Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR


PADA PASIEN BAYI NY.N DENGAN PARTUS SPONTAN
DI RUANG DEWI KUNTI RSD WONGSONEGORO SEMARANG

Disusun Oleh:
Yuyun Ika Imawati
G3A022002

PROGRAM STDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AKADEMIK
2022/2023
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Kamis, 18 Januari 2023 di ruang dewi kunti RSD
Wongsonegoro Semarang
1. Biodata
a. Identitas bayi
Nama : By. Ny.N
Umur : 1 hari
b. Identitas ibu bayi
Inisial pasien : Ny. N
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat :
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Lama menikah : 1 tahun
Gravida : P1A0
2. Keadaan umum : Composmetis
3. Dx medis : Neonatus aterm lahir spontan
Pasien mengatakan terasa nyeri perut bagian bawah
4. Proses persalinan
a. Jenis persalinan : partus pervagina (spontan)
b. Komplikasi persalinan : tidak terdapat komplikasi persalinan
5. Lama persalinan
a. Kala I : 6 jam
b. Kala II : 15 menit
c. Kala III : 5 menit
d. Kala IV : 2 jam
Total lama persalinan 6 jam 45 menit
6. Keadaan bayi saat lahir
a. Keadaan umum : Composmentis, bayi lahir langsung menangis
b. Berat bayi : 2620 gram
c. Panjang bayi : 47 cm
d. Lingkar kepala : 32 cm
e. Lingkar dada : 30 cm
f. Lila : 10 cm
g. HR : 145 x/menit
h. RR : 42 x/menit
i. Suhu : 36,8 ° C
j. Saturasi oksigen : 98 %
7. Skor APGAR
Keterangan 0 1 2 1 5 10
mnt mnt mnt
A Appearance Seluruh Tubuh Seluruh tubuh 2 2 2
(warna kulit ) tubuh kemerahan kemerahan
biru/ ekstremitas
pucat biru
P Pulse Tidak < 100 x/ ≥ 100 x/menit 2 2 2
( laju jantung) ada menit bayi terlihat
bugar
G Grimace Tidak Gerakan Reaksi melawan 2 2 2
(refleks) bereaksi sedikit
A Activity Lumpuh Ekstremitas Gerakan aktif 1 1 2
(tonus otot) fleksi
sedikit
R Respiration Tidak Lambat Menangis kuat 1 2 2
(usaha ada
bernafas)
Total Skor 8 9 10

8. Plasenta
a. Bentuk : cakram
b. Ukuran : 20 x 20 x 2 cm
c. Insersi tali pusat : insersi centralis
9. Nutrisi bayi
a. Kemampuan meminum : Bayi sudah bisa menyusui
b. ASI/PASI : ASI
10. Terapi
Injeksi vitamin K 1 mg
Salep mata erlamycetin
11. Imunisasi
Imunisasi H0 (BCG)

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko hipotermia ditandai dengan bayi baru lahir (D.0140)
C. PERENCANAAN

No Waktu Tujuan dan Rencana Tindakan (intervensi)


Tanggal dan Kriteria Hasil
jam
1 18 Januari 23 Luaran : Manajemen hipotermia (I.14507)
16.45 Setelah dilakukan A. Observasi
tindakan 1. Monitor suhu tubuh
keperawatan 2. Identifikasi penyebab hipotermia
selama 1 x 3 jam 3. Monitor tanda dan gejala
diharapkan hipotermia
termoregulasi B. Terapeutik
membaik 1. Sediakan lingkungan hangat
(L.14134) 2. Ganti pakaian dan linen yang
Dengan kriteria basah
hasil: 3. Lakukan penghangatan pasif
1. Suhu tubuh 4. Lakukan penghangatan aktif
membaik ekternal
2. Suhu kulit 5. Lakukan penghangatan aktif
membaik internal
Regulasi Temperatur (I. 14578)
A. Observasi
1. Monitor suhu bayi sampai stabil
2. Monitor suhu anak tiap 2 jam
3. Monitor tekanan darah, frekeunsi
pernafasan, dan nadi
4. Monitor warna dan suhu kulit
5. Monitor dan catat tanda dan
gejala hipotermia
B. Terapeutik
1. Pasang alat pemantauan suhu
kontinu
2. Tingkatkan asupan cairan dan
nutrisi yang adekuat
3. Gunakan topi bayi
4. Tempatkan bayi baru lahir
dibawah radiant warmer
5. Gunakan matras penghangat,
selimut hangat
D. IMPLEMENTASI

Tanggal dan jam Tindakan Respon pasien


18 Januari 23 1. Melakukan perawatan S: -
16.45 bayi baru lahir O: Bayi tampak bersih

2. Pemeriksaan keadaan S: Berat bayi 2620 gram,


bayi dan pengukuran Panjang bayi 47 cm,
antopometri BBL Lingkar kepala 32 cm,
Lingkar dada 30 cm, Lila
10 cm, HR 145 x/menit,
RR 42 x/menit, Suhu 36,8
17.00 3. Meletakkan bayi pada ° C, Saturasi oksigen : 98
infant radiant warmer %

S: -
17.05 O: Bayi telah diletakkan di
4. Memberikan imunisasi infant radiant warmer
BCG, Injeksi vitamin K,
dan salep mata
S: -
18.00 O: Bayi telah diberikan
5. Memberikan perawatan imunisasi BCG, injeksi
metode kangguru vitamin K, dan salep mata

S: Ibu bayi mengatakan


paham cara memposisikan
bayi dengan metode
kangguru
O: ibu bayi dapat
melakukan metode
kangguru dan posisi bayi
tepat

E. EVALUASI

Tanggal dan jam Evaluasi


18 Januari 23 Evaluasi risiko hipotermia :
19.00 S: -
O: Akral bayi teraba hangat
A: Masalah sudah teratasi
P: Pertahankan manajemen hipotermia
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
(Edisi 1). Persatuan Perawat Indonesia.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN


INDONESIA(SIKI) (Edisi 1).

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). STANDAR LUARAN KEPERAWATAN INDONESIA
(SLKI) (Edisi 1).

Anda mungkin juga menyukai