Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE

A. Definisi
Proses kehamilan merupakan mata rantai bersinambung dan terdiri dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi)
pada uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai
aterm. (Manuaba, 2010).

Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa


keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan. (Depkes RI, 2007).

B. Tanda dan Gejala Kehamilan

Tanda Kehamilan Tidak Pasti Tanda Kehamilan Pasti


1. Amenorea 1. Terdengar DJJ
2. Mual dan muntah 2. Adanya gerakan janin pada palpasi
3. Letih dan sakit kepala 3. Teraba bagian janin pada palpasi
4. Merasakan gerakan janin 4. Adanya kantong kehamilan saat
5. Perubahan pada payudara USG
6. Peningkatan frekuensi berkemih 5. Adanya skelet janin pada gambar X-
7. Leukorea (keputihan) Ray
8. Pembesaran uterus
9. Perubahan warna kulit (chloasma)
10. Hormon Chorionic Gonadotropin
(HCG) meningkat

C. Perubahan Fisik Pada Masa Kehamilan

Trimester I Trimester II Trimester III


1. Morning sickness, 1. Perut semakin 1. Sakit bagian tubuh
mual dan muntah membesar belakang
2. Pembesaran payudara 2. Sendawa dan buang 2. Konstipasi
3. Sering BAK angina 3. Gangguan pernafasan
4. Konstipasi atau 3. Rasa panas di perut 4. Sering BAK
sembelit 4. Pertumbuhan rambut 5. Varises
5. Sakit kepala / pusing dan kuku lebih cepat 6. Kontraksi perut
6. Kram perut 5. Sakit perut bagian 7. Bengkak
7. Peningkatan berat bawah 8. Ukuran uterus
badan 6. Pusing bertambah besar
7. Hidung dan gusi 9. Kram pada kaki
berdarah
8. Perubahan kulit
9. Payudara semakin
membesar
10. Sedikit
pembengkakan

D. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Darah (Hb, gol darah, glukosa, VDRL)
b. Urine (Tes kehamilan, protein, glukosa, analisis)
c. Pemeriksaan swab (Lendir vagina dan servik)
2. Pemeriksaan USG
a. Jenis kehamilan
b. Taksiran kelahiran, TBJ, Jumlah cairan amnion
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Anamnesa
a. Identitas istri dan suami
b. Anamnesa umum: keluhan kehamilan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi,
perkawinan
c. Riwayat kehamilan, persalinan, keguguran, dan kehamilan ektopik atau
kehamilan mola
2. Pemeriksaan Fisik Diagnostik
a. Keadaan umum
b. Tinggi Badan
c. Berat Badan
d. Lingkar Lengan Atas (LILA)
e. Tanda-tanda Vital
f. Kepala dan Leher
 Apakah terdapat edema pada wajah
 Apakah kelopak mata bagian bawah tampak pucat, berwarna kuning /
jaundice pada sclera
 Periksa keadaan rahang dan keadaan gigi
 Apakah ada pembesaran kelenjar tiroid, pembuluh limfe, dan vena jugularis
g. Payudara
 Amati bentuk, ukuran, dan kesimetrisannya
 Putting payudara menonjol atau masuk ke dalam
 Adanya kolostrum atau cairan lain (misalnya ulkus)
h. Abdomen
 Apakah ada bekas luka operasi
 Mengukur TFU
 Melakukan palpasi untuk mengetahui letak presentasi, posisi, dan
penurunan kepala janin (> 36 minggu)
 Pemeriksaan Leopold
 Leopold I
 Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam fundus
 Konsistensi uterus
 Leopold II
 Menentukan batas samping rahim kanan dan kiri
 Menentukan letak punggung janin
 Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
 Leopold III
 Menentukan bagian terbawah janin
 Menentukan bagian terbawah apakah sudah masuk PAP atau masih
goyang
 Leopold IV
 Menentukan bagian terbawah janin dan seberapa jauh sudah masuk
PAP
i. Tangan dan Kaki
 Apakah tangan dan kaki edema atau pucat pada kuku
 Apakah ada varises
 Memeriksa refleks patella untuk melihat apakah terjadi gerakan hipo atau
hiper
j. Pemeriksaan Panggul

B. Diagnose Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d perubahan nafsu makan, mual, dan
muntah
2. Ketidakefektifan pola pernafasan b/d pergeseran diafragma sekunder kehamilan
3. Nyeri b/d perubahan fisik, pengaruh hormonal
4. Gangguan pola tidur b/d perubahan pola aktivitas, stress psikologis, dan
ketidaknyamanan

C. Intervensi

No Dx. Kep Tujuan Intervensi Rasional


1 Dx. 1 Setelah dilakukan 1. Tentukan asupan Memenuhi kebutuhan
tindakan keperawatan nutrisi per 24 jam nutrisi
selama … x 24 jam 2. Kaji pengetahuan Sebagai dasar untuk
diharapkan nutrisi pasien tentang memberi penyuluhan
terpenuhi secara kebutuhan diet tentang diet yang
adekuat diperlukan
Kriteria Hasil: 3. Berikan informasi Memudahkan untuk
 Menjelaskan tertulis diet mempraktekkan di
komponen diet prenatal dan rumah sebagai petunjuk
seimbang prenatal suplemen
 Mengikuti diet yang 4. Timbang BB dan Ketidakadekuatan
dianjurkan kaji BB penambahan BB prenatal
 Mengkonsumsi zat pregravida dan atau BB dibawah
besi atau vitamin normal meningkatkan
 Menunjukkan resiko IUGR
peningkatan BB 5. Tinjau mual dan Mengidentifikasi
(min. 1,5 kg pada muntah kebutuhan nutrisi yang
trimester I) diperlukan
6. Ukur pembesaran Mengidentifikasi
uterus perkembangan janin
sesuai umur kehamilan
7. Kolaborasi Untuk mengontrol mual
dengan dokter dan muntah
untuk pemberian
antiemetic
2 Dx. 2 Setelah dilakukan 1. Kaji status Mengidentifikasi adanya
tindakan keperawatan pernafasan keluhan sesak
selama … x 24 jam
2. Pantau riwayat Memperberat adanya
diharapkan pola nafas
medis (alergi, keluhan pernafasan
efektif
rhinitis, asma,
Kriteria Hasil:
TBC)
 Melaporkan
penurunan keluhan 3. Kaji kadar Hb Hb yang rendah
sesak menyebabkan suplai
 Mendemonstrasikan oksigen dalam darah
fungsi pernafasan rendah, aliran darah ke
baik otak terlambat dan
mempengaruhi saraf
pernafasan sehingga
menyebabkan sesak
4. Anjurkan istirahat Mencegah kelelahan
5. Anjurkan pasien Memaksimalkan
posisi semifowler ventilasi
6. Informasikan Program latihan (senam
hubungan hamil) membantu untuk
program latihan mengatur pernafasan
dan kesulitan sehingga menguirangi
pernafasan sesak
3 Dx. 3 Setelah dilakukan 1. Kaji secara terus Sebagai data dasar untuk
tindakan keperawatan menerus memberikan intervensi
selama … x 24 jam ketidaknyamanan
diharapkan nyeri pasien
berkurang atau hilang 2. Kaji status Penurunan kapasitas
Kriteria Hasil: pernafasan pasien pernapasan saat uterus
 menekan diafragma
mengakibatkan dispnea
khususnya pada
multigravida
3. Perhatikan adanya Lordosis dan regangan
keluhan otot disebabkan
ketegangan pada pengaruh hormone
punggung dan (relaxing-progesteron)
perubahan cara pada sambungan pelvis
berjalan dan perpindahan pusat
gravitasi sesuai dengan
pembesaran uterus
4. Perhatikan adanya Menurunkan
kram pada kaki ketidaknyamanan
5. Kaji adanya Menjadi penyebab
haemoroid ketidaknyamanan
6. Tekankan pasien Dapat menimbulkan
untuk kontraksi pada rahim dan
menghindari menyebabkan
stimulasi putting ketidaknyamanan
4 Dx. 4 Setelah dilakukan 1. Tinjau ulang Mengetahui kebutuhan
tindakan keperawatan kebutuhan tidur pasien
selama … x 24 jam perubahan tidur
diharapkan tidak normal berkenaan
mengalami gangguan dengan kehamilan
pola tidur dan tentukan pola
Kriteria Hasil: tidur saat ini
 Melaporkan 2. Evaluasi tingkat Menghindari resiko
perbaikan istirahat kelelahan komplikasi
 Melaporkan
peningkatan rasa 3. Kaji terhadap Mengetahui lebih lanjut
sejahtera dan kejadian insomnia gangguan tidur pasien
perasaan segar dan respon pasien
terhadap
penurunan tidur
4. Anjurkan alat Memberikan cara agar
bantu untuk tidur dapat mempercepat tidur
seperti teknik
relaksasi,
membaca, mandi
air hangat, dan
penurunan
aktifitas sebelum
istirahat
5. Perhatikan Agar bayi lebih banyak
keluhan kesulitan mendapatkan nutrisi dan
bernapas karena aliran darah secara
posisi. Anjurkan maksimal
tidur pada posisi
semi fowler

DAFTAR PUSTAKA
Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan: Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Haen, Forer. 2009. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Handerson, C. 2006. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC.

Manuaba, IBG. 2010. Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta:

EGC.

Muchtar, Rustam. 2008. Sinopsis Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi Edisi 2. Jakarta:

EGC.

Anda mungkin juga menyukai