Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA SINTESA DENGAN TINDAKAN SUCTION DI INSTALASI

GAWAT DARURAT RSUD. K.R.M.T WONGSONEGORO

Oleh :
Alifia Ingesti Augin
NIM : G3A020128

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
TINDAKAN SUCTION

1. Identitas Klien
Inisial Klien : Ny. S
Umur : 50 tahun
2. Diagnosa Medis : Stroke hemoragik
3. Dasar pemikiran
Stroke adalah disfungsi neurologist akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal pada otak yang
terganggu. Pada pasien stoke akan terjadi kerusakan/penurunan fungsi pada batang otak
sehingga terjadi defisit motorik yang mengakibatkan penurunan reflek batuk. Selain itu pada
pasien stroke hemoragik terjadi perdarahan yang diakibatkan pecahnya pembuluh darah otak
yang dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan intra cranial sehingga pasien
mengalami penurunan kesadaran dan terkadang bisa mengalami muntah proyektil.
4. Analisa tindakan keperawatan
Hipertensi

Thrombus, emboli, perdarahan serebral

Gg. Aliran darah ke otak

Kerusakan neumotorik

Transmisi impuls UMN ke LMN terganggu

Kelemahan otot progresif

Penurunan reflek batuk

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas.

Sekret tidak dapat dikeluarkan

Dapat dibebaskan dengan suction


5. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Penghisapan lendir/suction.
6. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan: bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang
tertahan
DS: -
DO:
▪ Terdapat lendir pada mulut klien
▪ Klien sebelum di bawa ke RS, pingsan dan tidak sadar
▪ Terdengar suara gurgling
▪ GCS: E1M3V1 = 5

7. Prinsip-prinsip tindakan
o Proteksi diri dengan masker dan handscoon steril
Rasional : meminimalkan resiko kontaminasi, dan mencegah masuknya kuman ke tubuh
pasien
o Selang yang digunakan untuk suction harus steril
Rasional : meminimalkan masuknya mikroorganisme
o Tekanan suction pada dewasa tidak boleh lebih dari 21 mmHg, dan pada anak-anak 12-15
mmHg
Rasional : menghindari resiko iritasi akibat tekanan yang berlebihan
o Perhatikan kecukupan oksigen, sebelum suction dan selama suction bantuan oksigen tetap
dioptimalkan
Rasional : suction juga dapat megurangi cadangan oksigen yang ada sehingga dapat
dihindari adanya hipoxia
o Waktu memasukkan dan mengeluarkan selang suction harus cepat, tidak boleh lebih dari
10 detik.
Rasional : semakin lama kanul berada dijalan nafas, oksigen semakin sedikit yang masuk,
dan semakin banyak yang ikut terambil sehingga menambah resiko hipoxia.

8. Tujuan tindakan
Membersihkan sekret dari jalan nafas, dan mengoptimalkan oksigenasi
9. Bahaya yang mungkin muncul
 Penghisapan suction yang cukup lama bisa menimbulkan iritasi.
Pencegahan : atur tekanan sesuai standar, hati-hati dan memasukkan atau mengangkat
selang dengan lembut
 Henti nafas selama dan pasca suction
Pencegahan : perhatikan saturasi oksigen dan berikan oksigen lebih banyak beberapa
saat sebelum melakukan suction dan disela-sela penyedotan berikan kesempatan
pemberian oksigen

10. Hasil yang di dapat dan maknanya


S: -
O:
▪ TD : 147/92 mmHg
▪ N : 96 x/menit
▪ Suhu : 38, 7 0C
▪ RR : 23 x/menit
▪ Gurgling berkurang
▪ Lendir masih terus ada di rongga mulut.
A: Tujuan tercapai sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
Lanjutkan suction sesuai kebutuhan dan sesuai advise dokter

11. Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa keperawatan di atas
▪ Observasi tanda-tanda vital dan suara nafas.
▪ Pertahankan tirah baring dan berikan posisi yang nyaman, miringkan kepala pasien jika
tidak dicurigai fraktur servikal agar lendir keluar lewat mulut
▪ Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi.

12. Evaluasi
 Gurgling berkurang
 Sekret banyak keluar

Anda mungkin juga menyukai