I.Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat membuat sediaan kapsul menggunakan metode granulasi basah dan
evaluasinya
2.Mahasiswa dapat mengetahui dan dapat menjelaskan pengaruh eksipien terhadap
karakteriitik fisik obat.
c. Bahan pengisi
a. Talk (FI edisi III hal 591-592)
Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit, bebas
dari butiran, warna putih atau putih kelabu
Kelarutan : Tidak larut dalam hampir semua pelarut
Kegunaan : sebagai glidan
Identifikasi :Campur 500mg dengan lebih kurang 200mg natrium karbonat
anhidrat p dan 2g kalium karbonat anhidrat p, pindahkan kedalam
krus platina atau krus nikel, panaskan hingga melebur sempurna,
dinginkan. Pindahkan kedalam cawan dengan pertolongan lebih
kurang 50ml air panas tambahkan asam klorida p, pembuihan
berhenti. Tambahkan lagi 10 ml asam klorida p uapkan diatasa
tangas air hingga kering.dinginkan.Tambahkan lagi 20ml air
didihkan, saring, sisa adalah silika. Pada filtrat tambahkan lebih
kurang 2g amonium klorida p dan 5ml amonia encer p, jika
terjadi endapan, saringtambahn larutan natrium fosfat p terjadi
endapan hablur putih amonium magnesium fosfat.
A. Alat :
2.Perkamen
3.Spatel
4. Sendok
5. Baskom
6. Ayakan mesh
7. Corong
8. Statif
9. Plastik
10.Bahan :
11. Paracetamol
12. Avicel
13. Aerosil
14. Talk
15. Mg. Stearat
16. Laktosa
17. Cangkang kapsul no. 00
100
100
100
100
= 650 mg 617 mg
= 33 mg
1. Evaluasi granul
Setelah dilakukan pembuatan granul, tahap selanjutnya yang harus di uji adalah:
1.1. Bj Nyata
a. Timbang 100 gram granul.
b. Masukkan ke dalam gelas ukur 250 ml.
c. Amati volumenya.
d. Lalu hitung Bj nyatanya.
BJnyata = bobot / volume
e. Lalu di ketuk 500x dan dimasukkan dalam corong.
f. Alirkan dengan menggunakan corong dan dialirkan selama beberapa detik
dengan menggunakan stopwatch.
1.2 Homogenitas
Dapat dilihat dari pencampuran bahan yang homogenya dan merata.
1.3 Persen Kompressibilitas
Pengukuran lain dari sebuk yang bebas mengalir adalah kompresibilitas yang
dihitung dari kerapatan granul, yaitu dengan memasukkan sejumlah tertentu granul
kedalam gelas ukur. Volume awal dicatat, kemudian diketuk-ketuk sampai tidak
terjadi pengurangan volume. Selanjutnya dihitung persen kompressibilitasnya.
(Lachman, 1994:682-683)
Kompresibilitas = x 100 %
Vo = Volume awal granul
Vi = Volume granul setelah diketukkan
Hitung bobot isi tiap kapsul dan hitung bobot rata-rata isi tiap kapsul.
Memenuhi syarat FI, jika perbedaan dalam % bobot isi tiap kapsul
terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak boleh lebih dari yang
ditetapkan dalam kolom A dan untuk setiap 2 kapsul terhadap bobot
rata-rata ditetapkan dalam kolom B.
b. Kelompok kapsul yang berisi bahan cair atau setengah padat / pasta /
salep.
Timbang 10 kapsul sekaligus, timbang lagi satu per satu.
Keluarkan semua isi kapsul, cuci cangkang kapsul dengan eter. Buang
cairan cucian, biarkan hingga tak berbau eter lagi.
Timbang seluruh bagian cangkang kapsul
Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata isi kapsul
Memenuhi syarat FI, jika perbedaan dalam % bobot isi tiap kapsul
terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak lebih dari 7,5%
2. Waktu Hancur
Ditentukan dengan suatu alat yang disebut disintegrator tester yang terdiri atas:
a. Lima buah tabung transparan dengan ukuran (P.80-100mm, dd 28mm, d.l
30mm), ujung bawah dilengkapi dengan kawat kasa tahan karat dengan
lubang sesuai dengan pengayak no.4
b. Bak berisi air dengan suhu 36-38oC sebanyak 100ml. dengan kedalaman
tidak kurang dari 15cm sehingga dapat dinaik-turunkan dengan teratur.
Kedudukan kawat kasa pada posisi tertinggi berada tepat di atas permukaan
air dan kedudukan terendah mulut keranjang tepat di bawah permukaan air.
Cara pengujian waktu :
Masukkan 5 butir kapsul dalam keranjang (setiap tabung untuk satu kapsul)
Naik-turunkan keranjang secara teratur 30x setiap menit
Kapsul dinyatakan hancur jika sudah tidak ada lagi bagian kapsul yang tertinggal di
atas kasa
Waktu yang telama hancur di antara kapsul itu yang dinyatakan sebgai waktu hancur
kapsul yang bersangkutan
Memenuhi persyaratan FI, jika waktu hancurnya tidak lebih dari 15 menit
1. Keseragaman Sediaan
Terdiri atas keragaman bobot untuk kapsul keras dan keseragaman kandungan untuk
kapsul lunak.
1. Uji Disolusi
Dilakukkan untuk kapsul gelatin keras
V. LAMPIRAN
1. Label Diluluskan
2. Label Ditolak
5. Label identitas bahan baku dan bahan lain yang digunakan dipabrik
V Bahan Awal
Bahan Pengemas
Nomor Permintaan :
Tanggal :
1. PT.JASMIN FARMA