1.2 Tujuan
Pratikum ini bertujuan untuk menjelaskan dan melakukan simulasi proses
pengembannan produk pangan baru, mulai dari tahap penyusunan konsep produk,
pengembangan formulasi dan uji coba proses produksi hingga pemasaran produk
baru.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PT Langgeng Jaya adalah Perusahaan yang didirikan tahun 2014 oleh para
mahasiswa yang bergerak dalam bidang pangan. PT Langgeng Jaya terletak di Jalan
Sancang Dalam No. 32 Bogor Tengah, Kota Bogor. PT Langgeng Jaya akan
memproduksi minuman kelengkeng yang segar dan mempunyai motto yaitu “Drink
Well, It Well” Sebelum peluncuran produk ini, kami melakukan Survei langsung
kepada para konsumen di lingkungan kampus Diploma IPB.
Visi perusahaan yaitu menciptakan perusahaan minuman yang unggul dalam
kualitas produk, fokus terhadap kepuasan pelanggan dan menjungjung tinggi
kepercayaan para pemegang saham serta mitra kerja perusahaan. Misi perusahaan
yaitu menyediakan produk dengan cita rasa yang terbaik, mutu yang berkualitas,
inovatif, kreatif, sehat, bergizi, aman dan halal, serta selalu memberikan pelayanan
terbaik pada pelanggan.
Adapun sturktur organisasi pada perusahaan Langgeng Jaya sebagai berikut:
BAB II
DESAIN PRODUK
2.1 Brainstorming
Brainstorming merupakan salah satu cara yang digunakan oleh sekelompok
orang untuk mendesain timbulnya banyak gagasan untuk suatu masalah. Teknik dari
brainstorming membantu seseorang atau kelompok berpikir bebas dan kreatif.
Tujuan dan manfaat dari brainstorming adalah mengidentifikasi masalah, mencari
sebab – sebab yang mengakibatkan terjadinya masalah, menentukan alternatif
pemecahan masalah, mengimplementasikan pemecahan masalah, merencanakan
langkah – langkah dalam melaksanakan suatu aktifitas, mengambil keputusan ketika
masalah terjadi, melakukan perbaikan. Hal ini dubutuhkan dalam langkah awal
menentukan produk baru yang yang akan diproduksi. Berdasarkan brainstorming
yang telah dilakukan oleh para manager perusahaan Langgeng Jaya adalah sebagai
berikut :
1. Keripik buah naga
2. Keripik buah apel
3. Keripik ubi coklat
4. Es kuwut
5. Fla fruit
6. Stick kentang
7. Air mata kucing
Berdasarkan brainstorming yang telah dilakukan maka dapat dilakukan
pengerucutan terhadap ide-ide produk yang ada. Perusahaan Langgeng Jaya memilih
tiga jenis produk yang inovatif, kreatif dan belum beredar dipasaran, yaitu minuman
rasa buah+buah kelengkeng, keripik ubi coklat dan minuman rasa buah.
2.2 Survei VOC
Survey Voice of Customer adalah salah satu langkah awal untuk mengetahui
kebutuhan pelanggan. Dengan adanya survei ini maka kita sebagai produsen dapat
mengetahui produk apa yang diinginkan oleh para konsumen. Oleh itu kami
melakukan survei pasar di lingkungan kampus Diploma IPB cilibende yang sebagian
besar calon konsumennya adalah mahasiswa. Perusahaan Langgeng Jaya mencoba
untuk melakukan tahap kedua ini dengan membuat beberapa pertanyaan untuk para
konsumen. Kuisioner yang ditujukan untuk konsumen disebar dilingkungan kampus
Diploma IPB sebanyak 35 lembar. Berdasarkan rekapitulasi data kuisioner yang telah
dilakukan 13 lembar diantaranya memilih produk Minuman rasa buah+buah
kelengkang, 14 lembar diantaranya memilih produk keripik ubi coklat dan 8 lembar
diantaranya memilih produk minuman rasa buah Adapun diagram yang menyatakan
bahwa penyuka produk keripik ubi coklat lebih banyak dari pada minuman rasa
buah+buah kelengkeng dan minuman rasa buah sebagai berikut :
14
14
12 13
10
8
8
6
0
Minuman rasa buah+buah Keripik ubi coklat Minuman rasa buah
kelengkeng
Setelah melihat data yang ada maka perusahaan Langgeng Jaya memilih
produk Keripik ubi coklat sebagai produk inovasi yang akan diluncurkan kepasaran.
Namun setelah melihat pesaing perusahaan disekitar yang memproduksi makanan
ringan, perusahaan Langgeng Jaya mengambil peluang untuk memilih Minuman rasa
buah+buah kelengkeng sebagai inovasi produk.
2.3 Keputusan Produk
Hasil VOC yang telah disebar ke masyarakat dan direkapitulasi serta melihat
kondisi lingkungan, menghasilkan keputusan untuk membuat produk Minuman rasa
buah+potongan buah kelengkeng.
2.4 Deskripsi Produk
a. MY DRINK “MINUMAN KELENGKENG”
MY DRINK “MINUMAN KELENGKENG” merupakan produk minuman
atau koktail yang menggunakan bahan baku berupa Kelengkeng dan Nata de coco.
Produk ini juga merupakan pengembangan dari produk olahan buah kelengkeng yang
belum ditemukan di pasaran. MY DRINK “MINUMAN KELENGKENG” sendiri
memiliki Positioning berupa “Drink Well It Well”. Adapun Deskripsi produk dan
Desain Kemasan dari produk MY DRINK “MINUMAN KELENGKENG” sebagai
Berikut :
1. Deskripsi produk Namaci :
Jenis Spesifikasi
Nama Produk MY DRINK “MINUMAN KELENGKENG”
Ukuran Potongan Kelengkeng 2 cm x 1 cm
Ukuran Potongan Nata De Coco 1 cm x 1 cm
Warna Larutan Jernih
Aroma Aroma buah kelengkeng
Rasa Manis buah kelengkeng
Netto 230 ml
Kemasan Cup plastic
Lid Rapih dan tidak bocor
Penyimpanan Produk Suhu 10˚(suhu refrigerator)
BAB III
UJI SKALA TRIAL
Tiriskan
PengecekkanNata de Coco
c. PenerimaanTiriskan
bahan baku Nata De Coco
Sealer
Penyimpanan Trefri
Pemasaran produk
3.3 Produksi
Proses pembuatan dimulai dengan menguliti dan mengecilkan ukuran
kelengkeng, setelah itu proses dilanjutkan dengan pembuatan larutan gula dan buah
dengan cara merebus air dan menambahkan gula hingga dicapai takaran yang pas.
Proses selanjutnya adalah penakaran antara nata dan potongan buah kelengkeng
kedalam cup plastic kemudian dimasukan larutan hingga memenuhi cup, kemudian
cup ditutup dengan menggunakan alat sealer kemasan setelah itu di cek kebocoran
cup setelah diseal. Setelah semua bahan habis dimasukkan ke dalam cup di dapatkan
hasil produk MY DRINK “MINUMAN KELENGKENG” pada skala trial ini
sebanyak 30 cup.
3.2 Hambatan
Kendala yang terjadi pada saat dilakukan trial yaitu alat sealer yang
digunakan belum mencapai suhu optimal, sehingga menyebabkan kebocoran cup
setelah proses shock termal. Kendal tersebut diatasi dengan cara produsen harus
lebih mempersiapkan alat yang akan digunakan selama produksi berjalan.
3.3 Mutu
Hasil mutu sensori didapat dari segi rasa buah kelengkeng belum pas karena
konsentrasi larutan belum menemukan yang tepat, untuk warna terlihat segar karena
warna kelengkeng dan nata de coco yang bermutu baik. Penampakan minuman
kelengkeng setelah disimpan pada suhu ruang selama lima hari masih terlihat baik.
Jadi dapat disimpulkan minuman kelengkeng yang dihasilkan pada saat trial error
berumutu kurang baik pada hasil akhir
3.4 Finansial
4.1. Produksi
Tiriskan
PengecekkanNata de Coco
Tiriskan
c. Penerimaan bahan baku Nata De Coco
Sealer
Penyimpanan Trefri
Pemasaran produk
4.2. Hambatan
Kendala yang terjadi pada saat dilakukan skala menengah yaitu kondisi suhu
refrigerator kurang optimal sehingga produk akhir yang akan dipasarkan kuranf
dingin. Kendal tersebut diatasi dengan cara produsen harus lebih mempersiapkan alat
yang akan digunakan selama produksi berjalan
4.3. Mutu
Hasil mutu sensori didapat dari segi buah kelengkeng banyak yang busuk dan
ukuran lebih kecil, sehingga aroma yang dihasilkan kurang menyengat, untuk warna
masih terlihat segar karena warna kelengkeng dan nata de coco yang bermutu baik.
Pada konsentrasi dan rasa larutan sudah mulai konsisten. Jadi dapat disimpulkan
minuman kelengkeng yang dihasilkan pada saat skala menengah berumutu kurang
baik pada hasil akhir
4.4. Finansial
Biaya pembuatan produk pada skala kecil tentunya berbeda dengan biaya
produksi pembuatan produk pada skala menengah. Hal ini terlihat dari jumlah
penggunaan bahan baku yang digunakan. Adapun perhitungan analisis biaya pada
produksi skala kecil yaitu sebagai berikut :
BAB V
5.1. Produksi
Tiriskan
PengecekkanNata de Coco
Tiriskan
c. Penerimaan bahan baku Nata De Coco
Sealer
Penyimpanan Trefri
Pemasaran produk
5.2. Hambatan
Kendala yang terjadi pada saat dilakukan skala menengah yaitu buah kelengkeng
yang sulit didapat karena panen buah yang musiman dan produsen tidak memiliki
coolbox sehingga saat pemasaran suhu produk kurang dingin. Kendal tersebut diatasi
dengan cara produsen menyiapkan baskom ukuran sedang yang berisi es batu dan
taburan garam supaya suhu produk tetap dingin.
5.3. Mutu
Hasil mutu sensori didapat dari segi buah kelengkeng sudah manis, berukuran
besar dan kandungan air tinggi. Nata de cco dan gula juga bermutu baik. Konsentrasi
dan rasa larutan sudah konsisten. Jadi dapat disimpulkan minuman kelengkeng yang
dihasilkan pada saat skala menengah berumutu baik pada hasil akhir
5.4. Finansial
Nok… tambahin kata kata apa gitu yaa udah mampet nih otak gue hahaha
Jangan lupa BAB VII PENUTUP bikin kesimpulan dan saran. SEMANGAT
NINOK