan probabilitas beli saham BCA P(BD).
Perusahaan
Kegiatan Jumlah
BCA (D) BRI (E) BNI (F)
Jual (A) 30 50 40 120
Beli (B) 40 30 10 80
Jumlah 70 80 50 200
KONSEP DASAR DAN HUKUM PROBABILITAS
Kegiatan jual saham dan sahamnya BCA ada 30 transaksi. Kegiatan beli saham dan
sahamnya BCA ada 40. Sehingga probabilitas P(AD) dan P(BD) adalah:
P(AD) = 40/200 = 0,20
P(BD) = 30/200 = 0,15
Pada peristiwa bersama dua atau lebih peristiwa dapat terjadi secara bersama-
sama. Peristiwa bersama tersebut dapat lebih mudah dilihat dengan Diagram Venn
seperti berikut ini:
A AD D
A D
KONSEP DASAR DAN HUKUM PROBABILITAS
Contoh: Diagram Venn menunjukkan bahwa peristiwa A (jual saham) dan B (beli
saham) saling lepas. Tidak ada bagian A yang menjadi bagian B, sebaliknya tidak ada
bagian B yang menjadi bagian A. peristiwa atau kejadian bersama untuk peristiwa
saling lepas dinyatakan:
P(AB) = 0
Oleh sebab itu, untuk peristiwa yang saling lepas, probabilitas kejadian A atau B
yang dinyatakan P (A atau B):
Contoh:
Cobalah hitung berapa probabilitas jual beli saham P(AB)
dan probabilitas kejadian untuk saham BCA , BRI, dan
BNI P(DEF).
Perusahaan
Kegiatan Jumlah
BCA (D) BRI (E) BNI (F)
Beli (B) 40 30 10 80
Jumlah 70 80 50 200
KONSEP DASAR DAN HUKUM PROBABILITAS
Probabilitas kejadian tiga saham yaitu BCA, BRI, dan BNI (PDEF)) = 0;
karena kejadian untuk BCA, BRI, dan BNI saling lepas. Pada saat
bersamaan tidak mungkin orang dapat melakukan menjual saham tiga
sekaligus. Oleh sebab itu, hukum penjumlahan untuk peristiwa saling
lepas adalah: P(D atau E atau F)
= P(D) + P(E) + P(F) - P(DEF) = 0,35 + 0,40 + 0,25 – 0 = 1
Jadi berapa probabilitas P(D atau E)?
a.
Probabilitas kejadian menjual
saham BCA? Pada peristiwa ini
kejadian saham BCA terjadi setelah
peristiwa jual. Apabila probabilitas
jual adalah P(A) dan probabilitas
saham BCA P(D) maka probabilitas b.
bersyaratnya dinyatakan P(D|A).Probabilitas kejadian menjual
saham BCA? Pada peristiwa ini
kejadian saham BCA terjadi setelah
peristiwa jual. Apabila probabilitas
jual adalah P(A) dan probabilitas
saham BCA P(D) maka probabilitas
bersyaratnya dinyatakan P(D|A).
CONTOH DALAM SAHAM
Perusahaan
Kegiatan Jumlah
BCA (D) BRI (E) BNI (F)
Jual (A) 30 50 40 120
Beli (B) 40 30 10 80
Jumlah 70 80 50 200
Jumlah transaksi jual adalah 120 dan saham BCA yang dijual ada 30,
maka P(D|A) = 30/120 = 0,25
Jumlah transaksi saham BCA ada 70 dan saham BCA yang terjual
ada 30, maka P(A|D) = 30/70 = 0,43
Dari nilai diatas terlihat bahwa probabilitas P(D|A) dan P(A|D) bisa
berbeda, namun juga bisa sama.
Peristiwa Pelengkap
A B
Peristiwa Pelengkap
P(A)
1 (P(D|B) 1 x 0,4 x 0,35 =
BCA P(D) 0,35 0,14
(P(E|B) 1 x 0,4 x 0,40 =
Beli BRI P(E) 0,49 0,16