KERTAS KERJA UJIAN  

Semester : Gasal / Genap / Pendek*) Tahun Akademik : . . .

           

Nomor Induk Mahasiswa   43219210038 Nomor Ujian : Paraf Mahasiswa

Nama   Bekthi Tri Utomo  

Fakultas / Program Studi Ekonomi Bisnis Paraf Pengawas

Mata Kuliah   Manajemene Stratejik  

Dosen   Adli , Dr, M.Si Nilai Ujian (00-100)

Waktu   Hari Tanggal Jam Ruang  

Pelaksanaan Ujian   Jumat 08-07-21 07.30 -  

JAWABAN

1. A. Strategi korporasi merupakan strategi yang mencerminkan seluruh arah perusahaan

dengan bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan bagi perusahaan secara keseluruhan
dan manajemen berbagai macam bisnis. Terdapat beberapa pilihan strategi yang dapat
diterapkan dalam tingkat ini, bergantung dari situasi dan kondisi yang sedang terjadi di
dalam perusahaan. Strategi tingkat korporat memiliki kesamaan karna pada strategi di
tingkat korporat sering juga disebut sebagai holding company. Contohnya PT. Anggada
Putra Rekso Mulia (APRM), PT. Sinar Sosro (SS) dan PT. Gunung Slamet (GS).
Awalnya, SS dan GS berdiri sendiri-sendiri, lalu muncullah APRM sebagai induk
keduanya (bahasa umumnya: holding company).

Strategi tingkat bisnis (business-level strategy) adalah keputusan dan tindakan yang
diambil perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam suatu pasar tertentu.
Strategi ini berfokus pada kualitas, inovasi, dan kepekaan terhadap kebutuhan
pelanggan.Contohnya seperti salah satu perusahaan yang bekerja dibidang penerbanagan
yaitu pesawat lion akhir yang belakang ini selama pandemic selalu mengadakan promo
besar besaran.
 Strategi tingkat fungsional adalah strategi yang bertujuan untuk meningkatkan operasi
bisnis terkait fungsi bisnisnya, seperti pemasaran, manufaktur, pelayanan pelanggan,
penelitian dan pengembangan. Strategi fungsional memiliki peran penting dalam
memajukan strategi perusahaan dikarenakan strategi fungsional dapat meningkatkan
efektivitas kegiatan perusahaan sehingga perusahaan tersebut bisa menjalankan kegiatan
secara keseluruhan dengan baik dan lancar.

B. Cost leadership adalah mekanisme membangun keunggulan kompetitif dengan

memiliki biaya operasi terendah di industri. Strategi ini sangat menguntungkan di pasar
di mana harga merupakan faktor penting. Tujuan utama dari perusahaan yang bertujuan
untuk mencapai cost leadership adalah menjadi produsen dengan biaya terendah
dibandingkan dengan pesaing. Ini biasanya dicapai dengan produksi skala besar yang
memungkinkan perusahaan mencapai skala ekonomis atau dengan menginovasi proses
produksi. Contoh perusahaan yang berhasil menerapakan strategi cost leadership seperti
amazon, xiomi, dan McDonald.
Cara mengimplementasi State of the art manufacturing facilities sebagai satu cara untuk
mencapai cost leadership dengan cara menerapkan strategi yan unik, efektif dan lebih
baik dari pesaing. Strategi kepemimpinan biaya bekerja bedasarkan prinsip dasar bahwa
semakin banyak jumlah unit yang diproduksi maka semakin rendah biaya kesatuannya.

C. Resiko Utama Cost Leadership Strategi pada Tingkat Bisnis

1.Perubahan drastis teknologi dapat menghilangkan keunggulan biaya yang anda miliki
2.Pesaing dapat mulai belajar Meniru Value Chain
3.Fokus pada efisiensi dapat menyebabkan Cost Leader melupakan perubahan preferensi
pelanggan

2. A. Tingkatan dan Jenis Diversifikasi

Diversifikasi Tingkat Rendah

Bisnis tunggal > 95% penghasilan berasal dari unit bisnis tunggal
 Bisnis dominan Antara 70% dan 95% penghasilan berasal dari unit bisnis
tunggal

Diversifikasi Tingkat Moderat sampai Tinggi

Related constrained < 70% penghasilan berasal dari bisnis dominan; semua unit
bisnis berbagi produk, teknologi dan kaitan distribusi

Related linked (mixed) < 70% penghasilan berasal dari bisnis dominan, dan
hanya ada keterkiatan terbatas

Diversifikasi Tingkat Sangat Tinggi

Unrelated-Diversified Unit Bisnis tidak berhubungan dekat

B.Akuisis aalah sebagai salah satu bentuk kombinasi bisnis dapat dibedakan dalam dua
jenis yaitu Akuisisi Financial dan Akuisisi Strategis. Pemlihan kedua bentuk akuisis ini
sangat penting karna dapat memberikan gambaran yang jelas tentang latar belakang dan
tujuan akuisis.

Sedangkan, merger adalah hubungan mutualisme dua atau lebih entitas untuk membentuk
perusahaan baru dengan nama baru. Dalam proses merger, perusahaa yang sepakat untuk
bersatu setuju untuk mengintergrasikan dan menggabungkan aktivitas operasional mereka
kedalam satu entitas dan keuntungan akan dibagi menjadi 2 bagian kepada semua entias
yang bergabung.

Akuisis dan Merger memiliki hubungan erat dengan diversifikasi perusahaan karna
pertumbuhan melalui diversifikasi hanya akan berarti kalau pada saat sekarang
perusahaan tidak mempunyai banyak kesempatan untuk bertumbuh lebih lanjut atau
terdapat kesempatan yang istimewa diluar dunia industry. Akuisis dan Merger adalh cara
terbaik bagi kedua belah pihak perusahaan dengan pengalaman dan keahlian untuk
bersatu dan membentuk satu bisnis yang lebih menguntukan. Contoh yang bisa kita lihat
adalah perusahaan Tokopedia dengan Gojek.
 C.Sebuah perusahaan pastinya menginnginkan kinerja yang ada didalam diperusahaan
tersebut diharapkan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan. Maka dengan
adalanya pengendalian kinerja perusahaan tersebut dapat mampu mendukung pencapaian
hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang tela ditetapkan tersebut.

3. A.Pengendalian merupakan salah satu factor penting untuk mewujudkan tujuan

perusahaan karna dalam sebuah pengendalian terdapat sebuah proses dimana para
manajer memantau dan mengatur bagaimana sebuah organisasi dan segenap anggotanya
menjalankan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien
dan efektif. Dalam pengendalian, para manajer memantau dan mengevaluasi apakah
strategi dan struktur organisasi bekerja seperti yang dikehendaki, bagaimana hal-hal
tersebut dapat ditingkatkan dan bagaimana harus diubah jika tidak bekerja.

B.Menurut saya, percuma saja apabila sebuah perusahaan memiliki strategi bisnis yang
bagus, akan tetapi sangat lemah dalam pengendalian internal. Lemahnya pengendalian
internal akan beresiko besar terhadap kerugian perusahaan sehingga dampak yang
diterima perusahaan adalah perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan kondusif
dikarenakan tidak bisanya membayar biaya pengeluaran dan biaya lainnya sehiingga akan
mengalami kebangkrutan.