(RPP)
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran regular
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran :
Pertemuan No IPK Metode
3.1.1 Diskusi , Tanya
3.1.2 jawab dan Discovery
Learning
3.1.3 Diskusi , Tanya
4.1.1 jawab dan Problem
Basid Learning
III 3.2.1 Diskusi , Tanya
3.2.2 jawab dan Discovery
Learning
IV 3.2.4 Diskusi , Tanya
4.2.1 jawab dan Discovery
Learning
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3×45 menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-
rangsangan) bagian sel dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi komponen kimiawi penyusun sel dan struktur dan
fungsi bagian-bagian sel
● Pemberian contoh-contoh materi komponen kimiawi penyusun sel dan
struktur dan fungsi bagian-bagian sel untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur
dan fungsi bagian-bagian sel
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
identifikasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
masalah) informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Komponen kimiawi penyusun sel dan
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur
dan fungsi bagian-bagian sel yang sedang dipelajari.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan
fungsi bagian-bagian sel
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Komponen kimiawi penyusun sel
dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Komponen kimiawi penyusun sel dan
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
→ Mengolah informasi dari materi Komponen kimiawi penyusun sel dan
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Komponen
kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Komponen kimiawi penyusun
sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Komponen kimiawi penyusun sel
dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
Catatan : Selama pembelajaran Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi
bagian-bagian sel berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Komponen kimiawi penyusun sel dan
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Komponen kimiawi penyusun sel
dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Komponen kimiawi penyusun sel dan
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
2
Pertemuan Ke-2 (3x 45 Menit)
.
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
rangsangan) dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Pemberian contoh-contoh materi Kegiatan sel sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Kegiatan sel sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Kegiatan sel sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional
makhluk hidup
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kegiatan sel sebagai unit
struktural dan fungsional makhluk hidup yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Kegiatan sel sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kegiatan sel sebagai unit
struktural dan fungsional makhluk hidup berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
Catatan : Selama pembelajaran Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk
hidup berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kegiatan sel sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kegiatan sel sebagai unit struktural
dan fungsional makhluk hidup yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Kegiatan
sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kegiatan sel sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
3
Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit)
.
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat
rangsangan) morfologis dan fisiologis sel dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun
sifat morfologis dan fisiologis sel
● Pemberian contoh-contoh materi Tranpor membran dan Sintesis protein
untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Tranpor membran dan Sintesis protein untuk
menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Tranpor membran dan Sintesis protein untuk
menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel yang sedang dipelajari.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi Tranpor membran dan Sintesis protein untuk
menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Tranpor membran dan Sintesis
protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Tranpor membran dan Sintesis protein untuk
menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel
→ Mengolah informasi dari materi Tranpor membran dan Sintesis protein
untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Tranpor membran
dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tranpor membran dan Sintesis
protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel
Catatan : Selama pembelajaran Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun
sifat morfologis dan fisiologis sel berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Tranpor membran dan Sintesis protein
untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Tranpor membran dan Sintesis
protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Tranpor
membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tranpor membran dan Sintesis protein untuk
menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Lampiran I
Materi pelajaran :
C. Organel
Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi berbagai organel,
seperti nukleus, mitokondria, ribosom, lisosom, plastida, retikulum endoplasma,
badan golgi, dan badan mikro.
1. Nukleus
Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik
berupa DNA, dan berbentuk bulat hingga oval bergantung jenis selnya. Nukles
adalah organel yang amat vital bagi kehidupan, yaitu. Beberapa bagian penting dari
nukleus, yaitu:
Membran Inti, membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai
pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti. Membran luarnya
mempunyai hubungan langsung dengan Retikulum Endoplasma. Pada
membran inti terdapat pori-pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran
mengendalikan seluruh kegiatan sel zat antara membran inti dengan
sitoplasma. Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia
dewasa dan sel floem, nukleusnya terlindung oleh membran inti.
Nukleoplasma, nukleoplasma merupakan cairan inti berbentuk gel yang
kaya akan ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.
Benang-benang kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap
zat warna disebut kromosom. Di dalam kromosom tersimpan untaian DNA
yang terikat pada protein dasar yang dikenal dengan histon.
Nukleolus, bagian ini tersusun atas kumpulan gen-gen yang memberikan
kode RNA ribosom. Sebagai penkode RNA ribosom, struktur ini berfungsi
untuk merangkai subunit-subunit penyusun ribosom.
2. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan sistem membran kompleks yang tersusun
tidak beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), yang terdapat
dalam sitoplasma sel eukariotik. Organel ini bertindak sebagi saluran dalam
sitoplasma yang menghubungkan nukleus.
Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yakni RE kasar dan RE
halus. RE kasar memiliki ribosom pada permukaannya sehingga berfungsi
sebagai tempat sintesis protein. Sementara, RE halus berfungsi sebagai tempat
sintesis lipid. Selain itu, keduanya juga berperan dalam transportasi senyawa
kimia yang diperlukan untuk metabolisme sel.
3. Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter lebih
kurang 20nm. Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat
pada membran RE ketika proses sintesis protein sedang berlangsung. Jika
proses sintesis protein tidak sedang berlangsung ribosom dalam bentuk subunit
kecil dan besar.
4. Sentriol
Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan
merupakan suatu kesatuan yang disebut sentrosom. Sentriol mengandung
mikrotubul yang terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol
ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentu benang spindel.
5. Badan Golgi
Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Jumlahnya
menonjol pada sel kelenjar. Badan Golgi berfungsi untuk:
Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di
dalamnya.
Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang
bersifat lengket.
Kadang-kadang untuk transpor lemak.
Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
Membentuk Lisosom.
Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen,
koenzim, dan lain-lain).
Di dalam badan golgi, protein dari RE diikatkan dengan karbohidrat rantai
pendek membentuk glikoprotein. Struktur badan golgi bervariasi, yaitu mulai dari
yang bentuknya tidak jelas hingga berbentuk jaring-jaring atau jala. Pada sel
tumbuhan, badan golgi sering disebut diktiosom.
6. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berbentuk kantong agak bulat dan dibatasi oleh
sistem membran tunggal. Organel ini terdapat pada hampir semua sel
eukariotik, terutama pada sel-sel hewan yang memiliki kegiatan fagositik.
Lisosom mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik, seperti protease,
nuklease, Lipase, dan fosfatase yang dibentuk oleh RE kasar. Selanjutnya
enzim-enzim tersebut dikirim ke dalam badan golgi. Lisosom berfungsi untuk:
7. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang berbentu seperti sosis dan
strukturnya sangat kompleks, terdapat pada semua sel eukariotik aerobik.
Organel ini merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel.
Mitokondria terlindung oleh membran ganda. Membran dalamnya berlekuk-
lekuk disebut krista, berfungsi untuk memperluas permukaan.
8. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning, atau
merah. Fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis. Di dalam kloroplas
terdapat pigmen-pigmen fotosintetik yang terletak pada sistem membran dan
bertebaran pada seluruh bahan dasar yang disebut stroma. Peran pigmen
fotosintetik pada tumbuhan tinggi adalah untuk menyerap energi cahaya dan
kemudian mengubahnya menjadi energi kimia.
9. Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)
Badan mikro diselubungi oleh membran tunggal yang berisi enzim katalase
dan oksidase. Organel ini berukuran sebesar lisosom dan memiliki dua tipe,
yaitu peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan organel lain serta banyak
mengandung enzim katalase dan oksidase. Pada hewan, peroksisom
terkurung di dalam sel-sel hati dan ginjal. Sementara pada tumbuhan
terdapat dalam berbagai tipe sel. Peroksisom berperan dalam oksidasi
substrat, metabolisme lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan purin
dalam sel.
Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan. Fungsinya adalah untuk
mengoksidasi asam lemak menjadi gula yang berguna untuk
pertumbuhan tanaman.
Mekanisme Transpor pada Membran Sel
Seperti yang telah disinggung pada pembahasan "Bagian-Bagian Sel : Membran
Sel, Sitoplasma, Dinding sel, Organel Sel", bahwa membran sel berperan dalam
pergerakan ion atau molekul dari dalam ataupun dari luar sel. Nah kali ini kita akan
membahas Mekanisme Transpor pada Membran Sel yang meliputi Difusi,
Osmosis, Transpor Aktif, serta Eksositosis dan Endositosis.
A. Difusi
Difusi adalah pergerakan atom atau molekul berupa gas atau cairan (larutan).
Atom atau molekul tersebut bergerak dari larutan berkonsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah hingga keadaan larutan menjadi seimbang. Pergerakan tersebut
terjadi melalui membran semipermiabel.
Difusi didorong oleh energi kinetik yang dimillki oleh molekul. Ketika seseorang
menyemprotkan obat anti nyamuk atau minyak wangi, maka molekul-molekul yang
disemprotkan akan bergerak memenuh seluruh ruangan. Meskipun kita berada agak
jauh dari ruangan, kita masih dapat menciumnya.
Kecepatan difusi bergantung pada suhu, ukuran, dan tipe molekul yang berdifusi.
Moleku-molekul menyebar lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi dibanding pada
suhu yang rendah. Molekul-molekul yang kecil berdifusi lebih cepat daripada
molekul yang besar.
Pengambilan oksigen oleh sel melalui respirasi seluler merupakan salah satu contoh
difusi. Gradien konsentrasi mendukung terjadinya pergerakan dengan arah tersebut
sehingga oksigen yang terlarut dapat menembus membran sel.
Dikenal dua macam difusi, yaitu difusi sederhana dan difusi berfasilitas.
1) Difusi sederhana melalui membran atau difusi sederhana. Difusi ini identik
dengan pengertian difusi yang telah dijelaskan sebelumnya.
2) Difusi berfasilitas atau difusi dipermudah
Difusi berfasilitas dapat diartikan sebagai transportasi zat yang dibantu oleh
molekul pembawa yang mirip pori-pori, dan bagian dari membran plasma.
Molekul pembawa ini (carrier) berupa protein integral yang membentuk
saluran, sehinga dapat mempercepat transport zat. Contoh difusi berfasilitas
adalah transportasi ion kalium dari luar sel ke dalam sel. Konsentrasi ion
kalium di sel lebih tinggi daripada di dalam sel.
B. Osmosis
Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul air (pelarut) melalui membran
semipermeabel dari larutan yang berkonsentrasi rendah (pelarut lebih banyak
dibandingkan terlarutnya) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (pelarut lebih
sedikit dibandingkan terlarutnya). Dengan kata lain, osmosis merupakan peristiwa
perpindahan molekul pelarut dari larutan dengan kepekatan rendah menuju larutan
yang memiliki kepekatan tinggi.
Peristiwa osmosis terjadi pada sel. Peristiwa tersebut bergantung pada
perbandingan konsentrasi larutan yang terdapat di dalam dan di luar sel.
Jika konsentrasi larutan di luar sel lebih rendah daripada larutan di dalam sel,
berarti sel berada dalam larutan hipotonik. Sementara itu, jika konsentrasi larutan di
luar sel lebih tinggi daripada larutan di dalamsel, berarti sel berada dalam larutan
hipertonik.
Bagaimana kondisi sel hewan dan sel tmbuhan ketika berada dalam suatu larutan
dengan konsentrasi yang berbeda? Pelajari tabel berikut.
Tabel Perbandingan Kondisi Sel dalam Konsentrasi Larutan yang Berbeda
Larutan Larutan Larutan
Hipertonik Isotonik Hipertonik
Sel Hewan Sel akan mengerut Sel tetap seperti Sel akan
(krenasi) semula membengkak
dan akhirnya
pecah karena air
masuk secara
berlebihan
(hemolisis)
C. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah pergerakan zat atau molekul yang menyeberangi membran
semipermeabel dengan melawan gradien konsentrasi. Transportasi zat atau molekul
pada transpor aktif memerlukan energi.
Transpor aktif juga dipengaruhi oleh muatan listrik yang ditentukan oleh ion
natrium (Na+), ion kalium (K+). Di lingkungan ekstraseluler dan intraseluler,
keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa ion Na+ dan K+. ATP memberi
sumber energi untuk mengubah bentuk protein membran agar membuka, kemudian
pompa mengeluarkan tiga ion Na+ dari intraseluler dan memasukan dua ion K+ ke
lingkungan sel.
Pada prosesnya, transpor aktif dibantu olah protein membran sebagai pembawa zat
(carrier) dan molekul tersebut. Protein membran memiliki konsentrasi yang
berlawanan dengan derajat atau gradien konsentrasi.
Transpor aktif terdiri atas dua tahap, yaitu transpor akti primer dan transpor aktif
sekunder. Pada transpor aktif primer, dilibatkan suatu pompa yang secara aktif
menghasilkan ion H+ untuk melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif sekunder
memanfaatkan kegunaan gradien yang telah ada sebelumnya untuk mengendalikan
transpor aktif suatu larutan.
Sumber:
Yusa dan Maniam, MBS.(2014). Advanced Learning Biology 2A for Grade XI
Senior High School Mathematics and Natural Sciences Programme. Facil, Grafindo
Media Pratama: Bandung.
Pengertian Sintesis Protein
Kode genetik diekspresikan ke dalam bentuk sintesis protein. Sintesis protein
membutuhkan bahan dasar asam amino dan berlangsung dalam ribosom.
Sintesis protein (bahasa inggris: protein synthesis) yang disebut juga
biosintesis protein adalah proses pembentukan partikel protein dalam bahasan
biologi molekuler yang didalamnya melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh
DNA.
Dalam proses sintesis protein, molekul DNA adalah sumber pengkodean asam
nukleat untuk menjadi asam amino yang menyusun protein tetapi tidak terlibat
secara langsung dalam prosesnya.
a. Meiosis I
Fase meiosis 1 y
1. Profase yang terjadi atas fase-fase sbb:
a. Leptonema : Benang-benang kromatin menjadi kromosom.
b. Sigone : terjadi kromosom homolog (bentuknya sama) yang berdekatan
dan bergandengan.
c. Pakine : kromosom homolog mengganda.
d. Diplone : kromatid ditiap belahan kromosom memendek dan
membesar.
e. Diakine : Sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing
membentuk benang gelondong pembelahan.
2. Metafase
Kromatid givalen berkumpul debedang ekuator.
3. Anafase
Benang gelondong pembelahan dari tiap-tiap kutub menarik kromosom
homolog sehingga pasangan kromosom terpisah bergerak kearah kutub yang
berlawanan dan sentrom belum membuka.
4. Telofase
Pada proses ini kromosom padat, selubung inti terbentuk dan muncul nucleus
sehingga sitokenesis berlangsung.
b. Meiosis II
Meliputi fase :
1. Profase II
Sentrosom membentuk dua sentriol yang terletak pada kutub yang berlawanan
dan di hubungkan oleh spindel.
2. Metafase II
Kromosom berada dibidang ekuator, kromatid berkelompok menjadi dua dan
belum berjadi pembelahan sentroner.
3. Anafase II
Kromosom melekat pada kinetokor benang spindel.
4. Telofase II
Kromatid terkumpul pada kutub pembelahan yang berubah menjadi kromatid
dan membrane inti terbentuk lagi.
Perbedaan Metosis dan Meiosis.
Mitosis Meiosis
Hasil Dua sel anakan yang memiliki Empat sel anakan yang
jumlah kromosom seperti induknya memiliki jumlah
(Diploid) kromosom induknya
(Haploid)
C. GAMETOGENESIS
Gametogenesis berlangsung pada sel kelamin induk dalam alat
perkembangbiakan. Prosespembentukan gaet di sebut dengan gametogenesis.
Dalam proses ini biasanya terjadi fase maturasi (pematangan) yaitu fase
perkembangan dari hasil akhir meiosis. Gametogenesis berlangsung di alat kelamin
baik pada tumbuhan maupun hewan.
Gametogenesis dibedakan menjadi 2 bagian :
a. Spermatogenesis
Pada alat kelamin jantan pada hewan di sebut testis yang terdapat bagian yang
di sebut tubulus. Seminiferus yang bersifat diploid.
Pada meiosis I di hasilkan 2 sel anakan yang di sebut spermatozoid sedang pada
meiosis II disebut spermosit (yang bersifat hploid)
b. Oogenesis
Oogenesis berlangsung dalam ovarium hewan dan kandung lembaga dalam
bakal biji (gametofil betina).
Lampiran II. Penilaian Pengetahuan
Bentuk soal : Essay Test
No Bentuk Instrume
Teknik Rubrik
No Aspek IPK penilaia n
IPK Penilaian Penilaian
n Penilaian
Pedoman Penskoran
Jumlah 4
3 - Sel disebut sebagai unit struktural karena semua tubuh mahluk hidup 2
tersusun dari sel .
-Sel disebut sebagai unit Fungsional karena di dalam sel 2
berlangsung proses atau reaksi metabolisme.
Jumlah 4
4 Berdasarkan Gambar sel hewan dan sel tumbuhan terdapat perbedaan :
1. Sel tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan sel hewan tidak. 1
2. Sel tumbuhan memiliki plastida sedangkan sel hewan tidak. 1
3. Sel tumbuhan memiliki vakuola yang besar-besar sedangkan sel hewan
1
kecil-kecil atau ada yang tidak memiliki.
4. Sel Hewan memiliki sentriol dan Lisosom sedangkan sel hewan tidak.
1
Jumlah 4
5 Berdasarkan gambar mekanisme transpor pasif tersebut, keadan yang
terjadi :
a. Pada sel hewan terjadi peristiwa yang disebut Krenasi. 2
b. Pada sel tumbuhan disebut peristiwa Plasmolisis
2
Jumlah 4
6. Langkah-langkah sintesis protein
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,30
Lampiran 3 : Penilaian Ketrampilan : Unjuk Kerja ( laporan pengamatan )
ab Tanggungjaw
Kepedulian
Kerjasama
Kejujuran
Disiplin
Jumlah
No. Nama Nilai
Skor
10
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Topik : :
Hari/ tanggal :
Kelas / Semester : X- ATP / 1
Jumlah Siswa : orang.
Menyampaikan Menanggapi Mempertahankan Jlh Nilai
N Nama siswa pendapat (1) (2) argumentasi (3) score
o (4)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Ketentuan skor ;
SKOR KETERANGAN
jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku
yang tertera dalam indikator ( SKK)
jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten
( KK)
jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator ( MK)
jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator ( K )
jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator ( SK)
PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Nama Peserta Didik Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Remedial
1
2
3
Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Nama Peserta Didik Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Remedial
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
a. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar