Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI II

“PENETAPAN KADAR VITAMIN C BUAH NANAS


METODE IODIMETRI”

Disusun Oleh:
Nama Anggota:

 Elsa Rahayu (PO71390200002)


 Bela Arista (PO71390200006)
 Witri Ardia Putri (PO71390200010)
 Intan Nurmanda (PO71390200014)

Tingkat: II B

Dosen Pengampu:

Hisran H, M. Kes. Apt

Mata Kuliah:
Praktikum Kimia Farmasi II

POLTEKKES KEMENKES JAMBI


JURUSAN FARMASI
2020/2021
I. JUDUL
PENETAPAN KADAR VIT C BUAH NANAS SECARA
IODIMETRI

II. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menetukan kadarVit C dari Buah Nanas
2. Mahasiswa dapat membuat larutan baku I2 yang diperlukan dalam
titrasi
3. Mahasiswa dapat membuat larutan baku Natrium Tiosulfat (Na2S2O3)

III. DASAR TEORI


Sumber asam askorbat ( vitamin c) yang paling penting Dan menonjol
adalah tanaman dan salah satunya buah Nanas.
Iodimetri merupakan titrasi dengan I2 sebagai peniter. Dalam reaksi
redoks harus selalu ada oksidator (yang mengalami reduksi) dan reduktor
(yang mengalami oksidasi). Sebab bila suatu unsur bertambah bilangan
oksidasinya (melepaskan e-) maka harus ada suatu unsur yang berkurang
bilangan oksidasinya (menangkap e-). Jadi tidak mungkin hanya ada oksidator
saja ataupun reduktor saja.
Bila zat uji langsung dititrasi dengan laruan iodium, maka penetapan
kadar ini disebut dengan iodimetri. Titrasi ini dilakukan dalam suasana asam.
Titik akhir titrasi ditunjukkan oleh perubahan warna dan biasanya indikator
amilum.
Reaksi yang terjadi : Reduktor  oksidator + 2e I2 + 2e  2 I-

IV. MONOGRAFI BAHAN SESUAI FI

1. Aquadest (FI Ed. III : 96)


Nama Resmi : AQUA DESTILLATA
Nama Lain : Air suling
RM/BM : H2O / 18,02
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak
mempunyai rasa.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Pelarut

2. Iodium (FI III ,31)


Nama resmi : IODUM
Nama lain : Iodum
RM :I
BM : 126,96
Kelarutan : larut dalam 3500 bagian air ,dalam 13 bagian
etanol, dalam 80 bagian gliserol .
Kegunaan : Sebagai sampel
Pemerian : Keeping atau butir, berat, mengkilap seperti
logam, hitam kelabu dan bau khas .
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

3. Natrium Tiosulfat (FI III,428)


Nama resmi : NATRI THIOSULFAS
Nama lain : Natrium tiosulfat/hipo
RM : Na2S2O3 .5H2O
BM : 248,17
Pemerian : Hablur besar tidak berwarna /serbuk hablur kasar.
Dalam lembab meleleh basah, dalam hampa udara
merapuh.
Kelarutan : larut dalam 0,5 bagian air,praktis tidak larut dalam
etanol
Kegunaan : Sebagai penitrasi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

4. VITAMIN C( FI III,47)
Nama resmi : ACIDUM ASCORBICUM
Nama lain : Asam askorbat
RM : C6H8O6
BM : 176,13
Pemerian : Serbuk atau hablur,putih atau agak kuning,tidak
berbau rasa asam, karena pengaruh cahaya jadi
gelap.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol,
praktis tidak larut dalam klorofom
Kegunaan : Sebagai bahan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

5. Amylum

Nama resmi : AMYLUM MANIHOT


Nama lain : Pati Singkong
Pemerian : serbuk halus, kadang-kadang bergumpalan kecil,
putih tidak berbau, tidak berasa.
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam
etanol 95% p.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, ditempat sejuk dan
kering.
Khasiat : zat tambahan.

IV. ALAT DAN BAHAN

1. ALAT
 Erlenmeyer 250 ml
 Buret 50 ml
 Labu ukur 500 ml
 Gelas Ukur
 Beakerglass
 Neraca Analitik
 Pipet Tetes
 Pipet volum 10 mL
 Klem dan statif
 Stemper
 Lumpang

2. BAHAN
 Aquadest
 Sampel (Buah Jeruk)
 I2 0.01N
 Indikator Amylum

V. PROSEDUR KERJA
1. Penyiapan Bahan
2. Perlakuan awal bahan (Perhitungan,pembuatan)
 Perhitungan pebuatan I2 ,0,01 N
1. Pembuatan I2 0,1N
Larutkan 12,69 gram iodium P dalam larutan KI ( 18 g KI dalam
100Ml), kemuadian diencerkan higga 1000 Ml sebanyak 500ml
Pengenceran I2 10 X ,yaitu konsentrasi 0,01 N
Pengenceran=0,01/0,1 x 500 ml
=50 ml
Pipet 50 Ml larutan I2 0,1 N,masukkan ke dalam labu ukur 500 ml,add
menggunakan aquadest sampai tanda batas.
2. Pembuatan larutan indicator amylum (dibuat segar)
Gerus 500 mg pati P atau Pati larut P,dengan 5 ml air dan tambahkan
sambil terus diaduk dengan air secukupnya hingga 100 ml,didihkan
selama beberapa menit ,dinginkan dan saring
 Perhitungan jumlah vit c dalam jeruk yang akan dititrasi
Kandungan vit c dalam nanas yaitu 47,8/100 mg
Asumsi I2 0,01 n yang terpakai 10 ml
Jadi = 0,01/1000 x 10
=0,0001
Jadi berat Vit c=0,0001 x 176,12
=17,612 mg
Jadi berat jeruk =17,612/47,8 x 100 mg
=36,84 mg
Untuk 1 orang 2 kali titrasi maka=36,84 x 8
=294,72 gram
Dibuat larutan 100 ml
Maka yang dipipet=36,84 /265,84 x 100 ml
=13,8 ml (14 ml)

 Perhitungan BNatrium Thiosulfat untuk pembakuan


Asumsi I2 yang terpakai 10 ml maka=0,01/1000 x 10
=0,0001
Persamaan reaksi
I2 + 2 S2O3
0,0001 0,0002
Maka berat Natrium Thiosulfat=0,0002 x 158,11
=0,0316
=31,6 mg
Untuk 4 orang 1 kali titrasi maka=31,6 x 4
=126,4
Yang dipipet=31,6/126,4 x 100 ml
=25 ml

2. Cara Pembuatan
 Prosedur pembuatan larutan vit c buah nanas
1) Timbang jeruk manis segar 265,84 mg
2) kupas,masukkan ke dalam lumpang
3) Gerus sampai air jeruknya keluar
4) saring menggunakan kain flannel
5) masukkan ke dalam labu ukur
6) Tambahkan aquadest secukupnya,aduk homogen
7) Add menggunakan aquadest sampai batas tanda garis
 Prosedur pembuatan NatriumThiosulfat untuk pembakuan
1) Timbang Natrium Karbonat 126,4 mg
2) Masukkan ke dalam beaker glass
3) Tambahkan aquadest secukupnya,aduk homogeny
4) Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml menggunakan corong
5) Add menggunakan aquadest sampai batas tanda garis
 Penetapan kadar vit c dalam jeruk
1) larutan jeruk ke dalam labu ukur 100ml ad dengan aq.des
sampai batas
2) Pipet larutan jeruk 10ml masukkan ke dalam erlenmeyer
3) Tambahkan ind. Amylum 3ml ke dalam erlenmeyer
4) Titrasi dengan I2 sampai berubah warna menjadi biru
5) Catat volume hasil titrasi
 Pembakuan I2 dengan Natrium Thiosulfat
1) Pipet Larutan Natrium Karbonat yang telah dibuat 25ml
2) Masukkan ke dalam Erlenmeyer
3) Tambahkan indicator amylum 3 tetes
4) Titrasi menggunakan I2 0,01 N
5) Catat volume hasil titrasi yang di dapat
6) Lakukan sebanyak 4 kali,dengan masing-masing orang 1 kali
titrasi

VI. HASIL PENGAMATAN


Data titrasi
1. Elsa Rahayu
Percobaan 1 didapat 10 ml
Percobaan 2 didapat 10 ml
2. Bela Arista
Percobaan 1 didapat 10 ml
Percobaan 2 didapat 9 ml
3. Witri Ardia Putri
Percobaan 1 didapat 10 ml
Percobaan 2 didapat 10 ml
4. Intan Nurmanda
Percobaan 1 didapat 10 ml
Percobaan 2 didapat 10 ml

Data pembakuan
Percobaan 1 didapat 10 ml
Percobaan 2 didapat 9 ml

PERHITUNGAN
Pembakuan I2
Natrium Thiosulfat yang ditimbang =31,6 mg
Volume I2 rata-rata=
31,6.10-3/158,11=0,199.10-3
Persamaan Reaksi
I2 +2S2O3
0,199.10-3 0,398.10-3
Mol HCl=1000/10 x 0,398.10-3
=0,398/40
=0,00995 M
Penentuan Kadar Natrium Karbonat
Volume I2 Hasil Titrasi =10,87 ml
Jumlah mol=10,87/1000 x 0,00995
=0,0001 mol
Persamaan Reaksi
I2 +2S203 2NaCl +H2CO3
0,0001 0,0002
Berat Natrium Karbonat=0,0002 x 176,12
=0,035
=35 mg
Berat VIT C dalam 14 ml yang dipipet
Yang ditimbang =17,612 mg
Kadar Natrium Karbonat=35/17,612
=198,7 %

VII. PEMBAHASAN
Dalam praktikkum kali ini dilakukan identifikasi vitamin c yang
terkandung pada buah jeruk menggunakan dua percobaan atau dua metode
untuk menentukan kandungan vitamin C dalam sampel. Hasil dari
praktikkum yang kami lakukan pada titrasi dengan Vitamin c dititrasi
dengan I2 didapatlah hasil dari titrasi tiap individu melakukan sebanyak
dua (2) kali percobaan didapatkanlah rata-rata volume titrasi sebanyak ml
pada vitamin c.
Perubahan warna yang terjadi adalah mula-mula warnanya adalah
orange kemudian ditambah indikator berupa amylum sebanyak 3 ml, dan
dititrasi dengan I2 sampai warna berubah menjadi biru

Berat VIT C dalam 14 ml yang dipipet


Yang ditimbang =17,612 mg
Kadar Natrium Karbonat=35/17,612
=198,7 %

Anda mungkin juga menyukai