Ampul Vitamin B1
Disusun Oleh :
1. Intan Elliza (1031611036)
2. Anis salsabila S. (1031711069)
3. Arifah Nur Afiana (1031711072)
4.Devi Anggita P. (1031711079)
5. Endang Setiyawati (1031711086)
6. Helda Chintya H (1031711090)
TUJUAN
• Dapat membuat sediaan ampul Vitamin B1
• Dapat melakukan sterilisasi terhadap bahan dan alat-alat
yang digunakan sesuai dengan karakteristik dan sifat dari
bahan dan alat yang digunakan
• Dapat melakukan evaluasi sediaan ampul Vitamin B1
PRAFORMULASI
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau
suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau
disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang
disuntikkan dengan cara merobek jaringan kedalam kulit atau
melalui kulit atau selaput lendir (FI edisi III/ hal :13)
Ampul adalah wadah berbentuk silindris terbuat dari gelas
yang memiliki ujung runcing (leher) dan bidang dasar datar
ukur normalnya adalah 1,2,5,10,20, terkadang juga 25/30ml.
Ampul merupakan wadah takaran tunggal oleh karena total
jumlah di tentukan pemakaiannya untuk satu kali injeksi.
(R.Voight/ hal : 464)
FARMAKOLOGI BAHAN OBAT
5. Sediaan ampul harus bebas dari benda Dilakukan penyaringan pada sediaan
asing atau pengotor
FORMULA YANG AKAN DIBUAT
Vitamin B1 10%
Na2EDTA 0,1%
Larutan NaCL q.s
Aqua p.i ad 2 ml
PERHITUNGAN TONISITAS
PTB Vitamin B1 (Tiamin hidroklorida) = 0,13
PTB Na2EDTA = 0,13
B = 0,52-(b1.c1+b2.c2)
0,576
= 0,52 – (0,13.10 + 0,13.0,1)
0,576
= 0,52 – (1,3 + 0,013)
0,576
= 0,52 – 1,313
0,576
V = ( 2 + n ) x V’
= ( 2 + 10 ) x (2 ml + 0,15 ml)
= 12 . 2,15ml
= 25,8 ml ~ 30 ml
Keterangan :
V’ volume tiap wadah + syarat penambahan volume untuk
sediaan parenteral
n jumlah vial yang akan dibuat
PERHITUNGAN BAHAN
NO. NAMA BAHAN PERHITUNGAN JUMLAH
2. Na2EDTA 0,03gr
0,1/100x30ml
Hp = 30mg
50mg X 2000mg = 1200mg
=> 1,2 g = 1,2ml
CARA KERJA
Dispuit sebanyak
Ditambah Na2EDTA, cek Dilarutkan
2,15ml, basahi
ph (3) , di add dengan vitamin B1
membran filter.
aqua p.i sampai dengan aqua p.i
masukkan dalam
30ml,lalu dicek ph lagi , (+- 15ml) dalam
ampul dan ampul
disaring dengan kertas erlenmeyer yang
dibungkus
saring di bekerglass sudah dikalibrasi
dengan
alumunium foil
PENYIAPAN ALAT
NO. ALAT JUMLAH UKURAN STERILISASI
8. Spuit 10 3 cc
9. Tabung reaksi 14 12 ml
EVALUASI SEDIAAN
Uji ph Sediaan
Teteskan sediaan ke dalam plat tetes yang berisi indikator
universal
Amati perubahan warnanya dan catat hasilnya
Evaluasi dilakukan sebelum dan sesudah sterilisasi
dengan mementukan PH 3
Uji Kejernihan
Diambil 10 ampul diletakkan pada alat uji kejerniham
Diputar ampul secara berulang dengan latar belakang
putih
Diamati sediaan ampul apakah ada partikel yang
melayang atau tidak
Uji Kebocoran
-Kontrol Positif
1. Diambil 2 tabung reaksi diisi dengan media FTM dan TSB masing-
masing berisi 10ml
2. Ditanami bacillus sp pda media FTM dan Candida Albicans pada
media TSB
3. Diinkubasi selama 7 hari pada suhu 37 derajat (untuk media FTM)
25 derajat (untuk media TSB)
4. Diamati apakah media memiliki nutrisi untuk bakteri hidup atau
tidak (ditandai dengan keseluruhan pada media)
-Sampel
• Diambil 2 tabung reaksi di isi dengan media FTM dan media TSB masing-
masing berisi 10 ml
• Dibuka ampul diambil isi ampul sebanyak 1 ml sampel menggunakan spuit
dimasukkan dalam tabung reaksi yang berisi media FTM dan TSB
• Diinkubasi selama 14 hari pada suhu 37°C (Media FTM) 25°C(Media TSB)
• Diamati setiap hari, adanya pertumbuhan mikroba atau tidak ditandai
dengan adanya kekeruhan pada media
(FI ed IV hal 855)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Ada pertanyaan ??