Anda di halaman 1dari 22

Assalamualaikum wr.

wb
By : kelompok 3
Ethical Clearance (EC)
Ethical Clearance (EC) atau
kelayakan etik adalah keterangan
tertulis yang diberikan oleh
Komisi Etik Penelitian untuk riset
yang melibatkan makhluk hidup
yang menyatakan bahwa suatu
proposal riset layak dilaksanakan
setelah memenuhi persyaratan
tertentu.
Ethical Clearance (EC)
Ethical Clearance diperlukan
khususnya untuk kedua pihak
antara subjek yang diteliti
danpeneliti itu sendiri. Bagi
subjek, ia akan mendapatkan
perlindungan Hak Asasi
Manusia(HAM). Sedangkan bagi
peneliti Ethical Clearance
berguna untuk menghindari
pelanggaran HAM, publikasi di
jurnal internasional, dan
Ethical Clearance (EC)
Ethical clearance dikeluarkan olek Komisi Etik
PenelitianKesehatan(KEPK) untuk
menjamin:
Penelitian kesehatan dilaksanakan oleh, di,
ataubersama dengan lembagayang memenuhi
kriteriaetik penelitian
Martabat, privacy, kesehatan,
keselamatan,kesejahteraan dihormati
dandilindungi
Kesejahteraan dan penanganan manusiawi,
hewan
Informed Consent
Consent artinya persetujuan, atau izin. Jadi
informed consent adalah persetujuan atau
izin oleh pasien atau keluarga yang berhak
kepada dokter/bidan/perawat/tenaga
kesehatan untuk melakukantindakan
medis pada pasien, seperti pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan lain-lainuntuk
menegakkan diagnosis, memberi obat,
melakukan suntikkan, menolongbersalin,
melakukan pembiusan, melakukan
pembedahan, melakukan tindak-lanjut, dan
sebagainya (Sunarto Adi Wibowo, hal.77).
Fungsi dan Tujuan Informed Consent
Dilihat dari fungsinya, informed consent memiliki fungsi ganda,
yaitu fungsi bagi pasien dan fungsi bagi tenaga kesehatan
1. Bahwa setiap orang mempunyai hak untuk memutuskan
secara bebaspilihannya berdasarkan pemahaman yang
memadai
2. Melindungi pasien terhadap segala tindakan medis yang
dilakukan tanpa sepengetahuan pasien
3. Memberikan perlindungan hukum kepada dokter terhadap
akibat yang tidak terduga dan bersifat negatif, misalnya
terhadap risk of treatment yang tak mungkin dihindarkan
walaupun dokter sudah mengusahakan dengan cara
semaksimal mungkin dan bertindak dengan sangat hati-hati
dan teliti.
4. Mencegah terjadinya penipuan atau paksaan
5. Menimbulkan rangsangan kepada profesi medis untuk
mengadakanintrospeksi diri sendiri (self-secrunity).
6. Promosi dari keputusan-keputusan yang rasional
7. Keterlibatan masyarakat dalam memajukan prinsip otonomi
sebagai suatunilai sosial dan mengadakan pengawasan
Plagiarisme
Plagiarisme adalah penjiplakan atau
pengakuan atas karya orang lain oleh
seseorang yangmenjadikan karya tersebut
sebagai karya ciptaannya.
Definisi Plagiarisme berasal dari dua kata
Latin, yang berartiplagiarius penculik, dan
plagiare yang berarti mencuri.Hal ini juga
dianggap sebagai pelanggaran etikailmiah dan
kekayaan intelektual oleh banyak akademisi.
Plagiarisme dalam kata-katasederhana
mencuri bahasa dan pikiran orang lain, dan
lewat itu sebagai karya asliseseorang.
Jenis Plagiarisme
Akademik dan jurnalistik plagiarisme merupakan
praktek usia tua. Namun,plagiarisme internet
sekarang merajalela dengan munculnya Internet,
danplagiarisme telah mengambil banyak bentuk-
bentuk baru. Sekarang hanya tentangcut, copy, dan
paste, atau mengulang sedikit.
Plagiarisme Lengkap merupakan isi yang telah
disajikan sendiri, tanpa ada perubahan yang dibuat
untuk bahasa, pikiran, aliran, dan bahkan tanda
baca dikenal sebagai plagiarisme penuh. Banyak
akademisi percaya bahwa umumnya pekerjaan
orang-orang yang tidak kompeten dalam mata
pelajaran tertentu, atau sekadar malas untuk
berusaha.
Lanjutan
Plagiarisme parsial yaitu ketika konten yang disajikan
adalah kombinasi dua sampaitiga sumber yang
berbeda, di mana penggunaan mengulang dan
sinonimmerajalela, maka dikenal sebagai plagiarisme
parsial. Di sini, penulis menggunakanbeberapa
orisinalitas, tapi tidak memadainya pengetahuan
tentang mata pelajarantertentu adalah alasan umum
untuk kejadian plagiarisme parsial.
Plagiarisme minimalis, di sini penulis plagiator orang
lain konsep, gagasan,pikiran, atau pendapat dalam
kata-kata mereka sendiri dan dalam aliran
yangberbeda. Meskipun banyak yang tidak
menganggap ini sebagai plagiarism (mungkin
seseorang yang melakukannya). Plagiarisme
minimalis melibatkan banyak parafrase.
Hak Paten
Menurut Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2001, menyebutkan
bahwa hak paten adalah hak eksklusif yang
diberikan olehnegara kepada inventor atas
hasil invensinya di bidang teknologi selama
waktu tertentu.
Hak paten menawarkan perlindungan bagi
para penemu bahwa penemuan mereka
tidak dapat digunakan, didistribusikan,
dijual, dihasilkan secara komersial, diimpor,
dieksploitasi, dll tanpa persetujuan dari
pemilik sekarang.
Hak paten
Syarat Mendapatkan Hak Paten
1. Penemuan tersebut merupakanpenemuan baru
2. Penemuan tersebut diproduksi dalam skala
massalatau industrial. Suatu penemuan teknologi,
secanggih apapun, tetapi tidak dapatdiproduksi
dalam skala industri (karena harganya sangat
mahal / tidak ekonomis),maka tidak berhak atas
paten.
3. Penemuan tersebut merupakanpenemuan yang
tidak terduga sebelumnya (non obvious). Jadi bila
sekedarmenggabungkan dua benda tidak dapat
dipatenkan. Misalnya pensil dan penghapus,
menjadi pensil dengan penghapus diatasnya. Hal ini
tidak bisa dipatenkan.
Hak Paten
Cara Memperoleh Hak Paten
1. Melalui penguraian teknik dengan
tulisan yang dipublikasikan.
2. Melalui penguraian produk dan atau
cara penggunaannya di depan umum.
3. Melalui pameran produk, dapat berupa
suatu pameran internasional di
Indonesia atau diluar negeri yang resmi
atau diakui sebagai resmi atau berupa
suatu pameran nasional diIndonesia
yang resmi atau diakui sebagai resmi.
Hak Paten
Sistem Pendaftaran Hak Paten
Ada 2 macam sistem pendaftaran paten, yaitu :
1. Sistem First to File adalah suatu sistem yang
memberikan hak paten bagi mereka
yangmendaftar pertama atas invensi baru
sesuai dengan persyaratan.
2. Sistem First to Invent adalah suatu system
yang memberikan hak paten bagi mereka
yangmenemukan inovasi pertama kali sesuai
dengan persyaratan yang telahditentukan
Indonesia menggunakan sistem First To File
Hak Paten
Penemuan Yang Tidak Dapat Dipatenkan
1. Proses atau produk yang pengumuman dan
penggunaan atau pelaksanaannyabertentangan
dengan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku, moralitas agama,ketertiban umum atau
kesusilaan. Contoh : Bahan peledak
2. Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan
dan/atau pembedahan yang diterapkanterhadap
manusia dan/atau hewan.
3. Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan
matematika.
4. Semua mahluk hidup, kecuali jasad renik. Proses
biologis yang esensial untukmemproduksi tanaman
atau hewan, kecuali proses mikrobiologis.
Critical Thingking
Criticalthinking adalah sebuah proses
intelektual yang secara aktif
melakukankonsepsionalisasi, menerapkan
konsep, menganalisis proses dan hasil
aplikasikonsep, mensintesis dan terus
melakukan evaluasi, observasi dan
pengumpulandata, pengalaman, refleksi,
serta berkomunikasi dengan orang lain,
untukmenyimpulkan sebuah keyakinan
baru dalam menyusun sebuah rencana
tindakan
Critical Thinking
Kriteria Critical Thinking
1. Memiliki pemahaman yang baik tentang koneksitas
antar berbagai ide.
2. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi,
mengkonstruksi, danmengevaluasi sebuah
argumentasi.
3. Memiliki kemampuan mendeteksi inkonsistensi dan
kesalahan berfikir.
4. Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah secara
sistematis.
5. Memiliki kemampuan mengidentifikasi ide-ide yang
relevan dan ide-ide yangpenting.
6. Memiliki kemampuan justifikasi terhadap nilai dan
keyakinan seseorang.
Literature Review
LiteratureReview merupakan
analisa berupa kritik
(membangun maupun
menjatuhkan) dari penelitianyang
sedang dilakukan terhadap topik
khusus atau pertanyaan terhadap
suatubagian dari keilmuan.
Manfaat Literature Review
1. Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk
topik/bidang penelitian
2. Menjelaskan definisi, kata kunci dan terminology
3. Menentukan studi, model, studi kasus yang mendukung
topic
4. Menentukan lingkup penelitian
5. Menunjukkan bahwa penulis memahami area penelitian
dan mengetahui isu-isuutama penelitian, serta bahwa
peneliti memiliki kompetensi, kemampuan, dan
latarbelakang yang pas dengan penelitiannya.
6. Menunjukkan kesinambungan dengan penelitian
terdahulu dan bagaimanakaitannya dengan penelitian
saat ini.
7. Mengintegrasikan dan menyimpulkan hal-hal yang
diketahui dalam areapenelitian tersebut.
8. Belajar dari orang lain dan menstimulasi ide-ide baru.
Literature Review
Langkah langkah dalam Literature Review
1. Formulasikan Permasalahan
a. Pilihlah topik yang sesuai isu dan minat
b. Permasalahan harus ditulis secara lengkap dan tepat
2. Cari Literatur
c. Cari literatur yang relevan dengan penelitian
d. Dapatkan gambaran(overview) topik penelitian
e. Sumber sumber penelitian sangan membantu bila
didukung pengetahuan topic yang dikaji.
f. Sumber sumber tersebut berikan
gambaran/ringkasan penelitian sebelumnya
3. Evaluasi Data
a. Lihatlah kontribusi apa saja terhadap topik
yang dibahas
b. Cari dan temukan sumber data yang tepat
sesuai kebutuhan guna
mendukungpenelitian
c. Data bisa berupa data kualitatif, data
kuantitatif maupun data yang berasal
darikombinasi keduanya
4. Analisis dan Interpretasikan
Diskusikan dan temukan serta ringkas
literatur
5. Cara Melakukan Teknik Review
Literature
a. Cari kesamaannya (compare)
b. Cari ketidaksamaannya
(contrast)
c. Berikan pandangan (criticize)
d. Bandingkan (synthesize)
e. Ringkasan (summarize)
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai