OLEH:
MAYCHELIE VINCENT
8312418030
PERTANYAAN MASALAH
Permasalahan yang telah dihadapi oleh perusahaan Guna Fibres adalah
ketidaktersediaan arus kas dari aktivitas operasi untuk memenuhi kewajiban
finansial yang dimiliki. Guna Fibres terlalu bergantung pada pinjaman dari All-
India Bank & Trust Company, selain itu perusahaan juga mengalami keadaan di
mana biaya operasi dan harga pokok penjualan terus mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, perusahaan telah berada pada posisi yang tidak menguntungkan
atau tidak dapat memecahkan permasalahan keuangan bersangkutan.
ANALISIS SITUASI
Guna Fibres merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam
bisnis tekstil dan berlokasi di India yang memiliki atmosfer permintaan tinggi
dengan tingkat persaingan kompetitif. Guna Fibres tercatat telah menggunakan
pinjaman dari All-Bank & Trust Company untuk membiayai pembelian bahan
baku demi memenuhi permintaan di musim panas. Tercatat pula pada bulan
Oktober Guna Fibres telah mencapai batas kredit sesuai dengan kebijakan bank.
Di akhir tahun 2011, Guna Fibres mendapati dirinya telah melampaui batasan
kredit pada bulan Oktober dan berada pada posisi penolakan untuk pengajuan
kredit baru sampai dengan perusahaan dapat memenuhi kewajiban utang yang
telah ada. Oleh karena itu, untuk memeriksa kondisi keuangan perusahaan Malik
dan Kumar membuat perkiraan keuangan untuk bulan demi bulan dalam siklus
operasi perusahaan untuk membuktikan kepada bank bahwa perusahaan masih
dapat memenuhi kewajiban keuangan berupa hutang yang dimiliki.
Analisis yang dilakukan akan perkiraan bulanan berdasar pada asumsi
aktivitas operasi perusahaan baru-baru ini di mana perusahaan belum dapat
memenuhi kewajiban tersebut untuk akhir tahun ini, akan tetapi nominal sejumlah
3,858,000 Rupees dapat terpenuhi pada Desember 2012. Berdasarkan stigma
tersebut, bank tetap tidak ingin menambah jumlah kredit yang dibutuhkan oleh
Guna Fibres karena tidak adanya rencana perusahaan yang diberikan kepada bank
untuk memenuhi kewajiban hutangnya secara jangka pendek.
Memeriksa laporan keuangan Guna Fibres and praktik bisnis yang dimiliki
mungkin akan memberikan pandangan atau pengetahuan akan sumber
permasalahan terkait dengan arus kas perusahaan. Pertama, dengan melihat
laporan laba rugi dengan tren yang dimiliki akan memberikan sebuah pengetahuan
untuk kita. Walaupun pada tahun 2010 ke 2011 penjualan kotor mengalami
peningkatan, akan tetapi harga pokok penjualan mengalami peningkatan yang
lebih signifikan jika dibandingkan dengan penjualan kotor yang dimiliki. Selain
itu, dengan keputusan manajemen untuk meningkatkan kualitas pengendalian dan
memperlebar hubungan dengan perusahaan lain, otomatis akan meningkatkan
biaya operasi yang dimiliki. Dengan demikian, melalui peningkatan penjualan
kotor Guna Fibres tetap saja belum dapat menutupi beban yang dimiliki dan
berakibat pada penurunan EBIT dan laba yang dihasilkan.
Selanjutnya, melihat lebih dekat lagi kepada tren yang dimiliki Guna
Fibres terkait dengan persediaan yang dimiliki dapat dikatahui bahwa Guna Fibres
cenderung membeli persediaan untuk 60 hari yang akan menyebabkan
permasalahan dalam hal penyimpanan dan penggunaan modal kerja yang berlebih
dalam hal persediaan. Padahal menurut perhitungan yang dimiliki Guna Fibres
memiliki perputaran piutang diangka 48 hari dengan 40% dapat ditagih pada
bulan bersangkutan dan 60% sisanya dapat ditagih setelah berumur 60 hari.
Dengan demikian, selisih atas perhitungan tersebut membuat Guna Fibres
cenderung menggunakan pinjaman yang diperoleh dari bank hanya untuk
membiayai persediaan di tangan perusahaan.
Tidak cukup sampai di sana, Guna Fibres memiliki dua kebijakan
manajemen kas yang mempengaruhi kemampuannya dalam memenuhi kewajiban
hutang kepada bank. Yang pertama ialah Guna Fibres memiliki kebijakan untuk
selalu membayar 500,000 Rupee berupa dividen kepada pemegang saham setiap 3
bulan sekali, perusahaan berkeyakinan bahwa uang tunai atau kas akan lebih aman
apabila diberikan kepada pemegang saham daripada berada pada perusahaan.
Melihat pada perkiraan keuangan pada awal 2012 kita dapat melihat bahwa Guna
Fibres mengalami kerugian untuk 3 bulan pertama dan tetap membayar dividen.
Di waktu yang bersamaan Guna Fibres tentu akan meningkatkan
tahun 2012, sangat jauh dari kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
hutang kepada bank.
Perubahan pada kebijakan kas manajemen Guna Fibres tentu akan
membantu untuk mengurangi permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini.
Daripada perusahaan bersih keras untuk membagikan dividend kepada para
pemegang sahamnya setiap 3 bulan sekali, alangkah lebih baik jikalau perusahaan
memutuskan untuk menyimpan setidaknya kas senilai 750,000 Rupees untuk
meminimalisir kebutuhan perusahaan dalam meminjam uang. Melalui Exibit 4,
laporan arus kas Guna Fibres memperlihatkan efek jika perusahaan tidak
membagi dividen maka pada Desember 2012 hutang yang dimiliki akan
berkurang hingga 620,000 Rupee. Secara keseluruhan, keputusan untuk
mempertahankan kas pada tingkat tertentu memperlihatkan porsi yang besar pada
kebutuhan finansial perusahaan apabila dibandingkan dengan keputusan untuk
terus membagikan dividen kepada para pemegang saham.
Di pandangan perusahaan,
Guna Fibres percaya
bahwa pinjaman
jauh lebih aman bagi
KRITERIA KEPUTUSAN
Penentuan keputusan terbaik oleh Guna Fibres harus berdasarkan respon
pada permasalahan yang telah dihadapi saat ini. Urutan pertama ialah untuk tetap
menjalankan operasi perusahaan. Kedua ialah Guna Fibres perlu untuk
menciptakan determinasi bahwa seluruh pengeluaran yang dilakukan harus
menerapkan prinsip keberlanjutan pada aktivitas perusahaan sehari-hari.
Dengan demikian Guna Fibres saat ini perlu untuk melakukan aksi dalam
mengurangi sebanyak mungkin jumlah pinjaman yang diterima dari bank. Limit
kredit yang dimiliki oleh perusahaan perlu untuk dikembalikan seperti semula
guna menunjang kebutuhan perusahaan dalam hal tambahan modal kerja di masa
yang akan datang.