Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENELITIAN

HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL


TAHUN ANGGARAN 2010

STUDI IN-OVODAH IN-VIVO DALAM USAHA PENGEMBANGAN OBAT HERBAL


TERSTANDAR EKSTRAK JAHE {Zingiber officinale roscoe) SEBAGAI ANTIVIRAL
AVIAN INFLUENZA DAN NEWCASTLE DISEASE

Tim Peneliti:

1.Dr. Drh. Tri Untari, M.Si


2. Drh. Sitarina Widyarini, M.P., Ph.D.
3. Drh. M. Haryadi Wibowo, M.P.

DILAKSANAKAN ATAS BIAYA:


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional,
sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Hibah Strategis Nasional
Nomor: 506/SP2H/PP/DP2M/VII/2010, tanggal 24 Juli 2010

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS GADJAH MADA
DESEMBER
2010

».

I
RINGKASAN

KAJIAN IN OVO DAN IN VIVO EFEK EKTRAK JAHE MERAH SEBAGAI ANTIVIRAL AVIAN
INFLUENZA DAN NEWCASTLE DISEASE

Jahe merah telah dilaporkan mengandung berbagai senyawa aktif seperti gingerol, shagaol dan
minyak atsiri. Pada penelitian in vitro, jahe diketahui memiliki aktivitas antibakteri, antiinflamasi dan
antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengeevaiuasi efek antiviral dari jahe merah terhadap virus Al
dan ND dengan menggunakan telur ayam berembrio. Virus Al dan ND diperiakukan dengan 1%
ekstrak etanolik 1% dan minyak atsiri 1% dari jahe merah dan selanjutnya diinokulasikan pada telur
ayam berembrio. Efek antiviral dari jahe merah dievaluasi dengan uji HA. Konfinnasi adanya virus
pasca perlakuan dengn jahe merah dilakukan dengan RT-PCR.Hasil penelitian ini mempertihatkan
bahwa pemberian ekstrak etanolik dan minyak atsiri dari jahe merah berefek sebagai antivirus.
Berdasarkan hasil ini, minyak atsiri mempunyai efek antiviral lebih kuat yang ditunjukkan titer HA Al
dan ND 2° yang berarti tidak ada virus yang mampu menghemaglutinasi eritrosit dibanding ekstrak
etanolik jahe yang menunjukka titer HA Al 2° dan HA ND 2s yang berarti masi hada virus walaupun
jumlahnya turun dibanding normal

in

Anda mungkin juga menyukai