Anda di halaman 1dari 28

Aset Tak Berwujud

Karakteristik :
• Dapat diidentifikasi
• Tidak memiliki bentuk fisik
• Bukan merupakan aset moneter
Pada umum nya diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar dalam laporan posisi keuangan
Jenis –jenis aset Tidak berwujud pada umumnya termasuk :
1. Terkait Pemasaran
2. Terkait dengan Pelanggan
3. Terkait dengan nilai artistik
4. Terkait dengan kontrak
5. Terkait dengan teknologi
6. Goodwill
Jenis –jenis aset Tidak berwujud
• Terkait pemasaran
Contoh : Merek dagang atau nama dagang , nama domain internet
• Menurut hukum umum , hak untuk menggunakan merek dagang atau
nama dagang dimiliki secara eksklusif oleh pengguna asli selama
pengguna asli terus menggunakannya
• Harga pembelian dikapitalisasi menjadi harga perolehan / cost
• Tidak ada amortisasi
Jenis –jenis aset Tidak berwujud
• Terkait dengan pelanggan
Contoh :Daftar pelanggan , daftar pesanan atau produksi dan pelanggan
kontraktual maupun non kontraktual
Biasa nya aset tak berwujud terkait dengan pelanggan ini dibeli , maka
• Harga perolehannya dikapitalisasi
• Karena memiliki masa manfaat terbatas , maka harus diamortisasi
selama masa manfaat nya
Jenis –jenis aset Tidak berwujud
Aset tidak berwujud terkait nilai artistik
• Contoh : hasil dari karya Drama , karya sastra, karya musik , gambar, foto dan
materi video dan audiovisual berupa hakcipta
• Hakcipta yang diberikan untuk seumur hidup penciptanya ditambah dengan 70
tahun
• Kapitalisasi biaya untuk memperoleh dan mempertahankan
Hak cipta biasanya ada biaya untuk memperoleh/mendaftarkan hak cipta
tersebut dan juga biaya untuk mempertahankan hakcipta, biaya perolehan dan
biaya pertahanan hak cipta akan dikapitalisasi ke dalam cost aset tidak
berwujud.
• Diamortisasi ke biaya selama masa manfaat
Karena aset tidak berwujud terkait nilai artistik memiliki masa manfaat terbatas ,
maka harus diamortisasi ke biaya selama masa manfaatnya
Jenis –jenis aset Tidak berwujud
• Aset Tidak berwujud terkait dengan kontrak
Contoh: perjanjian waralaba dan lisensi , izin konstruksi , hak penyiaran dan
kontrak layanan atau pasokan
• Waralaba (atau lisensi) dengan masa manfaat yang terbatas harus
diamortisasi sebagai biaya operasi selama manfaat dari waralaba
Lisensi /waralaba dapat memiliki masa manfaat terbatas / tidak terbatas sesuai
dengan perjanjiannya , untuk waralaba yang memiliki masa manfaat terbatas
maka harus diamortisasi selama masa manfaat dari waralaba, apabila memiliki
masa manfaat tidak terbatas maka tidak perlu diamortisasi
• Waralaba dengan masa manfaat tidak terbatas harus dicatat pada biaya
perolehan dan tidak di amortisasi
Jenis –jenis aset Tidak berwujud
Aset tidak berwujud terkait dengan teknologi
Contoh : teknologi atau rahasia dagang yang dipatenkan diberikan oleh pemerintah
• Hak Paten memberikan penggunanya penggunaan secara eksklusif untuk menggunakan
teknologi selama masa yang diberikan
• Kapitalisasi biaya-biaya pembelian paten
Perusahaan harus mengkapitalisasi biaya biaya dalam rangka pemerolehan dari hak paten ini
seperti biaya proses administrasi pemerolehan hak paten, kemudian biaya pengembangan
ketika paten ini sudah memiliki kelayakan ekonomis maka semua harus dikapitalisasi
• Biayakan semua biaya-biaya dalam rangka pembuatan paten ini misalnya biaya (Research &
Development) dan biaya-biaya pengembangan kalau ada sebelum mencapai kelayakan
ekonomis maka dibiayakan dan dicatat sebagai expense
• Diamortisasi selama masa manfaat legal atau masa manfaat mana yang lebih pendek
Karena hak paten ini memiliki masa manfaat legal sesuai dengan paten yang diberikan maka
paten ini harus diamortisasi .
Jenis –jenis aset Tidak berwujud
Goodwill
Goodwill Diperoleh oleh perusahaan ketika terjadi kombinasi bisnis ,
atau akuisisi anak perusahaan oleh perusahaan induk
Secara konsep , goodwill merepresentasikan manfaat ekonomi di masa
yang akan datang yang timbul dari aset lain yg diperoleh dari kombinasi
bisnis yang tidak diidentifikasi secara individu dan diakui secara terpisah
, hanya dicatat ketika terjadi pembelian sebuah bisnis secara
keseluruhan.
Goodwill diukur sebagai kelebihan biaya atas nilai wajar aset bersih dari
anak perusahaan yang diakuisisi dan diidentifikasi yang diperoleh(aset
dikurangi liabilitas)
Pencatatan Goodwill
Ilustrasi : Feng melakukan pemeriksaan atas
aset dasar untuk menentukan nilai wajar
Penentuan Goodwill
Pencatatan Goodwill
Goodwill dianggap memiliki masa manfaat tidak terbatas karena
selama perusahaan itu beroperasi, goodwill tersebut akan tetap
ada, oleh karena itu goodwill tidak boleh diamortisasi namun
hanya disesuaikan nilai tercatat nya mengalami penurunan nilai
Isu Terkait Aset Tidak Berwujud
Valuasi / Penilaian

Aset tidak berwujud yang dibeli


• Dicatat pada harga perolehan
• Termasuk semua harga perolehan ditambah pengeluaran untuk membuat aset
tidak berwujud siap untuk digunakan sesuai tujuannya
• Harga perolehan meliputi :
-Harga Pembelian
-Biaya hukum , Pajak
-Biaya Tidak terduga lainnya
Valuasi
Aset tak berwujud yang dibuat secara internal
• Termasuk hak paten , software komputer , hak cipta , dan merek
dagang
• Perusahaan membiayakan semua biaya-biaya pada tahap penelitian
dan beberapa untuk biaya-biaya di tahap pengembangan.
• Biaya-biaya pengembangan tertentu dapat dikapitalisasi ketika kriteria
kelayakan ekonomis sudah terpenuhi
Amortisasi Aset Tidak Berwujud
Aset tak berwujud berusia terbatas
• Diamortisasi dengan pengalokasikan sistematis ke biaya selama masa
manfaat
• Biaya diamortisasi harus mencerminkan pola dimana perusahaan
menggunakan atau mengonsumsi aset tidak berwujud tersebut
• Mengkredit akun aset akumulasi amortisasi aset tak berwujud yang
terkait
• Biaya amortisasi yang dihiutung harus lebih rendah dari pada nilai
residual
• Perusahaan harus mengevaluasi aset tidak berwujud yang berusia
terbatas untuk melihat apakah ada penurunan nilai atau impairment.
Amortisasi Aset Tidak Berwujud
Aset tidak berwujud berusia tidak terbatas
• Tidak ada batas waktu yang dapat diperkirakan dari aset yang
diharapkan menghasilkan arus kas
• Tidak diamortisasi
• Aset tidak berwujud berusia tidak terbatas harus diuji setidaknya
setiap tahun untuk melihat apakah ada penurunan nilai
Penurunan Nilai Aset Tidak Berwujud
Suatu aset tidak berwujud mengalami Penurunan Nilai ketika
perusahaan tidak mampu untuk memulihkan nilai tercatat
aset melalui penggunaannya atau penjualannya.
maka nanti nya Prosedur yang spesifik untuk pencatatan
penurunan nilai tergantung pada jenis aset tidak berwujud
tersebut apakah;
1. Memiliki masa manfaat terbatas atau
2. Memiliki masa manfaat tidak terbatas (termasuk Goodwill)
Penurunan Nilai Aset Tidak Berwujud
• Penurunan nilai goodwill sebagai aset tetap tak berwujud yang memiliki masa
manfaat tidak terbatas maka ;
• Perusahaan harus menguji goodwill setidaknya setiap tahun
• Hanya saja karena goodwill ini tidak spesifik bisa menghasilkan kas maka
penurunan nilai untuk goodwill diuji dengan berdasarkan unit penghasil kas
dimana goodwill ini ditetapkan
Misalnya goodwill ini di peroleh karena akuisisi sebuah divisi maka pengujian
penurunan nilai ini dilakukan berdasarkan unit penghasil kas atau divisi tersebut.
Jadi dapat diidentifikasikan; Unit Penghasil kas sebagai kelompok aset terkecil
yang dapat diidentifikasi dan dapat menghasilkan arus kas
Nantinya Untuk estimasi nilai terpulihkan untuk penurunan nilai goodwill biasanya
berdasarkan estimasi nilai penggunaan . Namun pembalikan atau recovery atas
kerugian penurunan nilai goodwill tidak diperbolehkan
Penyajian Aset Tidak Berwujud
Laporan Posisi keuangan
• Perusahaan harus melaporkan semua aset tak berwujud selain
goodwill sebagai item yang terpisah
• Pelaporannya serupa dengan pelaporan aset tetap yang lain seperti
properti , pabrik , dan Peralatan
• Akun-akun kontra pada umumnya tidak ditunjukkan untuk aset-aset
tidak berwujud (jadi tidak ada akun akumulasi amortisasi untuk aset
tak berwujud)
Penyajian Aset Tidak Berwujud
Laporan Laba Rugi
Perusahaan harus melaporkan
• Biaya Amortisasi dan
• Kerugian dan pembalikan penurunan nilai
Untuk aset tidak berwujud selain goodwill dilaporkan secara terpisah di
laporan laba rugi (biasanya dibagian operasi).
Perlu dilaporkan dan diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan
berapa biaya amortisasi untuk semua jenis aset tidak berwujud dan
harus mencakup biaya amortisasi untuk setiap jenis aset berwujud
Penyajian Aset Tidak Berwujud
• Aset Tambang
Aset tambang adalah aset eksplorasi dan evaluasi yang merupakan akumulasi dari pengeluaran yang
terjadi selama kegiatan eksplorasi dan evaluasi pertambangan , kegiaatan eksplorasi dan evaluasi
pertambangan merupakan kegiatan pencarian sumber daya mineral , termasuk barang tambang , minyak ,
gas alam dan sumber daya alam lain yang tidak dapat diperbarui setelah perusahaan memperoleh hak
hukum untuk eksploitasi pada suatu wilayah tertentu sampai dengan diperolehnya kelayakan teknis dan
komersial atas pertambangan sumber daya mineral tersebut . akuntansi untuk aset tambang diatur dalam
PSAK 64 :Aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral.

• Pengukuran Pada Saat Pengakuan


Perusahaan mengakui pengeluaran dalam kegiatan eksplorasi dan evaluasi pertambangan sumber daya
mineral sebagai aset eksplorasi dan evaluasi . aset eksplorasi dan evaluasi diakui sebesar biaya perolehan
. komponen biaya perolehan dari aset eksplorasi dan evaluasi adalah pengeluaran-pengeluaran yang
dapat dikaitkan dengan penemuan sumber daya mineral spesifik. Contoh pengeluaran yang dapat
termasuk dalam biaya perolehan aset eksplorasi dan evaluasi adalah perolehan hak untuk eksplorasi,
kajian topografi,geologi ,geokimia,dan geofisika , pengeboran eksplorasi, pemaritan ,pengambilan
contoh, dan aktivitas terkait dengan evaluasi kelayakan dan komersial atas penambangan sumber daya
mineral .
• Pengukuran setelah pengakuan
Berikut adalah fakta atau kondisi yang dapat mengindikasikan telah terjadinya penurunan nilai aset
eksplorasi dan evaluasi:
1. Periode perusahaan memiliki hak melakukan ekplorasi suatu wilayah tertentu telah kadaluarsa
selama periode berjalan atau akan kadaluarsa dalam waktu dekat , dan diperkirakan tidak
diperbarui.
2. Pengeluaran substantif untuk eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral dalam wilayah tertentu
yang tidak dianggarkan atau direncanakan
3. Eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral dalam wilayah tertentu tidak
menunjukkan penemuan yang memenuhi skala ekonokik pertambangan sumber daya mineral dan
perusahaan telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber daya
mineral dalam wilayah tertentu.
4. Keberadaan data yang cukup mengindikasikan bahwa meskipun pengembangan pada suatu
wilayah tertentu sedang dalam proses pengerjaan
• Penyajian
Perusahaan menyajikan aset eksplorasi dan evaluasi sesuai dengan klasifikasinya,yaitu aset berwujud
atau aset tak berwujud. Klasifikasi ini mencerminkan sifat dari aset yang diperoleh.jika aset
berwujud digunakan untuk menghasilkan aset tak berwujud , maka jumlah yang mencerminkan
penggunaan aset berwujud tersebut diakui sebagai bagian dari perolehan aset tak berwujud
• Hibah Pemerintah
Perlakuan akuntansi untuk aset yang merupakan hibah dari pemerintah mengacu pada
PSAK 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan bantuan pemerintah . Dalam
PSAK 61 hibah pemerintah didefinisikan sebagai bantuan oleh pemerintah dalam bentuk
pengalihan sumber daya kepada entitas sebagai imbalan atau kepatuhan entitas di masa lalu
atau masa depan sesuai dengan kondisi tertentu yang berkaitan dengan aktivitas operasi
entitas tersebut.
• Pengukuran pada saat Pengakuan
Aset tidak lancar yang diperoleh melalui hibah pemerintah tidak boleh diakui sampai
terdapat keyakinan yang memadai bahwa ;
1. Perusahaan akan mematuhi kondisi yang melekat pada hibah tersebut
2. Hibah akan diterima

Anda mungkin juga menyukai