Anda di halaman 1dari 25

AKUNTANSI KOMITMEN DAN KONTIJENSI

Disusun Oleh :

Anggelin Fricia
Anggelin Ferren
Tasya Spanic
Winston Susanto
• Komitmen dan Kontijensi merupakan jenis transaksi perbankan yang diklasifikasikan
sebagai transaksi off balanced.
• Transaksi off balanced adalah transaksi yang belum dapat dicantumkan dalam laporan laba
rugi maupun neraca.
• Transaksi digolongkan sebagai transaksi off balanced bila transaksi itu belum perlu
dibukukan secara intrakomtabel sehingga belum mempengaruhi posisi aktiva maupun
pasiva pada saat itu. Dalam istilah akuntansi, transaksi ini disebut sebagai transaksi yang
masih bersifat administrative.
Komitmen Bank

Komitmen merupakan Ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan ( irrevocable) secara sepihak
dan harus dilaksanakan bila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.

Komitmen dituangkan dalam perjanjian tertulis yang mengikat kedua belah pihak dan sifatnya pasti.

Pembatalan sepihak akan berakibat hukum dan oleh karena itu harus dilaksanakan bila semua persyaratan yang
disetujui dalam perjanjian tersebut telah dipenuhi.

Komitmen hanya dapat dibatalkan bila ada persetujuan kedua belah pihak atau perjanjian tersebut cacat demi
hukum.

Komitmen dapat menimbulkan tagihan atau kewajiban bagi pihak pihak yang bertransaksi.

Dengan mengetahui tagihan dan kewajiban potensial di masa datang, maka bank dapat memperkirakan kebutuhan
dan sumber likuiditas yang harus dipenuhi.
• Komitmen Tagihan merupakan komitmen yang menimbulkan
Komitmen hak bagi pihak bank untuk memperoleh property yang
diperjanjikan dengan pihak lain yang bertransaksi.
Tagihan • Komitmen tagihan pada akhirnya kalau direalisasi akan
menimbulkan posisi aktiva maupun pasiva bank.
Komitmen yang tergolong Tagihan yaitu :
a. Fasilitas Fasilitas ini merupakan fasilitas pinjaman yang diterima oleh bank dari
pinjaman pihak lain dan belum ditarik atau digunakan oleh bank penerima.
yang
diterima dan
belum
digunakan
Fasilitas ini akan dicatat sebesar nilai nominal yang diperjanjikan dan
selanjutnya bila ada mutasi akibat penarikan atau penggunaan
pinjaman, maka harus dikurangkan sebesar nilai penarikan .

Pencatatan jurnal untuk transaksi komitmen antara lain:


Saat terjadi komitmen :
RAR Fasilitas pinjaman diterima dan belum digunakan Rp xxx (Debit)
Saat pinjaman diterima tersebut ditarik :
RAR Fasilitas pinjaman dterima dan belum digunakan Rp xxx (Kredit)
b. Pembelian Pembelian valuta asing berjangka adalah transaksi berjangka valuta asing
valuta asing (forward future) yang masih outstanding pada saat tanggal laporan.
berjangka Maksud dari Outstanding :
Cek dan wesel yang belum diajukan kepada bank terkait untuk dibayarkan atau
masih dalam proses penagihan
Transaksi ini dicatat sebesar nilai tagihan bank atas valuta berjangka ini.
Transaksi ini menggunakan kurs dengan Bank Indonesia (BI) yang berlaku.

Pencatatan jurnal umum pada saat terjadinya transaksi komitmen yaitu:


RAR Pembelian Valuta Asing Berjangka yang masih berjalan Rpxxx
(Debit).

c. Pembelian
Transaksi ini yang belum terselesaikan sampai dengan tanggal pelaporan
valuta asing keuangan, dicatat dalam rekening komitmen kelompok tagihan.
tunai (spot)
yang belum Transaksi ini akan menjadi tagihan pada saat diselesaikan.
terselesaikan Penyelesaian transaksi ini paling lambat yang lazim adalah dua hari sejak
tanggal transaksi
Penyajian transaksi valas ini sebesar nilai yang harus diselesaikan pada
tanggal laporan keuangan bank.

Pencatatan jurnal umum pada saat komitmen disepakati :


Tanggal Rekening Debit Kredit
Dr. RAR Pembelian Valuta Asing Tunai
Rp xxx
yang masih berjalan

Pencatatan jurnal umum transaksi saat komitmen diselesaikan :


Tanggal Rekening Debit Kredit
Cr. RAR Pembelian Valuta Asing Tunai
Rp xxx
yang masih berjalan
Komitmen • Komitmen Kewajiban merupakan suatu janji yang akan
menimbulkan kewajiban bagi pihak bank dan tak dapat
Kewajiban dibatalkan secara sepihak.
Adapun beberapa Komitmen Kewajiban yaitu :
a.Fasilitas Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dan belum ditarik atau belum digunakan akan
menimbulkan kewajiban merealisasi bila nasabah menariknya.
kredit yang
diberikan dan Oleh karena transaksi ini dicatat dalam komitmen kewajiban.
belum ditarik ;
Komitmen ini dicatat saat terjadi komitmen dan akan terjadi mutasi sejalan dengan penarikan
kredit ini oleh nasabah debitur.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa fasilitas ini pada saat perjanjian dicatat sebesar nilai
plafon kredit yang disetujui.

Kemudian akan terjadi mutasi atau berkurang sejalan dengan jumlah kredit yang ditarik.

Rekening ini akan outstanding sebesar saldo yang belum ditarik.


Pencatatan jurnal umum ketika Setiap ada penarikan, pencatatanya
komitmen yaitu : jurnalnya yaitu :
• RAR fasilitas kredit yang diberikan dan belum • RAR fasilitas kredit yang diberikan dan belum
digunakan Rp xxx (Debit) digunakan Rp xxx (Kredit)
Adalah komitmen / kewajiban bank untuk membeli kembali aktiva bank sesuai waktu yang disepakati dan harga yang disepakati pada akhir
b. Kewajiban periode aktiva tsb.
pembelian Dalam praktek perbankan, kita jumpai adanya perjanjian untuk membeli aktiva bank yang telah dijual sebelumnya.

kembali aktiva Pembelian kembali tersebut lazimnya dilakukan setelah jangka waktu tertentu (jatuh tempo) menurut kesepakatan antara bank penjual dengan
yang dijual pihak lain/ bank lain.

dengan syarat
repo Dengan demikian dapat dikatakan bahwa repurchase agreement adalah komitmen bank untuk membeli kembali sesuai waktu dan harga yang
diperjanjikan pada akhir periode tertentu.

Aktiva yang dijual dengan syarat repo umumnya aktiva finansial (sekuritas tertentu).

Transaksi ini akan dicatat sebesar harga yang disepakati kedua belah pihak.

Dengan demikian dalam rekening administratif pun akan dicatat sesuai dengan nilai kewajiban yang akan timbul sesuai perjanjian.
Berikut
Berikut Jurnal
Jurnal Transaksinya
Transaksinya ::

Jurnal tersebut akan tetap Pada saat jatuh tempo transaksi ini
RAR Kewajiban Pembelian RAR Kewajiban Pembelian
outstanding hingga aktiva bank dinihilkan dengan cara men-debit
Kembali Aktiva Bank yang Dijual Kembali Aktiva Bank yang dijual
yang dijual dan diperjanjikan telah rekening tersebut, sebesar nominal
dengan Syarat Repo xxx (Kredit) dengan syarat Repo xxx (Debit)
jatuh tempo. yang dicatat sebelumnya.
1 4
2 3
c. Surat Kredit SKBDN yang tak dapat dibatalkan adalah jaminan dalam bentuk SKBDN dalam rangka lalu lintas
perdagangan dalam negeri.
berdokumen
Dalam Negeri Penerbitan SKBDN adalah tindakan bank untuk memberikan non cash loan kepada nasabah.
( SKBDN ) yang
tidak dapat Sebagai pemberian kredit non kas, maka bank terikat dengan perjanjian untuk melakukan
dibatalkan pembayaran apabila SKBDN dicairkan oleh pihak penerima (beneficiary).
(irrevocable) Untuk itu, transaksi seperti ini harus dicatat dalam rekening administratif selama belum dicairkan oleh
dalam rangka beneficiary sebesar nominal SKBDN yang diterbitkan.
perdagangan
dalam negeri. Pencatatan pada rekening administratif saat penerbitan SKBDN, dan saat pencairan oleh pihak
penerima di bank pembayar (bank lain/ cabang).

Saldo komitmen kewajiban ini akan tampak pada setiap akhir periode pelaporan dengan melihat
pendebetan rekening (pada saat terbit) dan pengkreditan rekening ini (pada saat pencairan).
Pencatatan jurnal umum saat penerbitan SKBDN yang tak
dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:
• [Kredit] RAR SKBDN Tak Dapat Dibatalkan Rp xxx

Pada saat bank pembayar melakukan pembayaran terhadap


beneficiary, maka bank penerbit membukukan rekening
administratif sebagai berikut:
• [Kredit] RAR SKBDN Tak Dapat Dibatalkan Rp xxx
d. Akseptasi Penerbitan SKBDN berjangka akan menimbulkan penerbitan wesel berjangka atas
wesel berjangka SKBDN tersebut oleh pihak bank pembayar yang disetujui oleh beneficiary.
atas dasar
SKBDN Wesel tersebut dapat didiskontokan/ ditunaikan sebelum jatuh tempo bila mendapat
berjangka akseptasi/ kesanggupan dari bank penerbit SKBDN.
(usance L/C)
Dengan demikian bank penerbit SKBDN berarti mempunyai kewajiban membayar wesel
tersebut sekiranya dicairkan atau jatuh tempo.

Oleh karena itu, pencatatan akseptasi wesel sebagai komitmen kewajiban dilihat dari
bank penerbit SKBDN.

Akseptasi ini tidak bisa dibatalkan, sehingga mengikat bank untuk memenuhi
kewajibannya di kemudian hari bila wesel tersebut dicairkan/ ditunaikan atau jatuh
tempo.
• Rekening dicatat dalam komitmen kewajiban dengan jurnal :
Tanggal Rekening Debit Kredit
Cr. RAR Wesel
Rp xxx
berjangka yang diaksep

• Saat Wesel tersebut jatuh tempo atau ditunaikan, maka bank penerbit SKBDN akan
membukukan rekening administrative ini :
Tanggal Rekening Debit Kredit
Dr. RAR Wesel
Rp xxx
berjangka yang diaksep
e. Penjualan Transaksi penjualan valuta asing berjangka sering dilakukan oleh bank.
valuta asing
berjangka
Transaksi ini akan menimbulkan komitmen tagihan dalam valuta asing tetapi
akan menimbulkan komitmen kewajiban untuk valuta rupiah.

Dalam kontak transaksi rupiah, maka pencatatan pada saat transaksi


penjualan dilakukan akan dicatat dalam rekening administratif.

RAR penjualan valuta asing berjangka Rp xxx (Kredit).


f. Penjualan Transaksi ini akan menimbulkan kewajiban bank, dengan demikian saat
valuta asing transaksi dicatat dalam rekening administratif sebagai berikut:
tunai (spot) Tanggal Rekening Debit Kredit
yang belum Cr. RAR penjualan valuta
terselesaikan asing tunai (spot) yang Rp xxx
belum terselesaikan
Kontinjensi Bank

Pengertian konstinjensi bank adalah keadaan yang masih diliputi ketidakpastian mengenai
kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu bank.

Dan hal ini baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya peristiwa di masa datang.

Transaksi yang bersifat kontinjensi (bersyarat) ini belum mengikat bank untuk melakukan tagihan
ataupun kewajiban riil saat ini.

Akan tetapi secara antisipatif kontinjensi tersebut akan menjadi kewajiban atau tidak sangat
tergantung terjadi atau tidak terjadinya peristiwa yang berkaitan dengan kontinjensi ini di masa yang
akan datang
• Kontinjensi bank terdiri dari kontinjensi tagihan dan kontinjensi kewajiban.
A. Kontinjensi Tagihan
Kontinjensi tagihan terdiri dari 3 jenis, yaitu:
1. Bank garansi yang diterbitkan oleh bank lain ;
• Bank garansi dari bank lain adalah semua bentuk bank garansi atau jaminan yang diterima oleh bank yang mengakibatkan
tagihan kepada pihak bank penjamin.
• Bila pihak yang dijamin melakukan ingkar janji atau wanprestasi di kemudian hari.
• Penerimaan jaminan ini dalam bentuk bank garansi, baik risk sharing standby L/C maupun pelaksanaan proyek seperti bid
bond, performance bond, dan advanced payment bond.
• Di samping itu juga dapat berupa endosement surat berharga.
• Pencatatan jurnal transaksi rekening ini sebesar bank garansi yang diterima pada posisi kredit dan tetap akan outstanding
hingga bank garansi jatuh tempo.
• Pada saat jatuh tempo rekening administratif ini harus dinihilkan dengan cara didebet sebesar nilai bank garansi jatuh tempo.
• [Debit] RAR Bank Garansi dari Bank Lain Rp xxx
• Dan pencatatan jurnal transaksi ini pada saat jatuh tempo:
• [Kredit] RAR Banj Garansi dari Bank Lain Rp xxx
2. Pembelian opsi valuta asing
 Pengertian Opsi adalah perjanjian yang memberikan hak pilihan kepada pembeli opsi untuk
menggunakan atau tidak menggunakan dalam kontrak jual beli valuta asing.
 Bila pada saat expiration date opsi itu memberikan keuntungan maka pembeli opsi akan
melakukan eksekusi.
 Sebaliknya bila tidak menguntungkan maka opsi tersebut tidak dilaksanakan.
 Opsi ini sifatnya tidak mengikat harus melakukan eksekusi. Oleh karena itu ditampung dalam
rekening administratif sebagai kontinjensi tagihan pada saat kontrak opsi ditandatangani.
 [Debit] RAR Pembelian Opsi Valuta Asing Rp xxx
 Bila opsi tersebut jatuh tempo, baik dilaksanakan atau tidak, maka rekening administratif
tersebut harus dinihilkan di debet:
 [Kredit] RAR Pembelian Opsi Valuta Asing Rp xxx
3. Pendapatan Bunga dalam penyelesaian.
 Dalam akuntansi perbankan khususnya yang menyangkut pendapatan bunga dari aktiva produktif, bank akan menganut
prinsip konservatif, dalam arti sangat hati-hati.
 Bank akan membukukan pendapatan bunga dalam rekening nominal dengan accrual basis maupun cash basis kalau aktiva
tersebut masuk dalam kolektibilitas lancar.
 Dengan demikian jika aktiva yang mendatangkan pendapatan bunga itu tergolong lancar maka tidak akan timbul rekening
administratif.
 Rekening administratif kontinjensi tagihan akan timbul bila aktiva produktif yang mendatangkan pendapatan bunga masuk
kolektibilitas dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, bahkan macet.
 Pendapatan bunga yang ditimbulkannya akan diakui dengan dasar kas (accrual basis).
 Sebagai konsekuensinya pendapatan bunga yang belum diterima tetapi sudah menjadi hak bank harus dicatat dalam
rekening administratif pendapatan bunga dalam penyelesaian.
 [Debit] RAR Pendapatan Bunga Dalam Penyelesaian Rp xxx
 Bila pendapatan bunga dalam penyelesaian telah diterima, maka rekening ini harus di-debit sesuai dengan nominal
penerimaan bunga.
 Pendebetan ini diakui dengan pencatatan pada rekening riil dan nominal.
B. Kontinjensi Kewajiban;
• Kontinjensi Kewajiban dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Garansi yang diberikan
• Bank garansi yang diberikan adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak penerima jaminan.
• Bila pihak yang dijamin oleh bank yang bersangkutan wanprestasi atau cidera janji.
• Bentuk-bentuk tersebut misalnya bank garansi, akseptasi atau endosement surat berharga, dan lainnya

Tanggal Rekening Debit Kredit


Cr. RAR garansi yang diberikan dan
Rp xxx
belum jatuh tempo.
• Nilai yang disajikan sebesar jumlah rupiah garansi yang diberikan oleh bank.
• Rekening ini akan dinihilkan atau didebet bila garansi telah jatuhtempo dalam keadaan wanprestasi atau tidak.

2. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang dapat dibatalkan (revocable L/C) dalam rangka perdagangan dalam negeri
• SKBDN ini dapat dibatalkan saat berlakunya atau saat masih berjalan sehingga tidak ada kepastian bank untuk melakukan kewajiban.
• Bank akan melakukan pambayaran atau tidak tergantung SKBDN tersebut dibatalkan atau tidak.
• Untuk itu SKBDN jenis ini akan dicatat dalam rekening dministratif kelompok rekening administratif sebesar nilai SKBDN yang diterbitkan.
• [Kredit] RAR SKBDN Dapat Dibatalkan dan Masih Berjalan Rp xxx

• Pada saat SKBDN jatuh tempo atau saat pembayaran, maka rekening administratif ini didebet.
• [Debit] RAR SKBDN Dapat Dibatalkan dan Masih Berjalan Rp xxx
3. Penjualan opsi valuta asing
• Opsi jual (put option) adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegang opsi untuk
menjual valuta asing/valas pada harga tertentu selama atau pada akhir masa opsi.
• Sebagai opsi, pemegang opsi jual tentu akan melakukan bila underlying assets pada akhir
periode memiliki harga di bawah strike price.
• Sebaliknya, bila harga jual pada saat jatuh tempo (expiration date) di atas strike price, maka
pemegang opsi tidak akan melaksanakan opsinya.
• Dengan memperhatikan karakter opsi seperti ini, maka transaksi penjualan opsi merupakan
transaksi bersyarat yang masuk dalam kelompok kontinjensi kewajiban.
• Dan cara pencatatan jurnal akuntansi pada saat kontrak sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit Kredit


Cr. RAR Pembelian Opsi Valuta Asing Rp xxx
• Catatan ini akan dinihilkan dengan cara mendebet rekening tersebut bila opsi telah jatuh tempo, seperti
berikut ini:

Tanggal Rekening Debit Kredit


Dr. RAR Pembelian Opsi Valuta Asing Rp xxx
• Laporan keuangan komitmen dan kontinjensi bank seperti yang disampaikan di atas dalam laporan keuangan
bank tidak selalu muncul.
• Beberapa rekening ini tidak selalu muncul karena dianggap immaterial sehingga digabung dalam rekening
komitmen dan kontinjensi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai