Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Pokok bahasan : Hiperemesis Gravidarum (HEG) pada ibu hamil


Sub Pokok Bahasan : Hiperemesis Gravidarum
Target dan sasaran : Ibu hamil
Hari/Tanggal : Kamis, 6 Mei 2021
Waktu : ± 10 Menit
Tempat : Rumah
Link : https://youtu.be/le0d2reql58

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama ± 30 menit, sasaran mampu
memahami, mengenai penyakit hiperemesis gravidarum
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, sasaran mampu memahami :
a. Pengertian Hiperemesis Gravidarum
b. Penyebab Hiperemesis Gravidarum
c. Tanda dan gejala Hiperemesis Gravidarum
d. Pencegahan Hiperemesis Gravidarum
C. Materi
Terlampir
D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
E. Media
a. Word
b. Leaflet
F. Kegiatan

Waktu Kegiatan Sasaran


 Salam Pembuka  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
Pembukaan ±2  Menjelaskan pokok bahasan dan
menit tujuan penyuluhan
 Menjelaskan jalannya penyuluhan
 Menampilkan Word dan leaflet
 Menjelaskan pengertian Hiperemesis  Melihat
Gravidarum  Mendengarkan
 Menjelaskan Penyebab Hiperemesis  Memperhatikan
Gravidarum
Isi ± 6 Menit  Menjelaskan tanda dan gejala
Hiperemesis Gravidarum
 Menjelaskan pencegahan
Hiperemesis Gravidarum
 Menjelaskan Penanganan
 Tanya Jawab (Bila ada)
Penutup ± 2
 Mengakhiri Penyuluhan
menit
 Salam Penutup
MATERI
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
A. Pengertian Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil
sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena
terjadi dehidrasi (Mochtar, 1998).
Hiperemesis diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama
kehamilan (Farrer, 1999).
Hiperemesis Gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan muntah/tumpah
yang berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat, sehingga mengganggu
kesehatan dan pekerjaan sehari-hari (Arief.B, 2009).
Hiperemesis Gravidarum (Vomitus yang merusak dalam kehamilan) adalah nousea
dan vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga menjadi efek
sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan (Ben-Zion, MD).
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang muncul secara berlebihan selama
hamil. Mual dan muntah (morning sickness) pada kehamilan trimester awal sebenarnya normal.
Namun pada hiperemesis gravidarum, mual dan muntah dapat terjadi sepanjang hari dan berisiko
menimbulkan dehidrasi. Kondisi ini dapat memerlukan rawat inap dan pengobatan dengan
cairan IV dan obat antimual.
B. Penyebab Hiperemesis Gravidarum
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini
sering kali dikaitkan dengan tingginya kadar hormon human chorionic gonadotropin
(HCG) dalam darah. Hormon ini dihasilkan oleh ari-ari (plasenta) sejak trimester pertama
kehamilan dan kadarnya terus meningkat sepanjang masa kehamilan.
Ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil lebih berisiko mengalami hiperemesis
gravidarum, yaitu:
 Baru pertama kali mengandung
 Mengandung anak kembar
 Memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami hiperemesis gravidarum
 Mengalami hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya
 Mengalami obesitas
 Mengalami hamil anggur
C. Tanda dan Gejala Hiperemesis Gravidarum
Gejala utama hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah saat hamil, yang bisa
terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa sampai mengakibatkan hilangnya
nafsu makan dan penurunan berat badan. Muntah yang berlebihan juga dapat menyebabkan
ibu hamil merasa pusing, lemas, dan mengalami dehidrasi.
Selain mual dan muntah secara berlebihan, penderita hiperemesis gravidarum juga
dapat mengalami gejala tambahan berupa:
 Sakit kepala
 Konstipasi
 Sangat sensitif terhadap bau
 Produksi air liur berlebihan
 Inkontinensia urine
 Jantung berdebar
Gejala hiperemesis gravidarum biasanya muncul di usia kehamilan 4-6 minggu dan
mulai mereda pada usia kehamilan 14-20 minggu.
D. Pencegahan Hiperemesis Gravidarum
Berbeda dengan morning sickness yang penanganannya dapat dilakukan di rumah,
penderita hiperemesis gravidarum perlu menjalani perawatan di rumah sakit. Pengobatan
yang diberikan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan gejala dan kondisi kesehatan ibu
hamil secara keseluruhan.
Pengobatan dilakukan dengan tujuan untuk menghentikan mual dan muntah,
mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat muntah berlebihan, memenuhi kebutuhan
nutrisi, serta mengembalikan nafsu makan.
Beberapa obat yang dapat dokter diberikan adalah:
 Obat antimual, seperti promethazine.
 Vitamin B1 atau tiamin.
 Pyridoxine atau vitamin B6.
 Suplemen vitamin dan nutrisi.
Jika hiperemesis gravidarum menyebabkan ibu hamil tidak mampu menelan cairan
atau makanan sama sekali, obat dan nutrisi akan diberikan melalui infus. Selain melalui infus,
ibu hamil juga dapat menerima asupan makanan melalui selang makan.

Anda mungkin juga menyukai