Anda di halaman 1dari 10

lOMoARcPSD|18801617

UTS FMCM - AKL 2

accounting (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya)

StuDocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by meilisa nugraha (meilisa.bui@gmail.com)
lOMoARcPSD|18801617

UJIAN TENGAH SEMESTER


MATA KULIAH FINANCIAL MANAGEMENT AND
CAPITAL MARKET
KASUS GUNA FIBRES, LTD.

OLEH:
MAYCHELIE VINCENT
8312418030

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA
2019

Downloaded by meilisa nugraha (meilisa.bui@gmail.com)


lOMoARcPSD|18801617

PERTANYAAN MASALAH
Permasalahan yang telah dihadapi oleh perusahaan Guna Fibres adalah
ketidaktersediaan arus kas dari aktivitas operasi untuk memenuhi kewajiban
finansial yang dimiliki. Guna Fibres terlalu bergantung pada pinjaman dari All-
India Bank & Trust Company, selain itu perusahaan juga mengalami keadaan di
mana biaya operasi dan harga pokok penjualan terus mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, perusahaan telah berada pada posisi yang tidak menguntungkan
atau tidak dapat memecahkan permasalahan keuangan bersangkutan.

ANALISIS SITUASI
Guna Fibres merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam
bisnis tekstil dan berlokasi di India yang memiliki atmosfer permintaan tinggi
dengan tingkat persaingan kompetitif. Guna Fibres tercatat telah menggunakan
pinjaman dari All-Bank & Trust Company untuk membiayai pembelian bahan
baku demi memenuhi permintaan di musim panas. Tercatat pula pada bulan
Oktober Guna Fibres telah mencapai batas kredit sesuai dengan kebijakan bank.
Di akhir tahun 2011, Guna Fibres mendapati dirinya telah melampaui batasan
kredit pada bulan Oktober dan berada pada posisi penolakan untuk pengajuan
kredit baru sampai dengan perusahaan dapat memenuhi kewajiban utang yang
telah ada. Oleh karena itu, untuk memeriksa kondisi keuangan perusahaan Malik
dan Kumar membuat perkiraan keuangan untuk bulan demi bulan dalam siklus
operasi perusahaan untuk membuktikan kepada bank bahwa perusahaan masih
dapat memenuhi kewajiban keuangan berupa hutang yang dimiliki.
Analisis yang dilakukan akan perkiraan bulanan berdasar pada asumsi
aktivitas operasi perusahaan baru-baru ini di mana perusahaan belum dapat
memenuhi kewajiban tersebut untuk akhir tahun ini, akan tetapi nominal sejumlah
3,858,000 Rupees dapat terpenuhi pada Desember 2012. Berdasarkan stigma
tersebut, bank tetap tidak ingin menambah jumlah kredit yang dibutuhkan oleh
Guna Fibres karena tidak adanya rencana perusahaan yang diberikan kepada bank
untuk memenuhi kewajiban hutangnya secara jangka pendek.

Downloaded by meilisa nugraha (meilisa.bui@gmail.com)


lOMoARcPSD|18801617

Memeriksa laporan keuangan Guna Fibres and praktik bisnis yang dimiliki
mungkin akan memberikan pandangan atau pengetahuan akan sumber
permasalahan terkait dengan arus kas perusahaan. Pertama, dengan melihat
laporan laba rugi dengan tren yang dimiliki akan memberikan sebuah pengetahuan
untuk kita. Walaupun pada tahun 2010 ke 2011 penjualan kotor mengalami
peningkatan, akan tetapi harga pokok penjualan mengalami peningkatan yang
lebih signifikan jika dibandingkan dengan penjualan kotor yang dimiliki. Selain
itu, dengan keputusan manajemen untuk meningkatkan kualitas pengendalian dan
memperlebar hubungan dengan perusahaan lain, otomatis akan meningkatkan
biaya operasi yang dimiliki. Dengan demikian, melalui peningkatan penjualan
kotor Guna Fibres tetap saja belum dapat menutupi beban yang dimiliki dan
berakibat pada penurunan EBIT dan laba yang dihasilkan.
Selanjutnya, melihat lebih dekat lagi kepada tren yang dimiliki Guna
Fibres terkait dengan persediaan yang dimiliki dapat dikatahui bahwa Guna Fibres
cenderung membeli persediaan untuk 60 hari yang akan menyebabkan
permasalahan dalam hal penyimpanan dan penggunaan modal kerja yang berlebih
dalam hal persediaan. Padahal menurut perhitungan yang dimiliki Guna Fibres
memiliki perputaran piutang diangka 48 hari dengan 40% dapat ditagih pada
bulan bersangkutan dan 60% sisanya dapat ditagih setelah berumur 60 hari.
Dengan demikian, selisih atas perhitungan tersebut membuat Guna Fibres
cenderung menggunakan pinjaman yang diperoleh dari bank hanya untuk
membiayai persediaan di tangan perusahaan.
Tidak cukup sampai di sana, Guna Fibres memiliki dua kebijakan
manajemen kas yang mempengaruhi kemampuannya dalam memenuhi kewajiban
hutang kepada bank. Yang pertama ialah Guna Fibres memiliki kebijakan untuk
selalu membayar 500,000 Rupee berupa dividen kepada pemegang saham setiap 3
bulan sekali, perusahaan berkeyakinan bahwa uang tunai atau kas akan lebih aman
apabila diberikan kepada pemegang saham daripada berada pada perusahaan.
Melihat pada perkiraan keuangan pada awal 2012 kita dapat melihat bahwa Guna
Fibres mengalami kerugian untuk 3 bulan pertama dan tetap membayar dividen.
Di waktu yang bersamaan Guna Fibres tentu akan meningkatkan

Downloaded by meilisa nugraha (meilisa.bui@gmail.com)


lOMoARcPSD|18801617

ketergantungannya pada pinjaman yang berasal dari bank guna memenuhi


kebutuhan aktivitas operasi yang dimiliki.
Berdasarkan situasi yang dihadapi Guna Fibres, penting untuk perusahaan
melakukan perubahan kebijakan manajemen terkait dengan prosedur yang
dilakukan dalam aktivitas ehari-hari untuk meminimalisir permasalahan terkait
arus kas.

STRATEGI ALTERNATIF UTAMA


Menggunakan perkiraan keuangan secara bulanan yang telah disajikan
oleh Guna Fibres pada Exibit 1, merupakan hal penting untuk membuat laporan
arus kas untuk menilai bagaimana modal perusahaan dikelolah melalui akun
modal kerja di dalam perusahaan.

Downloaded by meilisa nugraha (meilisa.bui@gmail.com)


lOMoARcPSD|18801617

Exibit 2 memperlihatkan rincian atas arus kas secara bulanan berdasarkan


pada informasi perkiraan yang disajikan oleh Guna Fibres. Ini menjadi penting
untuk mengetahui poin ketidakstabilan yang dimiliki oleh Guna Fibres. Tren
pertama yang menjadi perhatian adalah perkiraan yang dimiliki Guna Fibres,
perusahaan mengakui arus kas positif melalui aktivitas pendanaan padahal di
bulan Juni 2012 perusahaan baru saja mempertahankan laju operasinya. Dapat
dipastikan bahwa jika hal ini dipresentasikan kepada bank tentu tidak aka nada
kesempatan bahwa bank akan menambah limit kredit karena Guna Fibres tidak
akan mampu memenuhi kewajiban hutangnya di bulan mendatang.

Memeriksa Exibit 3 yang memperlihatkan laporan arus kas Guna Fibres


pada akhir 2012. Perlu digaris bawahi bahwa laporan tersebut mengindikasikan
perubahan pada pinjaman jangka pendek untuk tahun tersebut sebesar 2,704,000
Rupees. Berdasarkan hal tersebut tidak hanya Guna Fibres tidak dapat membayar
jumlah pinjaman kepada bank, tetapi perusahaan cenderung mengakrualkan
jumlah yang besar di akhir periode pelaporan. Perlu diketahui bahwa total arus
kas yang diperoleh melalui aktivitas pendanaan hanya sebesar 704,000 Rupees
dengan alasan terbesar pada penurunan adalah pembayaran dividen sebesar
2,000,000 Rupees kepada para pemegang saham. Hal ini diperparah dengan
aktivitas operasi Guna Fibres hanya menyumbang sebanyak 330,000 Rupee pada

Downloaded by meilisa nugraha (meilisa.bui@gmail.com)


lOMoARcPSD|18801617

tahun 2012, sangat jauh dari kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
hutang kepada bank.
Perubahan pada kebijakan kas manajemen Guna Fibres tentu akan
membantu untuk mengurangi permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini.
Daripada perusahaan bersih keras untuk membagikan dividend kepada para
pemegang sahamnya setiap 3 bulan sekali, alangkah lebih baik jikalau perusahaan
memutuskan untuk menyimpan setidaknya kas senilai 750,000 Rupees untuk
meminimalisir kebutuhan perusahaan dalam meminjam uang. Melalui Exibit 4,
laporan arus kas Guna Fibres memperlihatkan efek jika perusahaan tidak
membagi dividen maka pada Desember 2012 hutang yang dimiliki akan
berkurang hingga 620,000 Rupee. Secara keseluruhan, keputusan untuk
mempertahankan kas pada tingkat tertentu memperlihatkan porsi yang besar pada
kebutuhan finansial perusahaan apabila dibandingkan dengan keputusan untuk
terus membagikan dividen kepada para pemegang saham.

Di pandangan perusahaan,
Guna Fibres percaya
bahwa pinjaman
jauh lebih aman bagi

Downloaded by meilisa nugraha (meilisa.bui@gmail.com)


lOMoARcPSD|18801617

para pemegang saham perusahaan. Namun, asumsi tersebut seperti kepercayaan


bahwa dividen yang dikeluarkan melalui laba bersih dapat dikembalikan lagi oleh
pemegang saham melalui bursa saham. Dalam kasus ini tidak mungkin bahwa
pemegang saham akan menemukan investasi dengan tingkat pengembalian 14,5%
dan mempercayakan kembali dividen yang diterima walaupun mengetahui bahwa
Guna Fibres berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dengan tidak dapat
membiayai operasinya.
Guna Fibres dapat menarik kas yang dimilikinya untuk mulai membayar
sejumlah hutang yang dimiliki. Sama seperti kasus pembayaran dividen yang
dimiliki, walaupun pada posisi rugi, Guna Fibres tetap harus mempertahankan
posisi kas sejumlah 750,000 Rupee. Kas yang dimiliki Guna Fibres dapat
digunakan untuk membiayai beban operasi sekalipun pada posisi kerugian.
Perubahan yang dilakukan Guna Fibres apabila hanya pada kegiatan
operasi cenderung bukan merupakan solusi yang baik jika dibandingkan dengan
perubahan kebijakan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan
mempertahankan kas pada nominal tertentu. Selain itu, dengan solusi membuat
pembelian persediaan menjadi 30 hari dari awal 60 hari tentu akan memberikan
sedikit keluasaan pada aspek finansial perusahaan serta pengendalian persediaan
yang dimiliki di dalam gudang.

KRITERIA KEPUTUSAN
Penentuan keputusan terbaik oleh Guna Fibres harus berdasarkan respon
pada permasalahan yang telah dihadapi saat ini. Urutan pertama ialah untuk tetap
menjalankan operasi perusahaan. Kedua ialah Guna Fibres perlu untuk
menciptakan determinasi bahwa seluruh pengeluaran yang dilakukan harus
menerapkan prinsip keberlanjutan pada aktivitas perusahaan sehari-hari.
Dengan demikian Guna Fibres saat ini perlu untuk melakukan aksi dalam
mengurangi sebanyak mungkin jumlah pinjaman yang diterima dari bank. Limit
kredit yang dimiliki oleh perusahaan perlu untuk dikembalikan seperti semula
guna menunjang kebutuhan perusahaan dalam hal tambahan modal kerja di masa
yang akan datang.

Downloaded by meilisa nugraha (meilisa.bui@gmail.com)


lOMoARcPSD|18801617

Secara special, rencana yang diterapkan perlu untuk memperhatikan dua


kondisi, yaitu: (1) rencana tersebut haruslah membuat Guna Fibres dapat
menyelesaikan tanggungan pinjaman yang dimiliki hingga bernominal nol secepat
mungkin untuk membuat bank ingin memberikan pinjaman yang baru kepada
Guna Fibres di masa yang akan datang, dan (2) Guna Fibres harus meyakinkan
bahwa perusahaan akan secara konsisten memenuhi kewajibannya dalam hal
hutang di masa depan di mana pemenuhan tersebut perlu dibuktikan terlebih
dahulu pada bulan Oktober 2012.

SOLUSI YANG DIREKOMENDASIKAN


Berdasarkan analisis yang telah diberikan, Guna Fibres harus
mengimplementasikan rencana dalam hal manajemen persediaan yang telah
diungkapkan oleh Sikh. Berdasarkan rekomendasi tersebut, tidak diperlukan
waktu yang lama dalam pengimplementasiannya sehingga dapat secara langsung
diterapkan. Walaupun mungkin nantinya terdapat permasalahan dalam hal
keterlambatan pengiriman atau permasalahan transaksional, rencana ini dapat
mempersuasi bank bahwa Guna Fibres nantinya akan memiliki cukup kemampuan
dalam memenuhi kewajibannya di masa depan.
Area yang perlu menjadi perhatian adalah akurasi jumlah permintaan
untuk periode selanjutnya dengan modal kurang dari 30 hari dalam persediaan,
dengan demikian akan meminimalisir Guna Fibres untuk melakukan respon
memenuhi persediaan yang kurang dalam berproduksi. Hal ini juga dapat
ditunjang dengan usaha lebih perusahaan dalam membangun relasi dengan
distributor Guna Fibres.
Kebijakan tambahan yang perlu menjadi perhatian pula ialah menyikapi
dan bernegosiasi dengan suplier yang semula mengirimkan persediaan untuk 60
hari kedepan namun berkurang sesuai dengan kebijakan baru perusahaan.
Perusahaan dapat melakukan pendekatan dan bernegosiasi untuk menetapkan
kriteria harga dan waktu pengiriman guna menunjang kebijakan yang telah dipilih.
Tidak kalah pentingnya, perusahaan juga harus bersikap fleksibel terkait dengan
pembagian dividen dan berusaha untuk menjaga kas pada tingkat tertentu sesuai

Downloaded by meilisa nugraha (meilisa.bui@gmail.com)


lOMoARcPSD|18801617

dengan kebutuhan perusahaan. Melalui kebijakan-kebijakan tersebut Guna Fibres


seharusnya dapat tetap melanjutkan operasi sesuai dengan target, visi, dan misi
perusahaan serta menjaga hubungan baik dengan pihak bank sebagai salah satu
sumber pendanaan usaha.

Downloaded by meilisa nugraha (meilisa.bui@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai