ATAU PEMILIHAN
UU no 10/2016 UU no 7/2017
UU No 10/2016 UU No 7/2017
Lembaga pemantau hanya menyebutkan
Pemilihan asing wajib harus mendapatkan
melapor dan mendaftar ke rekomendasi Menteri
KPU atas rekomendasi Luar Negeri.
Kementerian Luar Negeri
pemantau pemilu
Lembaga pemantau
Pemilihan wajib mempunyai kewajiban
menyampaikan laporan hasil melaporkan hasil akhir
pemantauannya kepada KPU pemantauan pelaksanaan
Provinsi dan KPU Pemilu kepada Bawaslu,
Kabupaten/Kota dalam Bawaslu Provinsi, atau
waktu paling lambat 7 Bawaslu
(tujuh) hari setelah Kabupaten/Kota.
pelantikan pasangan Calon
terpilih.
Lanjutan........
UU No 10/2016 UU No 7/2017
KPU menerbitkan aturan terkait kewenangan pada Bawaslu
Kode Etik Pemantau Pemilu untuk menerbitkan aturan
pemantau pemilu memiliki terkait Kode Etik Pemantau
Pemilu.
kewajiban membantu Pemilih
dalam merumuskan pengaduan Pemantau Pemilu sudah
yang akan disampaikan kepada bersama Bawaslu dalam
pengawas Pemilihan. menjalankan hak dan
kewajiban berdasarkan
pemantau Pemilihan asing aturan.
dilarang mencampuri dengan larangan ini berlaku untuk
cara apapun urusan politik dan semua pemantau pemilu,
Pemerintahan dalam negeri baik dari dalam negeri
Indonesia. maupun luar negeri.
Lanjutan........
UU No 10/2016 UU No 7/2017
tidak mengatur Bab Tersendiri diatur tersendiri dalam
terkait sanksi bagi pemantau Bagian Ketujuh terkait Sanksi
pemilu, hanya mengatur bagi Pemantau Pemilu.
Seperti dalam Pasal 443
beberapa sanksi bagi pemantau disebutkan Pemantau Pemilu
pemilu yang melanggar yang melanggar kewajiban
kewajiban dan larangan yang dan larangan sebagaimana
terdapat dalam Pasal 129. dimaksud dalam Pasal 441
dan Pasal 442 dicabut status
dan haknya sebagai
pemantau Pemilu oleh
Bawaslu, juga diatur dalam
Pasal 444.
Hak Lembaga Pemantau Pemilihan