Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PEMBANGUNAN TPST
3R
(TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH
TERPADU
- REDUCE, REUSE, RECYCLE)

DESA : PADAMUKTI

KECAMATAN: SOLOKANJERUK

KABUPATEN : BANDUNG
PROPOSAL PEMBANGUNAN TPST
3R
DESA PADAMUKTI KECAMATAN
SOLOKANJERUK
KABUPATEN BANDUNG

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan Penduduk dan pola konsumsi


masyarakat yang semakin beragam merupakan kontribusi yang sangat besar dalam
peningkatan volume dan jenis sampah serta timbulnya kemasan yang berbahaya dan
sulit diurai oleh proses alam.
Sebagian masyarakat masih memandang sampah dalam paradigma lama,
dimana sampah dianggap sebagai barang sisa yang tidak berguna lagi dan bukan sebagai
sumber daya yang dapat dmanfaatkan. Dalam mengelola sampah masyarakat masih
bertumpu pada pendekatan akhir, dimana sampah dikumpul, diangkut, dan dibuang ke
TPA. Padahal timbunan sampah dengan volume sampah yang besar dilokasi TPA dapat
berpotensi melepas gas metan (CH4) yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca
dan memberikan kontribusi terhadap pemanasan global.
Pengelolaan sampah dengan mengandalkan pembuangan ke TPA harus segera
diganti dengan paradigma baru yaitu sampah diolah disumber. Sebab jika tidak
masyarakat akan mengalami kerugian baik yang dekat dengan TPA ataupun diluar TPA.
Sedangkan masyarakat yang mengelola sampah akan merasakan manfaatnya baik dari
segi ekonomi seperti sampah untuk bahan tenaga energi, kompos, pupuk,ataupun
sampah untuk bahan baku industri seperti biji plastik dan lain-lain ataupun dari segi
keselamatan seperti penekanan terjadinya banjir akibat buang sampah ke sungai dan
lainnya. Upaya tersebut dapat dilaksanakan apabila masyarakat menyadari bahwa
pengelolaan sampah di sumber merupakanalternatif yang harus segera dilaksanakan
seperti disebutkan diatas untuk mewariskan alam semesta ini kepada generasi
mendatang secara aman dan lestari.
Selanjutnya dalam Perda No. 21 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Sampah
disebutkan pengelolaan sampah harus dilakukan dengan pendekatan komprehensif dari
hulu sejak sebelum dihasilkan suatu produk yang berpotensi menjadi sampah hilir yaitu
pada fase produk sudah digunakan sehingga menjadi sampah yang kemudian
dikembalikan ke media lingkungan secara aman. Pengelolaan sampah dengan
paradigma barutersebut dilakukan dengan kegiatan reduce (merubah pola hidup
komsumtif), reuse (menggunakan kembali bahan-bahan yang berpotensi menjadi
sampah, dan recycle (mendaur ulang melalui pembuatan kompos atau waste to energy).
Sedangkan kegiatan penanganan sampah meliputi penanganan sampah meliputi
pemilahan, pengumpulan, pengangkutan,pengolahan dan pemprosesan akhir.
Melihat rumusan tentang pengelolaan sampah diatas kiranya perlu masyarakat
di Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung untuk melakukan
pengelolaan penanganan sampah dari pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan,pengolahan dan pemprosesan akhir sehingga tercipta pengelolaan sampah
yang dapat meningkatkan sumber daya manusia dan sumber daya alamnya terhadap
perekonomian masyarakat di pedesaan.
Kondisi saat ini pengelolaan sampah di Desa Padamukti Kecamatan
Solokanjeruk Kabupaten Bandung masih menggunakan sistem konvensional dengan
cara membakar sampah di masing-masing rumahnya. Menilik secara kesehatan
pembakaran sampah akan menimbulkan polusi udara dilingkungan sekitar tempat
pembakaran sampah tersebut.
Disamping kondisi pengelolaan persampahan di Desa Padamukti Kecamatan
Solokanjeruk Kabupaten Bandung yang secara umum masih menggunakan sistem
konvensional, ada juga beberapa usaha pengelolaan sampah secara 3R (Reduce, Reuse,
Recycle) yang secara mandiri sudah mulai dijalankan oleh masyarakat yaitu Bank
Sampah yang dikelola oleh Masyarakat Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk
Kabupaten Bandung yang sudah mulai digalakan masyarakat yang sadar akan
pentingnya pengelolaan sampah dan menyadari bahwa masih ada nilai ekonomi dari
sampah yang dibuang sehari-hari. Sistem yang digunakan dalam menjalankan Bank
Sampah di Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung yaitu dengan
mengkoordinir penduduk setempat untuk mengumpulkan hasil sampah anorganik rumah
tangga berupa botol bekas air mineral, kardus, kertas koran dan plastik. Dengan sistem
pengelolaan yaitu dari hasil penjualan sampah kemudian dimasukan ke dalam buku
tabungan yang diberikan kepada warga yang telah menjadi nasabah di Bank Sampah.
Bank Sampah ini bisa menampung sampah anorganik yang yang dijual kembali ke
bandar sampah yang lebih besar tetapi ada juga sebagian sampah yang dimanfaatkan
untuk daur ulang dan menghasilkan produk kerajinan bernilai tinggi.
Sebagian pengelolaan sampah berakhir di pembakaran sampah oleh masing-
masing rumah tangga. Mempertimbangkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan bahwa
masyarakat bertanggung jawab sebagai produsen timbunan sampah. Diharapkan
masyarakat sebagai sumber timbulan yang beresiko sebagai sumber pencemar untuk
ikut serta dalam sistem pengelolaan sampah. Selain itu juga dalam upaya strategis yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dalam mengatasi persoalan
sampah reduksi sampah di sumbernya. Dalam rangka mengimplementasikan
kebijakan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung membentuk pilot project
pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Tujuan pilot project pengelolaan sampah
berbasis masyarakat adalah untuk mendapatkan masukan bagaimana sampah dapat
dikelola secara mandiri oleh masyarakat di tingkat sumber, sehingga dapat
mengurangi jumlah timbunan sampah yang harus dikelola di Tempat Pembuangan
Sampah Sementara (TPST) yang berada di Desa Padamukti Kecamatan
Solokanjeruk Kabupaten Bandung. Selain konsep diatas dapat juga dilakukan dengan
cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi sampah antara lain pemilahan sampah dan
penerapan prinsip 3R (reduce, reuse,recycle) atau pengurangan, penggunaan kembali,
dan mendaur ulang sampah.

Menurut undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah


disebutkan pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan
berkesinambungan yang meliputi yang meliputi pengurangan sampah dengan upaya
pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang sampah dan pemanfaatan kembai
sampah. Selanjutnya penanganan sampah yang meliputi pemilahan dalam bentuk
pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat
sampah, pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber
sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu,
pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat
penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju
ke tempat pemrosesanakhir, pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik,
komposisi, dan jumlah sampah, dan pemrosesan akhir sampah dalam bentuk
pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media
lingkungan secara aman.
1.2 Kajian Masalah

Berdasarkan kajian diatas perlu kiranya pembangunan Tempat Penampungan Sampah


Terpadu Berbasis 3R di Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung
sebagai tempat pembuangan sampah rumah tangga dengan optimalisasi tempat
pemrosesan pengelolaan akhir sampah dengan sistem sanitary landfill, juga
pengembangan sistem pengelolaan dan pemrosesan sampah terpadu, mandiri dan
berkelanjutan di sumber penghasil sampah dengan pengelolaan persampahan rumah
tangga berbasis masyarakat dengan konsep 3R, meliputi reduce (mengurangi), reuse
(menggunakan kembali) dan recyle (mendaur ulang) dengan meningkatkan peran
masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pengembangan sistem
persampahan.

1.3 Tempat Pembangunan


Adapun pembangunan sarana TPS 3R tersebut beralamat di Kp Babkan muara berupa
tanah carik dari pemerintah daerah Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk .

1.4 Penutup
Kami atas nama Pemerintah Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten
Bandung mengajukan Permohonan Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Demikian Surat Permohonan Bantuan Pembanguna TPA Kami ajukan semoga jadi bahan
acuan dan pertimbangan, atas segala perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Padamukti , Januari 2021

KEPALA DESA PADAMUKTI

UNANG RUBAMAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
KECAMATAN SOLOKANJERUK
DESA PADAMUKTI
Jl. Padamukti Nomor 02 Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk 40382

SURAT KETERANGAN
Nomor : …. / Des / VI / 2020

Kepala Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, dengan ini

menerangkan bahwa pada dasarnya tidak merasa keberatan dengan akan digunakannya Tanah

Carik Desa yang berada di Blok Persil 2.D.IV Kohir I Seluas 235 m2 untuk dibangun Sarana

dan Prasarana TPS3R untuk kepentingan warga masyarakat Desa Padamukti Kecamatan

Solokanjeruk Kabupaten Bandung

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya

Padamukti , Januari 2021

KEPALA DESA PADAMUKTI

UNANG RUBAMAN

Anda mungkin juga menyukai