3. Sediaan ampul harus steril karena Sediaan ampul disterilkan dengan cara
digunakan secara parenteral. sterilisasi akhir dengan menggunakan
otoklaf pada suhu 121ºC selama 15 menit
4. Fenitoin Na larut dalam air, tetapi lama Sehingga digunakan bahan kosolvent untuk
kelamaan akan terhidrolisis sebagian menambah kelarutannya yaitu dengan
penambahan propilenglikol.
5. Fenitoin akan mengendap pada pH Sehingga pH sediaan dikondisikan pada pH
≤11.5 11,5 – 12,1
(AHDS. Drug information.2005:2132)
6. Sediaan ampul harus terbebas dari Pada pembuatannya dilakukan penyaringan
partikel asing. dengan kertas saring.
Fenitoin 50 mg/ ml
Propylenglikol 50%
Larutan NaOH 25% q.s
Aqua p.i ad 2 ml
Fenitoin 50 mg x 2ml = 100 mg
BM : 252,28
Phenobarbital BM : 232,24
𝐵𝑀 𝑝ℎ𝑒𝑛𝑜𝑏𝑎𝑟𝑏𝑖𝑡𝑎𝑙
= 𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑓𝑒𝑛𝑖𝑡𝑜𝑖𝑛
𝐵𝑀 𝐹𝑒𝑛𝑖𝑡𝑜𝑖𝑛
232,24
= 𝑥 100 𝑚𝑔
252,28
0,0920 𝑔
% phenobarbital = 𝑥 100% = 4,6 %
2 𝑚𝑙
• Phenobarbital 4,6 % PTB : 0,081
• Propilenglikol 50 % PTB : 0,262
• NaCl qs PTB : 0,576
4. Aqua p.i Ad 30 ml Ad 30 ml
Disterilkan alat – alat Ditimbang semua
Dikalibrasi erlenmeyer
yang akan digunakan. bahan.
30 ml.