KISTA OVARIUM
1. Pengertian
2018).
2. Etiologi
1
pembentukan salah satu hormon tersebut bisa mempengaruhi
1) Faktor lingkungan
2) Faktor reproduksi
2
d. Pemakaian pil KB menurunkan resiko hingga 50 % jika
3) Faktor genetic
4) Faktor umur
5) Faktor Hormonal
3
3. Klasifikasi
yang paling banyak ditemukan. Kista ini berasal dari sel telur
4
2) Tipe Kista Abnormal
a. Kistadenoma
c. Kista dermoid
3) Kista endometriosis
5
4) Kista hemorrhage
bawah.
5) Kista lutein
luteum haematoma.
6
Gambar : kista polikistik ovarium
4. Manifestasi Klinis
5) Perdarahan abnormal
keluar banyak.
7
5. Patofisiologi
(Prawirohardjo, 2014).
6. Komplikasi
8
posisinya dalam perut. Apabila tumor mendesak kandung
9
tidak melekat atau yang dapat muncul pada ovarium
e. Perubahan keganasan
10
masa menopause sehingga besar kemungkinan untuk
7. Pemeriksaan Diagnostik
1) Laparaskopi
2) Ultrasonografi (USG)
11
3) Foto Rontgen
8. Penatalaksanaan Medis
12
tumor tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
salpingo-ooforektomi bilateral.
13
dengan pembiusan total. Dengan cara laparatomi, kista
1. Pengkajian
1) Anamnesa
kaki, nyeri saat buang air kecil dan atau buang air besar,
14
dansiklus menstruasi tidak teratur sampai terkadang jumlah
2) Pemeriksaan Fisik
2. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Resiko perdarahan
3. Intervensi Keperawatan
1) Nyeri akut
a. Observasi
memperingan nyeri
diberikan
15
b. Terapeutik
rasa nyeri
kebisingan
c. Edukasi
nyeri
d. Kolaborasi
2) Ansietas
a. Observasi
16
3. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
b. Terapeutik
kepercayaan
memungkinkan
kecemasan
c. Edukasi
dialami
pengobatandan prognosis
d. Kolaborasi
17
3) Resiko perdarahan
a. Observasi
dan platelet
b. Terapeutik
c. Edukasi
menghindari konstipasi
18
d. Kolaborasi
menyusui, kontrasepsi dan KB, aborsi, serta hal lain yang tidak
dapat di jelaskan satu persatu. Dan sebagai umat muslim kita wajib
19
D. Penyimpangan KDM
Etiologi :
Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron
Pertumbuhan folikel tidak seimbang
Degenerasi ovarium
Infeksi ovarium
Gangguan reproduksi
Konservatif :
Observasi 1-2 bulan Laparatomi Laparoskopi
Keluhan tetap :
Aktivitas hormon Ovarian Salpingo-
Discomfort cystectomy oophorectomy
20
DAFTAR PUSTAKA
Kebidanan.
Nasional Indonesia.
Nasional Indonesia.
21