Anda di halaman 1dari 5

Nama : Bekthi Tri Utomo

NIM : 43219210038

Analisis Laporan Keuangan

1.A.Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Margin laba kotor merupakan rasio profitabilitas untuk menilai persentase laba
kotor terhadap pendapatan yang dihasilkan dari penjualan. Laba kotor yang
dipengaruhi oleh laporan arus kas memaparkan besaran laba yang didapatkan oleh
perusahaan dengan pertimbangan biaya yang terpakai untuk memproduksi produk
atau jasa.

GPM = (laba kotor ÷ total pendapatan) x 100%

B.Return on Investment (ROI)

Return on investment merupakan rasio porfitabilitas yang dihitung dari laba bersih


setelah dikurangi pajak terhadap total aktiva. Return on investment berguna untuk
mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan
keuntungan terhadap jumlah aktiva secara keseluruhan yang tersedia pada
perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik kondisi suatu
perusahaan

ROI = [(laba Atas Investasi – investasi awal) ÷ investasi ) x 100 %

C.Rasio Pengembalian Ekuitas (Return on Equity Ratio)

Return on Equity Ratio (ROE) merupakan rasio profitabilitas untuk menilai


kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari investasi pemegang saham
perusahaan tersebut yang dinyatakan dalam persentase. ROE dihitung dari
penghasilan (income) perusahaan terhadap modal yang diinvestasikan oleh para
pemilik perusahaan (pemegang saham biasa dan pemegang saham preferen).

ROE = laba bersih setelah pajak ÷ ekuitas pemegang saham

D.Operating Profit Margin (OPM)/Margin Laba Operasional

Rasio profitabilitas ini menampilkan keuntungan perusahaan setelah pembayaran


biaya-biaya produksi seperti upah pekerja, bahan baku, dan lain-lain sebelum
dikurangi pajak dan bunga.

Rasio ini menunjukkan tingkat keuntungan yang diperoleh dari setiap rupiah
penjualan yang juga disebut margin operasional (operating margin) atau Margin
pendapatan operasional (operating income margin).

OPM = Laba Operasi ÷ Penjualan Bersih x 100%

E.Net Profit Margin (NPM)/Margin Laba Bersih

adalah rasio profitabilitas yang mengukur keuntungan dengan membandingkan


selisih antara laba bersih setelah bunga dan pajak dengan penjualan atau
pendapatan

NPM = laba bersih setelah pajak ÷ penjualan


2. A.Gross Profit Margin (GPM)

Contoh :

Laba kotor perusahaan PT. Indomilk sebesar Rp 78.000.000 dan total pendapatan
perusahaan sebesar Rp 80.000.000. Berapa GPM perusahaan PT. Indomilk?

Penyelesaian :

GPM PT. Indomilk = (laba kotor ÷ total pendapatan) x 100%

= (78.000.000 ÷ 80.000.000) x 100%

= 97,5%

Jadi GPM PT.Indomilk sebesar 97,5%

B.Return of Investment (ROI)

Contoh :

Djisamsoe Corp. melakukan investasi sebesar Rp750.000.000 kepada sebuah


usaha penjualan produk furniture. Djisamsoe Corp. ternyata mendapatkan
penjualan sebesar 3.000 unit furniture. Dan dari penjualan tersebut perusahaan
mendapat keuntungan sebesar Rp900.000.000. Berapa ROI Djisamsoe Corp.?

Penyelesaian :

Jadi diperoleh perhitungannya sebagai berikut.


ROI = [(laba Atas Investasi – investasi awal) ÷ investasi ) x 100 %
= [(Rp 900.000.000 – Rp 750.000.000) ÷ Rp 750.000.000] x 100%
= [ Rp 150.000.000 ÷ Rp 750.000.000] x 100%
= 20%
Jadi ROI yang diperoleh Djisamsoe Corp sebesar 20%
C.Return on Equity Ratio (ROE)

Contoh :

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan per tanggal 31 Desember 2015,


PT Agen Jaya yang bergerak di sektor konstruksi memiliki laba bersih setelah
pajak sebesar Rp 450.000.000, total ekuitas para pemegang saham adalah
sebanyak Rp 850.000.000. Berapakah rasio pengembalian ekuitas atau Return of
Equity (ROE) PT Agen Jaya?

Penyelesaian :

ROE = (Laba bersih setelah pajak ÷ ekuitas pemegang saham) x 100%

= (Rp 450.000.000 ÷ Rp 850.000.000) x 100%


= 52,9%
Jadi, ROE PT Agen Jaya adalah 52,9%

D.Operating Profit Margin (OPM)

Contoh :

PT. Makmur Sentosa mempunyai laba operasi sebesar Rp 80.000.000. PT.


Makmur Sentosa juga memperoleh penjualan bersih sebesar Rp 92.000.000.
Berapa operating profit margin PT Makmur Sentosa?

Penyelesaian :

OPM = Laba operasi ÷ penjualan bersih x 100%

= Rp 80.000.000 ÷ Rp 92.000.000 x 100%


= 86,9%

Jadi, operating profit margin (OPM) PT Makmur Sentosa sebesar 86,9%

E.Net Profit Margin (NPM)


Contoh :

Haah Corp. memiliki pendapatan penjualan bersih (Net Sales) sebesar Rp.
456.000.000. Dan laba Bersih setelah Pajak (Net Profit after Tax) sebesar Rp.
263.000.000. Berapakah Net Profit Margin Haah Corp.?

Penyelesaian :

NPM = Laba Bersih setelah Pajak ÷ Pendapatan Penjualan bersih


= Rp 263.000.000 ÷ Rp 456.000.000
= 57,6%
Jadi NPM Haah Corp. sebesar 57,6%

Anda mungkin juga menyukai