Anda di halaman 1dari 5

Rencana Asuhan Keperawatan (Bayi Baru Lahir)

I. Analisis Data
Data Masalah Keperawatan
Faktor Risiko:
- Bayi lahir jam 21.15 WIB
- Suhu lingkungan rendah
- Bayi hanya melakukan IMD D. 0140 – Risiko Hipotermia
sebentar Definisi: Berisiko mengalami
kegagalan termoregulasi yang dapat
mengakibatkan suhu tubuh berada
di bawah rentang normal.

II. Rencana Keperawatan (NCP)


Diagnosis Kriteria Hasil Intervensi
D. 0140 – Risiko L.14134 – I.14507 - Manajemen
Hipotermia Termoregulasi Hipotermia
Definisi: Berisiko Definisi: Pengaturan Definisi:
mengalami kegagalan suhu tubuh agar tetap Mengidentifikasi dan
termoregulasi yang berada pada rentang mengelola suhu tubuh di
dapat mengakibatkan normal. bawah rentang normal.
suhu tubuh berada di Kriteria Hasil: Tindakan:
bawah rentang normal. - Menggigil menurun - Monitor suhu tubuh
- Kulit merah - Identifikasi
meningkat penyebab
- Pucat menurun hipotermia
- Suhu tubuh - Monitor tanda dan
meningkat gejala akibat
- Suhu kulit hipotermia
meningkat - Sediakan
lingkungan yang
L.14135 – hangat
Termoregulasi - Ganti pakaian
Neonatus dan/atau linen yang
Definisi: Pengaturan basah
suhu tubuh neonatus - Lakukan
agar tetap berada pada penghangatan pasif
rentang normal. (mis. selimut,
Kriteria Hasil: menutup kepala,
- Suhu tubuh pakaian tebal)
meningkat - Lakukan
- Suhu kulit penghangtan aktif
meningkat eksternal (mis.
- Frekuensi nadi kompres hangat,
botol hangat,
L.08064 - Status selimut hangat,
Kenyamanan perawatan metode
Definisi: Keseluruhan kangguru)
rasa nyaman dan aman - Anjurkan
secara fisik, psikologis, makan/minum
spiritual, sosial, budaya, hangat
dan lingkungan.
Kriteria Hasil: I.14578 - Regulasi
- Gelisah menurun Temperatur
- Keluhan kedinginan Definisi:
menurun Mempertahankan suhu
- Menangis menurun tubuh dalam rentang
- Suhu ruangan normal.
meningkat Tindakan:
- Monitor suhu bayi
sampai stabil (36,5
°C – 37,5 °C)
- Monitor tekanan
darah, frekuensi
pernapasan dan nadi
- Monitor warna dan
suhu kulit
- Monitor dan catat
tanda dan gejala
hipotermia
- Pasang alat
pemantau suhu
tubuh kontinu
- Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi
yang adekuat
- Bedong bayi segera
setelah lahir untuk
mencegah
kehilangan panas
- Gunakan topi bayi
untuk mencegah
kehilangan panas
pada bayi baru lahir
- Tempatkan bayi
baru lahir di bawah
radiant warmer
- Atur suhu incubator
sesuai kebutuhan
- Hangatkan terlebih
dahulu bahan-bahan
yang akan kontak
dengan bayi (mis.
selimut, kain,
stetoskop,
bedongan)
- Hindari meletakkan
bayi di dekat jendela
terbuka atau di area
aliran pendingin
ruangan atau kipas
angina
- Gunakan matras
penghangat, selimut
hangat, dan
penghangat ruangan
untuk menaikkan
suhu tubuh
- Sesuaikan suhu
lingkungan dengan
kebutuhan pasien

I.07213 - Inisiasi
Menyusu Dini
Definisi: Memberikan
dukungan proses
menyusui segera setelah
lahir.
Tindakan:
- Identifikasi tanda-
tanda kesiapan
menyusu (mis.
keluar air liur,
memasukkan tangan
ke dalam mulut,
bayi terjaga)
- Monitor tanda vital
bayi dan ibu
- Monitor jalan napas
bayi
- Buka pakaian
bagian atas ibu
- Keringkan tubuh
bayi, kecuali bagian
tangan yang akan
menuntun bayi
untuk mencari
puting
- Letakan bayi dengan
posisi tengkurap
untuk kontak kulit
ke kulit, diantara
dua payudara dan
kepala bayi
dimiringkan ke
salah satu sisi
- Berikan selimut
pada punggung dan
penutup kepala bayi
- Anjurkan ibu
membiarkan bayi
mencari puting ibu
- Anjurkan ibu
membiarkan bayi di
perut ibu sampai 1
jam atau menyusu
sampai selesai.

III. Evaluasi

Inisial Klien : Bayi Ny. S Usia: 1 jam 15 menit


Diagnosa Medik : Bayi baru lahir

Faktor Risiko:
- Bayi lahir jam 21.15 WIB
- Suhu lingkungan rendah
- Bayi hanya melakukan IMD sebentar

A (Analisa/Diagnosa Keperawatan) : Risiko Hipotermia

…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
………
I (Implementasi) 1. Monitor suhu bayi sampai stabil (36,5 °C – 37,5
°C)
2. Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan dan
nadi
3. Monitor warna dan suhu kulit
4. Monitor dan catat tanda dan gejala hipotermia
5. Memasang alat pemantau suhu tubuh kontinu
6. Menyediakan lingkungan yang hangat
7. Mengganti pakaian dan/atau linen yang basah
8. Melakukan penghangatan pasif (selimut, menutup
kepala, pakaian tebal)
9. Melakukan penghangtan aktif eksternal
(menempatkan bayi di radiant warmer)

E (Evaluasi) : S (Subyektif) :
-
O (Obyektif) :
- Suhu radiant warmer disesuaikan dengan suhu bayi
- Suhu bayi meningkat 37 °C
- Bayi tidak menangis dan menggigil
- Bayi mulai tampak kemerahan
A (Analisa) : Risiko hipotermia teratasi sebagian

P (Planning) :
- Monitor suhu bayi
- Melakukan inisiasi menyusu dini dengan ibu

Anda mungkin juga menyukai