PENDAHULUAN
Sterilisasi adalah proses yang dirancang untuk menciptakan keadaan steril.
Secara tradisional keadaan steril adalah kondisi mutlak yang tercipta sebagai
akibat penghancuran dan penghilangan semua mikroorganisme hidup. Konsep ini
menyatakan bahwa steril adalah istilah yang mempunyai kondisi konotasi relatif,
dan kemungkinan menciptakan kondisi mutlak bebas dari mikrorganisme hanya
dapat diduga atas dapat proyeksi kinetis angka kematian mikroba. (lachman hal
1254).
II. PREFORMULASI
1. Nandroloni Phenylpropionas ( FI III hal 391 )
Injeksi nandroloni Fenilpropionat mengandung nandrolone fenilpropionat.
C27H34O3 tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah
yang tertera pada etiket
Pemerian : Serbuk Hablur,putih sampai putih kuning gading,bau khas.
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air,larut dalam 20 bagian etanol (95%).
Cara Sterilisasi : dengan oven
Khasiat : Anabolikum
2 |Laporan Steril inj.CTM
Penyimpanan : dalam wadah dosis tunggal atau wadah dosis ganda,terlindung
dari cahaya.
Penandaan pada etiket harus juga tertera : “hanya untuk intramuskular”
2. Olea Pro Injectione ( FI III hal 21 )
Minyak Untuk injeksi adalah minyak lemak nabati atau ester asam lemak
tinggi,alam atau sintetik,harus jernih pada suhu 10°.
Pemerian : Syarat kelarutan ; sisa pemijaran ; minyak mineral ; minyak
harsa ;senyawa belerang ; logam ; memenuhi syarat yang tertera pada olea
pingula
Bilangan Asam : Tidak kurang dari 0,2 dan tidak lebih dari 0,9
Bilangan Iodium : Tidak kurang dari 79 dan tidak lebih dari 128
Bilangan Penyabunan : Tidak kurang dari 185 dan tidak lebih dari 200
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, diisi penuh,terlindung dari cahaya
Alat Bahan
Batang Pengaduk Nandroloni Phenylpropionas
Spatula Olea Pro Injecton
Ampul
Kaca Arloji
Otoklaf
Penjepit Besi
Alumunium Foil
Beaker Glass
Corong Glass
Pinset
Pipet Tetes
Erlenmayer
Gelas Ukur
IV. FORMULA
R/ Nandroloni Phenylpropionate 25 mg/ml
Mf inj. Da in ampul 2 ml No.III
Inj. Nandrolone ( Formularium Nasional hal.201 )
R/ Tiap ml mengandung :
Nandroloni Phenylpropionas 25 mg
Aqua P.i ad 1 ml
K.R :
V. PERHITUNGAN
Vol : (n + 2) V’ + ( 2 x 3 )
Ket : vol : Jumlah volume larutan injeksi yang akan dibuat
n : Jumlah vial yang diminta
v’ : volume yang dianjurkan Farmakope Indonesia
2x3 : Volume larutan untuk membilas
Vial yang dibuat sebanyak 3 vial @ 2 ml
Dik :n:3
v’: 2,0 + 0,25 = 2,25
Maka
Vol : ( n + 2 ) V’ + ( 2x 3)
: ( 3 + 2 ) 2,25 + 6
: 21 + 6 = 17,25 ml dibulatkan ke atas menjadi 20 ml
1. Nandroloni Phenylpropionas 25 mg/ 1 ml x 20 ml =500 mg
2. Olea Pro Injenction ad 1 ml x 20 ml = 20 ml
VI. PENIMBANGAN
1. Nandroloni Phenylpropionas : 0,500 g
2. Olea Pro Injection : 20 ml
VII. STERILISASI ALAT DAN BAHAN
Pada percobaan ini, kami hanya mendapat 3 ampul dari 5 ampul larutan
injeksi. Masing-masing 2 ml. Terhadap hasil percobaan, yaitu :
1. Uji PH
Uji pH kami lakukan menggunakan indicator pH universal. PH yang kami
dapatkan adalah 6. PH ini telah sesuai dengan rentang stabil pH sediaan
injeksi yaitu 6-7.
2. Uji kebocoran
Uji kebocoran dilakukan dengan sterilisasi menggunakan oven 1500C
selama 1 jam dalam posisi terbalik. Pada pembuatan 5 ampul, kami hanya
mendapat 3 ampul, dikarenakan terjadi kebocoran pada sisa ampulnya.
X. KESIMPULAN