Anda di halaman 1dari 3

ANALISA SINTESA

ALGORITMA TINDAKAN PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION (PCI)

A. DESKRIPSI TINDAKAN
PCI adalah intervensi non bedah dengan menggunakan kateter untuk melebarkan atau
membuka pembuluh darah koroner yang menyempit dengan balon atau stent.
B. TUJUAN TINDAKAN
Tujuan PCI adalah untuk melebarkan atau membuka pembuluh darah koroner yang
menyempit yang dapat disebabkan oleh aterosklerosis atau thrombosis.
C. DIAGNOSA MEDIS
Sindrom koroner akut dengan gambaran EKG ST Elevasi (STEMI)
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas jantung
E. RENCANA KEPERAWATAN
- Jika symptom ≤ 12 jam : PCI
- Jika symptom ≥ 12 jam : Jika troponin meningkat atau pasien resiko tinggi,
pertimbangkan; nyeri dada refrakter, deviasi ST berulang/menetap, hemodinamik
tidak stabil, tanda gagal jantung, terjadi VT maka berikan terapi nitrogliserin, heparin,
pertimbangkan beta blocker, clopidogrel, dan Gp IIIb/IIIa inhibitor, rawat di ruang
bermonitor, dan lanjutkan aspirin serta terapi lain sesuai indikasi.
F. ALGORITMA SINDROM KORONER AKUT MENURUT AHA 2018

Simptom mengarah kepada Iskemia atau Infark

EMS dan persiapan rumah sakit:


 Monitor, lakukan ABC. Siapkan diri untuk melakukan RJP dan defibrilasi
 Jika ada, pasang EKG 12-sandapan; jika ada ST elevasi;
 Informasikan rumah sakit; catat waktu onset dan kontak pertama dengan tim medis
 Obat yang diberikan: aspirin, oksigen, nitrogliserin, dan morfin
 Rumah sakit yang dituju harus memobilisasi sumber daya untuk perawatan STEMI

 EKG 12 Lead (jika belum dilakukan sebelum ke  Nitrogliserin sublingual atau spray
rumah sakit)  Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang singkat
 Cek tanda vital; evaluasi saturasi oksigen yang terarah
 Jika saturasi O2 <90%, berikan oksigen 4 L/menit,  Lengkapi ceklis fibrionilis; cari kontrandikasi
titrasi  Periksa cardiac marker, elektrolit dan koagulasi
 Aspirin 160-325 mg (jika belum diberikan EMS)  Periksa chest X-ray portable (<30 menit)
 Nitrogliserin sublingual atau spray
 Pasang IV line dan berikan morfin jika diperlukan

KAJI EKG

ST Segmen Normal
ST Elevasi (STEMI) ST Depresi (NSTEMI)

Pertimbangkan admisi:
 Mulai tata laksana terapi: Troponin meningkat atau pasien
Heparin, NTG, B blockers risiko tinggi  Monitor EKG dan cardiac
 Jangan tunda reperfusi marker serial (termasuk
Pertimbangkan strategi invasive jika: troponin)
 Pertimbangkan test diagnostic
TIDAK
 Nyeri dada refrakter non-invasive
Simptom ≤ 12 jam
 Deviasi ST berulang/menetap
 Hemodinamik tidak stabil
YA Terdapat satu atau lebih keadaan:
YA
 Perubahan EKG (ST
elevasi/ST depresi)
 Target balloon time Terapi Tambahan:  Peningkatan troponin
(PCI) kurang dari 90  Ketidaknyamanan dada
-Nitrogilserin (IV/PO)
menit memburuk atau aritmia
 Target needle time
-Heparin (IM/IV)
(fibrinolisis) kurang
dari 30 menit
-Pertimbangkan: Beta blocker TIDAK
-Pertimbangkan: Clopidogrel  Pemeriksaan diagnostik non
invasif abnormal
 Hasil EKG tidak normal
Keterangan:  Rawat di ruang bermonitor.
Nilai status risiko YA
 Dilakukan secepatnya  Lanjutkan aspirin, heparin dan TIDAK
 Dilakukan kurang dari 10 menit terapi lain sesuai indikasi
 -ACE inhibitor/ARB
 Statin Dapat dipulangkan
 Konsultasi ahli untuk mengkaji dengan follow-up
faktor resiko
G. ANALISA ALGORITMA TINDAKAN
Pasien dengan diagnosa medis sindrom koroner akut dilakukan penanganan awal yaitu
pemasangan iv line, pemeriksaan EKG, dan terapi MONA (Morfin, Oksigen,
Nitrogliserin sublingual atau spray, dan Aspirin)
Hasil pemeriksaan EKG didapatkan ST Elevasi (STEMI) sehingga dilanjutkan terapi
heparin dan beta blocker. Karena gejala dirasakan kurang dari 12 jam sehingga
direncanakan untuk dilakukan PCI.

Anda mungkin juga menyukai