Anda di halaman 1dari 4

D.

0130 Hipertermia
Definisi :…
Suhu tubuh meningkat di atas rentang normal tubuh
Penyebab
1. Dehidrasi
2. Terpapar lingkungan panas
3. Proses penyakit (mis. infeksi, kanker)
4. Ketidaksesuaian pakaian dengan suhu lingkungan
5. Peningkatan laju metabolisme
6. Respon trauma
7. Aktivitas berlebihan
8. Penggunaan inkubator
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
1. (tidak tersedia)
Objektif
1. Suhu tubuh diatas nilai normal
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
1. (tidak tersedia)
Objektif
1. Kulit merah
2. Kejang
3. Takikardi
4. Takipnea
5. Kulit terasa hangat
Kondisi Klinis Terkait
1. Proses infeksi
2. Hipertiroid
3. Stroke
4. Dehidrasi
5. Trauma
6. Prematuritas

 
Tautan SDKI – SIKI :
Intervensi Utama :
 Manajemen hipertermia
  Regulasi tempetatur

Intervensi Pendukung :
 Edukasi analgesia terkontrol
 Edukasi dehirasi
 Edukasi pengukuran suhu tubuh
 Kompres dingin
 Manajemen cairan
 Manajemen kejang
 Pemantauan cairan
 ...
TINDAKAN
SIKI DEFENISI
OBSERVASI TEAPEUTIK EDUKASI KOLABORASI
Manajemen Mengidentifikasi dan - Identifikasi penyebab - Sediakan lingkungan yang - Anjurkan tirah baring - Kolaborasi
hipertermia mengelola hipertermia (mis. dingin pemberian
peningkatan suhu Dehidrasi, terpapar - Longgarkan atau lepaskan caira dan
tubuh akibat lingkungan panas, pakaian elektrolit
disfungsi penggunaan - Bakasi dan kipasi pemukaan intravena
termoregulator inkubator) tubuh
- Monitor suhu tubuh - Berikan cairan oral
- Monitor kadar - Ganti linen setiap hari atau
elektrolit lebih sering jika mengalami
- Monitor haluaran hiperhidrosis (keringat
urine berlebih)
- Monitor komplikasi - Lakukan pendinginan
akibat hipertermia eksternal (mis. Selimut
hipotermia atau kompres
dingin pada dahi, leher ,
dada, abdomen, aksila)
- Hindari pemberian antipiretik
atau aspirin
- Berikan oksigen,jika perlu
Regulasi Mempertahankan - Monitor suhu bayi - Pasang alat pemantau suhu - Jelaskan cara pencegahan - Kolaborasi
temperatur suhu tubuh dalam sampai stabil (36,5 – tubuh heat exhaustion dan heat pemberian
rentang normal 37,5 C) - Tingkatkan asupan cairan stroke antipiretik
- Monitor suhu tubuh dan nutrisi yang adekuat - Jelaskan cara oenceghan
nak tiap dua jam - Bodong bayi segera setelah hipotermi karena terpapar
- Monitor tekanan lahir untuk mencegah udara dingin
darah, frekuensi kehilangan panas - Demonstrasikan teknik
pernapasan dan nadi - Masukkan bayi BBLR ke perawatan metode
- Monitor warna dan dalam plastik segra setelah kanguru (PMK) untuk
suhu kulit lahir (mis. Bahan bayi BBLR
- Monitor dan catat polyethyene, polyurethane)
tanda dan gejala - Gunakan topi bayi baru lahir
hipotermia atau di bawah radiant warmer
hipertemia - Pertahankan kelemban
inkubator 50% atau lebih
- untuk mengurangi kehilangan
panas karena proses
evaporasi
- Atur suhu inkobator sesuai
kebutuhan
- Hangatkan terlebih dahulu
bahan-bahan yang akan
kontak dengan bayi (mis.
Selimut, kain bedongan,
stetoskop)
- Hindari meletakkan bayi di
dekat jendela terbuka atau
area aliran pendingin ruangan
atau kipas angin
- Gunakan matras penghangat,
selimut hangat, dan
penghangat ruangan untuk
menaikkan suhu tubuh
- Gunakan kasur pendingin,
water circulating blankets,
ice pack atau gel pad dan
intravaskuler cooling
catheterization untuk
menurunkan suhu tubuh
- Sesuaikan suhu lingkungan
dengan kebutuhna pasien

Anda mungkin juga menyukai