Anda di halaman 1dari 2

Instrumen Pengumpul Data (IPD) Pengelolaan Linen

No Variabel Pernyataan MS TMS


1. Air a. Tersedia kran air bersih.
b. Air untuk kebutuhan loundry 200 l/hari.
c. Tersedia air panas untuk desinfeksi.
2. Mesin cuci a. Mesin cuci terpisah antara linen infeksius dan non infeksius.
b. Terdapat flow meter pada inlet air bersih ke mesin cuci.
c. Pipa pembuangan dari mesin cuci langsung dibuang ke IPAL.
3. Tenaga a. Menggunakan APD seperti masker, sarung tangan, apron dan
laundry sepatu.
b. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dengan pemeriksaan
secara berkala.
c. Pemberian imunisasi poliomyelitis, tetanus, BCG dan
hepatitis.
d. Pemberhentian bekerja sementara jika mempunyai
permasalahan dengan kulit, seperti luka-luka, ruam dan lain-lain.
4. Kantung linen a. kantung dalam
infeksius Terbuat dari bahan plastik tahan panas hingga 100C dan tahan
bocor.
Bentuk segi empat dengan bagian yang terbuka merupakan
panjang kantung.
Berwarna bening
Berukuran kecil hingga sedang.
b. Kantung luar
Terbuat dari bahan plastik tahan panas hingga 100oC dan tahan
bocor.
Berbentuk segi empat
Berwarna kuning dengan bertuliskan linen infeksius.
Berukuran sedang hingga besar.
5. Kantung linen a. Terbuat dari bahan plastik tahan panas hingga 100oC dan
non infeksius tahan bocor.
b. Bentuk segi empat.
c. Berwarna putih bertuliskan linen non infeksius.
d. Berukuran sedang hingga besar.
6. Alat a. Terpisah antara troli linen kotor dengan linen bersih.
transportasi b. Bahan troli terbuat dari stainless steel.
linen c. Menggunakan wadah yang berbeda antara linen infeksius dan
non infeksius.
d. Wadah memiliki penutup.
7. Tahapan
Laundry
a. Penerimaan a. Mencatat berat linen kotor yang diterima.
b. tidak membongkar muatan untuk mencegah penyebaran
mikroorganisme.
b. Pemilahan a. Pemilahan linen kotor berdasarkan kriteria linen.
b. Tidak melakukan pensortiran linen.
c. Penimbangan linen kotor untuk menghitung kebutuhan bahan
kimia.
d. Mengeluarkan linen infeksius dari kantung luar tanpa
membuka segel.
c. Pencucian a. Suhu pencucian disesuaikan dengan jenis atau bahan linen.
b. Linen yang dimasukan ke dalam mesin cuci sesuai dengan
kapasitasnya.
c. Menggunakan deterjen dan desinfektan yang tidak berlebihan.
d. Pemerasan a. Pemerasan dilakukan menggunakan mesin cuci yang memiliki
fungsi pemerasan / extractor.
b. Jika tidak ada extractor maka digunakan troli untuk
memindahkan hasil cucian dari mesin cuci ke mesin extractor.
c. Troli dipelihara kebersihannya dengan desinfektan sebelum
melakukan pekerjaan.
d. Proses pemerasan dilakukan dengan mesin pada putaran tinggi
selama 5-8 menit.
d. Pengeringan a. Pengeringan dilakukan pada suhu 70uuc selama 10 menit.
e. Penyetrikaan a. Suhu mesin setrika disetel antara 70-80 uuc
f. a. Linen dibungkus dengan plastik transparan.
Penyimpanan b. Dalam ruangan terdapat obat anti ngengat seperti kapur barus.
c. Linen diletakan secara rapih.
g. a. Mencatat setiap linen yang keluar sesuai dengan identitasnya.
Pendistribusian b. Linen yang disimpan sebelumnya yang pertama
didistribusikan.
h. Pergantian a. Terdapat noda-noda yang susah dihilangkan.
Linen yang b. Kerapuhan linen karena bahan kimia.
rusak. c. Linen robek karena tersangkut.

Anda mungkin juga menyukai