PROBABILITAS
ANA DWI LESTARI
NI LUH NADIA
Pengertian Probabilitas
Probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu
kejadian yang acak. Kata probabilitas itu sendiri sering disebut dengan peluang atau
kemungkinan. Probabilitas secara umum merupakan peluang bahwa sesuatu akan
terjadi
Dalam mempelajari probabilitas, ada tiga kata kunci yang harus diketahui yaitu :
• Eksperimen
• Hasil (outcome)
• Kejadian atau peristiwa (event)
Pendekatan Probabilitas
• 1. Pendekatan Klasik
• Mengasumsikan bahwa sebuah peristiwa mempunyai kesempatan untuk terjadi yang
sama besar. Probabilitas suatu peristiwa kemudian dinyatakan sebagai rasio antara
jumlah kemungkinan hasil dengan total kemungkinan hasil ( rasio peristiwa terhadap
hasil).
Percobaan Hasil Hasil Probabili
tas
1. Lulus memuaskan
1. Lulus sangat
memuaskan
Mahasiswa belajar 3
• Pada wisuda sarjana 2006 dari 900 mhasiswa, 520 mahasiswa lulus dengan memuaskan, 295
lulus dengan sangat memuaskan, dan 85 lulus dengan terpuji. Maka
probabilitas lulus memuaskan adalah = 520/900 = 0,58
lulus dengan sangat memuaskan = 295/900 = 0,33
lulus dengan terpuji = 85/900 = 0,09.
• Jadi, pendekatan relatif mendasarkan besarnya probabilitas pada banyaknya suatu
peristiwa terjadi dan keseluruhan percobaan, kegiatan atau pengamatan yang dilakukan.
Pendekatan Subjektif
Menentukan besarnya probabilitas suatu peristiwa didasarkan pada penilaian
pribadi dan dinyatakan dalam derajat kepercayaan. Penilaian subjektif diberikan
karena terlalu sedikit atau tidak ada informasi yang diperoleh atau berdasarkan
keyakinan. Misalnya sebagai berikut.
• Menurut pengamat politik, Fauzi Bowo akan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta
pada Pilkada Agustus 2007
• Menurut Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani pada tahun 2007, Indonesia akan
mengalami gejala krisis, walaupun fondasi ekonomi kuat.
• Anda akan mendapatkan nilai minimal B untuk mata kuliah Statistika.
Semua contoh tersebut hanya didasarkan pada penilaian pribadi dan mungkin tidak
banyak menggunakan informasi sebagai dasar pertimbangan.
Konsep Dasar Dan Hukum
Probabilitas
• Hukum Penjumlahan
Hukum penjumlahan menghendaki peristiwa yang saling lepas (mutually exclusive) yaitu
apabila suatu peristiwa terjadi, maka peristiwa lain tidak dapat terjadi pada saat
bersamaan.
P (A atau B) = P(A) + P(B)
Untuk kejadian yang lebih banyak dilambangkan sampai n yaitu:
• Peristiwa/Kejadian Bersama
Peristiwa/Kejadian bersama ( joint event ) merupakan kejadian jual saham dan beli
saham.
Kejadian saling lepas terjadi apabila hanya satu dari dua atau lebih peristiwa yang
dapat terjadi. Oleh sebab itu, untuk peristiwa saling lepas, kejadian bersama dalam suatu
percobaan atau kejadian tidak ada.
P (AB) = 0
untuk peristiwa yang saling lepas, probabilitas kejadian A atau B yang dinyatakan
P (A atau B):
P (A atau B) = P(A) + P(B) – P(AB)
Karena P(AB) = 0; maka
P (A atau B) = P(A) + P(B) – 0
4 Angka Angka
Probabilitas Bersyarat
Hukum perkalian untuk probabilitas bersyarat bahwa peristiwa B
terjadi dengan syarat peristiwa A telah terjadi dinyatakan sebagai
berikut:
Perusahaan
Jumla Jumlah transaksi jual adalah 120 dan saham BCA
Kegiatan
h
BCA (D) BLP (E) BNI (F) yang dijual ada 30, maka
Rumus penjumlahan :
Berapa probabilitas kejadian jual saham atau saham BCA (P(A atau D))?
P(A atau D) = P(A) + P(D) – P(AD)
= 0,6 _ 0,35 – 0,15
= 0,80
Berapa probabilitas kejadian beli saham atau saham BNI (P(B atau F))?
P(B atau F) = P(B) + P(F) – P(BF)
= 0,40 + 0,25 – 0,05 , ingat 0,05 dari = 10/200
= 0,6
TERIMA KASIH