Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN BAGIAN PRODUKSI DI

PT LESTASI JAYA BANGSA

Oleh:
NAMA NIM

Insan Zaki Fuadi 19 AFM 020

D3 ANALIS FARMASI DAN MAKANAN


STIKES IBNU SINA AJIBARANG
TAHUN 2021

1
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN BAGIAN PRODUKSI DI
PT LESTASI JAYA BANGSA
Diajukan guna memenuhi tugas Praktik Kerja Lapangan pada
Program Studi D3 Analis Farmasi dan Makanan STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Oleh:
NAMA NIM

Insan Zaki Fuadi 19 AFM 020

D3 ANALIS FARMASI DAN MAKANAN


STIKES IBNU SINA AJIBARANG
TAHUN 2021

2
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN BAGIAN PRODUKSI DI
PT LESTASI JAYA BANGSA

Oleh:
NAMA NIM

Insan Zaki Fuadi 19 AFM 020

Pembimbing: Siti Asadu S, S.Farm

3
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disetujui


Tanggal

Oleh:
Dosen Pembimbing

Siti Asadu S, S.Farm

Mengetahui/Menyetujui
STIKes Ibnu Sina Ajibarang
D3 Analis Farmasi dan Makanan
Ketua Program Studi,

apt. Eko Hidayaturrohman K, M.Farm


NIDN. 0623059301

4
PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Lestari Jaya Bangsa telah diuji dan
disahkan oleh Program Studi D3 Analis Farmasi dan Makanan pada:
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Tim Penguji
Ketua Anggota

Nama Nama
NIDN/NIK NIDN/NIK

Mengesahkan,
Ketua Prodi Studi

apt.Eko Hidayaturrohman K, M. Farm


NIDN. 0623059301

Mengetahui/Menyetujui,
Ketua STIKes Ibnu Sina Ajibarang

apt. Adi Susanto, M. Farm


NIDN. 0614067901

5
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Insan Zaki Fuadi
NIM : 19 AFM 020
Selaku peserta Praktik Kerja Lapangan pada PT Lestari Jaya Bangsa
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Praktik Kerja Lapangan di PT
Lestari Jaya Bangsa adalah benar – benar hasil karya saya, kecuali jika disebutkan
sumbernya dan belum pernah diajukan pada institusi manapun, serta bukan hasil
plagiat. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai
dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya
tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi
akademik jika ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Ajibarang, bulan 2021


Yang menyatakan,
(tanda tangan dan materai 10.000)

Insan Zaki Fuadi

6
HALAMAN MOTTO
“MOTTO”

“ Ada banyak hal yang saya harap akan saya lakukan, daripada hanya duduk-
duduk dan mengeluh tentang kehidupan yang membosankan.”
-Kurt Cobain

vii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan Praktikum Kerja Lapangan ini dipersembahkan untuk :


1. Orang tua tercinta, Bapak Arif Muslim dan Ibu Jamilah
2. Kakak tercinta, Siti Solikha & Arif Amruloh
3. Almamater yang kubanggakan
4. Teman - teman yang tercinta

Diperjelas lagi apa yg telah beliau² berikan

viii
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidaya – Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan di PT
Lestari Jaya Bangsa. Penulis Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun guna
memenuhi tugas Praktik Kerja Lapangan pada STIKes Ibnu Sina Ajibarang.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan sebuah karya kecil yang
diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi semua pihak yang membacanya.
Selama penelitian sampai dengan penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan,
penulis telah mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan.
2. Bapak apt. Adi Susanto, M.Farm selaku ketua STIKes Ibnu Sina Ajibarang
3. Bapak apt. Eko Hidayaturrohman K., M.Farm. selaku ketua Program Studi
D3 Analis Farmasi dan Makanan
4. Ibu Siti Asadu Sofiah, M.Farm selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis dalam menyusun laporan Praktik Kerja Lapangan.
5. Ibu Hj. Siti Halimah Suwarno selaku komisaris PT. Lestari Jaya Bangsa yang
telah mengizinkan penulis melaksanankan Praktik Kerja Lapangan di PT.
Lestari Jaya Bangsa
6. Bapak apt. Yusnizar Fauzi., S.Farm. selaku Apoteker Penanggung jawab Pt.
Lestari Jaya Bangsa
7. Ibu Muniarti selaku pembimbing teknis di PT. Lestari Jaya Bangsa yang telah
membimbing dan member pengarahan kepada penulis selama kerja praktik
8. Seluruh dosen STIKes Ibnu Sina Ajibarang
9. Para karyawan PT Lestari Jaya Bangsa yang telah memberikan bekal ilmu
selama Praktik Kerja Lapangan
10. Orang tua serta keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan serta
bantuan moril maupun materi
ix
11. Serta semua pihak yang telah membantu dalam prakti maupun penyusunan
laporan yang tidak dapat di sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan. Penulis membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat serta menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembacanya.
Amin.
Ajibarang, 2021

Penulis

x
ABSTRAKSI
Laporan ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Produksi pada produk
pangan dan jamu herbal yang diproduksi oleh PT Lestari Jaya Bangsa. Laporan
ini dilakukan dengan mengambil obyek PT Lestari Jaya Bangsa. Data – data
dalam laporan diperoleh dari hasil wawancara dan observasi pada obyek laporan..
Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan menunjukkan bahwa kegiatan Produksi
sudah cukup baik akan tetapi perlu ada perbaikan pada sistemnya dan penggunaan
Alat Perlindungan Diri (APD) agar lebih baik lagi kedepanya.

Kata Kunci: Produksi

xi
DAFTAR ISI

Halaman Sampul.............................................................................................i
Halaman Judul................................................................................................i
Halaman Pembimbingan................................................................................Ii
Halaman Persetujuan....................................................................................Iii
Halaman Pengesahan....................................................................................Iv
Halaman Pernyataan.......................................................................................v
Halaman Motto.............................................................................................Vi
Halaman Persembahan................................................................................Vii
Prakata..............................................................................................................
Abstraksi..........................................................................................................
DaftarIsi.........................................................................................................x
Daftar Tabel................................................................................................Xii
Daftar Gambar...........................................................................................Xiii
Daftar Lampiran.........................................................................................Xiv
BabI Pendahuluan
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................2
C. Manfaat............................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah PT.Lestari Jaya..................................................................16
B. Visidan Misi...................................................................................17
C. Kebijakan Halal.............................................................................17
D. Struktur Organisasi........................................................................18
E. Kegiatan Pokok PT.Lestari Jaya....................................................19
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan.............................21
B. Hasil Kegiatan Praktik
xii Kerja Lapangan.........................................23
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................27
B. Saran...............................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................

xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan...................3
Tabel 1. 2 Produk Mie di PT. Lestari Jaya Bangsa.........................................16

xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Logo PT. LestariJayaBangsa (Sumber:TimPenyusun,2015)..................7
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi PT. Lestari Jaya (Tim Penyusun, 2015)................10
Gambar 2. 3 Alur Proses Pembuatan Jamu (Sumber: Tim Penyusun, 2015)...........11
Gambar 2. 4 Alur proses pembuatan mie (Sumber: Tim penyusun, 2015)................12

xv
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 3. 1 proses pembuatan adonan mie (Sumber: Dokumen pribadi, 2021)......25
Gambar 3. 2 mesin pemotong mie kolor (Sumber: Dokumen pribadi, 2021)............25
Gambar 3. 3 mesin pemotong mie kriting (Sumber: Dokumen pribadi, 2021).........25
Gambar 3. 4 mesin pengukusan mie kolor(Sumber: Dokumen pribadi, 2021)..........26
Gambar 3. 5 mesin pengukusan mie keriting (Sumber: Dokumen pribadi, 2021).....26
Gambar 3. 6 proses pencetakan mie kolor(Sumber: Dokumen pribadi, 2021)..........26
Gambar 3. 7 proses pencetakan mie keriting (Sumber: Dokumen pribadi, 2021).....27
Gambar 3. 8 ruang pengovenan mie(Sumber: Dokumen pribadi, 2021)...................27
Gambar 3. 9 proses penjemuran mie (Sumber: Dokumen pribadi, 2021).................27
Gambar 3. 10 proses packing mie keriting (Sumber: Dokumen pribadi, 2021).......28
Gambar 3. 11 proses packing mie kolor (Sumber: Dokumen pribadi, 2021)...........28
Gambar 3. 12 berbagai macam produk mie di PT. Lestari Jaya Bangsa (Sumber:
Dokumen pribadi, 2021)..................................................................................................28
Gambar 3. 13 proses penggilingan bahan baku jamu (Sumber: Dokumen pribadi,
2021)................................................................................................................................29
Gambar 3. 14 proses pembuatan jamu Nonalisa (Sumber:Dokumen pribadi, 2021).29
Gambar 3. 15 mesin pengisian kapsul (Sumber: Dokumen pribadi, 2021)..............29
Gambar 3. 16 proses packing jamu Rebustas (Sumber: Dokumen pribadi, 2021). . .30
Gambar 3. 17 proses pembuatan Pil Kendi (Sumber: Dokumen pribadi, 2021).......30
Gambar 3. 18 proses packing jamu Formulasi Menik Sehat (Sumber: Dokumen
pribadi, 2021)..................................................................................................................30

xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada era globalisasi seperti sekarang persaingan dunia usaha


semakin kompetitif, yang diikuti dengan kemajuan teknologi yang
pesat. Hal ini menuntut perusahaan untuk mempunyai sumber daya
manusia yang baik(Vianyta, 2019). Kesehatan merupakan faktor kunci
dalam sumber daya manusia. Keahlian sumber daya manusia dalam
bidang tertentu sangat dibutuhkan dalam lingkungan kerja. Keahlian –
keahlian tersebut dapat diperoleh dengan pendidikan formal maupun
nonformal. Setiap keahlian haruslah diimbangi dengan keterampilan
dan pengalaman yang dapat meningkatkan daya saing dalam dunia
kerja (Pemerintah RI,2012).
Mahasiswa adalah calon tenaga kerja yang harus siap bersaing
dalam bidangnya. Hal tersebut berguna untuk menyiapkan diri dalam
dunia kerja yang sesungguhnya (Aryanti,2017). Praktik Kerja Lapangan
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempraktikkan ilmu yang
telah didapat selama masa perkuliahan berlangsung. Setiap mahasiswa
perlu melakukan Praktik Kerja Lapangan agar sebelum memasuki dunia
kerja yang sesungguhnya telahmemiliki bekal pengalaman yang cukup
(Janah, 2017). Pembekalan berupa Praktik Kerja Lapangan secara
langsung sangat diperlukan bagi mahasiswa D3Analis Farmasi dan
Makanan agar mendapatkan gambaran mengenai duniakerja yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, STIKes Ibnu Sina Ajibarang bekerja
sama dengan PT Lestari Jaya Bangsa untuk mengadakan Praktik Kerja
Lapangan yang dilaksanakan mulai tanggal2 Agustus – 31 Agustus
2021.
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan Praktik Kerja Lapngan di PT Lestari
Jaya Bangsa adalah:
1. Mahasiswa mampu meningkatkan wawasan pengetahuan,
pengalaman serta keterampilan di duni kerja
2. Mahasiswa mampu mensosialisasikan diri pada lingkungan kerja
yang sesungguhnya berkenaan dengan disiplin ilmu dan tanggung
jawab pekerjaan
3. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung gambaran kegiatan
perusahaan yang menangani bagian Produksi di PT Lestari Jaya
Bangsa
C. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
adalah :
1. Mahasiswa mampu memperoleh pengetahuan yang nyata tentang
dunia kerja.
2. Melatih kedisiplinan mahasiswa dan komitmen kerja saat
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
3. Memperoleh gambaran tentang Proses Produksi yang ada di PT
Lestari Jaya Bangsa
D. Objek dan Jangka Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Objek pelaksanaa Praktik Kerja Lapangan adalah:
Nama perusahaan : PT Lestari Jaya Bangsa
Alamat : Jl. Raya Sampang – Buntu No.17 Utara Pasar
Bangsa, Kebasen. Banyumas Jawa Tengah –
Indonesia
Nomor telepon : 0282-5291104
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
sebagai berikut:
Hari : Senin - Sabtu
Tanggal : 02 Agustus 2021 - 31 Agustus 2021
Waktu : 1 bulan
E. Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Jadwal pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dapat dilihat pada
tabel 1.1.
Tabel 1. 1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

No Hari / Tanggal Jam Kegiatan


1. Senin, 2 Agustus 07.00 – 07.15 Apel pagi
2021
07.15 – 08.00 Pengenalan ruangan dan
bahan baku pada
produksi mie
08.00 – 09.15 Packing mie 2 ayam
09.15 – 10.00 Mencetak mie kolor
10.00 – 10.30 Packing mie 2 ayam
10.30 – 11.50 Penjelasan alat
(pembuatan mie kriting
dan mie kolor)
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 15.30 Pengemasan mie kriting
15.30 – 16.00 Penataan barang di
gudang
16.00 Pulang

2. Selasa, 3 Agustus 07.00 – 09.20 Packing mie 2 ayam


2021
09.20 – 11.55 Packing mie kolor
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 16.00 Packing mie kolor
16.00 Pulang
3. Rabu, 4 Agustus 07.00 – 11.55 Packing mie kriting
2021
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 16.00 Packing mie kriting
16.00 Pulang
4.
4. Kamis, 5 Agustus 07.00 – 11.45 Packing mie kolor
2021
12.00 – 13.00 Istirahat

13.00 – 16.00 Packing mie kolor


16.00 Pulang
5. Jumat, 6 Agustus 07.00 – 11.30 Packing mie kolor
2021
11.30 – 13.00 Istirahat
13.00 – 16.00 Packing mie kolor
16.00 Pulang
6. Sabtu, 7 Agustus 07.00 – 11.30 Packing mie kolor
2021
11.30 – 13.00 Istirahat

13.00 – 16.00 Packing mie kolor


16.00 Pualng
7, Senin, 9 Agustus 07.15 – 07.15 Pengenalan ruang jamu
2021
07.15 – 08.00 Packing jamu nonalisa
08.00 – 11.40 Packing jamu formulasi
monik sehat rasa
strawberry
11.40 – 12.00 Packing jamu formulasi
menik sehat rasa
blueberry
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 15.05 Packing jamu formulasi
menik sehat rasa
blueberry
15.05 – 15.16 Menulis data target
peroleh pegawai
15.16 – 16.00 Packing jamu formulasi
menik sehat rasa
blueberry
16.00 Pulang
8, Selasa, 10 LIBUR
Agustus 2021
9. Rabu, 11 Agustus 07.00 – 09.10 Packing jamu formulasi
2021 menik sehat rasa susu
madu
09.10 – 10.00 Menulis/ membuat buku
catatan perawatan,
perbaikan, pemakaian
mesin
10.00 – 12.00 Packing jamu formulasi
menik sehat rasa susu
madu
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 16.00 Packing jamu formulasi
menik sehat rasa susu
madu
10. Kamis, 12 07.00 – 12.00 Packing jamu formulasi
Agustus 2021 menik sehat rasa susu
madu
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 16.00 Packing jamu formulasi
menik sehat rasa susu
madu
16.00 Pulang
11. Jumat, 13 Agustus 07.00 – 09.15 Packing jamu Formula
2021 Monik Sehat rasa susu
madu
09.15 – 11.30 Pengenalan ruangan dan
penjelasan proses
pembuatan produk jamu
11.30 – 13.00 Istirahat
13.00 – 16.00 Packing jamu Formula
Monik Sehat rasa susu
madu
16.00 Pulang
12. Sabtu, 14 Agustus 07.00 – 11.30 Packing jamu Rapet
2021 Manis
11.30 Pulang

13 Senin, 16 Agustus 07.00 – 11.30 Packing jamu Formulasi


2021 Monik Sehat rasa coklat
13.00 – 14.30 Packing jamu Formulasi
Monik Sehat rasa coklat
14.30 – 15.30 Mencatat produk yang
masuk ke gudang jadi
15.30 – 16.00 Packing jamu Formulasi
Monik Sehat rasa coklat
14 Selasa, 17 LIBUR
Agustus 2021
15 Rabu, 18 Agustus 07.00 – 11.30 Packing jamu Formulasi
2021 Menik Sehat rasa susu
madu
11.30 – 13.00 Istirahat
13.00 – 16.00 Packing jamu Formulasi
Menik Sehat rasa susu
madu
16 Kamis, 19 07.00 – 09.00 Packing jamu Formulasi
Agustus 2021 Menik Sehat rasa susu
madu
09.00 – 11.00 Pembrian materi CPOTB
11.00 – 12.00 Packing jamu Formulasi
Menik Sehat rasa susu
madu
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 16,00 Packing jamu Formulasi
Menik Sehat rasa susu
madu
16.00 Pulang
17 Jum’at 20 07.00 – 12.00 Packing jamu Formulasi
Agustus 2021 Menik Sehat rasa susu
madu
12.00 –13.00 Istirahat
13.00 –14.00 Pengambilan gambar
sebagai dokumentasi
14.00 – 16.00 Packing jamu Formulasi
Menik Sehat rasa susu
madu
18 Sabtu, 21 Agustus LIBUR
2021
19 Senin, 23 Agustus Ijin Sakit
2021
20 Selasa, 24 07.00 – 12.00 Packing jamu Formulasi
Agustus 2021 Menik Sehat rasa jeruk
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 16.00 Packing jamu Formulasi
Menik Sehat rasa jeruk
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan

Gambar 2. 1 Logo PT. Lestari Jaya Bangsa (Sumber:TimPenyusun,2015)

PT. Lestari Jaya Bangsa merupakan salah satu perusahaan yang


memproduksi jamu tradisional dan mie kering yang berlokasi di desa Bangsa,
Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. Didirikan oleh pasangan suami
istri yaituBapak H. Hadi Suwarno dan ibu Hj. Siti Halimah Suwarno. PT
Lestari JayaBangsa pertama kali beroperasi pada tahun 1992 dengan menyerap
4 tenagakerja dan hanya memproduksi jamu godog cap Ibu Tari. Resep jamu
godogcap Ibu Tari ini diperoleh dari Eyang Ronggoseno melalui Ibu Hj.
Dawingah Muslih, Ibu kandung Hj. Siti Halimah Suwarno. Jamu godog cap
Ibu Tarisangat digemari oleh masyarakat dan dipasarkan ke berbagai wilayah
di Jawa.Sampai sekarang khasiat dan kegunaanya telah diakui oleh para
konsumenjamugodogcapIbu Tari(TimPenyusun, 2015).
Seiring perjalanan waktu dan pengembangan usaha yang dimiliki serta
banyaknya tuntutan dari pasar untuk menambahkan produk yang sejenis
maka perusahaan jamu obat tradisional PT Lestari Jaya Bangsa
menambahkan berbagai produk diantaranya jamu jahe ginseng, jahe telor,
jamu wayang, jamu stop angin dan jenis jamu lainnya telah mendapatkan ijjn
dari departemen Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) (Tim
Penyususn, 2015)

Dengan adanya jenis jamu tradisional diharapkan dapat menjadi pilihan


alternatif bagi setiap orang dalam menjaga kesehatannya, apalagi saat ini
biaya untuk obat – obatan medis sudah semakin mahal, jadi tidak ada
salahnya jika mempercayakan kesehatan kita pada jamu tradisional yang
merupakan ramuan dari nenek moyang (Tim Penyusun, 2015)

Pada tahun 2009 PT Lestari Jaya Bangsa mulai mengembangkan


bisnisnya dengan memproduksi olahan mie kering. Bisnis tersebut beroperasi
tepatnya pada februari 2009 dengan jumlah karyawan sebanyak 8 orang
(Tim Penyusun, 2015)

Pada tahun 2012 , terjadi penambahan karyawan yang tadinya hanya 8


orang menjadi 18 orang. Kemudian seiring berjalanya waktu hingga saat ini
karyawan yang bekerja pada bagian pengolahan mie kering sebanyak 13
orang untuk bagian mie kolor dan 10 orang pada bagian mie keriting. Divisi
mie kering merupakan divisi terbesar di PT Lestari Jaya dan pabriknya
hanya dikota Banyumas, hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga
produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta usaha ini
membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal(Tim
Penyusun, 2015)

Untuk menjaga kepercayaan pencinta produk Mie olahan, produk Mie


kering pada PT Lestari Jaya Bangsa telah mendapatkan sertifikat halal
LPPOM MUI. Sejalan dengan itu, melalui serangkaian prosedur pendaftaran
Halal Perusahaan ke Lembaga Pengkajian Obat, Makanan dan Kosmetik
(LPPOM) MUI provinsi Jawa Tengah, PT Lestari Jaya Bangsa
berkesempatan lolos dalam audit halal yang dilakukan oleh Ahli dari
lembaga sertifikasi tersebut. (Tim Penyusun, 2015)

PT. Lestari Jaya selalu berkomitmen untuk menghasilkan produk –


produk yang berkualitas dan higienis di bawah pengawasan standard mutu.
PT Lestari Jaya hanya menggunakan bahan – bahan yang bersertifikat Halal
dan telah mendapat izin dari Dinas Kesehatan atau BPOM dengan
menerapkan metode Cara Pembuatan makanan yang baik.
B. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi industri Obat Tradisional yang berkualitas, bermutu, unggul
sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar
2. Misi
a. Meningkatkan kualitas Obat Tradisioanl sebagai sarana pengobatan
bagi seluruh lapisan masyarakat
b. Membangun citra merk yang kuat terhadap jamu serta menguatkan
sugesti kepada masyarakat untuk menggunakan obat tradisional
c. Melestarikan obat tradisional sebagai warisan nenek moyang agar
produk jamu tidak hilang sebagai salah satu sarana pengobatan bagi
masyarakat
C. KebijakanHalal
PT. Lestari Jaya Bangsa membuat kebijakan halal untuk setiap produk
yang diproduksi yaitu “Kami atas nama manajemen dan segenap karyawan
PT. Lestari Jaya berkomitmen untuk selalu memproduksi produk Halal,
dengan menggunakan bahan – bahan dan fasilitas produksi yang terbebas dari
segala macam jenis bahan yang diharamkan dan mengandung najis, sesuai
dengan syariat Islam dan Standar MUI.” Ditetapkan di desa Bangsa pada
Oktober 2020.
D. StrukturOrganisasi

Hj. Siti Halimah


Komisaris Perusahaan

H. Syakib M. Syauqi. SE., MM


Direktur

Sri Astuti
Keuangan
apt. Yusnizar Fauzi, S.Farm
Marketing
Yuyun Asianingsih Apoteker Penanggung Jawab
Keuangan
Umi A.
Keuangan
Pabrik

Sutini Murniati Suripto, Amd Toekimin Farid


Gudang Produksi QC LB Usman
Marketing Personalia

Sutini Parni Supono & Gatot I


Gudang Jadi Produksi Pil Sales wil. DKI &
Banten
Kasila
Marhamah Produksi Rajangan Budi Mulyono
Gudang Bahan Sales Wil. Bandung
Baku Musinah
Serbuk
Siti Nur Laela
Suntarib
Gudang Bahan Parsinem
Sales wil. Cirebon
Kemas Kapsul
Basuki
Madu Derajat Purwanto
Sales wil. Solo
(Jateng)
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi PT. Lestari Jaya (Tim Penyusun, 2015)

E. KegiatanPokokPT.LestariJaya Bangsa

Kegiatan pokok di PT. LestariJaya Bangsa meliputi:

1. Alur proses pembuatan jamu

Penyiapan bahan baku, bahan


tambahan dan pengemas

Pengukur bahan baku ekstrak Penimbangan bahan


pengkristal (sukrosa)

Pengekstrakan bahan baku

Filtrasi Ekstrak

Hasil Filtrasi + sukrosa Pengayakan Filling


&
Sealing
Mixing suhu 80oC selama 2 jam Sach

Gudang Packing Sekunder


Gambar 2. 3 Alur Proses Pembuatan Jamu (Sumber: Tim Penyusun, 2015)

2. Alur Proses Pembuatan Mie

Proses pembuatan mie di PT. Lestari Jaya Bangsa meliputi:

Penyiapan bahan baku dan bahan


tambahan

Penimbangan bahan Penimbangan bahan


baku tambahan

Mixing/pencampuran tepung terigu dan tepung tapioka

Penampungan di mesin Hopper dan pemotongan mie

Steaming (pengukusan) dengan oven bersuhu ± 50o

Cutting (pemotongan ) mie oleh karyawan secara


manual

Pencetakan dengan cetakan bambu

Penjemuran di bawah sinar matahari

Penggudangan
dengan system FIFO Packing oleh karyawan
Gambar 2. 4 Alur proses pembuatan mie (Sumber: Tim penyusun, 2015)

BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL PRAKTIKUM KERJA LAPANGAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di PT. Lestari Jaya Bangsa yang
bertempat di Jalan Raya Sampang-Buntu No. 17 Utara Pasar, Desa Bangsa,
Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. Praktik Kerja Lapangan berlangsung
selama satu bulan yakni dimuai pada tanggal 02-31 Agustus 2021 dengan waktu
kerja Senin sampai Sabtu.
Pada tanggal 02-07 Agustus 2021 kegiatan dilakukan di ruang produksi
mie . Uraian kegiatan yang dilakukan antara lain:
1. Kemas primer mie
Kemas primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan
produk (Hasan, 2012). Kemas primer pada mie kuning menggunakan
plastik dengan ukuran ⅟2 kg.
2. Penimbangan mie
Penimbangan mie kuning memiliki berbagai macam berat
mulaidari 150 gram sampai dengan 400 gram.
3. Pencetakan mie
Pencetakan mie di PT Lestari Jaya ada dua macam yaitu: manual
dan otomatis.
Kegiatan selanjutnnya pada tanggal 09-31 Agustus 2021 Kegiatan
dilakukan di ruang produksi jamu. Uraian kegiatan yang dilakukan antara lain:
1. Kemas sekunder jamu Nonalisa®
Kemas sekunder adalah bahan yang melindungi kemasan dasar
yang biasanya dibuat lebih menarik dengan desain yang beragam
(Susetyarsi, 2012).
Jamu Nonalisa merupakan jamu yang diindikasikan untuk
Membantu mengurangi lendir yang berlebihan pada daerah organ
kewanitaan, Membantu mengurangi keputihan, Membantu mengurangi
bau organ kewanitaan yang tidak sedap, Membantu mengurangi gatal-gatal
pada organ kewanitaan,Membantu mengurangi gatal-gatal pada organ
kewanitaan. Nomor TR dari Jamu Nonalisa adalah POM TR 163395171
(Tim Penyusun, 2015).
2. Kemas Sekunder dan Tersier Jamu Anak Formula Monik Sehat®
Kemas sekunder adalah bahan pembungkus lanjutan setelah
kemasan primer (Nurhayati, 2018). Sedangkan kemas tersier adalah bagian
akhir dari keseluruhan rangkaian proses pengemasan yang ada, karena
menjadi kemasan yang penggunaannya untuk menggabungkankemasan
primer dan sekunder. Biasanya kemasan tersier terbuat dari kardus, kayu,
atau cardboard (Hasan, 2012).
Jamu anak Formula Monik Sehat® adalah jamu anak yang
memiliki 11 varian rasa. Kegunaan dari jamu formula monik sehat adalah
untuk menjaga stabilitas kesehatan anak, meningkatkan daya pikir,
menambah nafsu makan serta mengobati cacingan. Nomor TR dari Jamu
Formula Monik Sehat® adalah POM TR 063257351 (Tim Penyusun,
2015). Komposisi jamu anak Formula Monik Sehat® yaitu: 1) Curcumae
rhizoma 20% 2) Curcumae aeroginosae rhizoma 20% 3) Zingiberis
rhizoma 20% 4) Glycirrhiza radix 15% 5) Imperatae clindryca 10% 6)
Sukrose 35% 7) Honey powder 4,9% 8) Perasa 0,1%
B. Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Praktik Kerja Lapangan yang berjudul “Laporan Praktik Kerja
Lapangan Bagian Produksi di PT Lestasi Jaya Bangsa” yaitu membahas mengenai
proses produksi di PT. Lestari Jaya Bangsa. Selain produk makanan, PT. Lestari
Jaya Bangsa juga memproduksi berbagai macam jamu tradisional yang sudah
dipercaya masyarakat dan telah mendapatkan ijin dari departemen Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Proses produksi pembuatan mie kolor dan mie kriting:
1. Persiapan bahan
Sebelum dilakukan pembuatan mie kolor dan mie, bahan-bahan
baik bahan baku maupun bahan tambahan harus disiapkan terlebih dahulu,
agar mempermudah proses selanjutnya. Bahan baku diambil terlebih
dahulu dari gudang penyimpanan bahan baku sementara bahan tambahan
diambil dari gudang penyimpanan bahan tambahan.
2. Penimbangan
Bahan-bahan yang telah disiapkan selanjutnya ditimbang sesuai
dengan formula. Penimbangan bahan harus dilakukan dengan benar agar
tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan bahan.
3. Pencampuran
Langkah selanjutnya adalah pencampuran, fungsinya mencampur
secara homogen semua bahan agar terbentuk adonan mie yang baik, untuk
pencampuran dilakukan secara otomatis menggunakan mesin. Untuk mesin
pencampur mie kolor berbeda dengan mesin pencampur mie keriting.
4. Pengukusan mie
a. Untuk mie kolor donan mie yang telah tercampur dalam
mesin pencampur akan keluar dalam bentuk panjang dan
pipih, kemudian dipotong sesuai dengan ukuran yang telah di
tentukan, lalu adonan tadi di matangkan dalam mesin boiler
dengan suhu 70-80 °C selama kurang lebih 1 jam sampai
tekstur mie menjadi kenyal.
b. Sementara untuk mi keriting pematangan melalui mesin
Boiler dengan Conveyor Belt yang tersambung dengan mesin
pencampur, suhu yang digunakan antara 80-90 °C.
5. Pencetakan
a. Mie kolor
Mie yang sudah matang kemudian di cetak secara manual dengan
menggunakan cetakan dari bambu.
b. Mie keriting
Mie yang sudah matang akan melalui mesin pencetak otomatis.
6. Pengeringan
Ada dua proses pengringan, pengeringan pertama menggunakan
sinar matahari lalu pengeringan kedua menggunakan oven. Alasan
penggunaan 2 proses pengeringan karena jika hanya menggunakan sinar
matahari saja maka akan memakan waktu yang lama dan mie rentan akan
jamur, begitu juga jika hanya dengan pengovenan maka tekstur mi akan
rapuh hal ini menyulitkan proses packing
7. Packing
Proses packing mie menggunakan plastik lapis tunggal, plastik
multilapis dan karton

Produk mie yang diproduksi oleh PT. Lestari Jaya Bangsa adalah sebagai
berikut (Tim Penyusun, 2015)
Tabel 1. 2 Produk Mie di PT. Lestari Jaya Bangsa

N Nama Produk Nomor TR


O
1 Mie ACC® 200 gram (Mie kolor) Dinkes PIRT No. 206330207024923
2 Mie ACC® 200 gram (Mie halus) Dinkes PIRT No. 206330207024923
3 Mie ACC® 200 gram (impor) Dinkes PIRT No. 206330207024923
4 Mie ACC® 400 gram (Mie kolor) Dinkes PIRT No. 206330207024923
5 Mie Tari® 150 gram (Mie kolor) Dinkes PIRT No. 206330214024923
6 Mie Tari® 200 gram (Mie kolor) Dinkes PIRT No. 206330214024923

Syarat fisik mie menurut (Koswara, 2015) adalah:


a. Mie memiliki gigitan relatif kuat
b. Kenyal
c. Permukaan yang tidak lengket
d. Tekstur sangat tergantung komposisi mienya sendiri
e. Warna normal
Ciri fisik mie yang di produksi PT. Lestari Jaya Bangsa memiliki ciriciri yang
telah disebutkan diatas.
Menurut PerPOM No. 7 Tahun 2018 tentang Bahan Baku yang di Larang dalam
Pangan Olahan pada pasal 3 ayat 1 telah ditentukan “pangan olahan yang
diproduksi atau dimasukkan untuk diedarkan di wilayah Indonesia di larang
menggunakan:
a. Bahan baku yang dapat mengganggu, merugikan, dan/ atau
membahayakan;dan/atau
b. Bahan baku yang mengandung narkotika, psikotropika, nikotin, tumbuhan
yang dilindungi, dan/ atau satwa yang dilindungi.”
PT. Lestari Jaya Bangsa menggunakan bahan baku tepung terigu cap Tegu
dan tepung terigu cap Dahlia, hal tersebut sudah sesuai dengan pasal 3 ayat 1
bahwa PT. Lestari Jaya Bangsa tidak menggunakan bahan yang berbahaya.
Pada pasal 3 ayat 1 pada PerPOM No. 11 Tahun 2019 tentang Bahan
Tambahan Makanan (BTP) telah menyebutkan bahwa “BTP terdapat 27 golongan
BTP”. PT. Lestari Jaya Bangsa menggunakan BTP pewarna makanan sintetik
yang diizinkan pemerintah Indonesia yaitu tartrazine dan anti kempal natrium
karbonat. Kedua bahan tersebut merupakan golongan
BTP yang diizinkan oleh pemerintah Indonesia.
Menurut PerPOM No. HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 tentang Cara
Produksi Pangan yang Baik Untuk Industri Rumah Tangga telah ditentukan
“syarat bahan peralatan produksi yaitu:
a. Peralatan produksi sebaiknya terbuat dari bahan yang kuat, tahan lama,
tidak beracun, mudah dipindahkan atau dibongkar pasang sehingga mudah
dibersihkan dan dipelihara serta memudahkan pemantauan dan pengendalian
hama.
b. Permukaan yang kontak langsung dengan pangan harus halus, tidak
bercelah, atau berlubang, tidak mengelupas tidak berkarat dan tidak menyerap air.
c. Peralatan harus tidak menimbulkan pencemaran terhadap produk pangan
oleh jasad renik, bahan logam yang terlepas dari mesin atau peralatan, minyak
pelumas, bahan bakar dan bahan-bahan lain yang menimbulkan bahaya; termasuk
bahan kontak pangan atau zat kontak pangan dari kemasan pangan ke dalam
pangan yang menimbulkan bahaya.” PT. Lestari Jaya Bangsa menggunaan
peralatan modern berupa mesin dan juga alat tradisional seperti cetakan yang
terbuat dari bambu, hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan
Menurut PerPOM No. 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan telah
ditentukan bahan kemasan pangan yang diizinkan pada pasal 7 ayat 1 “Bahan
kontak pangan sebagaimana yang dimaksud pasal 5 huruf b meliputi plastik lapis
tunggal (monolayer), plastik multilapis (multilayer), karet atau elastomer, kertas
dan karton, penutup atau segel, pelapis dari resin atau polimer, keramik, gelas dan
logam”. PT. Lestari Jaya Bangsa menggunakan plastik lapis tunggal, plastik
multilapis dan karton, hal tersebut sudah sesuai dengan PerPOM No. 20 Tahun
2019 tentang Kemasan Pangan.
Menurut PerPOM No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan telah
menentukan pada pasal 3 ayat 1 yaitu ‘label yang dicantumkan di dalam dan/ atau
pada kemasanpangan wajib sesuai dengan label yang disetujui pada saat izin
edar”. Produk di PT. Lestari Jaya Bangsa telah menggunakan label yang telah
disetujui pada saat izin edar. Kemudian pada pasal 5 ayat 1 menerangkan bahwa
“label sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 harus memuat keterangan paling
sedikit mengenai: nama produk, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat
pihak yang memproduksi atau mengimpor, tanggal dan kode produksi, dan
keterangan kadaluarsa”. PT. Lestari Jaya Bangsa sudah sesuai dengan PerPOM
No. 31 tentang Label Pangan Olahan.
Kemudian pada pasal 3 Kemnaker No. PER.08/MEN/VII/2010 tentang
Alat Pelindung Diri, telah menentukan perlengkapan kerja yang harus digunakan
oleh para pekerja antara lain pelindung kepala (hair-net), pelindung mata dan
muka (face shield), pelindung telinga, pelindung pernafasan, pelindung tangan
(sarung tangan) dan pelindung kaki. Saat ini perlengkapan kerja bagian produksi
mie di PT. Lestari Jaya Bangsa adalah masker dan celemek, untuk alat pelindung
diri seperti pelindung kepala, pelindung mata dan muka, pelindung telinga serta
pelindung kaki belum digunakan oleh para karyawan, padahal selain sebagai alat
pelindung diri juga digunakan untuk mencegah kontaminasi terhadap produk.
Proses produksi jamu Formulasi Menik Sehat:
1. Proses penyiapan bahan
Sebelum dilakukan pembuatan jamu Formulasi Menik Sehat,
bahan-bahan baik bahan baku maupun bahan tambahan harus disiapkan
terlebih dahulu, agar mempermudah proses selanjutnya. Bahan berupa
simplisia dan bahan tambahan lainya diambil terlebih dahulu dari gudang
penyimpanan.
2. Penggilingan
Simplisia yang akan digunakan digiling menggunakan mesin, mesin
penggilingan di PT. Lestari Jaya terdapat 2 macam yaitu : mesin
penggiling halus dan mesin penggiling kasar.
3. Pengolahan
Selanjutnya hasil gilingan simplisia di masukan ke dalam mesin
pengolahan, dalam mesin ini serbuk dari simplisia dicampurkan dengan
bahan tambahan sesuai formulasi, lalu dimasak sampai berbentuk butiran
kristal
4. Pengemasan
Proses pengemasan jamu Formulasi Menik Sehat ada 3:
a. Pengemasan primer
Pengemasan primer menggunakan mesin otomatis dengan
bahan kemas berupa plastik , dalam satu saset berisi 7 gram
b. Pengemasan sekunder
Pengemasan sekunder dilakukan manual menggunakan
bahan kemas kardus berbentuk box kecil, setiap satu box beisi 10
sachet
c. Pengemasan tersier
Pengemasan dilakukan manual menggunakan bahan kemas
karton, dalam satu karton berisi 40 box.
Produk jamu yang diproduksi oleh PT. Lestari Jaya Bangsa adalah sebagai
berikut :
1. Jamu Rebustas
2. Jamu Nonalisa
3. Kunyit Asem
4. Jamu Bersalin
5. Jahe Telor Gingseng
6. Rapet Manis
7. Jamu Formulasi Menik Sehat
a. Jamu Formulasi Menik Sehat rasa Bluberry
b. Jamu Formulasi Menik Sehat rasa Strawberry
c. Jamu Formulasi Menik Sehat rasa Coklat
d. Jamu Formulasi Menik Sehat rasa Anggur
e. Jamu Formulasi Menik Sehat rasa Durian
f. Jamu Formulasi Menik Sehat rasa Jambu Biji
g. Jamu Formulasi Menik Sehat rasa Jeruk
h. Jamu Formulasi Menik Sehat rasa Lychee
i. Jamu Formulasi Menik Sehat rasa Mangga
j. Jamu Formulasi Menik Sehat rasa Melon
k. Jamu Formulasi Menik Sehat rasa Susu Madu
Menurut Badan POM RI. 2015 Jamu adalah bahan atau ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan dari jaman nenek moyang. Jamu biasa digunaka
untuk pencegahan dan mengobatan penyakit tertentu maupun digunakan untuk
pemeliharaan tubuh.
Menurut PERMENKES RI Nomor 007 Tahun 2012 obat tradisional
dilarang mengandung:
a. etil alkohol lebih dari 1%, kecuali dalam bentuk sediaan tingtur yang
pemakaiannya dengan pengenceran;
b. bahan kimia obat yang merupakan hasil isolasi atau sintetik
berkhasiat obat;
c. narkotika atau psikotropika; dan/atau
d. bahan lain yang berdasarkan pertimbangan kesehatan dan/atau
berdasarkan penelitian membahayakan kesehatan (Anonim, 2012).
PT. Lestari jaya sudah sesuai PERMENKES RI Nomor 007 Tahun 2012
tentang kandungan yang dilarang pada obat tradisional.
Berdasarkan Permenkes No. 006 Tahun 2012 Pasal 35 :
1. Pembuatan Obat Tradisional Wajib memenuhi pedoman CPOTB
yang ditetapkan oleh Menteri
2. . Ketentuan mengenai penerapan CPOTB dalam pembuatan OT
ditetapkan dengan Peraturan Kepala Badan
Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) : seluruh aspek
kegiatan pembuatan obat tradisional yang bertujuan untuk menjamin agar produk
yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai
dengan tujuan penggunaannya.
Penerapan CPOTB Bertahap UKOT dibagi menjadi 3 tahap yaitu:
1. Tahap 1
a.  Sanitasi Higiene
b.  Dokumentasi
2. Tahap 2
a. Sistem Manajemen Mutu
b. Produksi
c. Pengawasan Mutu
d. Penyimpanan
3. Tahap 3
a. Personalia
b. Bangunan, Fasilitas, dan Peralatan
c. Audit Internal
d. Penanganan Keluhan, Penarikan Kembali, dan Penanganan
Produk Kembalian
e. Kontrak Produksi dan Pengujian
PT. Lestari Jaya dalam hal ini hanya baru sampai penerapan CPOTB
Tahap 1.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan pada tanggal 02 - 31
Agustus 2021 di PT. Lestari Jaya Bangsa telah memberikan pengalaman dan
pelajaran yang berharga bagi penulis. Setelah melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Proses tahapan pembuatan mie memiliki beberapa tahap diantaranya
penyiapan bahan bahan baku dan bahan tambahan, mixing/pencampuran, pressing
dan slitting, steaming/pengukusan, pencetakan, pengeringan dan pengemasan.
Secdangkan untuk jamu melalui beberapa tahap diantaranya: penyiapan bahan
baku, penggilingan, pengolahan, dan pengepasan
2. Terdapat beberapa hal yang belum sesuai dengan PerPOM terkait mutu
pengolahan bahan pangan dalam produksi mie di PT. Lestari Jaya Bangsa
diantaranya peralatan yang belum memadai, tidak tersedianya laboratorium uji
produksi, belum terpenuhinya APD lengkap untuk karyawan.Untuk produksi jamu
PT. Lestari Jaya Bangsa baru menerapkan CPOTB bertahap UKOT tahap satu.

B. SARAN
1. Sebaiknya melengkapi penggunaan APD lengkap, hal ini untuk menjaga
keselamatan karyawan dan menghindari kontaminasi pada produk .
2. Selalu meningkatkan mutu produksi dengan melakukan pengadaan mesin
produksi yang lebih baik.
3. Untuk penerapan CPOTB bertahap ukot sebaiknya disempurnakan sampai
tahap 3 agar sesuai dengan Surat Edaran Deputi 2 No.
BST.04.03.43.08.17.08716 Tanggal 4 Agustus 2017 Tentang Penerapan
CPOTB pada Industri dan Usaha Obat Tradisional

DAFTAR PUSTAKA

Aryanti, D. 2018. Laporan PKL Magang di PJ. Sabdo Palon. Surakarta:


Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2012. Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan Republik Indonessia Nomor HK.03.1.23.04.12.2206
Tahun 2012 Tentang Cara Produksi Pangan Yang Baik Untuk Industri
Rumah Tangga. BPOM. Jakarta.

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2018. Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan No. 7 Tahun 2018 tentangBahan Baku yang di Larang
dalam Pangan Olahan. BPOM. Jakarta

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2018. Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan No. 31 Tahun 2018 Tentang Label Pangan Olahan.
BPOM. Jakarta.

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2019. Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan No. 11 Tahun 2019 Tentang Bahan Tambahan
Makanan. BPOM. Jakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2019. Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan No. 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. BPOM.
Jakarta.

Hasan, A. 2012. Laporan Praktik Kerja Lapangan Di PT. Soho Indutri Pharmasi
Kawasan Industri Pulogadung. Fakultas Farmasi. Depok.

Janah, S.W. 2017. Laporan PKL di Divisi Akutansi Ppm Manajemen Jakarta
Pusat. Program Studi Pendidikan Ekonomo (S1) Konsentrasi Pendidikan.
Jakarta.

Koswara, S. 2015. Teknologi Pengolahan Mie. eBookPangan.com. Diakses pada


tanggal 1 Juli 2021.

KeMenKes RI. 2015 Cermat Memilih Obat Traditional. Jakarta: Direktorat


Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Nurhayati, 2018. Material Kemasan dan Teknologi Kemasan. Universitas Islam


Bandung.

Permenkes R.I. No. 007/Menkes/VII/2012. Tentang Registrasi Obat Tradisional.


Depkes R.I. Jakarta.

Susetyarsi, Th. 2012. Kemasan Produk Ditinjau Dari Bahan Kemasan, Bentuk
Kemasan, dan Pelabelan pada Kemasan Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian pada Produk Minuman di Kota Semarang. Jurnal
STIE Semarang, Vol 4, No 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN: 2252-7826).
Semarang.
Tim Penyusun. 2015. Profil PT. Lestari Jaya Bangsa 2015. Banyumas. Hal 1-6.
Vianyta, Aisyah. 2019. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Bidang
Pemasaran di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jakarta: Universitas Negeri
Jakarta.

LAMPIRAN

Gambar 3. 1 proses pembuatan adonan mie (Sumber: Dokumen pribadi,


2021)

Gambar 3. 2 mesin pemotong mie kolor (Sumber: Dokumen pribadi, 2021)


Gambar 3. 3 mesin pemotong mie kriting (Sumber: Dokumen pribadi, 2021)

Gambar 3. 4 mesin pengukusan mie kolor(Sumber: Dokumen pribadi, 2021)

Gambar 3. 5 mesin pengukusan mie keriting (Sumber: Dokumen pribadi,


2021)
Gambar 3. 6 proses pencetakan mie kolor(Sumber: Dokumen pribadi, 2021)

Gambar 3. 7 proses pencetakan mie keriting (Sumber: Dokumen pribadi,


2021)

Gambar 3. 8 ruang pengovenan mie(Sumber: Dokumen pribadi, 2021)


Gambar 3. 9 proses penjemuran mie (Sumber: Dokumen pribadi, 2021)

Gambar 3. 10 proses packing mie keriting (Sumber: Dokumen pribadi, 2021)

Gambar 3. 11 proses packing mie kolor (Sumber: Dokumen pribadi, 2021)


Gambar 3. 12 berbagai macam produk mie di PT. Lestari Jaya Bangsa
(Sumber: Dokumen pribadi, 2021)

Gambar 3. 13 proses penggilingan bahan baku jamu (Sumber: Dokumen


pribadi, 2021)

Gambar 3. 14 proses pembuatan jamu Nonalisa (Sumber:Dokumen pribadi,


2021)
Gambar 3. 15 mesin pengisian kapsul (Sumber: Dokumen pribadi, 2021)

Gambar 3. 16 proses packing jamu Rebustas (Sumber: Dokumen pribadi,


2021)

Gambar 3. 17 proses pembuatan Pil Kendi (Sumber: Dokumen pribadi, 2021)


Gambar 3. 18 proses packing jamu Formulasi Menik Sehat (Sumber:
Dokumen pribadi, 2021)

Anda mungkin juga menyukai