Anda di halaman 1dari 6

Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


(SDKI) Hasil (SIKI) Rasional
(SLKI)
hipertermia Setelah diberikan Manajemen Hipertermia Manajemen
asuhan keperawatan ( I.15506) Hipertermia
selama …x… jam, Tindakan ( I.15506)
diharapkan Observasi Tindakan
Termoregulasi 1. Identifikasi Observasi
(L.14134) membaik, penyebab 1. Untuk mengetahui
dengan kriteria hasil: hipertermia (mis. penyebab terjadinya
1. Menggigil dehidrasi, terpapar hipertermia
menurun lingkungan panas, 2. Untuk mengetahui
2. Kulit merah penggunaan kenaikan ataupun
menurun inkubator) menurun suhu tubuh
3. Kejang menurun 2. Monitor suhu tubuh 3. Untuk mengetahui
4. Akrosianosis 3. Monitor kadar kadar elektrolit
menurun elektrolit 4. Untuk mengetahui
5. Konsumsi oksigen 4. Monitor haluaran volume urine yang
menurun urine keluar
6. Piloereksi 5. Monitor komplikasi 5. Untuk mengetahui
menurun akibat hipertermia adanya komplikasi
7. Vasokontriksi Terapeutik akibat hipertermia
perifer menurun 6. Sediakan lingkungan Terapeutik
8. Kutis memorata yang dingin 6. Untuk memberikan
menurun 7. Longgarkan atau lingkungan yang
9. Pucat menurun lepaskan pakaian nyaman bagi pasien
10. Takikardi 8. Basahi dan kipasi hipertermia
menurun permukaan tubuh 7. Untuk membantu
11. Takipnea menurun 9. Berikan cairan oral proses penurunan
12. Bradikardi 10. Ganti linen setiap suhu tubuh
menurun hari atau lebih sering 8. Untuk menurunkan
13. Dasar kuku jika mengalami suhu tubuh
sianolik menurun hyperhidrosis 9. Agar kebutuhan
14. Hipoksia menurun (keringat berlebih) cairan pasien tetap
15. Suhu tubuh 11. Lakukan terjaga
membaik pendinginan 10.Untuk menurunkan
16. Suhu kulit eksternal (mis. kehilangan panas
membaik selimut hipotermia melalui evaporasi
17. Kadar glukosa atau kompres dingin 11.Agar suhu
darah membaik pada dahi, leher, permukaan tubuh
18. Ventilasi membaik dada, abdomen, tetap hangat maupun
19. Tekanan darah aksila) dingin
membaik 12. Hindari pemberian 12.Untuk menghindari
antipiretik atau terjadinya komplikasi
aspirin 13.Untuk memenuhi
13. Berikan oksigen, jika kebutuhan oksigen
perlu Edukasi
Edukasi 14. Untuk menghindari
14. Anjurkan tirah komplikasi seperti
baring pendarahan atau
Kolaborasi perforasi
15. Kalaborasi Kolaborasi
pernberian cairan 15. Untuk menghindari
dan elektrolit kehilangan cairan
intravena, jika perlu dan elektrolit yang
berlebih

Regulasi Temperatur Regulasi Temperatur


( I.14578) ( I.14578)
Tindakan Tindakan
Observasi Observasi
1. Monitor suhu bayi 1. Untuk menjaga suhu
sampai stabil tubuh bayi tetap
(36,5°C-37,5°C) stabil
2. Monitor suhu tubuh 2. Untuk mengetahui
anak tiap dua jam, terjadinya kenaikan
jika perlu suhu yang berlebih
3. Monitor tekanan 3. Untuk mengetahui
darah, frekuensi terjadinya penurunan
pernapasan dan nadi perfusi jaringan
4. Monitor warna dan 4. Untuk mengetahui
suhu kulit suhu dan
5. Monitor dan catat menghindari panas
tanda dan gejala yang berkaitan
hipotermia atau dengan penyakit
hipertermia 5. Untuk mengetahui
tanda dan gejala dari
Terapeutik penyakit
6. Pasang alat
pemantau suhu Terapeutik
kontinu, jika perlu 6. Untuk membantu
7. Tingkatkan asupan memantau suhu
cairan dan nutrisi tubuh
yang adekuat 7. Untuk menjaga
8. Badong bayi segera nutrisi dan cairan
setelah lahir untuk dalam tubuh
mencegah 8. Untuk menghindari
kehilangan panas kehilangan panas
9. Masukan bayi BBLR pada bayi
ke dalam plastik 9. Untuk menjaga suhu
segera setelah lahir tubuh bayi
(mis. bahan 10. Agar suhu tubuh
polyethylene, bayi tetap terjaga
polyurethane) 11. Untuk
10. Gunakan topi bayi memberikan
untuk mencegah kehangatan pada bayi
kehilangan panas baru lahir
pada bayi baru lahir 12. Untuk
11. Tempatkan bayi baru mengurangi
lahir dibawah radiant kehilangan panas
warmer pada bayi
12. Pertahankan 13. Untuk menjaga
kelembaban kelembaban
inkubator 50% atau inkubator
lebih untuk 14. Agar saat kontak
mengurangi dengan bayi tidak
kehilangan panas membuat suhu tubuh
karena proses bayi menurun
evaporasi 15. Agar suhu tubuh
13. Atur suhu inkubator bayi tidak menurun
sesuai kebutuhan karena suhu
14. Hangatkan terlebih lingkungan yang
dahulu bahan-bahan dingin
yang akan kontak 16. Untuk menaikan
dengan bayi (mis. suhu tubuh bayi
selimut, kain 17. Untuk
bedongan, stetoskop) menurunkan suhu
15. Hindari meletakkan tubuh bayi
bayi di dekat jendela 18. Agar pasien
terbuka atau area nyaman dan suhu
aliran pendingin tubuh tetap stabil
ruangan atau kipas Edukasi
angina 19. Agar pasien dan
16. Gunakan matras keluarga dapat
penghangat, selimut mencegah terjadinya
hangat, dan heat exhaustion dan
penghangat ruangan heat stroke
untuk menaikan 20. Agar pasien dan
suhu tubuh, jika keluarga dapat
perlu mencegah dan
17. Gunakan kasur menghindari
pendingin, water penyebab hipertermi
circulating blankets, 21. Agar keluarga
ice pack atau gel pad bayi dapat melakukan
dan intravascular metode kanguru
cooling secara mandiri
catheterization untuk
menurunkan suhu Kolaborasi
tubuh 22. Untuk
18. Sesuaikan suhu menghindari
lingkungan dengan terjadinya demam
kebutuhan pasien

Edukasi
19. Jelaskan cara
pencegahan heat
exhaustion dan heat
stroke
20. Jelaskan cara
pencegahan
hipotermi karena
terpapar udara
dingin
21. Demonstrasikan
teknik perawatan
metode kanguru
(PMK) untuk bayi
BBLR

Kolaborasi
22. Kolaborasi
pemberian
antipiretik, jika perlu

Edukasi Analgesia
Terkontrol (I. 12364) Edukasi Analgesia
Tindakan Terkontrol (I. 12364)
Observasi Tindakan
1. Identifikasi Observasi
kesiapan, 1. Untuk mengetahui
kemampuan kesiapan,
menerima informasi kemampuan dan
dan persepsi persepsi pasien
terhadap nyeri 2. Untuk mengetahui
2. Identifikasi tingkat tingkat nyeri yang
nyeri dan dosis dirasakan dan dosis
pemerian opioid pemberian opioid
3. Identifikasi 3. Untuk mengetahui
kemampuan pasien kemampuan pasien
dan keluarga dalam dan keluarga dalam
menggunakan menggunakan
analgesia terkontrol analgesia terkontrol

Terapeutik Terapeutik
4. Persiapkan alat-alat 4. Untuk memulai
PCA analgesia terkontrol
5. Jadwalkan waktu 5. Agar pasien dan
yang tepat untuk keluarga siap untuk
memberikan diberikan penjelasan
penjelasan tentang tentang analgesia
analgesia terkontrol terkontrol

Edukasi Edukasi
6. Jelaskan alasan, 6. Agar pasien dan
waktu dan cara keluarga memahami
pemberian analgesia alasan, waktu dan
terkontrol cara pemberian
7. Jelaskan efek analgesia terkontrol
samping dari 7. Agar pasien dan
pemberian opioid keluraga dapat
berlebihan mecegah terjadinya
8. Jelaskan tindakan efek samping
yang harus tersebut
dilakukan saat 8. Agar pasien dan
mengalami keluarga mengetahui
penurunan kesadaran tindakan yang harus
(mis. stop PCA, dilakukan jika
hubungi rumah sakit mengalami
atau petugas penurunan kesadaran
kesehatan, tinggikan 9. Agar pasien dan
kepala 30 derajat) keluarga dapat
9. Ajarkan cara mengetahui
mengidentifikasi keefektifan dari
keefektifan dari analgesia
analgesia (mis. 10. Agar pasien dan
penurunan skala keluarga tidak
nyeri) mengalami kesulitan
10. Informasikan untuk dalam mengatur
menghubungi tenaga dosis alat PCA
kesehatan jika 11. Agar pasien dan
mengalami kesulitan keluarga mengetahui
dalam mengatur cara mengatur dosis
dosis alat PCA analgesia terkontrol
11. Demonstrasikan cara 12. Agar pasien dan
mengatur dosis keluarga mengetahui
analgesia terkontrol cara mencatat dosis
12. Demonstrasikan cara dan efektifitas
mencatat dosis dan
efektifitas pengobatan
pengobatan

Anda mungkin juga menyukai