Anda di halaman 1dari 14

Masalah Aktiva tak Berwujud

Karakteristik
Aktiva tak berwujud memiliki dua
karakteristik utama, yaitu:
Kurang memliki eksistensi fisik.
Bukan merupakan instrument
keuangan

Penilaian
Aktiva tak berwujud yang dibeli
Aktiva tak berwujud yang dibeli dari pihak lain dicatat pada
biaya. Biaya ini termasuk semua biaya akuisisi dan pengeluaran
yang diperlukan untuk membuat aktiva tak berwujud tersebut
siap digunakan sebagaimana dimaksudkan.
Aktiva tak berwujud yang dibuat secara internal
Biaya yang terjadi secara internal untuk menciptakan aktiva tak
berwujud biasanya dibebankan pada saat biaya itu dikeluarkan.
Jadi, walaupun sebuah perusahaan mungkin mengeluarkan
biaya penelitian dan pengembangan yang substansial untuk
menciptakan aktiva tak berwujud, namun biaya ini dibebankan

Amortisasi Aktiva Tak Berwujud

Aktiva tak berwujud yang mempunyai umur manfaat terbatas


Alokasi biaya tak berwujud dengan cara yang sistematis disebut sebagai
amortisasi. Faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan umur
manfaat:
Perkiraan penggunaan aktiva ini oleh perusahaan
Perkiraan umur manfaat aktiva tak berwujud itu
Persyaratan hukum, undang-undang, atau kontrak yang membatasi umur
manfaat
Persyaratan hukum, undang-undang, atau kontrak yang dapat memperbariu
atau memperpanjang umur hukum atau umur kontrak aktiva tersebut tanpa
biaya besar.
Dampak dari keusangan, permintaan, persaingan dan faktor-faktor ekonomi
yang lain.
Tingkat beban pemeliharaan yang diperlukan untuk mendapatkan arus kas
yang diharapkan dari aktiva tersebut.

Aktiva tak berwujud dengan umur manfaat


yang tak terbatas
Jika tidak ada faktor hukum, perundangan,
kontrak, persaingan, atau faktor-faktor lain
yang membatasi umur manfaat dari sebuah
aktiva tak berwujud, maka umur manfaatnya
tidak terbatas. Tidak terbatas artinya tidak ada
batas yang dapat diperkirakan dalam periode
waktu dimana aktiva tersebut dapat
memberikan arus kas. Aktiva dengan umur
manfaat yang tak terbatas tidak diamortisasi.

JENIS-JENIS AKTIVA TAK BERWUJUD

Akuntansi untuk aktiva tak berwujud bergantung


apakah aktiva tak berwujud itu memiliki umur
manfaat terbatas atau tidak terbas. Terdapat banyak
jenis aktiva tak berwujud yang sering kali
dikelompokkan menjadi enam kategori besar
Aktiva tak berwujud yang terkait dengan pemasaran
Aktiva tak berwujud yang terkait dengan pelanggal
Aktiva tak berwujud yang terkait dengan seni
Aktiva tak berwujud yang terkait dengan kontrak
Aktiva tak berwujud yang terkait dengan teknologi
Goodwill

PENURUNAN NILAI AKTIVA TAK


BERWUJUD
Jumlah yang tercatat dari aktiva tak berwujud tidak dapat
dipulihkan. Oleh karena itu, perusahaan harus menghapusnya.
Penghapusan tersebut menyebabkan penurunan nilai. Beberapa
situasi penurunan nilai terhadap aktiva tak berwujud adalah
sebagai berikut :
Penurunan Nilai Aktiva Tak Berwujud dengan Masa Manfaat
Terbatas
Peraturan umum yang berlaku untuk penurunan nilai property,
pabrik, dan peralatan juga berlaku untuk aktiva tak berwujud
dengan umur manfaat yang terbatas. Property, pabrik, dan
peralatan yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dianggap
menurun nilainya apabila kejadian atau perubahan situasi
menunjukkan bahwa jumlah tercatat atau nilai buku aktiva tidak
dapat dipulihkan.

Penurunan Nilai Aktiva Tak Berwujud dengan Umur Tidak Terbatas Selain
Goodwill
Aktiva tak berwujud dengan umur manfaat tak terbatas selain goodwill harus
diuji penurunan nilainya paling tidak setahun . Pengujian penurunan nilai untuk
aktiva dengan umur manfaat tidak terbatas selain goodwill ini adalah pengujian
nilai wajar. Pengujian nilai wajar akan membandingkan nilai wajar aktiva tak
berwujud dengan jumlah yang tercatat. Jika nilai wajar dari aktiva yang tak
berwujud lebih kecil daripada jumlah yang tercatat, maka penurunan nilainya
diakui. Perusahaan memakai pengujian satu tahap ini karena banyak aktiva
dengan umur manfaat tidak terbatas dengan mudah lolos uji pemulihan. Oleh
karena itu, pengujian pemulihan tidak digunakan.
Penurunan Nilai Goodwill
Aturan penurunan nilai untuk goodwill adalah proses dua tahap. Pertama,
perusahaan harus membandingkan nilai wajar unit yang dilaporkan terhadap
jumlah yang tercatat, termasuk goodwill. Jika nilai wajar unit yang dilaporkan
melebihi jumlah yang tercatat, maka penurunan nilai goodwill tidak
dipertimbangkan.

BIAYA PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN
Biaya penelitian dan pengembangan (research and
development cost) bukan merupakan aktiva tak
berwujud. Melainkan aktivitas penelitian dan
pengembangan sering kali menghasilkan pengembangan
sesuatu yang dipatenkan atau diberi hak cipta. Dua
kesulitan yang timbul dalam akuntansi untuk
pengeluaran penelitian dan pengembangan ini adalah :
Mengidentifikasi biaya-biaya yang berhubungan
dengan aktivitas, proyek, atau pencapaian tertentu,
dan
Menentukan besarnya manfaat di masa depan serta
lamanya waktu manfaat tersebut dapat direalisasi.

Mengidentifikasi Aktivitas Penelitian dan Pengembangan


Aktivitas Penelitian adalah pencarian yang direncanakan atau investigasi kritis yang ditujukan untuk
menemukan pengetahuan baru. Contohnya adalah pencarian aplikasi dari penemuan baru. Sementara
itu, yang dimaksud dengan Aktivitas Pengembangan adalah penjabaran penemuan penelitian atau
pengetahuan lain ke dalam suatu rencana atau rancangan untuk produk atau proses baru, atau
perbaikan yang signifikan terhadap produk atau proses yang ada, baik yang dimaksudkan untuk dijual
atau digunakan
Akuntansi Untuk Penelitian dan Pengembangan
Biaya yang berkaitan dengan aktivitas Penelitian dan Pengembangan dan perlakuan akuntansi
terhadap biaya tersebut adalah sebagai berikut :
Bahan, Peralatan, dan Fasilitas. Catat keseluruhan biaya sebagai beban, kecuali jika pos-pos itu
memiliki kegunaan alternative di masa depan, kemudian catatlah sebagai persediaan dan alokasikan
ketika dikonsumsi, atau kapitalisasi dan susutkan ketika digunakan.
Personil. Gaji, upah, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan personil yang terlibat dalam
penelitian dan pengembangan harus dibebankan ketika terjadi.
Aktiva Tak Berwujud yang Dibeli. Catat keseluruhan biaya sebagai beban, kecuali jika pos-pos itu
memiliki kegunaan alternative di masa depan, kemudian kapitalisasi dan amortisasikan.
Jasa Kontrak. Biaya jasa yang dilakukan oleh pihak lain sehubungan dengan pelaporan penelitian dan
pengembangan perusahaan harus dibebankan ketika terjadi.
Biaya Tak Langsung. Alokasi yang tepat atas biaya tak langsung harus termasuk dalam biaya penelitian
dan pengembangan, kecuali untuk biaya administrasi dan umum, yang secara jelas harus berhubungan
agar dapat dimasukan dan dicatat sebagai beban.

Biaya-biaya lain yang serupa dengan


Biaya R&D
Terdapat biaya-biaya yang memiliki
karakteristik serupa dengan biaya penelitian
dan pengembangan. Biaya-biaya tersebut
meliputi:
Biaya start-Up operasi baru
Kerugian operasi awal
Biaya iklan
Biaya perangkat lunak computer

PENYAJIAN POS-POS TAK BERWUJUD DAN POS-POS YANG


BERHUBUNGAN

Penyajian Aktiva Tak Berwujud


Perusahaan harus melaporkan semua aktiva tak
berwujudnya selain goodwill sebagai pos terpisah di dalam
neraca. Goodwill harus dilaporkan terpisah, jika ada, karena
goodwill dan aktiva tak berwujud lainnya sangat berbeda
dengan jenis aktiva yang lain, pengungkapan ini akan
bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan
perusahaan, khususnya neraca.
Penyajian Biaya Penelitian dan Pengembangan
Praktek akuntansi yang dapat diterima menyatakan bahwa
perusahaan harus mengungkapkan pada laporan keuangan mengenai
total biaya penelitian dan pengembangan yang dibebankan ke beban
setiap periode di mana laporan laba-rugi disajikan.

Anda mungkin juga menyukai