Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Anak
Disusun oleh :
Devit Nasrudin Latif : C1AB23071
Metode kompres yang lebih baik adalah kompres tepid sponge bath. Tepid
sponge bath merupakan suatu prosedur untuk meningkatkan kontrol kehilangan
panas tubuh melalui evaporasi dan konduksi dengan mendilatasi pembuluh darah
superficial, yang biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami demam tinggi.
Dari analisa yang saya lakukan dari kedua SOP pemberian terapi pemberian
tepid sponge bath terdapat perbedaan urutan dalam fase pelaksanaan dan fase
kerja, untuk yang bersumber dari youtube prosedur pelaksanaannya yaitu :
1. Cuci tangan
8. Periksa suhu air yang ada di baskom, pastikan suhunya tidak lebih tinggi dari
suhu klien atau sekitar 300 C
10. Letakkan washlap pada daerah leher dan daerah lipat lutut atau popliteal
selama 5 menit atau washlap menjadi lebih kering / ganti setiap 5 menit.
14. Kaji ulang suhu, nadi dan pernafasan serta respon pasien apakah pasien
kedinginan, gemetar, pucat, cyanosis.
15. Jika tidak ada efek samping, tindakan dapat dilakukan selama 30 menit
sampai pasien kehilngan suhu 0,6 – 1 0 C
16. Awasi TTV setiap 10 menit, jika terjadi efek samping hentikan
tindakan,lapor dokter.
17. Jika tindakan selesai keringkan tubuh klien dengan cara mengusap
18. Kenakan kembali pakaian klien
19. Simpan handuk / selimut mandi yang kotor di keranjang pakaian kotor,
rapikan alat.
20. Evaluasi respon pasien, TTV Klien, dokumentasikan tindakan yang sudah
dilakukan,(tanggal, waktu, identitas klien, tindakan yang dilakukan, respon
klien, suhu sebelum dan sesudah tindakan).
Sedangkan untuk fase kerja yang bersumber dari dosen pengampu mata kuliah
keperawatan anak adalah sebagai berikut :
Adapun persiapan alat yang harus disispkan dalam video yang bersumber dari
youtube adalah sebaga berikut :
1. Neonatus (BBLR/BBLRS).
2. Luka dan iritasi di tempat sekitar kompres .