Anda di halaman 1dari 3

Panwaslu Desa Pemilu 2024

Kisi-Kisi Tes Wawancara Panwaslu Desa/PKD Pemilu 2024

Sesuai Pasal 108 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, Panwaslu
Kelurahan Desa (PKD) bertugas:
Mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kelurahan/desa, yang terdiri
atas:
1. Pelaksanaan pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara, daftar
pemilih hasil perbaikan, dan daftar pemilih tetap.
2. Pelaksanaan kampanye.
3. Pendistribusian logistik Pemilu
4. Pelaksanaan pemungutan suara dan proses penghihrngan suara di setiap TPS.
5. Pengumuman hasil penghitungan suara di setiap TPS, Pengumuman hasil penghitungan
suara dari TPS yang ditempelkan di sekretariat PPS.
6. Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikat hasil penghitungan
suara dari TPS sampai ke PPK.
7. Pergerakan surat tabulasi pengitungan suara dari tingkatTPS dan PPK; dan Pelaksanaan
penghitungan dan pemungu.tan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan.
8. Mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kelurahan/desa; Mengawasi netralitas
semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini di wilayah kelurahan/desa.
9. Mengawasi, memelihara dan merawat arsip berdasar jadwal retensi arsip sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan.
10. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah desa.
11. Melasanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peratura perundang-undangan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 pada Pasal 109 menyatakan bahwa PKD
berwenang adalah:
1. Menerima dan menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap
pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Pemilu kepada
Panwaslu Kecamatan.
2. Membantu meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam
rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran pemilu dan
3. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 pada Pasal 109 menyatakan bahwa
Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) berkewajiban adalah.
5. Menjalankan tugas dan wewenang dengan adil.
6. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas TPS.
7. Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Panwaslu Kecamatan sesuai dengan
tahapan Pemilu secara periodik dan atau berdasarkan kebutuhan.
8. Menyampaikan temuan dan laporan kepada Panwaslu Kecamatan mengenai dugaan
pelanggaran yang dilakukan oleh PPS dan KPPS yang mengakibatkan terganggunya
penyelenggaraan tahapan Pemilu di wilayah Kelurahan atau desa dan
9. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Menurut Pasal 7 Perbawaslu Nomor 19 Tahun 2017, tentang Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum tentang Pembentukan, Pemberhentian.
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar
Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara, Syarat-syarat menjadi calon PKD adalah :
1. Warga Negara Indonesia.
2. Pada saat pendaftaran berusia paling renda 25 (dua puluh lima) tahun;.
3. Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan
cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.
4. Mempunyai integritas, berkepribadian yang kuat, jujur, dan adil.
5. Memiliki kemampuan dan keahlian yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu,
ketatanegaraan, kepartaian, dan pengawasan Pemilu.
6. Berpendidikan paling rendah sekolah menengah atau atau sederarjat untuk anggota PPL
Desa.
7. Berdomisili di wilayah kerja.
8. Mampu secara jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika .
9. Mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun
pada saat mendaftar sebagai calon.
10. Mengundurkan diri dari jabatan politik, jabatan di pemerintahan, dan/atau di badan usaha
milik negara/badan usaha milik daerah pada saat mendaftar sebagai calon.
11. Bersedia mengundurkan diri dari kepengurusan organisasi kemasyarakatan yang berbadan
hukrm dan tidak berbadan hukum apabila telah terpilih menjadi dibuktikan dengan surat
pernyataan.
12. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melalnrkan tindak pidana yang diancam dengan pidana
penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
13. Bersedia bekerja penuh waktu yang dibuktikan dengan surat pernyataan.
14. Bersedia tidak menduduki jabatan politik, jabatan di pemerintah
dan/atau badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah selama masa' keanggotaan
apabila terpilih.
15. Tidak berada dalam ikatan perkawinan dengan sesama Penyelenggara Pemilu.

Anda mungkin juga menyukai