Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN

LIQUID DAN SEMISOLIDA


“ PEMBUATAN SEDIAAN LOTIO ”

DOSEN PENGAMPU :
1. Ariel Dwi Puspitawati, S.Si., Apt
2. Andi Cahyani, S.Si. Apt

Kelompok : 3
Nama Kelompok :
1. Rani Sulistiyaningrum (18010300008)
2. Wulan Romadhini Fitri (18010300011)
3. Putri Anggraini Agustin (18010300015)
4. Rif'atus Shomita (18010300025)
5. M. Bagus Hermawan (18010300026)
6. Nadiah Nur Anisa (18010301035)

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


STIKES RUMAH SAKIT
ANWAR MEDIKA
2020
1. Tujuan
Dapat membuat dan mengevaluasi bentuk sediaan solutio untuk penggunaan obat
dalam dan luar sesuai dengan formula

2.
R/ Calamin 5
PGA 1
Menthol 0,5
Diphenhydramin 0,3
Amylum 2
Alkohol 50% rp 60
m.f. lotio
s.u.e.ad hib

Pro : An. Gayatri (9th )

3. Skrining Resep :
- SIP
- Nama Dokter
- Nama Apotek
- Alamat Apotek
- Alamat Pasien
- Nomor Telepon Pasien
- Tanggal Penulisan Resep

4. Kelarutan bahan & perhitungan

No Bahan Kelarutan
1 Calamin (FI III Hal 199) Tidak larut dalam air larut dalam asam
mineral/ dengan PGA sebagai suspending
agent
2 PGA ( FI III Hal 279) (Vanduin Mudah larut dalam air
Hal 58) Untuk diresep PGA Dilarutkan dalam air
1₁/₂kalinya (Untuk membuat mucilago) Jadi
artinya 1 x 1,5 = 1,5 ml
3 Menthol (FI III Hal 362) Sangat mudah larut dalam etanol (95%)
1 g x 100 = 0,5 ml
0,5
4 Diphenhydramin (FI III Hal 228) Mudah larut dalam air artinya larut dalam 1
– 10 bagian air.
Diresep menggunakan diphenhydramin 0,3
g Jasi larut dalam air :
1 = 1 – 10 ml
0,3 x
X = 0,3 = 3 ml
Jadi diphenhydramin 0,3 g larut dalam 0,3 –
3ml

5 Amylum Oryzae Praktis tidak larut dalam air dan dalam


etanol (95%)
5. Permasalahan dan Penyelesaian

No Permasalahan Penyelesaian
1 Calamin tidak larut dalam air Dilarutkan dalam mucilago PGA
2 Jumlah air untuk membuat Air untuk membuat mucilago PGA adalah
mucilago PGA 1₁/₂ kalinya
Jadi, air yang digunakan untuk resep
adalah 1 x 1₁/₂ = 1₁/₂ (1,5 ml)
3 Amylum tanpa keterangan Yang diambil Amylum oryzae
4 Alkohol 50% rp rp = recentes porotus (dibuat baru jadi
membuat alkohol 50% dengan dikonversi
dari alkohol 96%
yaitu :
V₁ . M₁ = V₂, M₂
V₁ . 96% = 60 ml . 50 %
V₁ = 3000
96%
V₁ = 31,25 ml
Airnya = 60 ml – 31,25 ml
= 28,75

6. Tinjauan Bahan
a. Calamin (FI III Hal 19)
Nama Lain Kalamin, Calaminum
Pemerian : Serbuk halus merah jambu tidak berbau praktis tidak berasa
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air larut dalam asam mineral
Khasiat : Antiseptikum Ekstern
b. Menthol ( FI III Hal 362)
Pemerian : Hablur berbentuk jarum atau prisma tidak berwarna bau tajam
seperti minyak permen rasa panas dan aromatik diikuti rasa
dingin
Kelarutan : Sukar larut dalam air sangat mudah larut dalam etanol (95%)
dalamkloroform p dan dalam eter pmudah larut dalam paraffin
cair p dan dalam minyak atsiri
Suhu lebur : 1 menthol atau sintetik : 41ᵒ sampai 44ᵒ
Khasiat : Korigen anti iritan
c. PGA (FI III 279-280)
Pemerian : Hampir tidak berbau rasa tawar seperti lendir
Kelarutan : Mudah larut dalam air menghasilkan larutan yang kental dan
tembus cahaya praktis tidak larut dalam etanol (95%)
Khasiat : Suspending Agent
Mucilago Gum Arabica : Mengandung gummiarabicum 40% dan dibuat dengan
menambahkan 1₁/₂ Kali air kepada gom itu kemudian
digerus ad homogen dan mucilago (VanDuin,Hal 58)
d. Diphenhydramine HCl (FI III Hal 228)
Pemerian : Serbuk hablur putih tidak berbau rasa pahit disertai rasa
tebal
Kelarutan : Mudah larut dalam air dalam etanol (95%) p dan dalam
kloroform p sangat sukar larut dalam eter p agak sukar larut
dalam aseton p
Jarak lebur : Antara 167ᵒ dan 172ᵒ
Khasiat : Antihistamikum
DM : Sekali 100 mg
Sehari 250 mg
e. Alkohol (FI III Hal 65)
Pemerian : Cairan tidak berwarna jernih mudah menguap dan mudah
bergerak bau khas rasa panas mudah terbakar dengan
memberikan nyala biru yang tidak berasap
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dalam kloroform p dan
dalam eter p
Bobot Jenis : 0,8119 sampai 0,8139
Khasiat : Zat tambahan

7. Alat dan bahan

No Alat Bahan

1. Stemper Calamin
2. Mortir PGA
3. Spatula Menthol
4. Cawan porselen Diphenhydramin
5. Pipet Tetes Amylum Oryzae
6. Beaker Glass Alkohol 50% rp
7. Gelas ukur
8. Timbangan analitik
9. Sendok tanduk
10. Batang pengaduk

8. Penimbangan Bahan

No NAMA PERHITUNGAN JUMLAH


BAHAN
1. Calamin 5g 5g
2. PGA 1g 1g
Air untuk PGA 1,5 X 1 = 1,5 1,5 ml
3. Menthol 0,5 g = 500 mg 500 mg
4. Diphenhydrami 0,3 g = 300 mg 300 mg
n
5. Amylum Oryzae 2g
6. Alkohol 50% V₁.M₁ = V₂. M₂ Alkohol = 31,25 ml
buat baru V₁. 96% . 60. 50% Aquadest = 28,75 ml
konversi dari V₁ = 3000
96% 96
= 31,25 ml
Jadi, Alkohol 96% = 31,25 ml
Aquadest = 60 – 31,2
= 28,75 ml
9. Cara Pembuatan
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengukur alkohol 96% sebanyak 31,25 ml
3. Mengukur aquadest sebanyak 28,75 ml
4. Mengukur aquadest untuk PGA 1,5 Kalinya (Diambil dari no 3)
5. Menimbang PGA sebanyak 1 g masukkan mortir gerus ad halus
6. No 5 ditambahkan no 4 sedikit demi sedikit gerus ad mucilago, sisihkan
7. Menimbang calamin sebanyak 5 g masukkan kedalam no 6 sedikit demi sedikit gerus
ad homogen, sisihkan
8. Menimbang Amylum Oryzae sebanyak 2 g masukkan kedalam no 7 sedikit demi
sedikit gerus ad homogen, sisihkan
9. Menimbang diphenhydramin masukkan kedalam mortir gerus ad halus, lalu
pindahkan kedalam beaker glass yang sudah berisi air sebanyak 3 ml kemudian
larutkan dan aduk ad larut
10. No 9 dimasukkan sedikit demi sedikit kedalam no 8 gerus ad homogen, sisihkan
11. Menimbang menthol sebanyak 0,5 g masukkan mortir gerus ad halus lalu larutkan
dengan alkohol gerus ad larut
12. No 11 dimasukkan sedikit demi sedikit kedalam no 10 gerus ad homogen
13. Keudian masukkan botol dan tambahkan sisa dari alkohol dan air lalu dikocok ad
homogen
14. Kemas, dan beri label

10.Evaluasi
a. Uji Organoleptis (Jurnal)
Warna
Bau
Rasa
Bentuk dari sediaan yang telah dibuat
b. Uji Ph (Jurnal)
Lakukan kalibrasi alat pH meter dengan larutan penyangga sesuai intruksi kerja alat
setiap kali akan melakukan pengukuran
c. Uji bobot jenis (Jurnal)
Gunakan piknometer yang bersih dan kering timbang piknometer kosong (w₁) lalu isi
dengan air sulingbagian luar pikno di lab sampai kering dan ditimbang (w₂) buang air
suling tersebut. Keringkan piknometer lalu isi dengan cairan yang akan diukur berat
(bobot) jenisnya pada suhu yang sama pada saat pengukuran air suling dan timbang
(w₃) timbang bobot jenis cairan

Rumus :
Rx = b – c

C-a

Keterangan : rx = Bobot jenis sampel


a = Berat piknometer kosong
b = Berat sampel sebeum diuji
c = Berat sampel air
d. Uji Viskositas (Jurnal)
Dengan cara waktu airdari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang
dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui (air) .
Cara kerja : Menyiapkan viskositas lalu dipasangkan spindle pada viskositas
dimasukkan larutan uji kedalam cup yang telah disiapkan diarahkan spindle yang
telah terpasang kedalam cup secara tegak lurus sampai tanda batas. Kemudian
dihidupkan stopwatch diamati aliran cairan sampai menuju garis batas bawah pipa
kemudian diamati waktu yang diperoleh untuk cairan dan batas atas sampai batas
bawah selanjutnya dihitung dengan rumus :

ᶬ = ᶬ₁ - t₁ . p₁
t₂ . p₂

Keterangan : ᶬ = Viskositas cairan sampel


ᶬ₁ = Viskositas cairan pembanding
t₁ = Waktu aliran cairan sampel
t₂ = Waktu aliran cairan pembanding
p₁ = Massa jenis cairan sampel
p₂ = Massa jenis cairan pembanding

e. Uji Volume Terpindahkan (Jurnal)


Botol 60 ml yang sebelumnya telah dikalibrasi sediaan lotio yang telah jadi kemudian
imasukkan kedalam 60 ml sampai batas kalibrasi tuang kembali dalam gelas ukur
untuk mengetahui volume terpindahkan nya serta ketepatan dalam melakukan
kalibrasi

11. Hasil Pengamatan


1. Uji Organoleptis
Warna : Pink
Bentuk : Suspensi
Bau : Khas aromatik / khas bau menthol
2. Uji Ph : Ph 6
3. Volume terpindahkan
Volume terpindahkan = 61 ml
Volume yang direncanakan = 68,8 ml
Volume hilang = 68,8 – 61 = 7,8 ml
4. Uji berat jenis
Berat pikno kosong = 23,4 g
Berat pikno + sediaan = 47,8 g
Berat jenis = ( Berat pikno + sediaan) – (Berat pikno kosong)
= 47,8 g – 23,4 g
= 24,4 g
5. Viskositas
ᶬ₁ = ..........?
ᶬ₂ (Air) 1 x 10¯³ (Rumus co.id)
t₁ = 1 detik
t₂ = 0,5 detik
p₁ = 24,4 g = 0,4 g/cm³
61 ml
p₂ = 1 gr/cm³ (rumus co.id)
ᶬ = ᶬ₂ - ( t₁ - p₁ )
( t₂ - p₂ )
= (1 x 10¯³) – ( 1 – 0,4 )
( 0,5 – 1 )
= 1 x 10¯³ - ( 0,6 )
( -0,5 )
= 0,001 – (-1,2)
= 1,201s
Pembahasan
Dan
Kesimpulan
A. Pembahasan
Pada praktikum kali ini kita membuat sediaan berupa lotio. Lotio adalah
sediaan cair berupa suspensi atau dispersi digunakan sebagai obat luar. Pada
proses pembuatan lotio
Daftar
Pustaka
LAMPIRAN
Cara Kerja
Pembuatan
Lotio
Cara Pembutan Lotio

1. Mengukur Alkohol 96% 2. Mengukur Aquadest 3. Mengukur Aquadest untuk


sebanyak 31,25 ml sebanyak 28,75 ml PGA 1,5 kalinya ( diambil
dari no.2)

4. Menimbang PGA 1g 5. PGA masukkan mortir 6. No. 5 tambahkan no.3


gerus ad halus sedikit demi sedikit
gerus ad mucilago

7. Menimbang Calamin 8. Masukkan sedikit demi 9. Menimbang Amylum


sebanyak 5g sedikit kedalam no. 6 oryzae sebanyak 2g
gerus ad homogen

10. No. 9 masukkan ke dalan no. 8 sedikit 11. Menimbang Diphenhydramin


demi sediki gerus ad homogen sebanyak 300 mg
12. No.11 masukkan kedalam 13. No. 12 masukkan sedikit demi sedikit
Mortir gerus ad halus,pindahkan ke dalam No. 10 gerus ad homogen
Kedalam beaker glass yang berisi air
3 ml kemudian larutkan dan aduk
ad larut

14. Menimbang menthol 0,5g 15. No. 14 masukkan mortir gerus ad halus,
lalu larutkan dengan alcohol gerus ad larut

16. No. 15 masukkan sedikit demi sedikit


Ke dalam no. 13 gerus ad homogen
Kemudian masukkkan botol

Anda mungkin juga menyukai