Diagnosa
Tanggal
Keperawatan
3-1-2015
Ketidakefektifan
pola nafas b.d
kelelahan
3-1-2015
Nyeri b.d
kontraksi rahim
dan regangan
pada janin
Tujuan
Intevensi
Implementasi
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan,
diharapkan pola
nafas kembali
efektif dengan
kriteria hasil:
1. Pola nafas efektif
2. Respirasi dalam
batas normal
3. Klien tidak
mengeluhkan
sesak
1. Kaji frekuensi,
kedalaman pernafas
an dan ekspansi
dada.
2. Auskultasi bunyi
nafas, dan catat
adanya bunyi
nafas tambahan.
3. Berikan pada klien
posisi semi fowler.
4. Kolaborasi dalam
pemberian oksigen
tambahan.
5. Ajarkan teknik
pernafasan yang
benar saat kontraksi
1. Mengkaji frekuensi,
kedalaman pernafas
an dan ekspansi
dada.
2. Memberikan pada
klien posisi semi
fowler.
3. Kolaborasi
memberikan oksigen
tambahan.
4. Mengajarkan teknik
pernafasan yang
benar saat kontraksi
Setelah dilakukan
1. Anjurkan klien
asuhan keperawatan,
untuk istirahat
diharapkan nyeri
miring kiri jika
berkurang dengan
sedang tidak
Evaluasi
S : Klien mengatakan
sesak berkurang dan
terasa lebih nyaman
O: RR : 24 x/menit
Terpasang O2 3 lpm
Klien mampu
mempraktikkan tehnik
pernafasan yang benar
saat kontraksi.
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
intervensi pemasangan
oksigen
1. Menganjurkan klien
untuk istirahat
miring kiri jika tidak
sedang kontraksi
S : Klien mengatakan
nyeri mehuat saat
kontraksi datang, nyeri
kriteria hasil:
kontraksi
2. Memberikan
2.
Berikan
instruksi
1. Berpartisipasi
instruksi dalam
dalam
tehnik
dalam perilaku
tehnik pernafasan
pernafasan
untuk
sederhana
sederhana
3.
Menganjurkan
menurunkan
3.
Anjurkan
klien
keluraga untuk
sensasi nyeri dan
menggunakan
tehnik
memberikan
meningkatkan
relaksasi.
tindakan
kenyamanan
4.
Berikan
tindakan
2. Tampak rileks
kenyamanan
kenyamanan (mis.
3. Melaporkan nyeri
(menggosok
Masage, gosokan
berulang / dapat
punggung)
punggung, sandaran
diatasi
bantal, pemberian
kompres sejuk,
pemberian es batu)
skala 5 (1-10),
O: Klien tampak
sesekali meringis
selama kontraksi
Klien mampu
melakukan teknik
relaksasi
Keluarga mampu
memberikan tindakan
kenyamanan
A: Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
intervensi
penanggulangan nyeri
Tujuan
Intevensi
Implementasi
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan,
diharapkan nyeri
berkurang dengan
kriteria hasil:
1. Berpartisipasi
dalam perilaku
untuk
menurunkan
sensasi nyeri dan
meningkatkan
kenyamanan
2. Tampak rileks
3. Melaporkan
nyeri berulang /
dapat diatasi
Evaluasi
S:O: Klien tampak
sesekali meringis
selama mengedan
A: Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
penanggulangan nyeri
Intevensi
Implementasi
1. Membuat upaya
yang
memungkinkan
klien untuk merasa
nyaman
2. Memberikan
instruksi dalam
tehnik pernafasan
sederhana
3. Menganjurkan klien
menggunakan
tehnik relaksasi.
4. Memberikan
tindakan
kenyamanan
(menggosok-gosok
bagian perut untuk
tindakan
kenyamanan
sekaligus
merangsang
pelepasan plasenta)
Evaluasi
S : Klien mengatakan
nyeri seperti di sayatsayat di area jalan
lahir, skala 7 (1-10)
O : Klien tampak
sesekali meringis
menahan sakit
Klien dapat melakukan
teknik relaksasi
pernafasan sederhana
A : Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
teknik relaksasi dan
tindakan kenyamanan
3-1-2015
1. Kaji frekuensi,
kedalaman pernafas
an dan ekspansi
dada.
2. Auskultasi bunyi
nafas, dan catat
adanya bunyi
nafas tambahan.
3. Berikan pada klien
posisi semi fowler.
4. Kolaborasi dalam
pemberian oksigen
tambahan.
1. Mengkaji frekuensi,
kedalaman pernafas
an dan ekspansi
dada.
2. Memberikan pada
klien posisi semi
fowler.
3. Kolaborasi
memberikan oksigen
tambahan.
S : Klien mengatakan
sesak dan lemas
O: RR : 24 x/menit
Dosis O2
ditingkatkan menjadi 5
lpm
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
intervensi pemasangan
oksigen
Intevensi
Implementasi
Evaluasi
5. Memberikan
instruksi dalam
tehnik pernafasan
sederhana
6. Menganjurkan
klien
menggunakan
tehnik relaksasi.
7. Memberikan
tindakan
kenyamanan
(menganjurkan
keluarga untuk
menggosok-gosok
bagian punggung
klien agar merasa
nyaman)
8. Menganjurkan dan
bantu klien dalam
perubahan posisi
S : Klien mengatakan
nyeri seperti di sayatsayat di area jalan
lahir, skala 6 (1-10)
O : Klien tampak
sesekali merintih
Klien dapat
melakukan teknik
relaksasi pernafasan
sederhana
Keluarga mampu
melakukan tindakan
kenyamanan pada
klien
A : Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan
intervensi teknik
relaksasi dan
tindakan kenyamanan
3-1-2015
3-1-2015
Resiko infeksi
b.d luka
episiotomi
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan,
diharapkan nyeri
berkurang dengan
kriteria hasil:
1. Tidak terjadi infeksi
1. Mengbservasi TTV
dan tanda-tanda
infeksi
2. Menganjurkan
klien untuk
mengganti
pembalut setiap
habis kencing atau
kotor
3. Menganjurkan
klien untuk segera
mobilisasi (duduk,
berdiri, jalan, dan
menyusui bayinya)
Kurang
Setelah dilakukan
1. Beritahukan manfaat 1. Memberitahukan
pengetahuan
asuhan keperawatan,
ASI bagi kesehatan
manfaar ASI bagi
anak
(tentang manfaat diharapkan
kesehatan anak
2.
Berit
2. Memberitahukan
ASI)
pengetahuan meningkat
manfaar ASI bagi
kriteria hasil:
Hukan manfaat ASI
pertumbuhan dan
1. Mengetahui manfaat
bagi pertumbuhan
perkembangan
ASI
dan perkembangan
2. Mengetahui cara
anak
anak
menyusui yang baik
S: O: Tidak tampak
tanda-tanda infeksi
(tumor, rubor, dolor,
color, functio laesa)
A: Masalah teratasi
P: Hentikan
intervensi
S: Klien mengatakan
mengerti manfaat ASI
O: Klien mampu
mengulang kembali
manfaat ASI secara
lisan
A: Masalah teratasi
3. Mengetahui
perawatan payudara
P: Hentikan
intervensi