Anda di halaman 1dari 19

PENGORGANISASIAN

BANK SAMPAH USAHA SEJAHTERA MANDIRI


KELURAHAN PESANGGRAHAN, JAKARTA SELATAN
RT 003/RW 04

Disusun Oleh:
Mitha Aulia Harahap 20170301058
Illa Sufiyana 20170301102
Zahra Afifa 20170301063
Friesca Rianty 20170301060
Mellya Dhiya U 20170301026
Puteri Dieka Afriani 201531102
Indri Ayu Andini 201531015
Yasser
Bank sampah

Bank sampah adalah suatu system pengolahan sampah


yang dirancang seperti mekanisme kerja di perbankan
dimana masyarakat dapat menabung sampah yang
dibuktikan adanya nomor rekening dan buku rekening
tabungan sampah.

Bank sampah memiliki arti hampir sama dengan bank-


bank pada umumnya. Namun bank sampah disini adalah
suatu wadah tempat penerimaan sampah dari
masyarakat yang kemudian mereka akan merasakan
hasil dari sampah yang disetorkan ke teller bank sampah.
Pada bank sampah, masyarakat menabung dalam bentuk
sampah yang sudah dikelompokkan sesuai jenisnya.
Mereka juga mendapatkan sejenis nomor rekening dan
buku tabungan. Pada buku tabungan mereka tertera nilai
Rupiah dari sampah yang sudah mereka tabung dan
memang bisa ditarik dalam bentuk Rupiah (uang).

Bank sampah bekerjasama dengan pengepul barang-


barang plastik, kardus dan lain-lain, untuk bisa me-
rupiahkan tabungan sampah masyarakat. Juga dengan
pengolah pupuk organik untuk menyalurkan sampah
organik yang ditabungkan.
Tujuan Bank Sampah

Tujuan utama pendirian bank sampah Usaha


Sejahtera Mandiri adalah untuk membantu
menangani pengolahan sampah di Indonesia.
Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk
menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang
sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga
didirikan untuk mengubah sampah menjadi
sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat,
misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang
memiliki nilai ekonomis.
Fungsi bank sampah

Adapun fungsi dari bank sampah dapat kita kategorikan sebagai


berikut;
 Sebagai media edukasi bagi anak-anak usia dini tentang
bagaimana kita memelihara lingkungan
 Sarana belajar untuk masyarakat lebih terampil dalam
mengolah sampah
 Menghindari pencemaran lingkungan
 Menjadikan sampah yang tidak dipandang menjadi sesuatu
yang bernilai ekonomis
 Dari segi ekonomi, membantu para pengepul sampah dan
bagi masyarakat yang mengumpulkan sampah akan
memperoleh imbalan berupa uang.
Profil Bank Sampah

 Periode : 2017-2018
 Alamat : Jl. Duku No.49 RW 04 Kel. Bintaro Kec.
Pesanggrahan
 Waktu Pendirian : Bulan Februari 2018
 Wilayah Pelayanan : RW 04 Kel. Bibtaro Kec.
Pesanggrahan
 Kepengurusan : Di laksanakan oleh warga setempat
 Jumlah Penabung : 40 nasabah
 Anggota : 10 orang, yang aktif 5 orang
 Omset per bulan : Tidak menentu, tergantung dengan
bank sampah yang dikumpulkan
 Jumlah nasabah atau warga yang mengumpulkan sampah ke Bank
Sampah Usaha Sejahtera Mandiri ini akan ditimbang lalu hasilnya
akan dimasukkan kebuku tabungan. Sistem yang digunakan di
bank ini menggunakan sistem tabung. Jadi, bagi warga yang aktif
mengumpulkan sampah ke bank ini, diwajibkan untuk membawa
buku tabungan yang sudah diberikan sebelumnya untuk mencatat
hasil yang didapat. Dan bagi warga yang ingin mengambil hasil
penimbangan tersebut, diperbolehkan untuk mengambil hasilnya
kapan saja, bisa diambil mingguan, perbulan, atau bahkan
tahunan, tergantung keinginan warga yang ingin mengambilnya.
Lalu, untuk sistem pengangkutan sampah, sampah yang
dikumpulkan di bank sampah ini akan diambil oleh supir petugas
dari BSI (Bank Sampah Induk) pusat dan akan dikirimkan ke
Menteng untuk diolah kembali.
 Ketua : Yulia N
 Sekretaris : Leo Nardus
 Kader : Aniek sayik, Dedeh, Nining,
Herawati, Daisah, Tati.

Petugas melaukan 5R ( Reduce, Reuse, Recycle,


Replace, Replant )
Fungsi petugas bank sampah

 Menjalankan mekanisme system bank


sampah sesuai dengan prosedur dan
keseragaman pelaksanaan.
 Menjamin kesejahteraan dan juga
kenyamanan nasabah
 Melaporkan pada pembina dalam hal
pelaksanaan kegiatan
 Mengatur secara tersendiri aturan dan cara
kerja Bank Sampah.
Pendekatan masyarakat

Pendekatan Masyarakat yang dilakukan oleh


Bank Sampah Usaha Sejahtera Mandiri adalah :
 Pendekatan BATTEN, dengan Directive
Approach yaitu petugas menentukan
kebutuhan masyarakat, cara – cara untuk
memenuhinya dan menyediakan sarana yang
diperlukan.
Model – Model Pengorganisasian dan
Pengembangan Masyarakat

Model B ( Social Planning )


 Orientasi pada tujuan :
Orientasi pada penugasan ( task goals) dilakukan untuk menyelesaikan
masalah – masalah tertentu. Yaitu masalah mengenai peningkatan
volume sampah yang dapat menimbulkan banjir, sarang nyamuk, dll.

 Partisipasi masyarakat : Aktif ikut berpatisipasi

 Fokus Kegiatan :
Menyelesaikan masalah di lingkungan tersebun dengan planning yang
baik yaitu dengan mengadakan Bang Sampah setiap 2 kali dalam
sebulan.
 Strategi :
Melakukan pengumpulan dan analisa data sebelum membuat
planning, yaitu dengan mengumpulkan data permasalahan
sampah yang ada di lingkungan tersebut dan dampak dari sampah
tersebut terhada lingkungan.

 Tipe Kelembagaan : Bappenas

 Peran Petugas :
Petugas berperan sebagai Expert (ahli) yaitu memberikan
bimbingan teknis sesuai dengan keahlian yang dimilikinya karena
memiliki kemampuan teknis untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi masyarakat.

 Orintasi Terhadap Struktur Kekuasaan : Struktur kekuasaan


menjadi sponsor
Proses Penerimaan Sampah

 Nasabah Memilah sampah dari rumah


 Dibawa ke Bank Sampah untuk ditabung
 Teller menimbang, menentukan jenis dan berat
sampah
 Teller menulis hasil setoran di buku tabungan
nasabah
 Petugas BSI mengambil sampah di bank sampah RW
 Sampah yang sudah di BSI di daur ulang
Pengelolaan Dana

 Setelah nasabah menyetor sampah ke Bank


Sampah dan petugas sudah menimbang dan
mencatat hasilnya. Petugas melaporkan hasil
dari Bank Sampah ke pihak BSI lalu dalam
waktu 2 hari dana dikirim lewat bank. Lalu
petugas menyimpan dana tersebut sampai
nasabah ingin mengambil uang tabungan
mereka hasil dari menabung sampah.
Daftar Harga Jenis Sampah
NO Jenis Barang Harga (Rp) Keterangan
1 Botol A 3.250
2 Botol B/Kopi 1.600
3 Botol Bersih 850
4 Botol kotor atau Botol warna 750
5 Ember Warna 750
6 Ember hitam atau Ember Cor 500
7 Mainan 600
8 LD (Tutup Galon) 2.750
9 HD (Tutup Botol) 1.650
10 Alumunium Bening/Alumunium 5.500
Rongsok dan Babet
11 Paralon dan Ambrungan 650
12 Kabel, Nilex, Kabin 750
NO Jenis Barang Harga (Rp) Keterangan

13 Sendok dan Galon 1.500

14 Koran dan Majalah 500

15 Kresek,Buku,Karpet 400

16 Sendal/Sepatu 500

17 Kristal 2.750

18 Tembaga Bakar 27.500

19 Tembaga Merah 29.500

20 Kuningan 17.500

21 Kardus 700

22 Akrilik 3.000

23 PC/CD 4.000

24 Alumunium Plat 6.000

25 Botol Bening 125


Permasalahan Yang Ada di Bank Sampah
Usaha Sejahtera Mandiri

 Permasalahan Yang Ada di Bank Sampah Usaha


Sejahtera Mandiri
 Masalah yang ada di Bank Sampah Usaha Sejahtera
Mandiri adalah belum semua masyarakat yang ada di
lingkungan tersebut ikut berpartisipasi dalam bank
sampah ini dikarenakan masyarakat malas
mengantar sampah ke tempat bank sampah
tersebut, tidak mau menyimpan sampah lama –
lama, dan juga setiap 2 hari sekali ada petugas
pengambil sampah keliling jadi mereka langsung
membuang sampah tersebut.
Kesimpulan

 Bank sampah adalah suatu system pengolahan


sampah yang dirancang seperti mekanisme kerja di
perbankan dimana masyarakat dapat menabung
sampah yang dibuktikan adanya nomor rekening dan
buku rekening tabungan sampah.
 Tujuan utama pendirian bank sampah Usaha
Sejahtera Mandiri adalah untuk membantu
menangani pengolahan sampah di Indonesia. Tujuan
bank sampah selanjutnya adalah untuk
menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang
sehat, rapi, dan bersih.

Anda mungkin juga menyukai