Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK PSIKOLOGI ANAK YANG DITINGGAL ORANG TUANYA

MERANTAU
(Studi Kasus di SDN aceh)

SYAIFUL BAHRI
Universitas Negeri Jakarta
EMAIL
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak psikologi anak yang ditinggal
orang tuanya merantau, mendeskripsikan dampak pergaulan pada anak yang ditinggal
orang tuanya merantau, dan dampak prestasi pada anak yang ditinggal orang tuanya
merantau di SDN Aceh. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan strategi penelitian
studi kasus tunggal. Subjek dalam penelitian ini adalah anak- anak yang ditinggal
orang tuanya merantau di SDN ACEH. Objek penelitian adalah dampak psikologi anak
yang ditinggal orang tuanya merantau di SDN ACEH. Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini
menggunakan teknik triangulasi yakni triangulasi sumber data dan teknik. Analisis
data dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dampak psikologi anak yang ditinggal orang tuanya merantau di
SDN ACEH adalah anak menunjukkan sikap pendiam, minder, mandiri, mempunyai
tekad kuat, tegar serta tertutup. Pergaulan anak disekolah yakni susah bergaul dengan
teman, mengarah pada kenakalan dan anak dapat bersosialisasi dengan baik. Prestasi
anak menunjukkan anak mempunyai prestasi yang bagus dan juga prestasi yang
tidak bagus.
Kata kunci: psikologi, anak, merantau.

PENDAHULUAN taraf hidup dengan cara mencari


Ekonomi mempunyai peranan pekerjaan ke daerah perkotaan.
yang sangat penting bagi Menurut Naim (2013: 3) istilah
keberlangsungan hidup manusia. merantau yang berarti migrasi.
Permasalahan terbesar yang dihadapi Merantau berasal dari bahasa Melayu,
setiap manusia salah satunya adalah Indonesia. Merantau merupakan suatu
mencukupi kebutuhan ekomoni dalam hal yang biasa yang dilakukan oleh
skala yang besar atau kecil, oleh karena masyarakat Dukuh Talok, Nglegok
itu ekonomi merupakan hal yang tidak Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten
bisa dipisahkan dengan kehidupan Karanganyar.
manusia. Sehingga tidak heran bahwa Merantau merupakan pekerjaan
manusia selalu berusaha untuk yang sangat diminati oleh masyarakat
memenuhi kebutuhan dan kemakmuran sekitar, terutama laki-laki. Mereka
hidupnyas. Masyarakat pedesaan masih beranggapan dengan merantau akan
beranggapan bahwa untuk merubah mendapat penghasilan dan pekerjaan
yang lebih baik sehingga mampu usia SD. Kenyataannya orang tualah
mencukupi kebutuhan keluarga. Pada yang menjadi teladan untuk anak-
umumnya, mereka merantau ke luar anaknya. Sehingga tentu wajar saja
kota, seperti Bandung, Jakarta, Bogor, apabila anak selalu bergantung dengan
Kalimantan, dan Malaysia. Mereka sosok orang tuanya. Perilaku yang
merantau ke luar kota dan ke Negara ditunjukkan orang tua terhadap
berprofesi diantaranya sebagai anaknya merupakan faktor yang
pedagang yakni penjual baju, penjual mempengaruhi perkembangan anak.
somai, penjual makanan, penjual abrak Sehingga keberadaan orang tua
(peralatan rumah tangga) dan juga menjadi faktor utama.Anak yang
buruh bangunan, kuli bangunan dan ditinggal orang tuanya merantau
bekerja di pabrik. Profesi tersebut bersekolah di SDN ACEH sudah
dilakukan karna mayoritas dari para menjadi hal yang biasa apabila banyak
perantau pendidikan terakhir hanya siswa yang orang tuanya merantau ke
lulusan SD, SMP, dan SMA saja, luar kota. Dari hasil observasi yang
sehingga untuk mencari pekerjaan peneliti lakukan, anak yang ditinggal
yang lebih baik terhambat oleh faktor orang tua merantau memiliki karakter
pendidikan dan pengalaman dalam yang berbeda-beda. Untuk anak
bekerja. Orang tua mempunyai perempuan memiliki karakter dan
tanggung jawab besar terhadap kepribadian yang baik dan sopan,
perkembangan anak dan sehingga para sedangkan anak laki-laki ada yang baik
perantau berusaha menyempatkan namun ada pula yang bandel (sering
pulang ke kampung halaman dalam masuk telat, tidak mengerjakan PR,
waktu satu tahun sekali ketika hari kurang sopan, sering membantah, tidak
raya. Anak beserta keluarga yang memperhatikan guru). Dari segi
ditinggal merantau dititipkan kepada prestasi mayoritas memiliki prestasi
nenek atau kakek atau saudara yang yang cukup baik, namun untuk anak
tinggal disekitar rumahnya. Orang tua yang kelas rendah prestasi sangat
mempunyai tanggung jawab penuh kurang. Dari salah satu anak perilaku
terhadap perkembangan dan seluruh yang ditunjukkan adalah pendiam dan
eksistensi anak selama masa tertutup. Susah untuk bergaul dengan
perkembangan anak khususnya anak teman sebaya. Berdasarkan latar
belakang diatas peneliti akan kasus kolektif). Dari keterangan diatas
melakukan penelitian tentang dampak menunjukkan bahwa penelitian diatas
psikologi anak yang ditinggal orang termasuk dalam studi kasus tunggal.
tuanya merantau (Studi Kasus di SDN Studi kasus tunggal yaitu melakukan
ACEH) dengan tujuan mendeskripsikan eksplorasi mendalam dan spesifik
dampak psikologi anak, dampak tentang kejadian tertentu atau beberapa
terhadap pergaulan anak di sekolahan peristiwa dari sebuah fenomena.
serta prestasi anak selama belajar Subjek dan Objek Penelitian.
Darsinah, dkk (2013: 15) subjek
METODE penelitian yang mencakup semua pihak
Tempat dan Waktu Penelitian. yang dapat memberikan informasi yang
Tempat penelitian ini adalah SDN diperlukan dalam penelitian. Subjek
ACEH. Tahapan pelaksanaan kegiatan penelitian adalah anak-anak yang
dilakukan selama kurang lebih 4 bulan ditinggal orang tuanya merantau, wali
yaitu bulan November 2014 sampai murid anak yang ditinggal orang
bulan Februari 2015. tuanya merantau, serta guru di SDN
Jenis dan Strategi Penelitian. ACEH. Objek penelitian adalah dampak
Jenis penelitian tentang dampak psikologi anak yang ditinggal orang
psikologi anak yang ditinggal orang tuanya merantau di SDN ACEH.
tuanya merantau, merupakan penelitian Sumber Data. Sumber data dari
kualitatif. Mahmud (2011: 29) jenis penelitian ini adalah informan, tempat
penelitian kualitatif merupakan suatu dan peristiwa, serta dokumen. Informan
penelitian yang menggunakan data dipilih melalui purposive sampling
yang dinyatakan secara verbal atau yakni anak-anak yang ditinggal orang
lisan dan kualifikasinya bersifat teoritis. tuanya merantau di SDN ACEH,
Strategi penelitian tentang sedangkan penelitian dilakukan di SDN
dampak psikologi anak yang ditinggal ACEH. Dokumen dari penelitian ini
orang tuanya merantau adalah diperoleh melalui observasi serta arsip
menggunakan strategi pendekatan studi yang berhubungan dengan subjek
kasus. Tohirin (2012: 22) studi kasus penelitian. Dokumentasi akan dicari
ada dua jenis, yaitu studi kasus berkaitan dengan lokasi penelitian serta
tunggal dan studi kasus majemuk (studi data dan arsip yang berhubungan
dengan dampak psikologi anak yang mengumpulkan data, dokemen, lokasi
ditinggal orang tuanya merantau. penelitian dan informan. Moleong
Teknik dan Instrumen (2000: 178) triangulasi adalah teknik
Pengumpulan Data. Nasir (dalam pemeriksaan keabsahan data yang
Riduwan, 2009: 96) mengatakan memanfaatkan seuatu yang lain diluar
bahwa teknik pengumpulan data data itu untuk keperluan pengecekan
merupakan alat-alat ukur yang atau sebagai perbandingan terhadap
diperlukan dalam melaksanakan suatu data itu. Penelitian ini menggunakan
penelitian. Teknik pengumpulan data teknik analisis data model analisis
yang tepat digunakan dalam penelitian interaktif. Miles dan Huberman
dampak psikologi anak yang ditinggal (dalam Patilima, 2005: 99-100)
orang tuanya merantau adalah Model interaktif. Pada model interaktif,
interview (wawancara), observasi dan reduksi data dan penyajian data
dokumentasi. Suwartono (2014: 40) memperhatikan hasil data yang
mengatakan bahwa dalam penelitian dikumpulkan, kemudian pada proses
kualitatif ketika melakukan penarikan kesimpulan dan verivikasi.
pengamatan, pengamat atau peneliti HASIL STUDI KASUS
langsung menguji kesahihan data dan a. Dampak psikologi anak yang
menginterpretasikannya, hal ini sangat ditinggal orang tuanya merantau di
dimungkinkan, karena seorang peneliti SDN ACEH yaitu anak bisa
kualitatif pada hakikatnya adalah bersikap pendiam, minder dan
instrumen (human instrument). juga tertutup terhadap apa yang
Instrumen pengumpulan data adalah dirasakan namun mempunyai sifat
peneliti sendiri. Penelitian ini juga tegar dan mempunyai tekad yang
menyiapkan peralatan yaitu tape kuat, mandiri, sabar dan menerima
recorder, buku catatan, kamera, serta keadaan.
b. Dampak pergaulan anak yang
alat tulis.
ditinggal orang tuanya merantau di
Keabsahan Data dan Teknik
SDN ACEH yaitu kedua siswa yang
Analisis Data. Penelitian ini
ditinggal oleh orang tuanya
menggunakan teknik triangulasi, yakni
merantau itu mempunyai perbedaan
triangulasi sumber data dan teknik.
pada dampak pergaulan mereka
Triangulasi sumber, yaitu dengan cara
disekolahan, yakni pada siswa kelas
4 anak mudah bersosialisasi dengan a. Dampak Psikologi Anak Yang
teman sekelasnya, mampu Ditinggal Orang Tuanya Merantau
menunjukkan sikap yang di SDN ACEH adalah pendiam,
bersahabat dan ramah kepada minder, mandiri, tekad kuat dan
teman, mudah membaur dengan tegar dan tertutup. Berdasarkan
temannya, juga memperlihatkan temuan hasil penelitian diatas,
sikap yang kurang sopan dan sesuai dengan teori menurut Harris,
mengarah pada kenakalan namun Olthof, Meerum Terwogt, dan
untuk siswa kelas 5 susah bergaul Hardman (dalam Papalia, 2009:
dan bersosialisasi dengan temannya 492) pada usia 7-8 tahun anak-
karena merasa minder dan sering anak biasanya menyadari perasaan
diejek teman- temannya akibat malu dan bangga,serta mereka
siswa jarang diurus oleh orang memiliki ide yang lebih jelas
tuanya. mengenai perbedaan antara rasa
c. Dampak psikologi terhadap prestasi
bersalah dan malu, teori tersebut
anak yang ditinggal orang tuanya
sesuai dengan sikap yang
merantau di SDN ACEH yaitu pada
ditunjukkan oleh anak yaitu minder
siswa kelas 4 prestasi kurang baik,
atau mempunyai perasaan malu.
anak pernah tidak naik kelas dan
Menurut Seifert dan Haffung
nilai rapor juga kurang memuaskan
(dalam santrock, 2012: 340), pada
itu disebabkan karena kurangnya
perkembangan psikososial anak
perhatian dari keluarga, sedangkan
daya konsentrasi anak tumbuh
untuk siswa kelas 5 mempunyai
dikelas, dan juga tumbuh
prestasi yang bagus dalam bidang
kemandirian, dan mempunyai
akademik, anak mendapat rangking
keinginan yang kuat, teori tersebut
5 besar dikelas, hal tersebut
sesuai dengan sikap yang
dikarenakan terjalin hubungan yang
ditunjukkan anak yaitu mandiri dah
baik antara anak dan orang tua,
tekad yang keras. Menurut
adanya motivasi, dukungan dan
penelitian yang dilakukan Anna
dorongan ndari orang tua meskipun
Marie Wattie (2013) di Kecamatan
hanya melalui telepon.
Kademangan, Srengat, Kepanjen,
Talun, Wlingi, Garum, Nglegok,
PEMBAHASAN STUDI KASUS
anak-anak yang ditinggal orang Semarang (1990: 102) bahwa anak
tuanya menjadi tenaga kerja mulai meningkatkan kesukaan
Indonesia banyak mengalami menjalin persahabatan dengan anak-
masalah psikologis salah satunya anak dilingkungannya, hal tersebut
adalah lebih menahan diri dan sesuai dengan sikap anak yang
tertutup ketika megekspresikan mudah bergaul. Menurut penelitian
perasaan. Hasil penelitian UNICEF yang dilakukan oleh Neza Irma
(2008) memaparkan beberapa Nurbahria Rizqi (2013) di Dukuh
dampak psikologis pada anak-anak ketengahan Desa Lebaksiu Kidul
yang ditinggal orang tuanya Kecamatan Lebaksiu Kabupaten
merantau atau migrasi seperti Tegal bahwa anak yang ditinggal
kemandirian dan mampu dalam orang tuanya merantau mengalami
pengendalian emosi. Selain itu dampak pada perkembangan
dalam hal perasaan anak merasa psikologi sosio emosioanalnya
rendah diri. yakni anak pada usia sekolah dasar
b. Pergaulan Anak Yang Ditinggal
susah bergaul dengan temannya
Orang Tuanya Merantau di SD c. Dampak Terhadap Prestasi Anak
Negeri 02 Nglegok Kecamatan Yang Ditinggal Orang Tuanya
Ngargoyoso Kabupaten Karangayar Merantau di SDN ACEH adalah
adalah mudah bergaul dan susah prestasi anak kurang baik da
bergaul. Berdasarkan temuan hasil prestasi anak baik. Berdasarkan
penelitian diatas, sesuai dengan hasil temuan di atas sesuai dengan
teori yang dilakukan oleh Tim penelitian Muji Lestari (2013) ada
Pengembangan MKDK IKIP dampak yang ditimbulkan akibat
Semarang (1990: 103-111) bahwa orang tua merantau di SD Negeri
anak usia sekolah dasar belajar Karangdowo, Klaten yakni
bergaul dengan teman sebaya, hal kurangnya motivasi belajar anak,
tersebut sesuai dengan sikap yang kurang suka terhadap pelajaran,
ditunjukkan bahwa anak mudah tidak memperhatikan ketika guru
bergaul dengan teman sebaya. menerangkan sehingga kurang
Menurut Sutirna (2013: 26) mulai fokus terhadap pelajaran. Temuan
berkembangnya interaksi sosial. selanjutnya adalah anak
Tim Pengembangan MKDK IKIP mempunyai prestasi yang baik
dikelas, dan suka belajar mata disekolahan menunjukkan sikap
pelajaran Matematika hal tersebut anak yang susah bergaul dan kurang
sesuai dengan temuan akrab dengan teman satu kelas dan
Pengembangan MKDK IKIP juga minder dengan teman-
Semarang (1990: 102) yaitu pada temannya sehingga muncul sikap
masa ini anak sedang belajar kesenjangan dengan teman, dan
mempelajari berbagai pengetahuan, juga mempunyai hubungan yang
ketrampilan, dan sikap dasar yang baik dalam berkomunikasi dengan
diperlukan lebih lanjut. Sikap lain teman- temannya dan anak juga
percaya diri dengan kepandaian menunjukkan sikap yang kurang
yang dimiliki selain itu juga baik, tidak sopan dan mengarah
bersikap mandiri ketika disekolah pada kenakalan.
3. Berdasarkan hasil penelitian dapat
dan dirumah, temuan tersebut
disimpulkan bahwa siswa memiliki
sesuai dengan hasil penelitian
prestasi yang kurang baik, anak
UNICEF (2008) memaparkan
pernah tidak naik kelas dan nilai
beberapa dampak psikologis pada
rapor juga kurang memuaskan itu
anak-anak yang ditinggal orang
disebabkan karena kurangnya
tuanya merantau seperti
perhatian dari keluarga, namun ada
kemandirian dalam pengambilan
siswa yang mempunyai prestasi
keputusan, kepercayaan diri.
yang bagus dalam bidang
SIMPULAN
akademik, anak mendapat rangking
1. Berdasarkan hasil penelitian di
5 besar dikelas, hal tersebut
SDN ACEH dapat kesimpulan
dikarenakan terjalin hubungan yang
bahwa anak yang ditinggal orang
baik antara anak dan orang tua,
tuanya merantau membawa dampak
adanya motivasi, dukungan dan
terhadap psikologi anak yaitu anak
dorongan ndari orang tua meskipun
menunjukkan sikap yang pendiam,
hanya melalui telepon.
minder, dan mandiri, dan juga
mempunyai tekad yang kuat dan
tegas namun juga mempunyai sifat
DAFTAR PUSTAKA
tertutup.
2. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pergaulan anak
Naim, Mochtar. 2013. Merantau Pola
Migrasi Suku Minangkabau.
Jakarta: RajaGrafindo Persada
Mahmud, 2011. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Pustaka
Setia.
Tohirin, 2012. Metode Penelitian
Kualitatif Dalam Pendidikan
Dan Bimbingan
Konseling. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Riduwan, 2010. Metode & Teknik
Menyusun Proposal Penelitian.
Bandung: Alfabeta Bandung.
Darsinah, dkk. 2013. Pedoman
Penulisan Skripsi FKIP UMSs.
Surakarta: BP- FKIP UMS.
Suwartono, 2014. Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: Andi
Patilima, Hamid. 2005. Metode
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta Bandung.
Moleong, J Lexy. 2000. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Pt Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai