Anda di halaman 1dari 14

INJEKSI

Debby Juliadi, S.Farm., M.Farm., Apt


PENGERTIAN

Injeksi adalah sediaan steril berupa


larutan, emulsi, suspensi atau
serbuk yang harus dilarutkan atau
disuspensikan terlebih dahulu
sebelum digunakan, yang
disuntikkan dengan cara merobek
jaringan ke dalam kulit atau melalui
kulit atau melalui selaput
lendir.(FI.III.1979)
 Sterilitas
 Bebas dari bahan partikulat
 Bebas dari Pirogen
SYARAT INJEKSI
 Kestabilan
 Injeksi sedapat mungkin isotonis
 Cara Aseptis
Digunakan jika bahan obat tidak dapat disterilkan karena akan
rusak atau terurai. Cara : Zat pembawa, zat pembantu, wadah,
alat-alat gelas untuk pembuatan dan alat lain yang diperlukan
disterilkan sendiri-sendiri. Kemudian bahan obat, zat pembawa
dan zat pembantu dicampur secara aseptik diruang
aseptikhingga terbentuk larutan injeksi dan dikemas secara
PEMBUATAN aseptik.

LARUTAN
INJEKSI  Cara Non-Aseptik
Dilakukan sterilisasi akhir, dengan cara bahan obat dan zat
pembantu dilarutkan kedalam zat pembawa dan dibuat larutan
injeksi . Saring hingga jernih dan tidak boleh ada serat yang
terbawa ke dalam filtrate larutan. Msukkan kedalam wadah
dalam keadaan bersih dan sedapat mungkin aseptic. Setelah
dikemas, hasilnya disterilkan dengan cara yang cocok.
 Ada dua tipe utama wadah untuk injeksi yaitu dosis
tunggal dan dosis ganda. Wadah dosis tunggal yang
paling sering digunakan adalah ampul dimana kisaran
WADAH INJEKSI ukurannya dari 1 – 100 ml, sedangkan wadah dosis
ganda dan sebagainya berupa vial serum atau botol
serum. Kapasitas vial serum 1 – 50 ml.
1. Ampul
Ampul adalah wadah gelas yang disegel rapat sebagai
wadah dosis tunggal yang dapat berisi bahan padat atau
larutan obat jernih atau suspensi halus, dimaksudkan
untuk penggunaan parenteral. Menurut peraturan ampul
dibuat dari gelas tidak berwarna, akan tetapi untuk bahan
obat peka cahaya dapat dibuat dari bahan gelas
CONT.. berwarna coklat tua.
Keuntungan Ampul:

 Efek obat dapat diketahui dengan pasti


 Sangat membantu saat diperlukan efek lokal untuk
anestesi
 Obat memiliki onset (mula kerja) yang cepat karena
KEUNTUNGAN respons fisiologis dapat segera tercapai.

DAN
KERUGIAN Kerugian Ampul:
 Rasa nyeri pada saat disuntik
 Memberikan efek psikologis pada penderita yang takut
disuntik
2. Vial
Vial merupakan kemasan obat yang terbuat dari kaca
atau plastik dengan tutup karet. Terdapat logam pada
bagian atas untuk melindungi tutup karet. Vial berisi obat
yang berbentuk cair atau obat kering. Jika obat tidak
stabil dalam kondisi cair maka akan dikemas dalam
bentuk kering seperti dalam bentuk serbuk kering.
CONT…
Keuntungan Vial:
 Memberikan variasi dalam dosis
 Dilengkapi dengan wadah penutup karet dan plastik
untuk memungkinkan pemasukan jarum suntik tanpa
membuka dan menutup tutup

KEUNTUNGAN  Mengurangi unit biaya perdosis

DAN Kerugian Vial:


KERUGIAN  Memerlukan pengawet
 Meningkatkan kontaminasi dari wadah karena
digunakan berulang
 Penyegel karet dapat mengakibatkan masalah seperti
incomp dengan pengawet
NO BAHAN JUMLAH

1. Thiamin HCl 1%

FORMULASI 2. NaCl 0,65%

3. Aqua Pro Injeksi ad100mL


 Diminta : 4 ampul, masing – masing ampul isinya 2,15 ml
 Perhitungan bobot dan dosis
V = (n + 2) x v’

= (4 + 2) x 2,15

= 12,9ml  20ml
 Kebutuhan NaCl agar isotonis = 0,9/100 x 20ml =0,18g
 Dosis Thiamin HCl 1% = 1g / 100ml x 20ml = 0,2g = 200mg
PERHITUNGAN  Dosis NaCl = 0,65 x/100 mL x 20 mL = 0,13g = 130mg
 Ekivalensi Thiamin HCl 1% dengan NaCl = 0,25
 Pembuktian larutan isotonis:
0,18g – (0,2g x 0,25) = 0,130g = 130mg

 Dengan penambahan 130mg NaCl, sediaan dapat dikatakan


sudah isotonis dengan cairan tubuh.
Alat – alat yang akan digunakan,
disterilisasikan terlebih dahulu.

Ditimbang thiamin HCl sebanyak


100mg dan NaCl sebanyak 65 mg.

METODE
Dimasukkan kedalam beaker glass
lalu dilarutkan dengan aqua pro
injeksi secukupnya.

Kemudian di ad kan 10 ml, lalu


disaring dengan kertas saring dalam
gelas ukur.
Dipipet sebanyak 2,15 ml ke dalam
ampul (dibuat 4 ampul).

Kemudian ditutup ujung ampul


CONT… dengan api bunsen dan pinset.

Lalu dilakukan sterilisasi sediaan


injeksi thiamin HCl dengan autoklaf
pada suhu 115C selama 30menit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai