Hal tersebut disikapi oleh masyarakat desa benawai agung yang di pelopori oleh
bidang lingkungan hidup dan dinkes, karna kami sadar persoalan tersebut tidak mungkin
dapat tercipta tanpa adanya keterlibatan dari semua pihak yang ikut berpartisipasi untuk
penanganan masalah tersebut yang kini menjadi tujuan pemerintah setempat juga, khususnya
pemerintah kabupaten kayong utara. Karna kami yakin dengan kebersamaan dan kegotong-
royongan, permasalahan seberat apapun akan terasa ringan. Begitupun sebaliknya,dengan
membiarkan gejala-gejala yang timbul pada masyarakat maka dampak kerugiannya akan
semakin meluas, karena semakin hari semakin bertambah sampah yang dihasilkan oleh
masyarakat karena populasi yang semakin meningkat.
B. LATAR BELAKANG
Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Masalah
sampah timbul dengan adanya peningkatan timbulan sampah sebesar 2-4% per tahun,
namun tak diimbangi dengan dukungan sarana dan prasarana penunjang yang memenuhi
persyaratan teknis, sehingga banyak sampah yang tidak ditangani dengan maksimal. Selain
sarana dan prasarana, kesadaran manusia juga memegang peranan penting dalam
mengelola sampah.Jika dilihat kondisi saat ini masyarakat belum banyak mengetahui
bagaimana mengelola dan memanfaatkan sampah, Sampah masih dianggap sebagai barang
yang tidak berguna.
Sampah memiliki nilai negatif jika tidak dilakukan penanganan sejak awal, dampak
negatif yang ditimbulkan sampah antara lain: Gangguan kesehatan, seperti jamur, diare,
kolera tifus dan sebagainya, berkurangnya kualitas lingkungan karena terjadi pencemaran
seperti pencemaran air oleh lindi (cairan yang dihasilkan dari pembusukan sampah organik
yang masuk ke dalam air tanah), menurunnya nilai estetika dan terhambatnya
pembangunan negara.
Sampah biasanya dikelola dengan konsep buang begitu saja (open dumping), buang
bakar (dengan incenerator atau dibakar begitu saja), gali tutup (sanitary landfill), ternyata
pengelolaan seperti ini tidak memberikan solusi yang baik, ditambah pula oleh faktor
pelaksanaannya yang tidak disiplin.
Masyarakat desa benawai agung saat ini melakukan pengelolaan sampah dengan
sistem pengumpulan terbuka di Tempat Pembuangan Akhir. Dengan terus meningkatnya
produksi sampah perhari di desa benawai agung sangat berpotensi untuk menimbulkan
permasalahan tentang penanganan persampahan di desa benawai agung, terkait dengan
daya tampung tempat pembuangan akhir sampah yang digunakan saat ini. Selain daya
tampung lahan yang terbatas lokasi tempat pembuangan sampah saat ini pun tidak sesuai
dengan persyaratan suatu tempat pembuangan akhir sampah. Dari latar belakang di atas
dapat ditarik suatu permasalahan, yaitu perlunya dirancang sistem pengelolaan sampah
yang terintegritas dan memenuhi syarat kesehatan lingkungan di desa benawai agung.
Jika sampah dapat dikelola dengan baik, selain desa menjadi bersih dan kondisi
lingkungan menjadi lebih baik dan masyarakatnyapun lebih sehat, sampah juga
mendatangkan lapangan kerja baru yang cukup besar dan meningkatkan pendapatan
masyarakat. Salah satu bentuk pengelolaan tersebut adalah melalui Program Bank Sampah
di desa benawai agung
C. Landasan
D. TUJUAN
1. Umum
2. Khusus
E. LOKASI
Jalan famili, dusun munting rt 003 rw 001, dusun munting, desan benawau
agung, kecamatan sukadana, kanupaten kayong utara, kalimantan barat
F. SASARAN
H. KEGUNAAN PROGRAM
Persiapan Program
Pelaksanaan Program
a. Sosialisasi Program
b. Training
c. Stand
g. Dokumentasi
Pelaporan
Mengetahui,
Camat Sukadana
SYAHRIAL
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Camat Sukadana
SYAHRIAL