Anda di halaman 1dari 10

LATAR

BELAKANG

Melihat dengan semakin sempitnya lahan di perkotaan dan semakin


meningkatnya harga kebutuhan sehari- hari, masyarakat Indonesia kini perlu
untukmelakukan inovasi untuk terus mengembangkan sektor pertanian di
Indonesia. Hal ini guna menunjang kesejahteraan kedepannya dan
meningkatkan kemandirian masyarakat Indonesia.

Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) sektor pertanian dapat terdiridari 5


subsektor meliputi Subsektor Tanaman Bahan Makanan (Tabama), Subsektor
Perkebunan, Subsektor Peternakan, Subsektor Kehutanan, dan Subsektor
Perikanan. Hal yang seringkali menjadi perhatian besar dari masyarakat
perkotaan adalah dalam bentuk subsektor tanaman bahan makanan. Subsektor
di sini mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti padi, jagung,
ketelapohon, tanaman pangan lainnya, dan hasil produk ikutannya. Sejalan
dengan pentingnya sektor pertanian ini, adanya kegiatan pertanian di
perkotaan pada saat ini berkembang cukup pesat khususnya yang ada
kaitannya dengan permasalahan kesehatan masyarakat, serta untuk
mengantisipasi permasalahan ketahanan pangan, banjir, penurunan panas
kota, efisiensi energi, kualitas udara, perubahan iklim, hilangnya habitat, dan
pencegahan
kejahatan
(Mazeereuw, 2005).

Salah satu kegiatan pertanian di perkotaan yang kini sering dibicarakan adalah
urban farming. Kegiatan ini merupakan salah satu aktivitas pertanian di dalam
atau di sekitar perkotaan yang melibatkan ketrampilan, keahlian dan inovasi
dalam budidaya dan pengolahan makanan. Hal utama yang menyebabkan
munculnya aktivitas ini adalah upaya memberikan kontribusi pada ketahanan
pangan, menambah penghasilan masyarakat sekitar juga sebagai sarana
rekreasi dan hobi
(Enciety, 2011).
LATAR
BELAKANG

Manfaat dari Urban farming ini meliputi:

Memberikan kontribusi penyelamatan lingkungan dengan pengelolaan sampah


Reuse dan Recycle,
Membantu menciptakan kota yang bersih dengan pelaksaan 3 R (reuse, reduse,
recycle) untuk pengelolaan sampahkota,
Dapat menghasilkan O2 dan meningkatkan kualitas lingkungan kota,
Meningkatkan Estetika Kota,
Meningkatkan ketahanan pangan dari masyarakat sekitar
Bahan pangan lebih segar pada saat sampai ke konsumen yang merupakan orang kota,
Menjadi penghasilan tambahan penduduk kota.

Model-model urban Farming yang dapatdilakukan:

Memanfaatkan lahan tidur dan lahan kritis,


Memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (Privat dan Publik),
Mengoptimalkan kebun, halaman, dan atap rumah,
Menggunakan ruang (verticultur).

Menurut Mazeereuw (2005), pertanian di dalam kota ini juga mempengaruhi aspek
ekonomi, kesehatan, sosial dan lingkungan kota. Dengan adanya urban farming ini
diharapkan dapat memberikan manfaat dalam bentuk peningkatan kesejahteraan,
keadilan, kebersamaan, kenyamanan, kualitas kehidupan, dan kelestarian lingkungan
hidup. Meski urban farming tidak ditujukan untuk produksi masal namun dari program
tersebut telah menghasilkan/memberi tambahan pendapatan rata-rata >Rp. 90.000
(26,3%) dan rata-rata tambahan pendapatan<Rp. 10.000 (24,1%) setiap panen.

Berdasarkan pada latar belakang inilah, kelompok community empowerment dari


Djarum Foundation ini mencoba memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan
kepedulian masyarakat akan pentingnya menciptakan program urban farming, baik
dalam skala kecil maupun pada skala besar.
Tujuan kegiatan Community Empowerment di RW 03 Sukapada adalah sebagai
TUJUAN berikut:

a. Membantu pembibitan tanaman melalui program Urban Farming.


b. Membantu penghijauan daerah sekitar.
c. Meningkatkan jumlah produksi tanaman.
d. Memberikan pelatihan kepada warga sekitar mengenai Urban Farming.

Sasaran dari kegiatan Community Empowerment :


SASARAN Komunitas Urban Farming RW 03 Sukapada

Menjadikan komunitas Urban Farming RW 03 Sukapada sebagai komunitas


TARGET tahan pangan dan mandiri dengan memanfaatkan green house.
e t u a
K
Edsel

Sekreta
ris Bendahara

Grace Riri
Log
Humas r t istik
p o
Ac n s
ara
Tr a
Irfa Yohanes Ryan Restu
Marchell Marselinus Stephanie Furqon
Luky Alifa Arfa Fauzan
Alisa Risang Jilan
Gary Putri Corry
Mindy Arini
Pembangunan Green House
RENCANA
KEGIATAN Waktu : 3 4 Mei 2014
Tempat : Lapangan Desa Sukapada RW 03 Desa Sukapada 1, Bandung

PelaksanaanWorkshop Urban Farming

Waktu :17 18 Mei 2014


Tempat : Lapangan Desa Sukapada RW 03 Desa Sukapada 1, Bandung

Peresmian Green House

Waktu : 18 Mei 2014


Tempat : Lapangan desa RW 03 Desa Sukapada 1, Bandung.
I. Pembangunan Green House
RINCIAN
KEGIATAN Pembangunan Green Housepada RW 03 Desa Sukapada 1, Bandung
oleh Community EmpowermentBandung 3 Djarum Foundation dilaku-
kan pada bulan Maret- Mei 2014. Hal ini bertujuan agar:

- Pengaturan jadwal produksi lebih baik dan teratur.


- Peningkatan hasil dan kualitas produksi untuk kebutuhan pangan
dari warga sekitar.
- Pengurangan pestisida yang digunakan dan dampak buruk yang
dihasilkan.
- Sebagai bentuk aset dari lingkungan Desa Sukapada

II. Workshop Urban Farming

Melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai sistem Urban Farming


mulai dari proses membuat bibit, cara penanaman, pemeliharaan,
hingga panen agar masing-masing warga Desa Sukapada dapat
mandiri dalam melakukan program Urban Farming itu sendiri.

III. Peresmian Green House

Melakukan peresmian Green House yang telah dibangun di Desa


Sukapada dengan mengadakan acara syukuran yang akan dihadiri oleh
warga yang bertempat tinggal di sana. Acara yang digelar akan berupa
sambutan dari beberapa perwakilan setiap lembaga dan peresmian
secara formal dari Green House yang telah dibangun.
RINCIAN
DANA

RANCANGAN ANGGARAN

no. Divisi Barang Kuantitas Harga Satuan Total


paku 3 cm/kg 3 Rp16,000.00 Rp48,000.00
kawat/kg 30 Rp20,000.00 Rp600,000.00
ram / screen / meter 20 Rp25,000.00 Rp500,000.00
plastik / meter 20 Rp40,000.00 Rp800,000.00
1 Acara (Green House) bambu kecil / batang 100 Rp10,000.00 Rp1,000,000.00
bambu sedang / batang 300 Rp15,000.00 Rp4,500,000.00
bambu besar / batang 300 Rp20,000.00 Rp6,000,000.00
tali tambang / meter 50 Rp15,000.00 Rp750,000.00
biaya pekerja (borongan) 1 Rp2,500,000.00 Rp2,500,000.00
TOTAL ANGGARAN ACARA (GREEN HOUSE) Rp16,698,000.00
polybag 35 cm / pcs 300 Rp1,300.00 Rp390,000.00
polybag 20 cm / pcs 200 Rp700.00 Rp140,000.00
tanah lembang / karung 80 Rp25,000.00 Rp2,000,000.00
pupuk kandang kambing/
karung 10 Rp45,000.00 Rp450,000.00
2 Acara (Media Tanam)
pupuk kandang ayam/ karung 10 Rp40,000.00 Rp400,000.00
sekam bakar/ karung 50 Rp15,000.00 Rp750,000.00
bibit cabai/ bungkus 1 Rp100,000.00 Rp100,000.00
bibit selada/ bungkus 1 Rp20,000.00 Rp20,000.00
bibit cengek/ bungkus 1 Rp80,000.00 Rp80,000.00
bibit sawi/ bungkus 1 Rp100,000.00 Rp100,000.00
TOTAL ANGGARAN ACARA (MEDIA TANAM) Rp4,430,000.00

3 Transportasi keperluan bensin dan sewa


kendaraan 1 Rp300,000.00 Rp300,000.00
TOTAL ANGGARAN TRANSPORTASI Rp300,000.00

tenda vip / meter2 (8x10) 80


Rp15,000.00 Rp1,200,000.00
Logistik (Peresmian
4 panggung / meter 2
20 Rp35,000.00 Rp700,000.00
Green House)
sound system 2000 W/ set 1 Rp800,000.00 Rp800,000.00
Kursi busa 60 Rp7,500.00 Rp450,000.00
TOTAL ANGGARAN LOGISTIK (PERESMIAN GREEN HOUSE) Rp3,150,000.00
5 konsumsi makan siang 60 Rp15,000.00 Rp900,000.00
TOTAL ANGGARAN KONSUMSI Rp900,000.00
TOTAL ANGGARAN Rp25,478,000.00
LAMPIRAN

Rundown Acara
LAMPIRAN

Ilustrasi Rancangan Greenhouse

Gambar I. Rencana Rancangan Green House Gambar III. Tampak Luar Rancangan Green House

Gambar II. Detail Rancangan Green House

Anda mungkin juga menyukai