L (55 TAHUN)
DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN DI RUANG RAJAWALI 4A
RSUP DR. KARIADI SEMARANG
Oleh:
Sekar Novia Rahmayani
G3A020133
A. IDENTITAS
Tanggal masuk : Senin, 23 November 2020 (09.45 WIB)
Tanggal pengkajian : Senin, 23 November 2020 (15.00 WIB)
1. Identitas Klien
Nama : Ny. L
No. Rekam Medis : 48XXX
Tempat, Tanggal lahir : 17 November 1965
Umur : 55 tahun
Ruang Rawat Inap : Ruang Rajawali 4A (kamar no.3)
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Janda
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku : Jawa
Bahasa : Indonesia
Alamat : Ngesrep Barat, Banyumanik Semarang
Pembiayaan Kesehatan : Umum
Kelas Ruangan : Kelas III
DPJP : dr. Hakimansyah, Sp.B,
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Pekerjaan : Swasta
Suku : Jawa
Hubungan dengan Klien : Anak
Bahasa : Jawa, Indonesia
Alamat : Jangli Krajan, Semarang
No.Telpon : 085712100xxx
S :
- Nama Ny L, umur 55 tahun, DPJP yaitu dr. Hakimansyah, Sp.B,.
diagnosa medis CKR, masuk pada tanggal 23 November 2020
jam 09.45 WIB. Klien mengeluhkan mengalami nyeri di kepala
dan anggota badan sebelah kiri. Klien juga mengatakan masih
merasa cemas dan kaget atas kejadian yang menimpanya., TD :
140/90 mmHg, N: 98x/menit, RR: 22 x/menit, S: 36,50C
B :
- Pasien menyatakan pusing terpasang infus RL
A :
- Untuk saat ini masalah masalah keperawatan yang muncul yaitu
Nyeri akut belum teratasi
R :
- Lanjutkan Intervensi
1. Monitor TTV
2. Monitor KU
3. Kolaborasi pemberian obat
Ya 15
Keterangan:
0-24 : Tidak berisiko/resiko rendah (Perawatan dasar)
25-45 : Risiko sedang (Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh
standar)
> 45 : Risiko tinggi (Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh tinggi)
Berdasarkan hasil pengkajian resiko jatuh pada Ny. L didapatkan hasil skore 70
(resiko tinggi), diperlukan intervensi pencegahan resiko jatuh pada Ny. L yaitu:
- Sarankan untuk minta bantuan
- Tempatkan bel panggilan dalam jangkauan tangan pasien
- Tempatkan benda-benda milik pasien di dekat pasien
- Pastikan tempat tidur dalam posisi rendah
- Bantu pasien saat transfer/ ambulasi Pasangkan pengaman sisi tempat tidur
- Berikan orientasi ruangan sekitar kepada pasien/ penunggu pasien
- Berikan penjelasan kepada pasien dan atau keluarga tentang resiko jatuh pada
pasien.
Dari rekap tindakan keperawatan selama 2 hari perawatan klien yaitu shift sore 2
kali dan shift pagi 1 kali masing-masing memiliki waktu rata-rata 50 menit waktu
yang dibutuhkan klien untuk mendapatkan perawatan.
6. Kebutuhan SDM
Jumlah Klasifikasi pasien
Minimal
Pasie
1 Sore Sore
0,14 0,16
Memandikan 0
pasien/hari
1 6000 6000
10. Materai
Rp
Total Biaya
3.405.117
9. Discharge Planning
a. Pengkajian
Pengkajian mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data tentang
klien. Ketika melakukan pengkajian kepada klien, keluarga juga ikut
dilibatkan sebab keluarga merupakan bagian dari unit perawatan agar
transisi dari ruang Rajawali 4A ke rumah dapat efektif. Beberapa
elemen dari pengkajian discharge planning diantaranya adalah:
1) Data Kesehatan
Diagnosa pasien CKR, pasien mengeluh nyeri, pusing,
terkadang mual, masalah keperawatan yang muncul adalah nyeri
akut.
2) Pemberi Perawatan
Pemberi perawatan selanjutnya adalah oleh keluarga di rumah.
3) Keuangan dan Pelayanan yang dapat mendukung
Sumber dana yang digunakan klien dan keluarga selama
menjalani perawatan di rumah sakit adalah umum.
b. Diagnosa
Diagnosa keperawatan yang masih menjadi masalah pada klien saat
ini adalah nyeri akut
c. Perencanaaan: Hasil yang diharapkan
Perawat berfokus pada kebutuhan rencana pengajaran yang baik untuk
persiapan pulang klien, yang disingkat dengan METHOD, yaitu:
1) Medication (obat)
Sebelum pasien pulang dijelaskan obat apa saja yang akan dibawa
pulang dan dosis obatnya. Obat pulang pada Ny. L yaitu:
- amlodipin 1 x 5mg
2) Environment (Lingkungan)
Perawat memastikan bahwa lingkungan tempat tinggal pasien aman
dan terdapat tempat pelayanan kesehatan, agar ketika klien
memubutuhkan pelayanan kesehatan segera pasien bisa ke tempat
pelayanan terdekat seperti puskesmas.
3) Treatrment (pengobatan)
Perawat menjelaskan gambaran tindakan medis/keperawatan yang
akan diperoleh klien ketika sudah pulang nantinya, pasien harus
kontrol dengan dokter penanggung jawab klien saat dirumah sakit.
4) Health Teaching (Pengajaran Kesehatan)
Sebelum pulang perawat menjelaskan dosis obat, memotivasi untuk
melakukan relaksasi nafas dalam kalo nyeri muncul.
5) Outpatient referral
Klien sebaiknya mengenal pelayanan dari rumah sakit atau agen
komunitas lain yang dapat meningkatan perawatan yang kontinu.
6) Diet
Untuk mempertahankan ataupun meningkatkan asupan nutrisi
klien tidak ada diet khusus.
d. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan rencana pengajaran dan referral.
Seluruh pengajaran yang diberikan telah didokumentasikan pada
catatan perawat dan ringkasan pulang (Discharge summary).
e. Evaluasi
Evaluasi terhadap discharge planning penting dalam membuat kerja
proses discharge planning. Perencanaan dan penyerahan harus diteliti
dengan cermat untuk menjamin kualitas dan pelayanan yang sesuai.
Evaluasi selanjutnya akan dinilai oleh DPJP apakah klien sudah bisa
pulang atau belum.