I. Latar Belakang
Kerinduan akan suatu kurikulum yang stabil, yang tidak terus-menerus mengalami perubahan yang drastis, atau
kurikulum yang terus berganti sebelum implementasi mencapai hasil yang pasti serta keinginan untuk
meningkatkan mutu dan lulusan yang yang memiliki daya saing internasional.
Maka dari itu Pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan merumuskan suatu kurikulum yang merupakan
perpaduan antara Kurikulum Nasional (KTSP) dan Kurikulum Internasional. Kurikulum Internasional yang banyak
diadopsi dalam hal ini adalah Cambridge yang berpusat di Inggris dan IB ( International Baaclaurete ) yang
berpusat di Swiss. Namun yang terbanyak dipakai sebagai acuan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) adalah
Kurikulum Cambridge.
Sebelum membahas Kurikulum Cambridge yang diadopsi Sekolah-sekolah Bertaraf Internasional (SBI) di
Indonesia, ada beberapa yang hal yang sebaiknya diketahui yakni Sistem Ujian Cambridge itu sendiri.
Ujian Cambridge Atau Cambridge Assessment ( Agen Penguji bertaraf Internasional ) adalah suatu departemen
dari University of Cambridge Inggris, sebuah lembaga non-profit yang didirikan pada tahun 1858, yang
melaksanakan berbagai ujian dan memberikan penilaian atas ujian-ujian baik di Inggris maupun di luar Inggris.
CIE telah bekerjasama dengan kementrian pendidikan, Otoritas pemberi kualifikasi dan Badan Penguji
di berbagai negara di seluruh Dunia.
Note :
CIE menyelenggarakan Ujian IGCSE dan O`Level pada usia 14-16 tahun dan 16-18 tahun A`Level dan
AS Level ( Advanced Subsidiary )
Masing-masing ujian tidak terikat ( Pra-syarat ) untuk Level lainnya. Artinya Siswa tidak mesti
mengikuti ESOL dulu baru boleh mengambil Level lainnya.
Kurikulum Cambridge ( CIE, Cambridge International Examination Curriculum ) yang diadopsi di Indonesia
meliputi :
o Physics
( Multiple Choice ), ( Structured Questions ) dan ( Alternative to Practical )
o Biology
( Multiple Choice ), ( Structured Questions ) dan ( Alternative to Practical )
o Chemistry
( Multiple Choice ), ( Structured Questions ) dan ( Alternative to Practical )
Note : Ada 2 kali Ujian dalam 1 tahun ( Juni dan Resultnya Agustus, November Results
Januari ). Hasil Ujian berupa A* ( A Star ) nilai tertinggi dan Nilai terendah G.
1 Mata Pelajaran dari setiap Sciences Group, Mathematics Groups, Humanities and
Social Sciences Group, Technical and Vocational Group
Jika Siswa yang berhasil Lulus dan mendapatkan Sertifikat O`Level atau Cambridge ICE dapat
melanjutkan :
Sekolah Langsung ke Luar Negeri melalui jalur College ( Diploma ) dan setelah 6
bulan – 1 tahun mengikuti mengikuti Diploma / Foundation Programme bisa
melanjutkan ke S1 sekitar 3 tahun di Luar Negeri.
atau melanjutkan ke Program A`Level atau AS Level, dan setelah mendapat
Sertifikat A`Level siswa dapat melanjutkan Perguruan Tinggi di Luar Negeri dengan
lama 3 tahun tanpa perlu mengikuti Foundation Programme.
o Materi Ujian seperti IGCSE dan Rentang nilai dari A sampai E serta U (ungraded) bila hasil
ujian tidak memenuhi syarat penilaian sama sekali.
o AICE ( Advanced International Certificate of Education ) adalah Ijazah yang diberikan apabila
kandidat telah berhasil menempuh ujian AS Level atau A`Level dengan syarat :
Lulus dari paling tidak 1 Pelajaran dari setiap group ( Mathematics and Sciences
Group, Languages Group, dan Arts and Humanities Group )
1. Lecture Class
Pada kelas ini, seluruh siswa dikumpulkan pada kelas yang besar ( Auditorium ), kemudian para
peserta didik akan dijelaskan materi secara umum, seperti Penurunan/Penjabaran Rumus, Tujuan
Materi dan Contoh Soal / Aplikasi Sederhana.
2. Tutorial Class
Kelas ini dirancang menjadi kelas kecil ( maksimum 15 orang ), kemudian para peserta didik belajar
secara aktif dan dibimbing seorang guru bidang studi. Proses pembelajaran di kelas ini meliputi
Diskusi secara Kelompok (Discussion ), Presentasi ( Presentation ) dengan menggunakan LCD Projector
dan Power Point / Flash, Membahas Project/home assignment, Simulation dan Quiz, atau Role-Playing
( Permainan ) serta Experimental ( Lab Work ).
3. Extra-Kulikuler
Para Peserta didik wajib mengikuti salah satu kegiatan di luar pelajaran sekolah. Biasanya kegiatan ini
diadakan setiap hari Sabtu. ( 5 hari belajar , Senin-Jum`at ). Kegiatan dapat meliputi Art ( Seni ),
Sport ( Olah Raga ), Electronic ( Robotic ), dll
Saat memilih Kelas Internasional, segudang harapan dan impian muncul dibenak para orangtua dan siswa.
Impian untuk melanjutkan Kuliah ke Luar Negeri dengan Biaya Sendiri atau mungkin dengan Beasiswa
Internasional sudah terbentuk dalam angan-angan. Selain itu dengan Kelas Internasional, harapan para orang
tua, setidak-tidaknya anak-anak sudah terbiasa dengan bahasa Inggris sebagai bahan Pengantar, sehingga
ketika melanjutkan studi di Luar Negeri atau Universitas bertaraf Internasional, para peserta didik sudah
terbiasa dengan cara dan pola belajar Kurikulum Internasional.
Akan tetapi, menyekolahkan anak-anak di Program Internasional tidaklah mudah. Beberapa Orangtua bahkan
para Siswa mengeluhkan beberapa hal sebagai berikut :
4. Kurikulum Berganda
Dengan kurikulum berganda, sudah pasti Program ini lebih cocok untuk para peserta didik yang selain
menguasai bahasa Inggris dengan baik juga harus memiliki Inteligensi (IQ) dan Emotional EQ yang
tinggi atau dengan kata lain Program ini
Lebih cocok untuk para peserta didik yang Cerdas dan Berbakat Istimewa.
Kesimpulannya :
Jadi untuk Belajar di Kelas Internasional – Sekolah Bertaraf Internasional, para peserta didik dan orang tua
harus siap dengan Konsekuensi diatas yakni Beban Berganda ( Belajar berganda, Biaya Berganda, Bahasa
Berganda dan Kurikulum Berganda ). Selamat Belajar di Kelas Internasional – Sekolah Bertaraf Internasional