Anda di halaman 1dari 11

Responsi-03

PROBABILITAS (PELUANG)
Peluang adalah sebuah kesempatan suatu peristiwa yang terjadi atau yang akan
terjadi. Nilai peluang antara 0 sampai dengan 1 (bentuknya desimal atau pecahan
atau persentasi)

Istilah dalam peluang:


1. Percobaan (experiment) adalah proses pembuatan suatu observasi atau
pengambilan pengukuran, misalnya percobaan pelemparan mata dadu.
2. Kejadian (event) adalah suatu hasil dari percobaan, misalnya munculnya mata
dadu 1 atau 2 pada percobaan pelemparan mata dadu.
a. Kejadian sederhana (simple event) adalah kejadian yang memiliki
karakter tunggal. Misalnya sisi mata uang, hanya angka atau gambar
b. Kejadian bersama (joint event) adalah kejadian yang memiliki karakter
dua atau lebih. Misalnya pada dua mata uang yang dilempar, ada
kejadian bersama munculnya angka dan angka atau yang lainnya.
c. Komplemen kejadian A dilambangkan dengan A’ adalah semua kejadian
yang di luar A. Misalnya komplemen kejadian munculnya angka 4 pada
pelemparan dadu adalah kejadian munculnya 1,2,3,5,dan 6.
3. Ruang sampel (sample space) adalah semua kejadian yang mungkin muncul.
Misalnya ruang sampel pelemparan satu dadu adalah 6 (n=6).
4. Pendekatan klasik yang mengasumsikan bahwa semua kejadian dalam suatu
percobaan akan mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul.
Rumusnya:
x
P ( A )=
n
P(A) = peluang kejadian A
x = banyaknya kejadian A
n = banyaknya semua kejadian yang mungkin terjadi

Contoh 3.1
Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 1 kali. Berapa peluang munculnya
bilangan 3?
Jawab
n = 6 (banyaknya bilangan dalam sebuah dadu)
x = 1 (banyaknya angka 3 dalam sebuah dadu)
x 1
P ( A )= =P ( 3 ) =
n 6

Contoh 3.2
Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 1 kali. Berapa peluang munculnya mata
dadu bilangan ganjil?

Jawab
n = 6 (banyaknya bilangan dalam sebuah dadu)
x = 3 (banyaknya bilangan ganjil pada mata dadu ; 1, 3, 5)
x
P ( A )=
n
3 1
P ( ganjil )= =
6 2

Macam - Macam Kejadian (Event)


1. Kejadian saling ekslusif (Mutually Exclusive)
Dua kejadian A dan B disebut saling ekslusif bila keduanya tidak mungkin terjadi
secara bersamaan, atau dengan kata lain munculnya kejadian A menghilangkan
peluang munculnya kejadian B, maka P(AB) = 0.
Sehingga berlaku P(AB) = P(A) + P(B)
Misalnya munculnya angka dan gambar pada pelemparan koin adalah dua
kejadian yang saling ekslusif.
Diagramnya:

P(A) P(B)

2. Kejadian inklusif (Inclusive)


Terjadinya peristiwa bukan menghilangkan peristiwa yang lain, tapi kejadian yang
ada mungkin memiliki sifat gabungan dari kejadian yang lain, maka P(AB)  0
Sehingga berlaku P(AB) = P(A) + P(B) - P(AB)

3. Kejadian saling bebas


Dua kejadian disebut saling bebas bila peluang kejadian A tidak bergantung
pada muncul atau tidaknya kejadian B, dan begitu pula sebaliknya.
Rumus : P(AB) = P(A) x P(B)

4. Kejadian bersyarat
Dua kejadian disebut bersyarat bila peluang kejadian B bergantung pada muncul
atau tidaknya kejadian A.
Rumus :
P( B ∩ A)
P ( B| A )=
P ( A)

5. Kejadian bebas secara statistik


Dua kejadian disebut bebas secara statistik jika dan hanya jika P(A|B) = P (A)

Contoh soal
1. Sebuah kantung hitam berisi 20 kancing biru dan 18 kancing putih. Satu kancing
diambil dari dalam kantung secara acak.
a. Berikan contoh peristiwa sederhana.
b. Apa komplemen dari kancing biru?
Jawaban:
(a) peristiwa sederhana adalah memilih kancing biru atau memilih kancing putih
(b) Memilih kancing putih.
2. Perhatikan tabel kontingensi berikut:
B B’ Jumlah
A 20 40 60
A’ 35 45 80
55 85 140
Apa probabilitas dari:
a. peristiwa A’?
b. peristiwa A dan B?
c. peristiwa A’ dan B’?
d. peristiwa A’ atau B’?
Jawaban:
35+45 80
(a) P(A’) = = =¿ 0,571
140 140

20 1
(b) P(A dan B) = = =¿ 0,143
140 7

45 9
(c) P(A’ dan B’) = = =¿ 0,321
140 28

35+45+ 40 120 6
(d) P(A’ atau B’) = = = = 0,857
140 140 7

3. Jika P (A dan B) = 0,4 dan P (B) = 0,8, tentukan P (A | B).


Jawaban:
P (A ∩ B) 0,4
P (A | B) ¿ = =0,5
P(B) 0,8

4. Jika P (A) = 0,3, P (B) = 0,4, dan jika P (A dan B) = 0,2, apakah A dan B secara statistik
independen?
Jawaban:
P (A ∩B) 0,2
P (A|B) ¿ = =0,5
P( B) 0,4
Jadi P (A|B) = 0,5 dan P(A) = 0,3
5. Perhatikan tabel kontingensi berikut:
B B’ Jumlah
A 10 20 30
A’ 20 40 60
30 60 90
Tentukan:
a. A | B?
b. A | B‘?
c. A‘ | B‘?
d. Apakah peristiwa A dan B secara statistik independen?
Jawaban:
10 30 1
(a) P(A|B) = : = =¿ 0,333
90 90 3

20 60 1
(b) P(A|B’) = : = =¿ 0,333
90 90 3

40 60 2
(c) P(A’|B’) = : = =¿ 0,667
90 90 3

(d)

6. Sebuah survei besar pajak pendapatan dilakukan pada 1005 pekerja dari seluruh
kelompok pendapatan, kelompok usia, dan tingkat pendidikan. Tanggapan mereka
terhadap besar pajak pendapatan secara rinci ditampilkan pada tabel kontingensi
berikut:
Tingkat Penghasilan
Besar Pajak
Kurang dari Lebih dari Rp
Penghasilan Total
Rp 5juta 5juta
Adil 225 180 405
Tidak adil 280 320 600
Total 505 500 1005
a. Berikan contoh peristiwa sederhana.
b. Berikan contoh peristiwa bersama.
c. Apa komplemen dari besar pajak penghasilan adil?
d. Mengapa besar pajak penghasilan adil dan kurang dari Rp 5juta adalah peristiwa
bersama?
Jawaban:
(a) contoh peristiwa sederhana:
 besar pajak penghasilan adil atau
 besar pajak penghasilan tidak adil atau
 tingkat penghasilan kurang dari 5 juta atau
 tingkat penghasilan lebih dari 5 juta
(b) contoh peristiwa bersama:
 besar pajak penghasilan adil dan tingkat penghasilan kurang dari 5 juta
 besar pajak penghasilan tidak adil dan tingkat penghasilan kurang dari 5 juta
 besar pajak penghasilan adil dan tingkat penghasilan lebih dari 5 juta
 besar pajak penghasilan tidak adil dan tingkat penghasilan lebih dari 5 juta
(c) besar pajak penghasilan tidak adil
(d) karena memiliki dua kategori

7. Sebuah sampel sebanyak 250 responden di kota besar untuk mempelajari perilaku
konsumen. Pertanyaan yang diajukan: Apakah anda senang berbelanja pakaian? Dari
120 laki-laki, 68 menjawab ya. Dari 130 perempuan, 112 menjawab ya. Buatlah tabel
kontingensi untuk mengevaluasi probabilitas. Berapa peluang untuk:
a. senang berbelanja pakaian?
b. perempuan DAN senang berbelanja pakaian?
c. perempuan ATAU senang berbelanja pakaian?
d. laki-laki ATAU perempuan?

Jawaban:
Belanja pakaian
Konsumen
Senang Tidak Jumlah
Laki-laki 68 52 120
Perempuan 112 18 130
Jumlah 180 70 250
a. P(senang) = 180 : 250 = 0,72
b. P(perempuan dan senang) = 112 : 250 = 0,448
c. P(perempuan atau senang) = (130 + 180 – 112) / 250 = 198 : 250 = 0,792
d. P(laki-laki atau perempuan) = (120 + 130) / 250 = 250 : 250 = 1
8. Setiap tahun, disusun peringkat mengenai kinerja mobil baru selama 90 hari pertama
penggunaan. Misalkan mobil dikategorikan berdasarkan kebutuhan perbaikan-
garansi (ya atau tidak) dan negara tempat perusahaan pembuat mobil (Amerika
Serikat atau bukan Amerika Serikat). Berdasarkan data yang dikumpulkan,
probabilitas mobil baru perlu perbaikan garansi adalah 0,04, probabilitas bahwa
mobil ini diproduksi oleh sebuah perusahaan yang berbasis di AS adalah 0,60, dan
probabilitas bahwa mobil baru membutuhkan jaminan perbaikan dan diproduksi oleh
sebuah perusahaan yang berbasis di AS adalah 0,025.
a. Misal bahwa perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat memproduksi mobil
tertentu. Berapa peluang bahwa mobil membutuhkan perbaikan garansi?
b. Misalkan bahwa perusahaan yang berbasis bukan di Amerika Serikat
memproduksi mobil tertentu. Berapa peluang mobil membutuhkan perbaikan
garansi?
c. Apakah perlu untuk perbaikan dan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat
independen secara statistik?

Jawaban:
Basis Kebutuhan perbaikan garansi
perusahaan Ya Tidak Jumlah
US 0,025 0,575 0,6
Non US 0,015 0,385 0,4
Jumlah 0,04 0,96 1
a. P(ya|US) = 0,025 : 0,6 = 0,0417
b. P(ya|non US) = 0,015 : 0,4 = 0,0375
c. P(ya|US) ≠ P(ya) jadi tidak independen secara statistik
9. Editor sebuah perusahaan penerbitan buku sedang mencoba untuk memutuskan
apakah akan menerbitkan buku statistik bisnis yang diusulkan. Informasi tentang
buku yang sebelumnya diterbitkan menunjukkan bahwa 10% adalah sukses besar,
20% adalah sukses biasa, 40% impas, dan 30% adalah rugi. Namun, sebelum
keputusan penerbitan dibuat, buku ini ditinjau. Sebelumnya, 99% dari sukses besar
menerima ulasan menguntungkan, 70% dari sukses biasa menerima ulasan
menguntungkan, 40% dari impas menerima ulasan menguntungkan, dan 20% dari
kerugian menerima ulasan menguntungkan
a. Dengan memperhitungkan ulasan positif, revisilah peluangnya.
b. Berapa proporsi buku tersebut menerima ulasan menguntungkan?

Jawaban:
Ulasan buku Kesuksesan
terbitan Sukses Sukses
Impas Rugi Jumlah
sebelumnya besar moderat
Menguntungkan 0,099 0,14 0,16 0,06 0,459
Tidak
0,001 0,08 0,24 0,24 0,561
menguntungkan
Jumlah 0,1 0,2 0,4 0,3 1
a. P(Sukses besar | Ulasan menguntungkan) = 0,099 / 0,459 = 0,2157;
P(Sukses moderat | Ulasan menguntungkan) = 0,14 / 0,459 = 0,3050;
P(Impas | Ulasan menguntungkan) = 0,16 / 0,459 = 0,3486;
P (Rugi | Ulasan menguntungkan) = 0,06 / 0,459 = 0,1307.
b. P (Ulasan menguntungkan) = 0,459
10. Sebuah perusahaan minuman ringan mencatat mengenai jumlah botol yang gagal
diiisi dan gagal ditutup (tidak sesuai). Berdasarkan data terakhir, peluang botol
datang dari mesin I dan tidak sesuai adalah 0,01, dan peluang botol datang dari
mesin II dan tidak sesuai adalah 0,005. Setengah botol diisi pada mesin I. Sisi lain diisi
pada mesin II. Jika botol yang diisi minuman ringan dipilih secara acak, hitung
peluang bahwa:
a. itu adalah botol yang tidak sesuai?
b. itu penuh pada mesin I dan botol sesuai?
c. itu penuh pada mesin I atau botol sesuai?
d. Misalkan Anda tahu bahwa botol diisi pada mesin I. Berapa peluang bahwa itu
tidak sesuai?
e. Misalkan Anda tahu bahwa botol tersebut tidak sesuai. Berapa peluang bahwa
itu penuh pada mesin I?

Jawaban:
Kesesuaian isi Mesin produksi
dengan tutup Mesin 1 Mesin 2 Jumlah
Tidak sesuai 0,005 0,0025 0,0075
Sesuai 0,495 0,4975 0,9925
Jumlah 0,5 0,5 1
a. P(Tidak sesuai) = 0,0075
b. P(Mesin 1 dan Sesuai) = 0,495
c. P(Mesin 1 atau Sesuai) = 0,5 + 0,9925 – 0,495 = 0,9975
d. P(Tidak sesuai | mesin 1) = 0,005 / 0,5 = 0,01
e. P(Mesin 1 | tidak sesuai) = 0,005 / 0,0075 = 0,667

Anda mungkin juga menyukai