Anda di halaman 1dari 17

Spesialite Obat Antihistamin

apt. Wika Admaja.S.Farm.,M.Farm


 Antihistamin merupakan obat yang sering dipakai
dibidang dermatologi, terutama untuk kelainan kronik
dan rekuren
 Antihistamin adalah zat yang dapat mengurangi atau
menghalangi efek histamin terhadap tubuh dengan jalan
memblok reseptor histamine
 Ada empat tipe reseptor histamin, yaitu H1, H2, H3, dan
H4 yang keempatnya memiliki fungsi dan distribusi yang
berbeda
 Ada empat jenis reseptor histamin, namun yang dikenal
secara luas hanya reseptor histamin H1 dan H2.
Reseptor H1 ditemukan pada neuron, otot polos, epitel
dan endotelium. Reseptor H2 ditemukan pada sel
parietal mukosa lambung, otot polos, epitelium,
endotelium, dan jantung. Sementara reseptor H3 dan H4
ditemukan dalam jumlah yang terbatas terutama
ditemukan pada neuron histaminergik, dan reseptor H4
ditemukan pada sum-sum tulang dan sel hematopoitik
perifer
 Semua antihistamin bermanfaat besar pada terapi alergi nasal,
rhinitis alergika dan mungkin juga pada rhinitis vasomotor.
Antihistamin mengurangi sekresi nasal dan bersin tetapi kurang
efektif untuk kongesti hidung. Antihistamin topikal digunakan pada
mata, hidung dan kulit.
 Antihistamin oral juga dapat mencegah urtikaria dan digunakan
untuk mengatasi ruam kulit pada urtikaria, gatal, gigitan dan sengatan
serangga, serta alergi obat
 Injeksi klorfeniramin atau prometazin digunakan sebagai terapi
tambahan pada terapi darurat anafilaksis dan angioedema dengan
adrenalin.
 Antihistamin (H1) golongan satu memiliki efek sedative lebih besar di
banding golongan terbaru (2&3) kerena karena mampu menembus
saraf otak, karena lebih bersifat lipofil sebaliknya pada gol 2&3
Beberapa jenis antihistamin juga bisa menghambat signal saraf di otak yang
mengendalikan respon mual atau muntah, sehingga terkadang bisa digunakan
Mengantuk adalah efek untuk meredakan mual dan muntah, terutama akibat mabuk perjalanan.
samping utama pada
sebagian besar Peringatan dan Kontraindikasi: Antihistamin yang menyebabkan kantuk
mempunyai aktivitas antimuskarinik yang nyata dan harus digunakan dengan
antihistamin hati-hati pada hipertrofi prostat, retensi urin, pasien dengan risiko galukoma
sudut sempit, obstruksi pyloroduodenal, penyakit hati dan epilepsy.
Hydroxyzine
Cyproheptadine
Tab salut 25 mg
Tab salut 4 mg
Syrup 10 mg/ 5ml
Mebhydrolin Napadisilat
Tab salut 50 mg

Ketotifen Anti Histamin (AH 1 ) golongan 1


Tab 1 mg
Syrup 1 mg/ 5 ml

 Antihistamin adalah kelompok obat yang


digunakan untuk meredakan keluhan atau
gejala akibat reaksi alergi, misalnya pada
Tripolidine
rhinitis alergi atau urtikaria.
Tab 1 mg
 Beberapa jenis antihistamin juga bisa
Syrup 1 mg/ 5 ml
menghambat signal saraf di otak yang
mengendalikan respon mual atau muntah,
sehingga terkadang bisa digunakan untuk
Prometazine meredakan mual dan muntah, terutama
akibat mabuk perjalanan (Promethazine)
Tab 25 mg
Syrup 5mg/5ml  Promethazine adalah obat untuk
Injeksi 10mg/ml. meredakan reaksi alergi, mabuk perjalanan,
mual dan muntah, serta insomnia.
 promethazine menghambat kerja
asetilkolin. Cara kerja ini mampu
CTM meredakan mual, nyeri, dan memberi efek
Tab 4 Mg menenangkan.
Antihistamin (AH 1) Gol 2&3
Loratadine (Gol 2)
 Loratadine adalah obat untuk meredakan gejala alergi, seperti bersin,
hidung meler, mata berair, ruam kulit yang terasa gatal, atau biduran.
 Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan
adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada
wanita hamil, Diserap asi
 Peningkatan kadar loratadine di dalam darah jika digunakan
dengan cimetidine, clarithromycin, erythromycin, atau fluconazole

Fexofenadine Ceterizine (Gol 2)


 Tab salut 180 mg
 Cetirizine adalah obat untuk meredakan gejala atau
 Obat ini biasanya digunakan untuk meredakan
keluhan akibat reaksi alergi, seperti gatal pada kulit,
keluhan dan gejala pada rhinitis alergi dan
tenggorokan, hidung, bersin-bersin, atau biduran
biduran.
 Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak
 Kategori C: Studi pada binatang percobaan Obat memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi
memperlihatkan adanya efek samping terhadap
belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Di serap
janin Pencahar Asi
 Interaksi Meningkatkan efektivitas dari
 Peningkatan kadar cetirizine jika digunakan
fexofenadine jika digunakan dengan
bersama theophylline
erdafitinib, erythromycin, Levocetrizine (Gol 2)
isocarboxazid, ketoconazole, lasmiditan, ritonavir,
 Tab Salut 5 mg
Desloratadine (Gol 3)  Levocetirizine adalah obat untuk meredakan gejala
 Tab Salut 5mg & Syrup 0,5 mg/ml alergi, seperti pilek alergi, biduran, atau gatal-gatal
 Kategori C: Studi pada binatang percobaan pada kulit
memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi  Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak
belum ada studi terkontrol pada wanita hami. memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi
 Interaksi Mengonsumsi desloratadine bersama belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
ketoconazole, fluoxetine, erythromycin, cimetidine, atau  Peningkatan efektivitas levocetirizine jika
azithromycin dapat meningkatkan kadar desloratadine di dikonsumsi dengan, ritonavir, Diklofenac
dalam darah
• Obat Penghambat H2-Histamin

 Reseptor histamin H2 ditemukan di sel-sel parietal.


 Kinerjanya adalah meningkatkan sekresi asam
lambung. Dengan demikian antagonis reseptor H2
(antihistamin H2) dapat digunakan untuk mengurangi
sekresi asam lambung, serta dapat pula dimanfaatkan
untuk menangani peptic ulcer dan penyakit refluks
gastroesofagus.
 Contoh obatnya
adalah simetidin, famotidin, ranitidin, nizatidin dll
Obat Penghambat H2-Histamin
Antagonis Histamin H2 penggunaan klinis utamanya adalah
sebagai penghambat sekresi asam lambung, dengan
menghambat secara kompetitif ikatan histamine dengan Reseptor
H2.
Zat ini mengurangi konsentrasi cAMP intraselular dengan
demikian juga menghambat sekresi asam lambung

Ranitidine Cimetidune Famotidine


Kekuatan sedian Kekuatan Sediaan Kekuatan sediaan
Ranitidin Cimetidine Famotidine
1. Tab 150 mg 1. Tab. 200 mg 1. Tab 20 & 40 mg
2. Injeksi 25 mg dan 50
mg/2 ml.
 Obat Golongan H2 Bloker di gunakan sebelum makan
 Eso gol ini adalah : Sakit Kepala, Pusing, diare dan nyeri otot
 Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap
janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Ranitidin terserap ke dalam ASI.
Antagonis Reseptor Histamin H3

Antagonis H3 memiliki khasiat sebagai stimulan dan


memperkuat kemampuan kognitif.
Penggunaannya sedang diteliti untuk mengobati
penyakit Alzheimer’s, dan schizophrenia..
Antagonis Reseptor Histamin H4
Memiliki khasiat imunomodulator,
sedang diteliti khasiatnya sebagai
antiinflamasi dan analgesik.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai