Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENGARUH


PENGGUNAAN GADGET DI ZAMAN
MODERN PADA MURID SD
NEGERI – 4 LANGKAI
PALANGKA RAYA

OLEH
KELOMPOK 4

1. IGO GUNAWAN : 2018.C.10a.0969


2. MELATIA PASKA : 2018.C.10a.0977
3. MEWAN TONY : 2018.C.10a.0978
4. OCTAVIA MARETANSE : 2018.C.10a.0979
5. OKTAVIONA : 2018.C.10a.0980
6. RAMA : 2018.C.10a.0981

DOSEN PEMBIMBING :

1. SURYAGUSTINA, Ners.,M.Kep
2. IKA PASKARIA, S.Kep., Ns

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN2019/2020
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal pendidikan kesehatan ini disusun oleh penyusun yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama Kelompok 4 : 1. Igo Gunawan
2. Melatia Paska
3. Mewan Tony
4. Octavia Maretanse
5. Oktaviona
6. Rama
Program Studi : S1 keperawatan
Judul : “Pendidikan Kesehatan Tentang
Pengaruh Penggunaan Gadget Di
Zaman Modern Pada Murid Sd Negeri
– 4 Langkai Palangka Raya ”.
Akan melaksanakan pendidikan kesehatan sebagai persyaratan untuk
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan
II pada Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka
Harap Palangka Raya.
Proposal ini telah disetujui untuk dilaksanakan pada tanggal 23 November
2019.

Pembimbing I Pembimbing II

Suryagustina, Ners., M.Kep Ika Paskaria, S.Kep., Ns

Mengetahui
Ketua Program Studi Serjana Keperawatan

Melitha Carolina, Ners., M.Kep

iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Kegiatan
dengan judul “Pendidikan Kesehatan Tentang Pengaruh Penggunaan Gadget Di
Zaman Modern Pada Murid Sd Negeri – 4 Langkai Palangka Raya”. Proposal ini
disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan
Kesehatan II.
Proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ners STIKes
Eka Harap Palangka Raya
3. Ibu Yelstria Ulina Tarigan, S.Kep., Ners selaku Penanggung Jawab Mata
Kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II
4. Ibu Suryagustina, Ners., M.Kep selaku dosen pembimbing I Mata Kuliah
Promosi dan Pendidikan Kesehatan II
5. Ibu Ika Paskaria, S.Kep., Ns selaku dosen pembimbing II Mata Kuliah
Promosi dan Pendidikan Kesehatan II
6. Secara khusus Kepala Sekolah, Guru-Guru dan siswa-siswi PAUD dan TK
Bahalap Mutiara Hati Palangka Raya yang telah memberikan ijin tempat.
7. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini.
Kami mengharapkan saran yang membangun dan semoga proposal ini
dapat mencapai sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat.

Palangka Raya, 23 November 2019

Penyusun

iv
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN................................ ..........................................................
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................


1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................. ............ 3
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................... 3
1.4 Manfaat Penulisan………………………………………………. . 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................


2.1 Definisi Gadget................ ........................................................... 5
2.2 Peranan Gadget Terhadap Kehidupan ......................................... 5
2.3 Dampak Positif Penggunaan Gadget ……………………… 7
2.4 Dampak Negatif Penggunaan Gadget …………………… . 8
2.5 Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Prestasi Belajar Siswa 10
2.6 Tindakan Untuk Menghindari Penyalahgunaan Gadget……….. 12
BAB 3 RENCANA KEGIATAN ...................................................................
3.1 Satuan Acara Penyuluhan ............................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… .

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gadget merupakan perangkat media elektronik yang memiliki beragam


fungsi dan kegunaan. Saat ini gadget memang sudah menjadi bagian dari
kehidupan, bahkan gaya hidup manusia. Jenis gadget yang tersedia saat ini cukup
banyak, beberapa diantaranya yaitu telepon seluler, smartphone, desktop PC
(Komputer), tablet dan laptop/netbook PC. Manfaat dan kegunaan dari gadget
sendiri juga sudah banyak diketahui manusia, seperti menelpon, merekam gambar,
merekam video, merekam suara, memutar video, memutar musik, mengakses
internet, mengolah data, dan lain sebagainya. Awalnya, teknologi diciptakan
untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Lahir dari pemikiran manusia yang
berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan
dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju
seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi
teknologi. Contohnya pada salah satu fasilitas canggih pada masa ini yang akan
dibahas yaitu mengenai telepon genggam yang lebih dikenal dengan sebutan
gadget.
Gadget menjadi bagian integral dari telekomunikasi modern. Di banyak
negara, lebih dari separuh penduduk menggunakan gadget dan pasarnya
berkembang pesat. Pada tahun 2014, diperkirakan sebanyak 6,9 miliar orang
menggunakan gadget (WHO, 2014). Berdasarkan data Kementerian Komunikasi
dan Informatika Republik Indonesia tahun 2013 menyebutkan bahwa jumlah
handphone (HP) di Indonesia yang telah beredar mencapai 240 juta unit. Gadget
yang beredar tersebut telah melebihi jumlah penduduk di Indonesia yaitu 237 juta
jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 2010. Indonesia adalah "raksasa
teknologi digital Asia yang sedang tertidur". Jumlah penduduk Indonesia yang
mencapai 250 juta jiwa adalah pasar yang besar. Pengguna smartphone Indonesia
juga bertumbuh dengan pesat. Lembaga riset digital marketing Emarketer
memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih
dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara
dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India,

vi
dan Amerika. Indonesia tak jauh berbeda dengan India. Penetrasi Internet di
Indonesia pada 2014, menurut Internetlivestats, berada di kisaran 17 persen.
Sedangkan di India di angka 19 persen. Tingkat penetrasi Internet di Indonesia
bahkan kalah jauh dibanding negara-negara Asia Tenggara, seperti Vietnam (43
persen), Filipina (39 persen), Malaysia (40 persen), dan Singapura (81 persen).
Dalam hal persentase belanja online, Indonesia juga tertinggal jauh. Survei yang
dilakukan Globalwebindex pada 2014 menemukan persentase penduduk Indonesia
yang melakukan pembelian secara online baru sekitar 16 persen. Angka ini sedikit
lebih baik daripada India mencatat angka 14 persen. Namun Indonesia tertinggal
jauh oleh Singapura yang sudah mencapai angka 46 persen.
Masalah selama beberapa tahun terakhir, penggunaan gadget telah
meningkat secara substansial dan telah menimbulkan kekhawatiran yang
berkembang tentang efek pada kesehatan yang dikaitkan dengan paparan medan 2
elektromagnetik dan radiasi gelombang mikro yang dihasilkan oleh gadget
tersebut. Radiasi yang menyebabkan efek buruk pada kesehatan akan menandakan
masalah kesehatan masyarakat secara luas. Efek buruk tersebut menurut beberapa
penelitian antara lain sakit kepala, kelelahan, gangguan tidur, ingatan berkurang,
pusing, merasa panas atau kesemutan di daerah aurikularis (atau pendengaran)
atau di kepala, vertigo, tuli dan penglihatan kabur (WHO, 2006). Beberapa tahun
yang lalu gadget hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang memang benar-benar
membutuhkan itu untuk kelancaran pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu
gadget bisa dimiliki oleh semua kalangan. Baik yang sangat membutuhkan
maupun yang kurang membutuhkan. Karena sekarang gadget di lengkapi dengan
beberapa fitur yang membuat gadget memiliki beberapa fungsi selain menelepon
atau saling berkirim pesan singkat. gadget kini bukan lagi sekadar alat untuk
berkomunikasi. Namun juga sebagai gaya hidup, penampilan, tren dan prestise. Di
kalangan anak – anak dan remaja menggunakan gadget sebagai alat multi fungsi
karena multi fungsi tersebut para remaja dap at menggunakan secara positif dan
negatif tergantung dari tiap individu.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mengenai dampak
buruk penggunaan gadget masih sangat minim. Sebagian dari mereka hanya
menginginkan kesenangan untuk menainkan gadget seharian tanpa pernah
mengetahui dampak buruk jangka panjang yang dapat disebabkan. Oleh karena

vii
itu, kelompok kami tertarik untuk memberikan pendidikan kesehatan pada usia
dini untuk anak kelas enam (6) SD Negri – 4 Langkai tentang bahaya gadget
dalam kehidupan anak sekolah.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah dari


materi ini, adalah :

1. Apa definisi gadget?


2. Apa peranan telepon genggam terhadap kehidupan?
3. Apa tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan gadget?
4. Apa pengaruh penggunaan gadget bagi kesehatan?
1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang dampak baik dan buruk gadget


pada anak kelas enam (6) SD Negeri – 4 Langkai Palangka Raya.

1.3.2 Tujuan Khusus

Dengan ini diharapkan agar peserta didik kelas enam (6) SD Negeri – 4
Palangka Raya mampu :

1. Mengetahui definisi gadget


2. Mengetahui peranan gadget terhadap kehidupan
3. Mengetahui tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan
gadget
4. Mengetahui pengaruh penggunaan gadget bagi kesehatan
1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Manfaat Bagi Guru

Memberikan informasi kepada guru tentang pentingnya pendidikan


kesehatan tentang meningkatkan pengetahuan tentang manfaat serta kerugian
gadget.

1.4.2 Manfaat Bagi Sekolah

Diharapkan proposal ini dapat menjadi masukan dan semangat bagi pihak
sekolah terutama staf pendidik dan pengajar untuk lebih memperhatikan dampak
gadget untuk kehidupan.

viii
1.4.3 Manfaat Bagi Pembaca/Mahasiswa

Mengedukasi pembaca agar lebih memahami materi pentingnya


meningkatkan pengetahuan tentang dampak yang dapat ditimbulkan gadget.

1.4.4 Manfaat Bagi Penyuluh/Penulis

Diharapkan dapat menambah ilmu baru dalam keilmuwan kesehatan tentang


meningkatkan pengetahuan tentang dampak gadget sejak usia dini, dan dapat
menjadi referensi dalam penelitian selanjutnya.

ix
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Gadget
Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya
perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa Indonesia,
gadget disebut sebagai “acang”. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan
perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari
gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup
manusia menjadi lebih praktis. Walau memberi begitu banyak keuntungan bagi
pemakainya, jika tidak bijak dalam menggunakannya, gadget bisa memberi
kerugian. Salah satunya, ketidakmampuan untuk hidup sendiri. “Coba saja,
hampir tiap saat para pengguna facebook ingin bercerita tentang hidupnya kepada
orang lain lewat update status,” ujar seorang rohaniawan, Romo Deshi
Ramadhani, SJ. Kemudahan akses internet lewat gadget juga membuat kita
semakin mudah dan cepat mendapat apa yang kita mau. “Akibatnya, anak-anak
menjadi malas, tidak mau berusaha, dan tidak tahan banting,” begitu jelas
psikolog anak dan remaja, Ibu Ratih Ibrahim. Gadget memang bisa memudahkan
hidup kita, namun kita perlu membatasi waktu penggunaannya sehingga tidak
mengganggu waktu berharga bersama keluarga dan sahabat. Selain itu, akseslah
situs-situs yang memang bermanfaat dan membuat kita semakin cerdas.
2.2 Peranan Gadget Terhadap Kehidupan

Begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan


yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Kemajuan
teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet
bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh
masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang
bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh anak – anak,
remaja, maupun orang dewasa. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai
mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya anak - anak di
pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka. Dampak yang
positif dan juga negatif terhadap kehidupan masyarakat yang nota bene selalu
tertarik untuk mencoba hal-hal baru, sedang dari segi psikologis, kondisi kejiwaan
mereka merupakan usia yang paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh yang
datang dari luar.

Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi
gaya hidup dan pola pikir. Mereka banyak berinteraksi dengan teknologi seperti
televisi, handphone, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang
paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalau dulu
kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran
ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan
handphone sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar

x
membutuhkan handphone tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas
bagi mereka, handphone merupakan sarana gaul yang mutlak yang mereka miliki.
Semakin bagus handphone yang mereka punya, semakin merasa gaul dan merasa
percaya diri

Dari mana para anak itu memperoleh handphone tersebut? Mereka


memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing, dan umumnya, para orang
tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya
tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka
para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang
mungkin cara penyampaiannya kurang tepat. Memberikan alat komunikasi seperti
handphone kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan
handphone tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak
lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika
ternyata handphone tersebut disalahgunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif
seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai
alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang
kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan handphone tersebut
berdampak negatif pada anak khususnya remaja seperti terjadinya pergaulan
bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi
anak mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin
hanya untuk membeli pulsa.

Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-


matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan
handphone ataupun benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap
perkembangan anak.

2.3 Dampak Positif Penggunaan Gadget

Berikut ini akan dijelaskan dampak-dampak positif dari kemajuan teknologi


komunikasi.

1. Komunikasi menjadi lebih mudah.


Fungsi handphone yang paling banyak digunakan yaitu setiap pengguna
handphone dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Kini handphone
dilengkapi dengan fitur pesanan dan telepon yang memungkinkan kita
berkomunikasi dengan orang di daerah lain ataupun di negara lain. Bahkan
sekarang handphone telah menganut sistem berbasis 3G dimana seseorang dapat
berkomunikasi via telepon sekaligus melihat wajah lawan bicaranya.

2. Pencarian informasi menjadi lebih mudah.

xi
Handphone yang kini semakin canggih, dapat digunakan untuk internet.
Sehingga pengguna handphone dapat mengakses informasi dengan menggunakan
handphone lewat media internet.

3. Proses pembelajaran menjadi lebih mudah.


Di zaman yang sudah modern, kini handphone dapat digunakan seperti
halnya komputer. Dalam handphone juga terdapat aplikasi untuk membuka
internet.. Layanan online dalam pendidikan pada dasarnya adalah memberikan
pelayanan pendidikan bagi pengguna (siswa) dengan menggunakan internet
sebagai media. Layanan online ini dapat terdiri dari berbagai tahapan dari proses
program pendidikan seperti: pendaftaran, test masuk, pembayaran, perkuliahan,
penugasan kasus, pembahasan kasus, ujian, penilaian, diskusi, dan pengumuman.
Pendidikan jarak jauh dapat memanfaatkan teknologi internet secara maksimal,
dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan bahkan meningkatkan
kualitas pendidikan. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan
lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi guru dibuat
dalam bentuk presentasi di web dan dapat didownload oleh siswa.

4. Sarana untuk mencari hiburan


Beberapa perangkat hasil dari teknologi komunikasi menyediakan fasilitas
game, audio, dan video.

5. Pelajar tidak gagap teknologi.


Siswa dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi dunia dan siswa
dapat lebih produktif, efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena
ada sarana komunikasi yang memudahkan urusannya.

2.4 Dampak Negatif Penggunaan Gadget

Dampak negatif penggunaan gadget secara garis besar adalah sebagai


berikut :

1. Mengganggu Perkembangan Anak


Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di handphone seperti : kamera,
permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di
sekolah. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms,
misscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Ada yang
menggunakan handphone untuk mencontek dalam ulangan. Bermain game saat
guru menjelaskan pelajaran, dan sebagainya.Jika hal tersebut dibiarkan, maka
generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.

2. Menurunkan prestasi belajar siwa

xii
Dalam kehidupan pelajar yang tidak jauh dari handphone, menjadikan
pelajar lebih senang memanfaatkan handphone daripada buku pelajaran. Hal
tersebut dapat mengganggu belajar serta menghambat prestasi belajar.

3. Efek radiasi
Selain berbagai kontraversi di seputar dampak negative penggunaan
handphone, penggunaan handphone juga berakibat buruk terhadap kesehatan. Ada
baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih
handphone, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu
diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan
handphone secara permanen.

4. Rawan terhadap tindak kejahatan


Pelajar merupakan salah satu target utama dari para penjahat karena
penjahat lebih mudah menarik perhatian pelajar.

5. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.


Dengan kemampuan penyampaian informasi yang semakin mudah,
pornografi pun merajalela. Sehingga handphone menjadi salah satu sarana yang
paling mudah untuk membuka internet. Jika tidak ada kontrol dari guru ataupun
orang tua,handphone dapat digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang
mengandung unsur porno,ataupun tindak kekerasan yang sama sekalitidadak layak
untuk dilihat oleh pelajar.

6. Pemborosan
Dengan mempunyai handphone, maka pengeluaran kita akan bertambah,.
Apalagi kalau handphone hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat,
maka hanya akan menjadi pemborosan saja.

7. Penipuan

Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Handphone dan internet


tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan
hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang didapatkan pada penyedia informasi
tersebut.

8. Membuat kerja otak anak menjadi lambat

Salah satu penelitian terbaru tentang dampak negatif ponsel baru-baru ini
dilakukan oleh sejumlah peneliti dari Australia, Inggris, dan Belanda dan
dipublikasikan di International Journal of Neuroscience. Dalam rilis yang dimuat
di jurnal itu dikatakan bahwa penggunaan handphone bisa mempengaruhi fungsi
kerja otak manusia. Salah satu dampak negatifnya adalah melemahnya daya kerja
otak atau istilah anak muda sekarang yakni lemot (lemah otak).Penelitian ini

xiii
melibatkan setidaknya 300 orang yang diteliti dalam jangka waktu yang cukup
panjang, yakni 2,4 tahun. Responden tersebut dibagi dalam tiga kategori, yakni
100 orang yang menggunakan ponsel rutin, 100 orang tidak menggunakan ponsel
dan 100 orang lagi hanya kadang-kadang menggunakan ponsel. Kemudian, dalam
kurun waktu tersebut, beberapa kali ke-300 responden itu diukur perbedaan
aktivitas otaknya dengan metode quantitive electroencephalographic (EEG). Hal
lain yang diteliti adalah fungsi neuropsikologi seperti perhatian, memori, fungsi
pelaksana dan kepribadian. Hasilnya, pengguna handphone yang rutin
menunjukkan aktivitas otaknya melemah.
2.5 Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Salah satu hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
terciptanya alat komunikasi yang canggih yaitu handphone (HP). Hp pada
awalnya hanya digunakan oleh orang – orang yang memang benar – benar
membutuhkannya, seperti para pekerja kantoran, pebisnis, pejabat atau guru.
Namun, sekarang HP tidak hanya digunakan oleh orang – orang penting saja
tetapi juga anak – anak usia sekolah. Lebih parahnya lagi anak – anak usia sekolah
dasar pun sudah mengenal dan menggunakan HP. Mengingat tujuan
diciptakannya, HP memang diharapkan bisa memberi kemudahan komunikasi
kepada manusia, terutama untuk komunikasi jarak jauh. Namun ternyata hal ini
juga bisa membawa dampak pada prestasi belajar siswa tersebut. Baik dapat
meningkatkan prestasi belajarnya tetapi juga bisa menurunkan prestasi belajar
siswa.
Gadget memiliki dampak positif dan dampak negatifnya. Yang termasuk
dampak positif dari HP diantaranya adalah:

1. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi

Teknologi selalu berkembang sesuai dengan jaman dan pola pikir manusia
yang selalu menuju kearah modernisasi. Oleh sebab itu ada baiknya juga jika
siswa juga mampu mengikuti perkembangan teknologi dan informasi untuk
pengetahuan siswa juga.

2. Mempermudah komunikasi terutama jarak jauh

Untuk membantu siswa yang kesulitan dalam mengerjakan PR, HP bisa


membantu menghubungi teman yang rumahnya jauh untuk bertanya PR karena
dapat menghemat waktu.

3. Memperluas jaringan persahabatan

Dengan menggunakan HP siswa bisa menambah teman dengan mudah


melalui telepon langsung atau pesan singkat(SMS)

4. Sebagai penghibur pada saat siswa jenuh belajar

xiv
Dalam HP terdapat fitur – fitur MP3 atau game yang dapat memberi hiburan
pada siswa sehingga apabila siswa mengalami kejenuhan dalam belajar siswa
dapat mendengarkan musik atau sekedar main game.

5. Terdapat fitur internet yang dapat membantu siswa mencari informasi

Hal ini mampu membantu siswa untuk mencari informasi atau materi
pelajaran melalui fitur internet yang terdapat di HP.

6. Memiliki banyak memory

Handphone memiliki banyak memory untuk menyimpan banyak data


dengan mudah dan dapat dibawa kemana-mana, baik informasi materi pelajaran,
foto – foto, video, hasil ujian, informasi tentang buku terbaru dan musik. Ini bisa
digunakan untuk membantu dan mempermudah siswa memahami pelajaran.

Selain dampak positif dari penggunaan HP yang cukup banyak,namun


cukup banyak juga juga dampak negatif dari penggunaan HP bagi siswa yang
patut di waspadai dan seharusnya di hindari.

1. Terdapat efek radiasi yang mampu mempengaruhi kesehatan siswa,


sehingga sebaiknyauntuk anak SD jangan diberi HP untuk digunakan secara
permanen.
2. Rawan tindak kejahatan, karena anak –anak di anggap kurang bisa menjaga
diri menyebabkan anak – anak menjadi target utama dari kejahatan
pencurian.
3. Mengganggu perkembangan anak, karena tidak jarang anak sekolah malah
lebih tertarik melihat HP yang bergetar ketika pelajaran berlangsung.
Parahnya lagi, HP digunakan untuk mencontek jawaban pada saat ujian
akhir/nasional.
4. HP juga bisa mengakibatkan pemborosan, karena menambah pengeluaran
untuk pulsa. Apalagi pulsa tersebut tidak digunakan dengan baik, maka akan
membuang sia – sia pulsa tsb.
5. Penyalahgunaan fitur internet
Internet yang selayaknya digunakan untuk mempermudah siswa mencari
informasi atau materi pelajaran bisa disalah gunakan untuk mencari gambar atau
video yang kurang baik (porno).

6. Menurunkan mental belajar siswa

xv
Siswa kurang berani mengambil resiko dalam ujian, sehingga sering
mencari jalan aman dengan mencontek teman melalui HP. Ini yang menjadikan
minat belajar siswa juga berkurang yang mengakibatkan prestasi belajar siswa pun
turun.

Banyak dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan HP, namun parahnya


dampak negatif dari Hp justru lebih banyak. HP yang diciptakan dengan tujuan
positif malah sering dimanfaatkan untuk hal negatif terutama bagi pelajar.
Karenannya handphone (HP) akan sangat bermanfaat apabila penggunanya
mampu menfaatkan dengan bijaksana. Jangan sampai HP menambah banyak
masalah dan menghambat prestasi belajar siswa. Kontrol dari guru dan orang tua
terhadap penggunaan HP bagi anak sekolah sangat diperlukan. Mengingat HP
tidak hanya membawa pengaruh yang positif terhadap belajar siswa namun juga
mampu memberi pengaruh negatif untuk perkembangan prestasi siswa dan
kesehatan siswa.

2.6 Tindakan Untuk Menghindari Penyalahgunaan Gadget

Tindakan yang seharusnya dilakukan setiap remaja untuk menghindari


penyalahgunaan gadget yaitu :

1. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang


meyangkut pornoaksi dan pornografi.
2. Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat
pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
3. Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara
belajar dan menggunakan handphone.
4. Belajar sebaik mungkin agar tidak sampai menggunakan handphone saat ujian.
5. Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno
dari handphone.
6. Menggunakan handphone jika diperlukan dan untuk hal-hal yang penting saja.
7. Memperbanyak konten-konten religi pada handphone.
8. Memberi kode pengaman pada handphone jika diperlukan.
Dalam hal ini pengawasan dari orang tua juga sangat penting. Mengingat
kenakalan remaja dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang kurang
mendapat perhatian dari orang tua.

Pelajar saat ini sudah menggunakan handphone dalam kehidupannya.


Mereka tidak hanya menggunakan handphone untuk berkomunikasi. Mereka juga
menggunakan handphone untuk mengisi waktu luang, seperti menggunakan

xvi
handphone untuk mendengarkan radio/musik, bermain game, internet, melihat
gambar ataupun foto. Tidak sedikit pelajar yang menyimpan video dan foto yang
tidak senonoh di handphone. Bagi pelajar handphone juga digunakan untuk tukar-
menukar jawaban ujian. Namun penggunaan handphone yang paling sering
dilakukan pelajar adalah untuk berkomunikasi dan membuka internet.

Gadget selalu digunakan oleh kalangan pelajar. Ada banyak alasan pelajar
yang selalu menggunakan handphone, diantaranya adalah :

1. Gadget adalah alat komunikasi yang sangat mudah.


2. Gadget adalah media yang paling mudah dalam mendapatkan informasi serta
hiburan.
3. Gadget merupakan alat yang memiliki banyak kegunaan dalam keseharian
mereka.
4. Gadget salah satu alat yang penting, simpel, praktis, dan cepat.

xvii
BAB 3
RENCANA KEGIATAN
3.1 Satuan Acara Penyuluhan
3.1.1 Topik

Pendidikan Kesehatan Tentang Pengaruh Penggunaan Gadget Pada Anak


SD Negeri - 4 Langkai Palangka Raya.

3.1.2 Sasaran
Anak – anak kelas enam (6) SD Negeri - 4 Langkai Palangka Raya
3.1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari pendidikan kesehatan pada anak kelas enam (6)
di SD Negeri - 4 Langkai ini adalah :

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan agar siswa di SD Negeri


- 4 Langkai Palangka Raya mampu Meningkatkan Pengetahuan Tentang dampak
baik dan buruk gadget pada anak kelas enam (6) SD Negeri – 4 Langkai Palangka
Raya.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 25 menit diharapkan siswa


kelas lima di SD Negeri - 4 Langkai Palangka Raya dapat mengetahui dan
menerapkan :
Dengan ini diharapkan agar peserta didik kelas enam (6) SD Negeri – 4
Palangka Raya mampu :
1. Mengetahui definisi gadget
2. Mengetahui peranan gadget terhadap kehidupan
3. Mengetahui tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan
gadget
4. Mengetahui pengaruh penggunaan gadget bagi kesehatan
3.1.4 Materi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 25 menit diharapkan siswa
di SD Negeri – 4 Langkai Palangka Raya dapat mengetahui dan melakukan
tentang :
1. Menjelaskan definisi gadget
2. Menjelaskan peranan gadget terhadap kehidupan
3. Menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan
gadget
4. Menjelaskan pengaruh penggunaan gadget bagi kesehatan
3.1.5 Metode

xviii
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan
tentang Manfaat minum air Pada Anak – anak kelas enam (6) SD Negeri - 4
Langkai Palangka Raya Oleh Mahasiswa/i Stikes Eka Harap Palangka Raya
meliputi :
1. Ceramah
Ceramah adalah pesan yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-
petunjuk sementara ada audiens yang bertindak sebagai pendengar.

2. Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah penyampaian pesan pengajaran dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan lalu memberikan jawaban ataupun sebaliknya.

3.1.6 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan
tentang Pentingnya Minum Air Putih di di SD Negeri - 4 Langkai Palangka Raya
ini meliputi:
1. Leaflet
Leaflet merupaka bentuk publikasi singkat dalam bentuk selebaran yang
berisi informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.
2. Poster
Poster adalah media yang berisikan informasi dalam bentuk gambar dan
tulisan
3. Lembar Balik
Lembar balik adalah media yang digunakan untuk promosi kesehatan
kepada klien dengan cara bertatap muka langsung dan menjelaskan apa yang
menjadi topic pembicaraanm, memaparkan materi yang berupa kertas bergambar
dan bertuliskan materi dalam bentuk yang lebih besar

3.1.7 Waktu Pelaksanaan

1. Hari/Tanggal : Sabtu, 23 November 2019


2 .Pukul : 08.00 S/d Selesai
3. Alokasi Waktu : 25 menit
No Waktu Kegiatan Kegiatan peserta Metode

xix
1 5 Menit Pembukaan 1. Menyimak 1. Ceramah
1. Membuka 2. Menjawab
kegiatan dengan pertanyaan
mengucapkan salam
2. Menjelaskan latar
belakang dan
memperkenalkan
diri
3. Berkenalan
dengan anak - anak
4. Menjelaskan
tujuan diberikan
pendidikan
kesehatan tentang
gadget

2 10 menit Pelaksanaan 1. Memperhatikan 1. Ceramah


1. Penyaji 2. Mengikuti
menjelaskan arahan
manfaat, kerugian,
serta dampak bagi
kesehatan akibat
gadget

3 5 menit Evalusi 1. Menjawab 1. Tanya


1. Memberikan pertanyaan jawab
pertanyaan sekilas
yang berkaitan
dengan materi yang
telah dijelaskan

xx
4 5 menit Terminasi 1. Mendengarkan 1. Ceramah
1. Membagikan 2. Menjawab 2. Tanya
bingkisan. jawab
2. Menutup kegiatan
dengan
mengucapkan salam
penutup

3.1.8 Tugas Pengorganisasian

1) Moderator : Octavia Maretanse


Moderator adalah orang yang bertindak sebagai penengah atau pemimpin
sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan atau
pendiskusian masalah.
Tugas :
1. Membuka acara penyuluhan
2. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5. Mengatur jalannya diskusi
2) Penyaji : Mewan Tony
Penyaji adalah menyajikan materi diskusi kepada peserta dan
memberitahukan kepada moderator agar moderator dapat memberi arahan
selanjutnya kepada peserta-peserta diskusinya.
Tugas :
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup
3) Fasilitator : Oktaviona
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang, memahami
tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai
tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.
Tugas :
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
4. Membagikan konsumsi

xxi
4) Fasilitator : Melatia Paska
Simulator adalah sebagai simulasi atau objek fisik benda nyata yang
didemonstrasikan.
Tugas :
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
4. Membagikan konsumsi
5) Dokumentator : Igo Gunawan
Dokumentator adalah orang yang mendokumentasikan suatu kegiatan yang
berkaitan dengan foto, pengumpulan data, dan menyimpan kumpulan dokumen
pada saat kegiatan berlangsung agar dapat disimpan sebagai arsip.
Tugas :
1. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan.
6) Notulen : Rama
Notulen adalah sebutan tentang perjalanan suatu kegiatan penyuluhan,
seminar, diskusi, yang dimulai dari awal sampai akhir acara.Ditulis oleh seorang
Notulis yang mencatat seperti mencatat hal-hal penting, dan mencatat segala
pertanyaan dari peserta kegiatan.
Tugas :
1. Mencatat poin-poin penting pada saat penyuluhan berlangsung.
2. Mencatat pertanyaan-pertanyaan dari audience dalam kegiatan
penyuluhan.

xxii
3.1.9 Denah Pelaksanaan

Setting Tempat:

Keterangan:

: Moderator dan Penyaji

: Fasilitator

: Peserta

: Simulator

: Notulen

xxiii
DAFTAR PUSTAKA

Ahira,anne.” Pengaruh Handphone Terhadap Prestasi belajar Siswa”. http : //


www. Anneahira .com /pengaruh-handphone-terhadap-prestasi-
belajar-siswa.htm. Diakses 20 februari 2012

Annita. 2009. “Dampak Handphone Bagi Pelajar” .http: // artikelpgsd1b2009


.blogspot.com /2009/12/dampak-handphone-bagi-pelajar.html.
Diakses 20 februari 2012

Dephy. 2009. “Dampak HP Bagi Pelajar”. http://dephy1993.wordpress.com /2009


/11/17/dampak-hp-bagi-pelajar/. Diakses 20 februari 2012

http://pertekkom.blogdetik.com/2008/04/11/dampak-positif-dan-negatif-
handphone/

http://pertekkom.blogdetik.com/2008/05/02/sisi-negatif-dari-handphone-yang-
dipakain-sehari-hari/#more-267

http://simatupang.wordpress.com/2007/09/24/handphone-membuat-lemot-otak/

http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam

http://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/10/09/pengertian-handphone/

http://www.mmionline.net/artikel/fungsi-handphone.html

xxiv

Anda mungkin juga menyukai