Kelompok 1
Anggelin Ferren
Anggelin Fricia
Tasya Spanic
Winston Susanto
AUDIT SIKLUS AKTIVA TETAP
AKTIVA TETAP
• Menurut PSAK (2004) Aktiva Tetap merupakan aktiva yang berwujud yang diperoleh
dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam
operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
• Menurut IAI Aktiva Tetap merupakan aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap
pakai dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun.
• Aktiva tetap berwujud meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan dengan tujuan
untuk dipakai secara aktif dalam operasi perusahaan dan mempunyai masa kegunaan
relative permanen
• Aktiva tetap berwujud yang mempunyai masa kegunaan yang terbatas harus didepresiasi
selama masa kegunaannya dan disajikan dalam neraca sebesar nilai bukunya (harga
perolehan dikurangi dengan akumulasi depresiasinya).
• Contoh yang termasuk dalam golongan aktiva ini adalah bangunan, mesin dan alat-alat
pabrik, mebel dan alat-alat kantor kendaraan dan alat-alat transport, alat kerja bengkel.
Sedangkan aktiva tetap berwujud yang mempunyai masa kegunaan tidak terbatas,
disajikan di dalam neraca sebesar harga perolehan.
JENIS – JENIS AKTIVA TETAP
• Dalam praktek Franchise dapat digolongkan atau dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Franchise untuk produk dan jasa
Contoh: McDonald
b. Franchise lisensi untuk merek dagang
Contoh: Sepatu Nike
• Goodwill adalah semua kelebihan yang terdapat dalam suatu usaha, seperti letak
perusahaan yang strategis, nama yang terkenal, pimpinan yang ahli dan lain-lain.
• Perhitungan goodwill dapat dilakukan dengan menghitung selisih antara nilai riil aktiva
dikurangi kewajiban atau utang dengan nilai atau harga yang diserahkan oleh pemberi
keistimewaan kepada yang diberi keistimewaan. Secara teoritis dikenal empat metode untuk
menghitung goodwill bagi suatu perusahaan yang going concern,yaitu:
a. Kapitalisasi laba bersih rata-rata.
b. Kapitalisasi kelebihan laba rata-rata.
c. Jumlah tahun-tahun laba berlebih.
d. Nilai sekarang kelebihan laba bersih dimasa datang.
• Biaya Pendirian Perusahaan adalah biaya yang terjadi dalam proses pendirian
perusahaan seperti biaya notaris, izin, pajak, biaya cetak saham dan formulir, dan lain-
lain. Biaya-biaya yang berhubungan dengan pendirian perusahaan dikapitalisasikan dalam
rekening biaya pendirian.
• Biaya Pengembangan Produk adalah biaya yang dikeluarkan didalam melakukan
penelitian atau percobaan ataupun untuk memperbaiki, mengembangkan produksi
maupun produknya.
• Leasehold adalah hak dari penyewa untuk menggunakan aktiva tetap dalam suatu
perjanjian sewa menyewa, seperti properti, pabrik dan peralatan.
CIRI CIRI AKTIVA TIDAK BERWUJUD
• Kurang memiliki eksistensi fisik, mendapatkan nilai dari hak dan keistimewaan yang
diberikan kepada perusahaan yang menggunakannya.
• Bukan merupakan instrumen keuangan, menghasilkan nilainya dari klaim untuk menerima
kas atau ekuivalen kas di masa mendatang.
• Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi, menyediakan jasa dalam kurun
waktu bertahun-tahun.
PENILAIAN/PENGUKURAN ASET TAK
BERWUJUD
• Aset tak berwujud dinilai/diukur sesuai dengan harga perolehannya. Biaya perolehan aset
tidak berwujud terdiri dari:
• Harga beli termasuk bea masuk (import), dan pajak pembelian yang tidak dapat dikembalikan,
setelah dikurangkan diskon dan rabat;
• Segala biaya yang dapat dikaitkan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga
siap untuk digunakan.
PENCATATAN ASET TAK BERWUJUD
• Pencatatan akuntansi untuk pembelian dan amortisasi aset tak berwujud secara sederhana
adalah sebagai berikut:
PEMBELIAN AMORTISASI
Debit Aset Tak Berwujud Debit Biaya Amortisasi