Anda di halaman 1dari 45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Tikke


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X - ATP/Ganjil
Materi Pokok : SEL
Alokasi waktu : 12x 45 menit (4 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 dan 2
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasa-lahan dalam berinter-aksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.Rumusan ( (Permendikbud No. 21 Tahun 2016)
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara efektif
seni, budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
kenegaraan, dan peradaban terkait keilmuan.
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan

3.1 Menerapkan Peralatan dan 4.1 Menggunakan alat dan


Kelengkapan gambar teknik kelengkapan gambar teknik

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan


3.1.1  menyebutkan macam- 4.1.1  menyajikan
macam peralatan gambar pengimplementasian alat
teknik dalam bentuk gambar

3.1.2  Menjelaskan fungsi dari 4.1.2  Menyajikan data sebagai


jenis jenis kertas yang contoh penggunaan
digunakan untuk peralatan gambar teknik
menggambar.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery learning yang


dipadukan dengan metode diskusi dan pendekatan saintifik yang menuntut
peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan
penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas,peserta didik dapat
Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel’,Menjelaskan struktur dan fungsi
bagian-bagian sel,Menjelaskan kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional
makhluk hidup,Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel
tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan,Menganalisis mekanisme tranpor
membrane,Menganalisis sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel,Menganalisis reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk
morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh,Membuat model tentang bioproses yang
terjadi dalam sel berdasarkan studi literature dan percobaan.dengan rasa ingin tahu,
tanggung jawab, disiplin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun,
percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir
kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan bekerjasama
dengan baik.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran regular

a. Fakta (Benda, angka-angka,symbol,lambang dll)


b. Konsep (Teori, pengertian,konsep,rumus,definis)
c. Prosedur (teknik,Cara menggunakan,langkah-langkah prosedur)
E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran :
Pertemuan No IPK Metode
3.1.1 Diskusi , Tanya
3.1.2 jawab dan Discovery
Learning
3.1.3 Diskusi , Tanya
4.1.1 jawab dan Problem
Basid Learning
III 3.2.1 Diskusi , Tanya
3.2.2 jawab dan Discovery
Learning
IV 3.2.4 Diskusi , Tanya
4.2.1 jawab dan Discovery
Learning

F. Alat, Media, dan Sumber Belajar


1) Alat/ Media
LCD, laptop, spidol, kertas, papan tulis
2) Sumber belajar
a) Power point bahan ajar,
b) Buku teks biologi
a. Campbell, Reece, Mitchell, 2000. Biologi Jilid 2 , Penerbit
Airlangga ,
b. Oman Karmana , 2013, Biologi , untuk Kelas XI SMA kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu –ilmu alam , sesuai Kurikulum
2013, Grafindo

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3×45 menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-
rangsangan) bagian sel dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi komponen kimiawi penyusun sel dan struktur dan
fungsi bagian-bagian sel
● Pemberian contoh-contoh materi komponen kimiawi penyusun sel dan
struktur dan fungsi bagian-bagian sel untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur
dan fungsi bagian-bagian sel
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
   
identifikasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
masalah) informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi Komponen kimiawi penyusun sel dan
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur
dan fungsi bagian-bagian sel yang sedang dipelajari.
   
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan
fungsi bagian-bagian sel
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Komponen kimiawi penyusun sel
dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Komponen kimiawi penyusun sel dan
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
  Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
   
→ Mengolah informasi dari materi Komponen kimiawi penyusun sel dan
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Komponen
kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
  Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Komponen kimiawi penyusun
sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
  Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Komponen kimiawi penyusun sel
dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
  Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
   
Catatan : Selama pembelajaran Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi
bagian-bagian sel berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Komponen kimiawi penyusun sel dan
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Komponen kimiawi penyusun sel
dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Komponen kimiawi penyusun sel dan
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

2
Pertemuan Ke-2 (3x 45 Menit)
.
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
rangsangan) dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Pemberian contoh-contoh materi Kegiatan sel sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Kegiatan sel sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi Kegiatan sel sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional
makhluk hidup
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Kegiatan sel sebagai unit
struktural dan fungsional makhluk hidup yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Kegiatan sel sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
  Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kegiatan sel sebagai unit
struktural dan fungsional makhluk hidup berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
  Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
   
Catatan : Selama pembelajaran Kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk
hidup berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kegiatan sel sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kegiatan sel sebagai unit struktural
dan fungsional makhluk hidup yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Kegiatan
sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kegiatan sel sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3
Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit)
.
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat
rangsangan) morfologis dan fisiologis sel dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun
sifat morfologis dan fisiologis sel
● Pemberian contoh-contoh materi Tranpor membran dan Sintesis protein
untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Tranpor membran dan Sintesis protein untuk
menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Tranpor membran dan Sintesis protein untuk
menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel yang sedang dipelajari.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi Tranpor membran dan Sintesis protein untuk
menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Tranpor membran dan Sintesis
protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Tranpor membran dan Sintesis protein untuk
menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
  Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel
   
→ Mengolah informasi dari materi Tranpor membran dan Sintesis protein
untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Tranpor membran
dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
  Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tranpor membran dan Sintesis
protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
  Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel
   
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
  Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan
fisiologis sel
   
Catatan : Selama pembelajaran Tranpor membran dan Sintesis protein untuk menyusun
sifat morfologis dan fisiologis sel berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Tranpor membran dan Sintesis protein
untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Tranpor membran dan Sintesis
protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Tranpor
membran dan Sintesis protein untuk menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tranpor membran dan Sintesis protein untuk
menyusun sifat morfologis dan fisiologis sel kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

Pertemuan Ke-4 (3x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh
rangsangan) dan memperbanyak tubuh dengan cara :
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk
membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan
memperbanyak tubuh
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk
membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh yang sedang
dipelajari.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk
morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Reproduksi sel sebagai kegiatan
untuk membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk
membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan
memperbanyak tubuh
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
  Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan
memperbanyak tubuh
   
→ Mengolah informasi dari materi Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk
membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Reproduksi sel
sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak
tubuh
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
  Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan
memperbanyak tubuh
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Reproduksi sel sebagai kegiatan
untuk membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
  Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan
memperbanyak tubuh
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
  Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan
memperbanyak tubuh
Catatan : Selama pembelajaran Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk
morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk
membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Reproduksi sel sebagai kegiatan
untuk membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Reproduksi sel sebagai kegiatan untuk
membentuk morfologi tubuh dan memperbanyak tubuh kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

G. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/ Essay Tes
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja
2. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Produk : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian

3. Instrumen Penilaian (terlampir)


4. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum
tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
 Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
 Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan

Tikke Raya, 15 Juli 2019


Mengetahui,
Kepala SMK NEGERI 1 TIKKE Guru Mata Pelajaran Biologi,

HAMSAH, S.Ag ANDI MEGAWATI, S.Pd


NIP. 19720115 200701 1 030 NIP. 19880328 201903 2 007

Lampiran I
Materi pelajaran :

Komponen Kimia penyusun Sel 


Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak , asam
nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik. Berikut akan diuraikan tentang
komposisi kimia sel .
1. Karbohidrat
                 Karbohidrat disusun oleh unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O
( oksigen ). Karbohidrat merpakan senyawa yang terdapa dalam tubuh dalam
jumlahbesar di dalam tubuh. Karbohidra dibagi  ke dalam tiga kelompok , yaitu
sebagai berikut :
a. Monosakarida
                 Monosakarida merupakan gula sederhana . Sifat dan cirinya adalah
rasanya manis, dapat larut dalam air dan dapat dikristalkan. Monosakarida terdiri
dari pentosa dan heksosa. Contoh pentosa antara lain adalah ribosa, deoksiribosa
dan ribulosa. Adapun heksosa contohnya glukosa, galaktosa dan fruktosa .
b. Disakarida
                 Disakarida merupakan gabungan dua gula dari gugus monosakarida.
Memiliki sifat rasanya manis, larut dalam air dan dapat dikristalkan. Contoh
disakarida adalah: maltosa, sukrosa dan laktosa .
c. Polisakarida .
                 Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul
yang panjang . Rasanya tidak manis , tidak dapat  dikristalkan dan tidak larut 
dalam air  . jika larut maka akan membentuk suspensi karena ukuran molekulnya
besar.
2. Protein
                 Protein tersusun atas unsur : C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen
) dan N( nitrogen ) . Protein merupakan polipeptida atau biopolimer  yang tersusun
atas asam amino. Ada sekitar 20 macam asam amino sebagai unit dasar penyusun
protein . Asam amino sifatnya larut dalam air , dapat dikristalkan , mempunyai titik
didih yang tinggi dan dapat bersifat asam atau basa . Protein berperan sebagai
penyusun membran sel dengan bergbung bersama lemak membentuk senyawa
lipoprotein , protein seperti itu dinamakan protein struktural . Selain itu protein
memiliki fungsi yang lain misalnya membentuk enzim dan ini disebut protein
fungsional
3. Lemak ( lipida )  
                 Merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C ( karbon ), H
( hidrogen ) dan O ( oksigen ). Lemak  tersusun atas senyawa gliserol dan asam
lemak yang merupakan unit dasar penyusun lemak. Sifat lemak diantaranya tidak
larut dalam air, densitas atau kerapatanna lebih rendah dari air , memiliki viskositas
atau kekentalan yang tinggi . Contoh lemak adalah trigliserida, fosfolipid, steroid .
Fungsi lemak antara lain penyusun membran sel bersama-sama dengan protein,
penyusun hormon kelamin pria seperti testosteron .
4. Asam Nukleat
                 Asam nukleat merupakan polinukleotida ( terdiri atas nukleotida-
nukleotida ) yang terdiri atas DNA ( Deoksiribonucleic acid ) dan RNA
( Ribonucleic acid ). Asam nukleat bertindak sebagai penyipan informasi genetik
pada sel . Asam nucleat terdiri atas nukleotida-nukleotida. Setiap nukleotida
tersusun atas : Fosfat , gula pentosa dan basa nitrogen. DNA berperan penting
dalam pembentukan gen pda kromosom adapun RNA berperan penting dalam
sintesis protein.
5. Air
                 Air merupakan senyawa  utama dan merupakan senyawa dalam jumlah
terbesar penyusun sel ( 50 – 60 %  berat sel ) . Air merupakan bagian esensial
cairan tubuh yang terdiri dari cairan intrasel ( sitoplasma ) , plasma darah dan
cairan ekstraseluler . Air berfungsi sebagai pelarut dan sebagai katalisator reaksi-
reaksi biologis.
6. Vitamin dan mineral
                 Vitamin dibutuhkan dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi harus ada .
Peran vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme , pertumbuhan   dan
penghancur radikal bebas . Contoh vitamin : A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E,
K dan H )
7. Mineral
                 Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan
oksigen . Mineral ada yang terdapat dalam jumlah yang besar ( makroelemen )
seperti : kalsium ( Ca ), fosfor ( P ) , magnesium ( Mg ), natrium ( Na ), klor ( Cl )
dan belerang ( S ). Mineral lain terdapat dalam jumlah sedikit ( mikroelemen )
seperti: zat besi ( Fe ), yodium ( I ), Seng ( Zn ) kobalt ( Co ) fluorin ( F ) . Mineral
berfungsi sebagai komponen struktural sel, pemeliharaan fungsi metabolisme ,
pengaturan kerja enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa
Salah satu cirri kimiawi sel adalah bersifat elektrolit yaitu lektrolit berarti
memiliki hantaran listrik karena terdapatnya ion-ion,sebaliknya klo tdk terdapt
ion2 atw larutannya netral berati bersifat non elektrolit karena tdk bs
menghantarkan arus listrik. Contoh gmpangnya ,elektrolit NaCl yg kalo dilarutin
dlm air akan terurai ion2 nya, yaitu ion positif Na (kation) dan ion negatif
Cl(anion). Jd sifat kimia sel itu dapat menghantarkan arus listrik.
Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian Sel
A. Membran Sel (Membran Plasma)
     Membran sel merupakan bagian terluar dari sel. Fungsinya antara lain sebagai
berikut.

 Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan


lingkungannya.
 Menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi
oksida dalam respirasi.
 Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormon dan
bahan kimia lainnya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel
ataupun bagian lain dari dalam sel itu sendiri.
 Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
 Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar
meninggalkan sitoplasma.
     Membran sel tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat. Lipidnya
terutama berupa fospolipid yang merupakan molekul-molekul amfifilik
artinya setiap molekul mengandung "kepala" hidrofilik dan "ekor"
hidrofobik. Membran sel dapat berfungsi sebagai pelindung sel dengan
membentuk lapisan ganda fosfolipid dimana kepala hidrpfilik menghadap
ke arah air pada setiap sisi, sedangkan ekor hidrofobik terlindung dari
sentuhan air.
     Membran memiliki dua jenis protein, yaitu protein integral dan periferal.
Protein integral yang menembus di antara lapisan fosfolipid, berfungsi
sebagai transpor yang membawa zat-zat terlarut yang dibutuhkan sel.
Sementara, protein poriferal menempel di lapisan fosfolipid.
     Pada bagian sel yang menghadap keluar sel, terdapat karbohidrat yang
melekat pada protein atau bagian kepala fosfolipid. Karbohidrat yang
berikatan dengan protein disebut glikoprotein, sedangkan yang berikatan
dengan fosfolipid disebut glikopid. Membran sel secara aktif menentukan
zat-zat mana yang dapat dilaluinya dan sekaligus menahan zat mana yang
tidak dapat dilaluinya. Berdasarkan kenyataan ini, para ilmuwan
menyebutnya sebagai membran yang bersifat diferensial semipermeabel
atau selektif permeable. Dengan cara inilah membran sel berusaha
mempertahankan bentuk dan reaksi-reaksi kimia dalam sel agar dapat
berjalan terus.
B. Sitplasma
     Sitplasma adalah cairan beserta zat-zat terlarut yang mengisi ruangan di dalam
sel dan dibatasi oleh membran sel. Sitoplasma merupakan sistem koloid yang amat
dinamis dan senantiasa bergerak. Cairan yang mengisi organel dikenal dengan
sitosol.
     Di dalam sitoplasma maupun sitosol terlalu senyawa organik yang utama untuk
kehidupan, ion-ion gas, molekul-molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam
amino, gula nukleotida, vitamin, serta protein dan RNA yang membetuk larutan
koloid. Larutan koloid tersebut mengakibatkan sitoplasma senantiasa bergerak
secara acak, yang dikenal dengan Gerak Brown. Gerak acak ini dipengaruhi oleh
muatan listrik ion-ion (elektroforesis).
     Larutan koloid dapat mengalami perubahan dari fase sol ke fase gel dan
sebaliknya. Sitosol juga merupakan tempat berlangsungnya metabolisme tertentu,
seperti glikolisis atau pemecahan glukosa, sintesis protein, sintesis asam lemak, dan
lain-lain. Berbagi proses tersebut dilakukan oleh berbagai organel yang membentuk
suspensi di dalam sitoplasma.

C. Organel
     Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi berbagai organel,
seperti nukleus, mitokondria, ribosom, lisosom, plastida, retikulum endoplasma,
badan golgi, dan badan mikro.
1. Nukleus
    Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik
berupa DNA, dan berbentuk bulat hingga oval bergantung jenis selnya. Nukles
adalah organel yang amat vital bagi kehidupan, yaitu. Beberapa bagian penting dari
nukleus, yaitu:

 Membran Inti, membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai
pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti. Membran luarnya
mempunyai hubungan langsung dengan Retikulum Endoplasma. Pada
membran inti terdapat pori-pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran
mengendalikan seluruh kegiatan sel zat antara membran inti dengan
sitoplasma. Pada  organisme eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia
dewasa dan sel floem, nukleusnya terlindung oleh membran inti.
 Nukleoplasma, nukleoplasma merupakan cairan inti berbentuk gel yang
kaya akan ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.
Benang-benang kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap
zat warna disebut kromosom. Di dalam kromosom tersimpan untaian DNA
yang terikat pada protein dasar yang dikenal dengan histon.
 Nukleolus, bagian ini tersusun atas kumpulan gen-gen yang memberikan
kode RNA ribosom. Sebagai penkode RNA ribosom, struktur ini berfungsi
untuk merangkai subunit-subunit penyusun ribosom.

2. Retikulum Endoplasma
    Retikulum endoplasma merupakan sistem membran kompleks yang tersusun
tidak beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), yang terdapat
dalam sitoplasma sel eukariotik. Organel ini bertindak sebagi saluran dalam
sitoplasma yang menghubungkan nukleus.
     Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yakni RE kasar dan RE
halus. RE kasar memiliki ribosom pada permukaannya sehingga berfungsi
sebagai tempat sintesis protein. Sementara, RE halus berfungsi sebagai tempat
sintesis lipid. Selain itu, keduanya juga berperan dalam transportasi senyawa
kimia yang diperlukan untuk metabolisme sel.
3. Ribosom
    Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter lebih
kurang 20nm. Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat
pada membran RE ketika proses sintesis protein sedang berlangsung. Jika
proses sintesis protein tidak sedang berlangsung ribosom dalam bentuk subunit
kecil dan besar.
4. Sentriol
    Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan
merupakan suatu kesatuan yang disebut sentrosom. Sentriol mengandung
mikrotubul yang terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol
ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentu benang spindel.
5. Badan Golgi
    Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Jumlahnya
menonjol pada sel kelenjar. Badan Golgi berfungsi untuk:
 Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di
dalamnya.
 Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang
bersifat lengket.
 Kadang-kadang untuk transpor lemak.
 Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
 Membentuk Lisosom.
 Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen,
koenzim, dan lain-lain).
    Di dalam badan golgi, protein dari RE diikatkan dengan karbohidrat rantai
pendek membentuk glikoprotein.  Struktur badan golgi bervariasi, yaitu mulai dari
yang bentuknya tidak jelas hingga berbentuk jaring-jaring atau jala. Pada sel
tumbuhan, badan golgi sering disebut diktiosom.
6. Lisosom
    Lisosom adalah organel sel berbentuk kantong agak bulat dan dibatasi oleh
sistem membran tunggal. Organel ini terdapat pada hampir semua sel
eukariotik, terutama pada sel-sel hewan yang memiliki kegiatan fagositik.
Lisosom mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik, seperti protease,
nuklease, Lipase, dan fosfatase yang dibentuk oleh RE kasar. Selanjutnya
enzim-enzim tersebut dikirim ke dalam badan golgi. Lisosom berfungsi untuk:

 Mencerna materi yang diambil secara endositosis.


 Autofagi, yaitu penghancuran struktur-struktur yang tidak dikehendaki
dalam sel.
 Eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel.
 Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi
lisosom dalam sel.

7. Mitokondria
     Mitokondria merupakan organel sel yang berbentu seperti sosis dan
strukturnya sangat kompleks, terdapat pada semua sel eukariotik aerobik.
Organel ini merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel.
Mitokondria terlindung oleh membran ganda. Membran dalamnya berlekuk-
lekuk disebut krista, berfungsi untuk memperluas permukaan.
8. Kloroplas
    Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning, atau
merah. Fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis. Di dalam kloroplas
terdapat pigmen-pigmen fotosintetik yang terletak pada sistem membran dan
bertebaran pada seluruh bahan dasar yang disebut stroma. Peran pigmen
fotosintetik pada tumbuhan tinggi adalah untuk menyerap energi cahaya dan
kemudian mengubahnya menjadi energi kimia.
9. Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)
    Badan mikro diselubungi oleh membran tunggal yang berisi enzim katalase
dan oksidase. Organel ini berukuran sebesar lisosom dan memiliki dua tipe,
yaitu peroksisom dan glioksisom.
 Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan organel lain serta banyak
mengandung enzim katalase dan oksidase. Pada hewan, peroksisom
terkurung di dalam sel-sel hati dan ginjal. Sementara pada tumbuhan
terdapat dalam berbagai tipe sel. Peroksisom berperan dalam oksidasi
substrat, metabolisme lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan purin
dalam sel.
 Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan. Fungsinya adalah untuk
mengoksidasi asam lemak menjadi gula yang berguna untuk
pertumbuhan tanaman.
Mekanisme Transpor pada Membran Sel
Seperti yang telah disinggung pada pembahasan "Bagian-Bagian Sel : Membran
Sel, Sitoplasma, Dinding sel, Organel Sel", bahwa membran sel berperan dalam
pergerakan ion atau molekul dari dalam ataupun dari luar sel. Nah kali ini kita akan
membahas Mekanisme Transpor pada Membran Sel yang meliputi Difusi,
Osmosis, Transpor Aktif, serta Eksositosis dan Endositosis.

A. Difusi
Difusi adalah pergerakan atom atau molekul berupa gas atau cairan (larutan).
Atom atau molekul tersebut bergerak dari larutan berkonsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah hingga keadaan larutan menjadi seimbang. Pergerakan tersebut
terjadi melalui membran semipermiabel.

Difusi didorong oleh energi kinetik yang dimillki oleh molekul. Ketika seseorang
menyemprotkan obat anti nyamuk atau minyak wangi, maka molekul-molekul yang
disemprotkan akan bergerak memenuh seluruh ruangan. Meskipun kita berada agak
jauh dari ruangan, kita masih dapat menciumnya.

Kecepatan difusi bergantung pada suhu, ukuran, dan tipe molekul yang berdifusi.
Moleku-molekul menyebar lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi dibanding pada
suhu yang rendah. Molekul-molekul yang kecil berdifusi lebih cepat daripada
molekul yang besar.
Pengambilan oksigen oleh sel melalui respirasi seluler merupakan salah satu contoh
difusi. Gradien konsentrasi mendukung terjadinya pergerakan dengan arah tersebut
sehingga oksigen yang terlarut dapat menembus membran sel.

Dikenal dua macam difusi, yaitu difusi sederhana dan difusi berfasilitas.
1) Difusi sederhana melalui membran atau difusi sederhana. Difusi ini identik
dengan pengertian difusi yang telah dijelaskan sebelumnya.
2) Difusi berfasilitas atau difusi dipermudah
Difusi berfasilitas dapat diartikan sebagai transportasi zat yang dibantu oleh
molekul pembawa yang mirip pori-pori, dan bagian dari membran plasma.
Molekul pembawa ini (carrier) berupa protein integral yang membentuk
saluran, sehinga dapat mempercepat transport zat. Contoh difusi berfasilitas
adalah transportasi ion kalium dari luar sel ke dalam sel. Konsentrasi ion
kalium di sel lebih tinggi daripada di dalam sel.

B. Osmosis
Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul air (pelarut) melalui membran
semipermeabel dari larutan yang berkonsentrasi rendah (pelarut lebih banyak
dibandingkan terlarutnya) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (pelarut lebih
sedikit dibandingkan terlarutnya). Dengan kata lain, osmosis merupakan peristiwa
perpindahan molekul pelarut dari larutan dengan kepekatan rendah menuju larutan
yang memiliki kepekatan tinggi.
Peristiwa osmosis terjadi pada sel. Peristiwa tersebut bergantung pada
perbandingan konsentrasi larutan yang terdapat di dalam dan di luar sel.
Jika konsentrasi larutan di luar sel lebih rendah daripada larutan di dalam sel,
berarti sel berada dalam larutan hipotonik. Sementara itu, jika konsentrasi larutan di
luar sel lebih tinggi daripada larutan di dalamsel, berarti sel berada dalam larutan
hipertonik. 
Bagaimana kondisi sel hewan dan sel tmbuhan ketika berada dalam suatu larutan
dengan konsentrasi yang berbeda? Pelajari tabel berikut.
Tabel Perbandingan Kondisi Sel dalam Konsentrasi Larutan yang Berbeda
Larutan Larutan Larutan
Hipertonik Isotonik Hipertonik
Sel Hewan Sel akan mengerut Sel tetap seperti Sel akan
(krenasi) semula membengkak
dan akhirnya
pecah karena air
masuk secara
berlebihan
(hemolisis)

Sel Tumbuhan Sitoplasma akan Sel tetap seperti Sel


mengkerut semula membengkak,
(plasmolisis) tetapi tidak
pecah karena
ada dinding sel
(sel turgid)

C. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah pergerakan zat atau molekul yang menyeberangi membran
semipermeabel dengan melawan gradien konsentrasi. Transportasi zat atau molekul
pada transpor aktif memerlukan energi.
Transpor aktif juga dipengaruhi oleh muatan listrik yang ditentukan oleh ion
natrium (Na+), ion kalium (K+). Di lingkungan ekstraseluler dan intraseluler,
keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa ion Na+ dan K+. ATP memberi
sumber energi untuk mengubah bentuk protein membran agar membuka, kemudian
pompa mengeluarkan tiga ion Na+  dari intraseluler dan memasukan dua ion K+ ke
lingkungan sel.

Pada prosesnya, transpor aktif dibantu olah protein membran sebagai pembawa zat
(carrier) dan molekul tersebut. Protein membran memiliki konsentrasi yang
berlawanan dengan derajat atau gradien konsentrasi.

Transpor aktif terdiri atas dua tahap, yaitu transpor akti primer dan transpor aktif
sekunder. Pada transpor aktif primer, dilibatkan suatu pompa yang secara aktif
menghasilkan ion H+ untuk melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif sekunder
memanfaatkan kegunaan gradien yang telah ada sebelumnya untuk mengendalikan
transpor aktif suatu larutan. 

D. Eksositosis dan Endositosis


Sel eukariot mempunyai dua mekanisme pengangkutan lainnya, yaitu eksositosis
dan endositosis. Kedua mekanisme ini berguna mentransportasikan molekul dan
partikel yang berukuran besar. Eksositosis adalah suatu proses pengangkutan bahan
yang terdapat di dalam sel melalui proses pembentukan vesikula. Kemudian,
vesikula tersebut diekskresikan ke lingkungan ekstraseluler.

Pada endositosis, membran plasma melipat ke bagian dalam (invaginasi) untuk


membentuk vesikula yang membawa zat tertentu ke dalam sel. Beberapa bentuk
endositosis, diantaranya pinositosis, fagositosis, dan endositosis reseptor
termediasi.

Pinositosis (proses sel untuk minum) melibatkan pembentukan vesikula membran


dari membran plasma sebagai suatu cara sel untuk menggunakan cairan
ekstraseluler. Pinositosis penting bagi sel yang aktif menyerap nutrisi, seperti pada
sel di sepanjang usus hewan.
Fagositosis (proses sel untuk makan) melibatkan pembentukan vesikula membran
yang berlimpah yang disebut fagosom atau vakuola fagositik. Fagosom dapat
memakan partikel besar seperti bakteri. Sel “memakan” sebuah partikel dengan
menggunakan kaki semu (pseudopodia) yang dibelitkan ke sekeliling partikel dan
masuk ke dalam vesikula yang dibentuk oleh membran.

Sumber:
Yusa dan Maniam, MBS.(2014). Advanced Learning Biology 2A for Grade XI
Senior High School Mathematics and Natural Sciences Programme. Facil, Grafindo
Media Pratama: Bandung.
Pengertian Sintesis Protein
Kode genetik diekspresikan ke dalam bentuk sintesis protein. Sintesis protein
membutuhkan bahan dasar asam amino dan berlangsung dalam ribosom.
Sintesis protein (bahasa inggris: protein synthesis) yang disebut juga
biosintesis protein adalah proses pembentukan partikel protein dalam bahasan
biologi molekuler yang didalamnya melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh
DNA. 
Dalam proses sintesis protein, molekul DNA adalah sumber pengkodean asam
nukleat untuk menjadi asam amino yang menyusun protein tetapi tidak terlibat
secara langsung dalam prosesnya.

Sintesis protein adalah proses pencetakan protein dalam sel. Sifat enzim


(protein) sebagai pengendali dan penumbuh karakter makhluk hidup ditentukan
oleh jumlah jenis, dan urutan asam amino yang menyusunnya. Sintesis ini
melibatkan DNA, RNA, dan ribosom.

Gambar: Proses transkripsi dan translasi.

E. Urutan Tahapan Proses Sintesis Protein 


Secara garis besar ekspresi gen berlangsung melalui dua tahap, yaitu transkripsi dan
translasi.
1. Transkripsi
Informasi genetik dicetak dalam bentuk kode oleh DNA di dalam inti sel. Pembawa
informasi atau kode ini adalah mRNA (messenger RNA) atau RNA duta.
Kode-kode tercermin pada susunan atau urutan basa nitrogen yang teratur dalam
mRNA. Ini berarti kode atau informasi adalah mRNA sendiri. Pencetakan mRNA
(kode) berdasarkan DNA cetakan disebut transkripsi.
Transkripsi  adalah pembentukan mRNA dari salah satu pita DNA (DNA
cetakan) dengan bantuan enzim RNA polimerase.

Gambar: Transkripsi dengan enzim RNA polimerase.


Proses transkripsi adalah sebagai berikut:

1. RNA polimerase melekat pada molekul DNA sehingga menyebabkan


sebagian dari double helix terbuka.
2. Akibat terbukanya pita DNA, basa-basa pada salah satu pita menjadi bebas,
sehingga memberi kesempatan pada basa-basa pasangannya menyusun
mRNA. Misalnya; Timin (T) dari DNA akan membentuk Adenin (A) pada
mRNA, Sitosin (C) dari DNA akan membentuk Guanin (G) pada mRNA,
dan seterusnya. Oleh karena enzim RNA polimerase bergerak di sepanjang
pita DNA yang menjadi model. DNA yang melakukan transkripsi adalah
DNA sense/template.
3. mRNA yang sudah selesai dicetak akan meninggalkan inti sel menuju
sitoplasma dan melekat pada ribosom. Ribosom adalah granula-granula
dalam sitoplasma yang berperan dalam sintesis protein. Biasanya berderet 4
atau 5 dan disebut polisom.
4. Transkripsi ini mirip dengan replikasi DNA, hanya bedanya:
 Basa Urasil RNA mengganti Timin DNA.
 mRNA yang terbentuk tidak tinggal berpasangan dengan pita DNA
pembuatnya, tetapi melepaskan diri meninggalkan inti sel.
 Replikasi DNA memberikan hasil yang tetap di dalam genom,
sedangkan pembentukan molekul RNA berlangsung dan hasilnya
digunakan langsung dalam waktu singkat untuk sintesis protein.
2. Translasi
Ribosom akan membaca kode yang ada pada mRNA dengan bantuan RNA lain,
yakni RNA transfer (tRNA). Di dalam sitoplasma banyak terdapat tRNA, asam-
asam amino dan lebih dari 20 enzim-enzim amino hasil sintetase.
Prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Pemindahan asam amino dari sitoplasma ke ribosom dilakukan oleh tRNA.
Asam amino terlebih dahulu diaktipkan dengan ATP (Adenosin Trifosfat),
proses ini dipengaruhi oleh enzim amino asil sintetase. Hasilnya berupa
Aminoil Adenosin Monofosfat (AA-AMP) dan fosfat organik.
2. AA-AMP diikat oleh tRNA untuk dibawa ke ribosom.
3. Ujung bebas tRNA mengikat asam amino tertentu yang telah diaktifkan. Di
bagian lengkungan terdapat tiga basa nukleotida yang disebut antikodon,
yang nantinya berpasangan dengan tiga basa yang disebut kodon pada pita
mRNA.
4. Dalam ribosom terdapat situs (tempat) melekatnya mRNA dan dan dua situs
tRNA (P site dan A site) (lihat Gambar 4.5). Anti kodon pada tRNA harus
sesuai dengan pasangan basa dari kodon pada mRNA. Jika asam-asam
amino yang terdapat pada P site telah bergabung ke asam amino yang
terdapat pada tRNA di A site maka ribosom akan bergerak sepanjang
mRNA ketiga basa berikutnya.
5. tRNA yang telah melepaskan asam amino kemudian meninggalkan
ribosom, bebas dalam sitoplasma untuk selanjutnya mampu mengikat asam
amino lain semacam yang telah diaktifkan oleh ATP, sedangkan tRNA
dengan rantai asam amino menempati P site, tRNA berikutnya dengan asam
amino akan datang ke ribosom ke P site. Demikian seterusnya sehingga
dalam polisom terangkai bermacam-macam asam amino dan tersusun
menjadi rangkaian polipeptioda yang selanjutnya akan membentuk protein
fungsional.

Gambar: Translasi melibatkan ribosom, mRNA dan tRNA, dan asam amino.

Translasi meliputi tiga tahapan, yaitu: inisiasi, elongasi dan terminasi. Proses


translasi akan berakhir jika sampai ke kodon akhir. Perlu diingat bahwa pada setiap
tahap diperlukan enzim dan dua tahap pertama memerlukan energi.
Jadi dalam ribosom berlangsung penerjemahan urutan nukleotida DNA ke protein.
Urutan singkat sintesis protein fungsional adalah sebagai berikut:
1. DNA membentuk mRNA untuk membawa kode sesuai urutan basa N-nya.
2. mRNA meninggalkan inti, pergi ke ribosom dalam sitoplasma.
3. tRNA datang membawa asam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa
oleh mRNA. tRNA ini bergabung dengan mRNA sesuai dengan kode
pasangan basa N-nya yang seharusnya.
4. Asam–asam amino akan berjajar-jajar dalam urutan yang sesuai dengan
kode sehingga terbentuklah rangkaian polipeptoda yang selanjutnya
membentuk protein fungsional
5. Protein yang terbentuk merupakan enzim yang mengatur metabolisme sel
dan reproduksi.

Gambar: Urutan asam amino pada protein (polipeptida), ditentukan oleh urutan


kodon triplet pada mRNA.
A. REPRODUKSI SEL PADA ORGANISME BERSEL SATU
       Reproduksi sel pada hewanberlangsung secara cepat dan fasenya lebih
sedikit bila di banding pada hewan bersel banyak.

B. REPRODUKSI SEL PADA ORGANISME BERSEL BANYAK


      Pada organism bersel banyak Eukariota terdi dua macam reproduksi sel yaitu
mitosis dan meiosis.
1.  Mitosis
             Sel yang membelah secara mitosis akan menghasilkan dua sel anak, yang
masing – masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan
induknya. Mitosis terjadi pada perbanyakan sel tubuh (sel somatis) yang sifat
kromosomnya berpasangan sehingga disebut diproid (2n).
                 Tahap-tahap mitosis :
         a.  Profase
                        Pada fase ini sel induk membelah memperlihatkan gijala terbentuknya dua
sentriol dari sentrosom yang satu tetap di tempat yang satu bergerak kearah kutub
yang berlawanan.
                  b.  Metafase
                        Periode selama kromosom di ekuator de sebu metaphase. Membrane inti sudah
menghilang dan pada fase ini kromosom tampak lebih jelas.
                 c.  Anafase
                        Pada fase ini kromotid bergerak menuju kearah kutub yang berlawanan.
                 d.  Telofase
                        Pada fase ini kromatid terkumpul pada kutub dan benang gelongong (spindle 1
menjadi kusut serta butiran kromatin mencul kembalali sehingga Nukleus terlihat
lagi.
                 e.  Interfase
                        Interfase di sebut juga fase istirahat untuk persiapan pembelahan dengan
mengumpulkan materi dan energy. Sehingga pada fase ini kromosom tidak tampak.
                 Pada fase terjadi pembagian inti (kario kinesis) dan pembagian-pembagian
sitoplasma (sitokenesis).
                 Pada organism bersel banyak metosis merupakan mekanisme memperbanyak
sel atau pertambahan, sedangkan organism bersel satu mitosis merupakan cara
reproduksinya. Mitosis terjadi pada saat sel-sel tubuh dan berlangsung mulai dari
terbentuknya zigot yang bersifat diploid.

        a.  Meiosis I
           Fase meiosis 1 y 
1. Profase yang terjadi atas fase-fase sbb:
a. Leptonema    :  Benang-benang kromatin menjadi kromosom.
b. Sigone   :  terjadi kromosom homolog (bentuknya sama) yang berdekatan
dan bergandengan.
c. Pakine          :  kromosom homolog mengganda.
d. Diplone     :   kromatid ditiap belahan kromosom memendek dan
membesar.
e. Diakine   :  Sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing
membentuk benang gelondong pembelahan.  
2. Metafase
              Kromatid givalen berkumpul debedang ekuator.
3. Anafase   
                 Benang gelondong pembelahan dari tiap-tiap kutub menarik kromosom
homolog sehingga pasangan kromosom terpisah bergerak kearah kutub yang
berlawanan dan sentrom belum membuka.
4. Telofase
              Pada proses ini kromosom padat, selubung inti terbentuk dan muncul nucleus
sehingga sitokenesis berlangsung.
        b.  Meiosis II

           Meliputi fase :
       1.  Profase II
                    Sentrosom membentuk dua sentriol yang terletak pada kutub yang berlawanan
dan di hubungkan oleh spindel.
              2.  Metafase II
                    Kromosom berada dibidang ekuator, kromatid berkelompok menjadi dua dan
belum berjadi pembelahan sentroner.
              3.  Anafase II
                    Kromosom melekat pada kinetokor benang spindel.
              4.  Telofase II
                    Kromatid terkumpul pada kutub pembelahan yang berubah menjadi kromatid
dan membrane inti terbentuk lagi.
              Perbedaan Metosis dan Meiosis.
Mitosis Meiosis

Tujuan - Pada hewan berseb satu untuk Pada hewan bersel


memperbanyak diri (Reproduksi) banyak untuk
- Pada hewan bersel banyak untuk membentuk sel kelamin
perbanyak sel dalam pertumbuhan (gamet) dengan fungsi
mengurangi jumlah
kromosom agar
keturunannya memiliki
kromosom yang sama.

Tempat - Pada tumbuhan mitosis terjadi di Pada tumbuhan terjadi


terjadinya jaringan meristematis, yaitu di benang sari dan
tahap padaujung akar, batang dan putik. Pada hewan
pembelahan cambium. terjadi di alat kelamin.
- Pada hewan terjadi di sel somatic Terjadi lewat dua
- Terjadi lewat setiap rangkaian rangkaian yaitu meiosis
tahap yaitu proses ludafase, I dan Meiosis II.
anaphase, luafase dan interfase. Meiosis I          Profase
(leptonema) diplonema
dakinesis melatas I,
anaphase I dan
klorofase I, Miosis II
Profase II, metaphase II
anaphase II dan
Telafase II

Hasil Dua sel anakan yang memiliki Empat sel anakan yang
jumlah kromosom seperti induknya memiliki jumlah
(Diploid) kromosom induknya
(Haploid)

C.  GAMETOGENESIS
      Gametogenesis berlangsung pada sel kelamin induk dalam alat
perkembangbiakan. Prosespembentukan gaet di sebut dengan gametogenesis.
Dalam proses ini biasanya terjadi fase maturasi (pematangan) yaitu fase
perkembangan dari hasil akhir meiosis. Gametogenesis berlangsung di alat kelamin
baik pada tumbuhan maupun hewan.
        Gametogenesis dibedakan menjadi 2 bagian :
        a.  Spermatogenesis
              Pada alat kelamin jantan pada hewan di sebut testis yang terdapat bagian yang
di sebut tubulus. Seminiferus yang bersifat diploid.
              Pada meiosis I di hasilkan 2 sel anakan yang di sebut spermatozoid sedang pada
meiosis II disebut spermosit (yang bersifat hploid)

        b.  Oogenesis
              Oogenesis berlangsung dalam ovarium hewan dan kandung lembaga dalam
bakal biji (gametofil betina).

 
Lampiran II. Penilaian Pengetahuan
Bentuk soal : Essay Test
No Bentuk Instrume
Teknik Rubrik
No Aspek IPK penilaia n
IPK Penilaian Penilaian
n Penilaian

1 Pengetah 3.1.1 Menjelaskan Tes Tulis Esay Terlampir Terlampir


uan komponen kimiawi
penyusun sel

3.1.2 Menjelaskan Tes Tulis Esay Terlampir Terlampir


struktur dan fungsi
bagian-bagian sel

3.1.3 Menjelaskan Tes Tulis Esay Terlampir Terlampir


kegiatan sel sebagai
unit struktural dan
fungsional makhluk
hidup

2. Keteramp 4.1.1 Menyajikan hasil Produk Daftar Terlampir Terlampir


ilan pengamatan Check
mikroskopik List
struktur sel hewan
dan sel tumbuhan
sebagai unit terkecil
kehidupan.

3. Pengetah 3.2.1 Menganalisis Tes tulis Esay Terlampir Terlampir


uan mekanisme tranpor
membran
3.2.2 Menganalisis Tes tulis Esay Terlampir Terlampir
sintesis protein
untuk menyusun
sifat morfologis dan
fisiologis sel

4. Pengetah 3.2.3 Menganalisis Tes tulis Esay Terlampir Terlampir


uan reproduksi sel
sebagai kegiatan
untuk membentuk
morfologi tubuh
dan memperbanyak
tubuh
5. Keteramp 4.2.1 Membuat model Produk Daftar Terlampir Terlampir
ilan tentang bioproses Check
yang terjadi dalam List
sel berdasarkan
studi literature dan
percobaan

No Uraian soal Skor

1 Jelaskan 3 komponen kimiawi penyusun Sel 3


2. 4

Perhatikan gambar sel hewan di atas .Tentukan nama bagian-


bagian selyang ditunjuk no 1 dan 3 beserta fungsinya.
3 Jelaskan kenapa sel disebut sebagai unit struktural dan unit 2
fungsional mahluk hidup?
4. 4
Gambar sel hewan dan sel tumbuhan
Perhatikan gambar diatas . Tuliskan 4 perbedaaan sel tumbuhan dengan
sel Hewan.
5. Gambar mekanisme transpor pasif. 6

Perhatikan gambar mekanisme transpor pasif di atas!Jelaskan yang


terjadi pada sel tumbuhan dan sel hewan ketika sel dalam keadaan
Hipertonik!
6. Langkah-langkah sintesis protein pada tahap Translasi : 6

1. Pemindahan asam amino dari sitoplasma ke ribosom dilakukan


oleh tRNA. Asam amino terlebih dahulu diaktipkan dengan
ATP (Adenosin Trifosfat), proses ini dipengaruhi oleh enzim
amino asil sintetase. Hasilnya berupa Aminoil Adenosin
Monofosfat (AA-AMP) dan fosfat organik.
2. Dalam ribosom terdapat situs (tempat) melekatnya mRNA dan
dan dua situs tRNA (P site dan A site) (lihat Gambar 4.5). Anti
kodon pada tRNA harus sesuai dengan pasangan basa dari
kodon pada mRNA. Jika asam-asam amino yang terdapat pada
P site telah bergabung ke asam amino yang terdapat pada tRNA
di A site maka ribosom akan bergerak sepanjang mRNA ketiga
basa berikutnya.
3. AA-AMP diikat oleh tRNA untuk dibawa ke ribosom.
4. Ujung bebas tRNA mengikat asam amino tertentu yang telah
diaktifkan. Di bagian lengkungan terdapat tiga basa nukleotida
yang disebut antikodon, yang nantinya berpasangan dengan tiga
basa yang disebut kodon pada pita mRNA.
5. tRNA yang telah melepaskan asam amino kemudian
meninggalkan ribosom, bebas dalam sitoplasma untuk
selanjutnya mampu mengikat asam amino lain semacam yang
telah diaktifkan oleh ATP, sedangkan tRNA dengan rantai asam
amino menempati P site, tRNA berikutnya dengan asam amino
akan datang ke ribosom ke P site. Demikian seterusnya
sehingga dalam polisom terangkai bermacam-macam asam
amino dan tersusun menjadi rangkaian polipeptioda yang
selanjutnya akan membentuk protein fungsional.
6. AA-AMP diikat oleh tRNA untuk dibawa ke ribosom.

Perhatikan langkah-langkah sintesis protein di atas ! Urutkan nox sesuai


dengan langkah- langkah pada tahap translasi yang benar!
7. Perhatikan tubuhmu sekarang dengan tubuhmu ketika masih duduk di 4
bangku sekolah dasar!Mengapa tubuhmu semakin tinggi dan besar? Apa
kaitan reproduksi sel dengan pertumbuhan?
8. Gambar tahap -tahap pembelahan Mitosis. 6

Perhatikan gambar tahap-tahap pembelahan mitosis di atas!


Tuliskannama tahap yang di tunjuk gambar A dan C dan E
Jumlah Skor 35

Pedoman Penskoran

No Kata Kunci Skor


1 5 komponen kimiawi penyusun Sel
1. Karbohidrat
                 Karbohidrat disusun oleh unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan 1
O ( oksigen ). Karbohidrat merpakan senyawa yang terdapa dalam tubuh
dalam jumlahbesar di dalam tubuh.
2. Protein
                 Protein tersusun atas unsur : C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( 1
oksigen ) dan N( nitrogen ) . Protein merupakan polipeptida atau
biopolimer  yang tersusun atas asam amino.
3. Lemak ( lipida )  
                 Merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C ( karbon ), H 1
( hidrogen ) dan O ( oksigen ). Lemak  tersusun atas senyawa gliserol dan
asam lemak yang merupakan unit dasar penyusun lemak
4. Asam Nukleat
                 Asam nukleat merupakan polinukleotida ( terdiri atas 1
nukleotida-nukleotida ) yang terdiri atas DNA ( Deoksiribonucleic acid )
dan RNA ( Ribonucleic acid).
5. Air
                 Air merupakan senyawa  utama dan merupakan senyawa dalam 1
jumlah terbesar penyusun sel ( 50 – 60 %  berat sel )
Jumlah 5
2 *Gambar 1 adalah membran sel yang berfungsi :
- Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan 0,5
lingkungannya.
- Menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan 0,5
reaksi oksida dalam respirasi.
- Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormon dan 0,5
bahan kimia lainnya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel
ataupun bagian lain dari dalam sel itu sendiri.
- Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel. 0,5
* Gambar 3 adalah Inti sel (nukleus) yang berfungsi :
-mengendalikan seluruh kegiatan sel, 1
-di dalam nukleus ada pewarisan sifat.
1

Jumlah 4
3 - Sel disebut sebagai unit struktural karena semua tubuh mahluk hidup 2
tersusun dari sel .
-Sel disebut sebagai unit Fungsional karena di dalam sel 2
berlangsung proses atau reaksi metabolisme.
Jumlah 4
4 Berdasarkan Gambar sel hewan dan sel tumbuhan terdapat perbedaan :
1. Sel tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan sel hewan tidak. 1
2. Sel tumbuhan memiliki plastida sedangkan sel hewan tidak. 1
3. Sel tumbuhan memiliki vakuola yang besar-besar sedangkan sel hewan
1
kecil-kecil atau ada yang tidak memiliki.
4. Sel Hewan memiliki sentriol dan Lisosom sedangkan sel hewan tidak.
1
Jumlah 4
5 Berdasarkan gambar mekanisme transpor pasif tersebut, keadan yang
terjadi :
a. Pada sel hewan terjadi peristiwa yang disebut Krenasi. 2
b. Pada sel tumbuhan disebut peristiwa Plasmolisis
2

Jumlah 4
6. Langkah-langkah sintesis protein

1. Pemindahan asam amino dari sitoplasma ke ribosom dilakukan


oleh tRNA. Asam amino terlebih dahulu diaktipkan dengan ATP 1
(Adenosin Trifosfat), proses ini dipengaruhi oleh enzim amino asil
sintetase. Hasilnya berupa Aminoil Adenosin Monofosfat (AA-
AMP) dan fosfat organik.
2. AA-AMP diikat oleh tRNA untuk dibawa ke ribosom. 1
3. Ujung bebas tRNA mengikat asam amino tertentu yang telah 1
diaktifkan. Di bagian lengkungan terdapat tiga basa nukleotida
yang disebut antikodon, yang nantinya berpasangan dengan tiga
basa yang disebut kodon pada pita mRNA.
4. Dalam ribosom terdapat situs (tempat) melekatnya mRNA dan 1
dan dua situs tRNA (P site dan A site) (lihat Gambar 4.5). Anti
kodon pada tRNA harus sesuai dengan pasangan basa dari kodon
pada mRNA. Jika asam-asam amino yang terdapat pada P site
telah bergabung ke asam amino yang terdapat pada tRNA di A
site maka ribosom akan bergerak sepanjang mRNA ketiga basa
berikutnya.
5. tRNA yang telah melepaskan asam amino kemudian
meninggalkan ribosom, bebas dalam sitoplasma untuk selanjutnya 1
mampu mengikat asam amino lain semacam yang telah diaktifkan
oleh ATP, sedangkan tRNA dengan rantai asam amino menempati
P site, tRNA berikutnya dengan asam amino akan datang ke
ribosom ke P site. Demikian seterusnya sehingga dalam polisom
terangkai bermacam-macam asam amino dan tersusun menjadi
rangkaian polipeptioda yang selanjutnya akan membentuk protein
fungsional.
Jumlah 5
7. Tubuh semakin tinggi dan besar karena mengalami pertumbuhan 3
Kaitannya dengan reproduksi karena sel yang membelah memperbanyak
selnya sehingga mengalami pertambahan.
8. Tahap yang ditunjuk gambar :
a.Gambar A adalah tahap Profase 1
b.Gambar C adalah tahap Anafase 1
c.Gambar E adalah tahap Telofase
1
Jumlah 3
SKOR MAKSIMAL 30

Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,30
Lampiran 3 : Penilaian Ketrampilan : Unjuk Kerja ( laporan pengamatan )

Penilaian Laporan hasil pengamatan

Aspek yang di Skor Kriteria Komentar


nilai
Lay out laporan 6- 10 Sangat baik : Cover depan , nama
diskripsi jelas, kelas, judul pengamatan , tanggal
, bulan dan tahun (diketik) original.
1-5 Kurang baik : Cover depan : tidak
memenuhi salah satu unsure diatas
Isi laporan 60 – 80 Sangat baik-Sempurna : sesuai
dengan sistematka : judul , tanggal
pelaksanaan , tujuan percobaan , dasar
teori , alat bahan . langkah kerja ,hasil
pengamatan dan pembahasan ,
kesimpulan . daftar pustaka
40 – 59 Cukup-baik : cukup : jika tidak ada
daftar pustaka

20 – 39 Sedang – Cukup : jika tidak ada


kesimpulan dan daftar pustaka
10 - 19 Sangat kurang- Kurang : Tidak sesuai
dengan sistematika pelapora
Teknik 6-10 Sangat baik- Sempurna : font, spasi
pengetikan dan margin sesuai criteria

1-5 Kurang – Baik : font, spasi dan


margin tidak sesuai criteria
Lampiran 4 : Penilaian sikap : Presentasi kerja kelompok

INSTRUMEN PENILAIAN KERJA KELOMPOK


Materi :
Kelas/Semester : : X- ATP/1
Hari/Tanggal :

ab Tanggungjaw
Kepedulian
Kerjasama

Kejujuran
Disiplin
Jumlah
No. Nama Nilai
Skor

10
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Topik : :
Hari/ tanggal :
Kelas / Semester : X- ATP / 1
Jumlah Siswa : orang.
Menyampaikan Menanggapi Mempertahankan Jlh Nilai
N Nama siswa pendapat (1) (2) argumentasi (3) score
o (4)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Ketentuan skor ;
SKOR KETERANGAN
jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku
yang tertera dalam indikator ( SKK)
jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten
( KK)
jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator ( MK)
jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator ( K )
jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator ( SK)

FORMAT PENILAIAN SIKAP KERJA KELOMPOK


Nilai = Jumlah Skor X 100
Skor perolehan

PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Nama Peserta Didik Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Remedial
1
2
3
Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Nama Peserta Didik Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Remedial
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

a. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai