GANDA (VIAL)
A N G G O TA K E L O M P O K :
F R I S K A D YA H AY U K . 1 0 4 1 5 11 0 7 2
G A L U H N I L A M P. 1 0 4 1 5 11 0 7 3
I N TA N K U S U M A N I N G T YA S 1 0 4 1 5 11 0 8 3
ISNIA SEKAR SARI 1 0 4 1 5 11 0 8 6
KHAIRUNNISA 1 0 4 1 5 11 0 9 2
LAORENSIA PUTRI M. 1 0 4 1 5 11 0 9 7
Fenobarbital (Luminal)
Pemerian
Hablur kecil atau serbuk hablur putih berkilat, tidak berbau, tidak
berasa, dapat terjadi polimorfisme. Stabil di udara, pH larutan
jenuh lebih kurang 5
Kelarutan
Sangat sukar larut dalam air, larut dalam etanol, dalam eter,
dalam larutan alkali hidroksida dan dalam larutan alkali karbonat,
agak sukar larut dalam kloroform
(Farmakope Indonesia ed IV hal 659)
Tinjauan Farmakologi
No Permasalahan Penyelesaian
1 Phenobarbital sukar larut dalam Diganti dengan Phenobarbital Na yang sangat
air mudah larut dalam air. Dipilih Phenobarbital Na
(Farmakope Indonesia Ed III hal karena merupakan turunan barbiturat dengan
481) masa kerja panjang. (Kimia Medisinal ed 2 hal
233)
Phenobarbital Na dapat dibuat dengan
mereaksikan Phenobarbital dengan NaOH
hingga terbentuk garamnya.
2 Phenobarbital dalam pelarut air Digunakan pelarut propilenglikol – air
tidak stabil
Permasalahan dan Penyelesaian
No Permasalahan Penyelesaian
3 Persyaratan pH 10-11 (Formularium Penambahan NaOH sampai Phenobarbital
Nasional hal 238) atau 9,2-10,2 larut dan pH tercapai.
(Farmakope Indonesia ed IV hal 661)
4 Terdapat potensi kontaminasi atau reaksi Ditambah chelating agent berupa Na2EDTA
dengan logam baik dari wadah maupun dengan kadar 200ug/ml
tutupnya.
5 Kemasan vial digunakan untuk dosis ganda Penambahan Benzalkonium Klorida sebagai
sehingga diperlukan pengawet pengawet dengan kadar 0,05-0,1%
6 Dosis hipnotik 130 – 200 mg,dosis sedatif Digunakan dosis 130 mg agar masuk range
100 – 130 mg dosis hipnotik maupun sedatif
(Formularium Nasional hal 238)
Formula Standar ( Formularium Nasional hal 237)
Tiap ml mengandung :
Phenobarbital Natricum 200mg
Dinatrii Edetas 200ug
Propilenglycoli Solutio 90% ad 1 ml
Formula modifikasi
Tiap ml mengandung :
Phenobarbital 130mg
Dinatrii Edetas 200ug
NaOH qs ad larut dan pH 9,2-10,2
Benzalkonium Klorida 0,1%
Propilenglycol 60 %
Aqua pro injeksi ad 1ml
m.f vial 5 ml No III
Perhitungan Tonisitas
Data PTB
Diinkubasi media FTM pada suhu 37 °C dan media TSB pada suhu ruang
1. Uji kebocoran (Lachman III,hal 1354) • Tidak dilakukan untuk vial dan botol,karena
tutup karetnya tidak kaku
• Pada ampul, Letakkan ampul di dalam zat
warna ( biru metilen 0,5 – 1% dlm ruangan
vakum. Tekanan atmosfer berikutnya
kemudian menyebabkan zat warna berpenetrasi
ke dalam lubang, dapt dilihat setelah bagian
luar ampul dicuci untuk membersihkan zat
warnanya
2. Uji Kerjenihan (Lachman hal.1355) • Pemeriksaan dilakukan secara visual biasanya
dilakukan oleh seseorang yang memeriksa
wadah bersih dari luar di bawah penerangan
cahaya yang baik, terhalang terhadap refleksi
ke dalam matanya, dan berlatar belakang hitam
dan putih, dengan rangkaian isi dijalankan
dengan suatu aksi memutar, harus benar-benar
bebas dari partikel kecil yang dapat dilihat
dengan mata
Evaluasi
3. Uji pH ( FI IV hal. 1039 – 1040 Cek pH larutan dengan pH meter atau kertas
) indikator universal Cek pH larutan dengan
menggunakan pH meter atau kertas indikator
universal. Dengan pH meter : Sebelum
digunakan, periksa elektroda dan jembatan
garam. Kalibrasi pH meter. Pembakuan pH
meter : Bilas elektroda dan sel beberapa kali
dengan larutan uji dan isi sel dengan sedikit
larutan uji. Baca harga pH. Gunakan air bebas
CO2 untuk pelarutan dengan pengenceran
larutan uji.