DISUSUN OLEH :
Nur'aini (2021017111)
Hiskia Langkodi (2021017093)
Ina Destiana (2018017093)
Skolastika A. Lestari W (2021017101)
Wilhelmina Derang (2021017112)
Ansyah Denniar (2020017146)
Klaudius Getadismanto
Nanda Rachma H (2021017110)
Catherine Alexandra Yansi (2021017104)
Silvana Harun (2020017088)
1
HALAMAN PENGESAHAN
Nur'aini (2021017111)
Klaudius Getadismanto
Mengetahui
Sri Ayem, SE., M.Sc., Ak Adia Adi Prabowo, SE., M.Acc., Ak.,
CA
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kuliah
Kunjungan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 06 September 2023 di PT.
Victoria Care Indonesia ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini ditulis
untuk melengkapi tugas Kuliah Kunjungan Perusahaan.
Penyusun
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kunjungan Perusahaan juga menjadi salah syarat wajib untuk daftar
kelulusan, guna untuk membekali Mahasiswa/i membekali ilmu secara teori dan
praktik di industri. Maka dari itu mahasiswa/i wajib mengikuti kegiatan ini.
Kunjungan industri hanya sebatas melakukan observasi pada suatu industri saja.
Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber secara langsung.
Kesempatan kali ini, pihak kami mengadakan kegiatan kunjungan industri di
daerah Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di PT. Victoria Care
Indonesia..
5
nantinya mahasiswa terbiasa ketika benar benar terjun di dunia bisnis dan
manajemen. Disisi lain, juga menginginkan adanya dampak jangka panjang dari
diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri ini salah satunya dalam rangka
penyaluran para lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang
produktif dan siap bersaing di dunia bisnis dan manajemen.
6
1.4 Lokasi Kuliah Kunjungan Perusahaan
7
BAB II
8
andalannya yang sudah sangat dikenal konsumen di Indonesia. PT Victoria Care
sudah beroperasi sejak 1988 yang didirikan oleh Billy Hartono Salim. Perusahaan
ini mempunyai nama PT Kosmetika Alam Pesona Mandiri sebelum diganti
menjadi PT Victoria Care. Perusahaan ini mempunyai visi dan misi yaitu untuk
menciptakan produk kosmetik dan toiletries yang berkualitas dan bermanfaat bagi
masyarakat serta mudah didapatkan. Maka pada tahun 2007 didirikanlah PT
Victoria CareIndonesia dengan membangun pabrik di kawasan Candi, Semarang,
Jawa Tengah. Pada tahun 2008, pabrik tersebut telah memperoleh sertifikat Good
Manufacturing Practices (GMP). Pada tahun 2009 diluncurkanlah produk Lulur
Tradisional Bali dengan brand Herborist, dan pada 2013 diresmikan juga Omah
Herborist dengan konsep berbelanja dan edukasi di mana pengunjung dapat
melihat dan belajar bagaimana cara produk – produk PT Victoria Care Indonesia
dibuat. Pada tahun 2015 Herborist Sabun Sirih mendapatkan penghargaan Super
brand award dan Herborist Minyak Zaitun mendapatkan sertifikat Halal, dan
pada 2017 Herborist Minyak Zaitun mendapatkan penghargaan Top Brand. Pada
awal 2018, Billy Hartono Salim merasa bahwa jika ingin terus bertumbuh dan
berkembang PT Victoria Care Indonesia harus mengikuti perkembangan zaman.
Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2017, jumlah para milenial
berjumlah 88 juta jiwa atau 33,75% dari jumlah penduduk Indonesia.
Jumlah kaum milenial yang semakin menguasai demografi ini merupakan
tantangan sekaligus peluang bagi bangsa Indonesia baik di masa sekarang maupun
di masa depan. Menanggapi kondisi itu, pada awal 2019 PT Victoria Care
Indonesia mulai fokus merekrut generasi milenial dan fokus mengembangkan e-
commerce, hingga melakukan ekspor ke luar negeri.
Perusahaan yang didirikan oleh Billy Hartono Salim sebelumnya sudah
beroperasi sejak 1988 nama PT Kosmetika Alam Pesona Mandiri sebelum diganti
menjadi PT Victoria Care. Perusahaan ini mempunyai visi dan misi yaitu untuk
menciptakan produk kosmetik dan toiletries yang berkualitas dan bermanfaat bagi
masyarakat serta mudah didapatkan. Maka pada tahun 2007, PT Victoria Care
Indonesia membangun pabrik di kawasan Candi, Semarang, Jawa Tengah. Pada
tahun 2008, pabrik tersebut telah memperoleh sertifikat Good Manufacturing
9
Practices (GMP).
Pada tahun 2009, PT Victoria Care merilis produk Lulur Tradisional Bali
dari brand Herborist. Perusahaan ini terus berkembang dan meresmikan Omah
Herborist pada tahun 2013, di mana pengunjung dapat merasakan konsep
berbelanja dan edukasi di satu tempat. Pengunjung berkesempatan untuk melihat
dan belajar bagaimana cara produk-produk PT Victoria Care Indonesia dibuat.
Seluruh perkembangan yang dilakukan membawa salah satu produk PT
VictoriaCare yaitu Herborist Sabun Sirih memenangkan Super Brand Award.
Perusahan ini kian berkembang setelah salah satu produk lainnya yaitu Herborist
Minyak Zaitun mendapatkan sertifikat Halal dan juga memenangkan penghargaan
Top Brand pada tahun 2017.
Untuk bisa terus berinovasi dengan berbagai divisi baru dan
mengakomodir pertumbuhan karyawan yang pesat, di penghujung tahun 2019 ini
PT Victoria Care Indonesia menempati kantor baru di Puri Indah Financial
Tower. Menempati 2 lantai, yakni di lantai 10 dan 11, kantor baru ini mengusung
konsep Millenial Office. PT Victoria Care Indonesia memiliki tagline “Innovation
First” yang artinya perusahaan ini selalu membuat inovasi-inovasi produk baru
dan selalu membuat produk inovasi yang terbaik.
Logo merupakan cerminan dari citra positif yang diberikan oleh sebuah
brand atau perusahaan. Kebanyakan perusahaan memaksimalkan pesan-pesan
yang menguntungkan dalam bentuk lambang dan gambar. Logo PT Victoria Care
sendiri juga memiliki makna tersendiri. Warna emas dari logo Victoria Care
Indonesia melambangkan keemasan, prestasi, kesuksesan, kemewahan,
kemenangan dan juga kemakmuran. Sama seperti emas dalam bentuk fisik,
Victoria Care berharap perusahaan mereka dapat hadir menjadi komoditas
berharga dan juga prestise di Indonesia. Kemudian, untuk bentuk segi enam dari
logo Victoria Care juga menandakan 6G corporate values yang
diimplementasikan dalam perusahaan.
10
Gambar 2.2 Logo Perusahaan
11
Nilai-nilai dalam perusahaan juga diterapkan untuk memberikan yang
terbaik untuk melayani konsumen. Enam nilai-nilai perusahaan yaitu:
1. Global Vision: “Look further ahead according to the development of
Global Market”
2. Global Innovation: “Create new breakthough in any fields”
12
Tabel 2.1 Struktur Perusahaan PT Victoria Care 2020
Human International
Business Sales &
IT Marketing Manufacturing Resources and Finance
Development Disreibution General Affair Business
Director Director Director Director
Director Director Director Director
Asst. HRGA
Director
Staff
Intern
13
Sumber: Data Penulis
Dalam prosesnya manajer tingkat menengah yaitu Patricia Ani selaku
direktur HR GA bertugas membantu dan memotivasi manajer tingkat bawah
untuk mencapai target bisnis atau memberikan saran dan rekomendasi yang sesuai
kepada manajer tingkat atas. Direksi juga mempersiapkan untuk melaporkan
perkembangan terbaru atas operasional perusahaan sehari-hari kepada CEO dan
COO. Penulis mendapatkan penugasan langsung dari bagian Human Resources
(HR) yang dipimpin oleh Alfonsa Sheila karena HR masih membawahi tiga divisi
yaitu L&D, Recruitment, OPS, dan Corporate Communnication and Engagement.
14
BAB III
3.1 pelaksanaan
15
Kunjungan kali ini,pertama-tama kami di arahkan untuk berkumpul dan sedikit
bermain games setelah itu kami dibagi menjadi 2 kelompok lalu diarahkan masuk
kedalam gedung. Mulanya kami dibawa ke sebuah ruangan kimia dimana
terjadinya awal mula proses pembuatan produk – produk dari PT Victoria Care
Indonesia Semarang. Ketika kami mulai memasuki ruangan tersebut aroma
wewangian pun mulai tercium sehingga membuat para pengunjung tertarik
dengan bagaimana proses pembuatan produk-produk yang dihasilkan dari PT
Victoria Care Indonesia Semarang ini. Proses pembuatan Produk ini di buat
dengan mesin-mesin canggih dan moderen, yang selanjutnya akan dilakukan
pengecekan bahwa hasilnya tidak cacat atau kurang.
Dengan adanya kunjungan di area pabrik ini, kita jadi bisa lebih tau atau lebih
mengetahui tentang bagmana cara atau proses pembuatan produk-produk dari PT
Victoria Care Semarang Indonesia yang telah membuat kita terkesan dengan
semua prosesnya.Peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan
berdiskusi tentang topik-topik yang relevan. Pemaparan ini sangat informatif dan
memberikan wawasan yang berharga tentang dunia industri perawatan
kesehatan.Setelah pemaparan materi selesai, Dilanjutkan kegiatan ISOMA dengan
makan siang bersama dan dan bersiap-siap untuk kunjungan berikutnya ke tempat
wisata Saloka.
16
dan mengobrol bersama rekan-rekan mereka.Setibanya di sekitar Lokasi
Pembelian Oleh-oleh pada pukul 17.15, peserta memiliki kesempatan untuk
membeli oleh-oleh sebagai kenang-kenangan dari perjalanan.Setelah berbelanja
oleh-oleh, perjalanan pulang dilanjutkan hingga pukul 20.00. Kegiatan KKP ini
berakhir dengan proses presensi terakhir setibanya di Kampus dan pembagian
Souvenir.
Proses awal pembuataan Produk-produk ini dengan meriset Bahan baku dimana
terdapat 3 alat yang digunakan yaitu :
Setelah dari ruang kimia kami diarahkan menuju ruang fisika dimana untuk
meriset bahan baku juga hanya agak sedikit lebih berbeda dengan yang ada pada
ruangan kimia tersebut. Jadi pada ruangan fisika ini ada 2 alat yang digunakan
untuk meriset bahan baku tersebut diantaranya adalah:
17
2. Mostur Analizer dimana alat ini digunakan atau dimanfaatkan untuk
mengukur ketingkatan perbedaan Body batter dengan handbody karena
memiliki perbedaan yang terletak pada kelembapan.
18
3.3 Bidang Manajemen Pemasaran
Dasar pemikiran utama yang penting dalam market driven strategy adalah
menjadikan pasar dan konsumen sebagai titik awal dalam memformulasikan
strategi. PT Victoria Care Semarang Indonesia pada awalnya hanya
memperkenalkan Victoria Body Scent dan miranda hair Color. Namun saat ini
banyak sekali produk-produk terbaru khusunya di di segmen perwatan kulit dan
kosmetik. Produk terbaru yang belum lama ini seperti Herborist Juice For Skin,
Nuface cover me sun shield dan lainya. Berkaca pada acara jakrta fair kemayoran
2022 kemarin terjadi sekitar 100 ribu transaksi di booth VICI yang memnandakan
antuasiasme konsumen atas produk-produk VICI.
Hal ini terjadi karena berkat dari strategis yang cepat dan tepat yang dilakukan
perseroan dalam meluncurkan beragam produk yang sesuai dengan kebutuhan
Indonesia (ujar bapak Biily Hartono Salim, Direktur Utama PT Victoria Care
Indonesia.selama gelaran jakrta fair kemayoran berlangsung yang mana lebih dari
setengahnya di kontribusikan oleh Herborist, Miranda, dan Nuface.Ambassador
dari masing-masing brand yaitu Shifa Hadju untuk Herborist dan bintang drama
korea yang sedang viral yaitu Ahn Hyo Seop untuk Nuface kepada konsumen
agar membuat konsumena semkain tertarik dan yakin dalam membeli dan
mencoba produk-produk tersebut.
Untuk pasar didalam negri, PT Victoria Care Indonesia memiliki jaringan ke lebih
dari 3.000 pedagang grosir tradisonal, 9,997 pengecer modern, hingga sampai
62.181 ritel tradisonal. Produk VICI juga diekspor ke jepang, Brunei Darussalam,
Malaysia, Timor Leste, Korea Selatan dan China.
19
BAB lV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Laporan Kuliah Kunjungan Industri ( KKP) yang kami buat ini bertujuan untuk
memenuhi tugas kuliah yang berfungsi sebagai bukti bahwa kami telah mengikuti
Kegiatan Kuliah Kunjungan Perusahaan (KKP) di Kota Semarang (Jawa Timur).
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang wajib, yang diadakan setiap
tahun oleh Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yokyakarta. yang memberikan
suatu pembelajaran dan pengamatan langsung pada suatu kinerja perusahan
tersebut. Dengan adanya kunjungan perusahaan ini dapat memberikan informasi
dan pengalaman yang nyata kepada mahasiswa/mahasiswi. Kegiatan ini ditujukan
ke salah satu perusahaan yang ada di Kota Semarang (Jawa Timur). yaitu PT
Victoria Care Indonesia.
Setelah melakukan Kegiatan Kunjungan Perusahaan ke PT Victoria Care
Indonesia, mahasiswa/mahasiswi dapat mengamati dan memahami secara
langsung bagaimana suatu kinerja pada perusahaan dan proses produksinya. PT
Victoria Care Indonesia ini merupakan salah satu yang menghasilkan produk yang
sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan sampai di luar negri.
4.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
britama.com/index.php/2022/02/sejarah-dan-profil-singkat-vici/
21
LAMPIRAN
22
Gambar .2. Tampak dari depan Pabrik PT Victoria Care Indonesia
23
Gambar 4. Foto bersama sebelum memasuki ruang produksi.
24